Daftar Isi
Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk membuat daftar isi (Table of
Contents/TOC), yaitu menggunakan outline-level formats, heading styles dan dengan menandai
entry. Jika dokumen yang dibuat telah mengaplikasikan atau heading styles maka daftar isi dapat
dibuat dengan lebih mudah.
1. Sebelum membuat daftar isi, setiap judul atau sub judul masing-masing bab haruslah
diformat dengan style heading yang bersesuaian. Misalnya Heading 1 untuk judul,
Heading 2 untuk subjudul, Heading 3 untuk subsubjudul dan seterusnya.
2. Klik Format-Style and Formatting atau klik icon pada Formatting Task Bar.
4. Klik format heading yang diinginkan pada Style And Formatting Task Pane maka teks
yang terpilih akan berubah sesuai heading styles yang dipilih.
5. Lakukan langkah 3 dan 4 untuk semua judul/subjudul yang akan ditampilkan pada Daftar
Isi.
8. Kemudian dilakukan pengaturan yang diperlukan untuk mendapatkan daftar isi yang
sesuai keinginan.
10. Untuk mengatur format dapat dipilih format yang telah tersedia dengan mengklik
Formats drop down.
11. Pengaturan format lebih lanjut dapat dilakukan dengan mengklik Options dan Modify.
12. Jika siklik Options maka akan muncul jendela Table of Contents Options, dimana kita
dapat memilih styles apa saja yang dimasukkan secara otomatis ke Daftar Isi yang akan
dibuat, beserta levelnya di Daftar Isi.
13. Jika diklik Modify maka akan muncul jendela Style, tempat kita dapat mengubah format
dari masing-masing level dari Daftar Isi.
14. Jika telah selesai pengaturan dari Daftar Isi klik OK maka akan ditampilkan Daftar Isi
pada kursor yang saat ini sedang ditunjuk. Gambar di bawah menunjukkan contoh hasil
pembuatan Daftar Isi.
2. Tekan F9 atau klik kanan daftar isi dan pilih Update Field sehingga akan muncul jendela
Update table of Contents
3. Klik pilihan yang dipilih, hanya memperbaharui nomor halaman atau memperbaharui
seluruh isi tabel.
4. Klik OK.
2. Pilih teks yang akan dijadikan judul/sub judul yang akan dimasukkan ke Daftar Isi,
kemudian pada jendela Outline Level pilih level yang sesuai dengan judul/subjudul.
3. Lakukan langkah 2 untuk semua judul/subjudul yang akan ditampilkan pada Daftar Isi.
4. Lakukan langkah 6 hingga 14 yang terdapat pada bagian Membuat Daftar Isi
Menggunakan Heading Styles.
1. Letakkan kursor pada awal kata/kalimat yang akan dijadikan judul/subjudul, tekan
alt+shift+O hingga tampil Mark Table of Contents Entry.
2. Pada Entry tuliskan judul/subjudul yang akan ditampilkan pada Daftar Isi. Atur pula
levelnya pada Daftar Isi, kemudian klik Mark.
3. Setelah judul/subjudul yang dimaksud ditandai maka pada layar akan terlihat kode-kode
paragraf. Kode tersebut dapat disembunyikan dengan menekan pada Standard
Toolbar.
4. Lakukan langkah 2 untuk semua judul/subjudul yang akan ditampilkan pada Daftar Isi.
5. Lakukan langkah 6 hingga 14 yang terdapat pada bagian Membuat Daftar Isi
Menggunakan Heading Styles, jangan lupa pada jendela Table of Contents Options
(langkah 12) klik Table entry fields.
Membuat Header dan Footer Yang Berbeda Berdasarkan
Nomor Halaman dan Section
Header Dan Footer
Header dan footer adalah teks yang terdapat pada setiap halaman pada dokumen. Header terletak
pada bagian atas dokumen, footer terletak pada bagian bawah dokumen. Pada header dan footer
dapat diletakkan nomor halaman, judul tulisan, waktu dan tanggal, bahkan gambar.
Gambar di bawah ini menunjukkan fungsi tombol pada toolbar Header/Footer yang ditampilkan
dengan mengklik View Header/Footer
1. Pada jendela Header and Footer terdapat beberapa teks yang dapat disisipkan seperti nomor
halaman, jumlah halaman, tanggal dan waktu. Selain itu juga terdapat pengaturan penomoran
halaman dan pengaturan halaman (Page Setup).
2. Tuliskan teks yang diinginkan pada header. Jika ingin membuat footer klik Switch Between
Header and Footer.
3. Format pada header dan footer, dapat diatur pada jendela style and formatting.
1. Header dan footer dapat dibuat berbeda misalkan khusus untuk halaman pertama, atau
berdasarkan penomoran halaman ganjil dan genap.
2. Klik File-Page Setup-Layout atau bisa juga dengan mengklik Page Setup-Layout pada jendela
Header and Footer.
3. Klik pada Different First Page jika diinginkan halaman pertama yang dibedakan, atau Different
odd and even jika dinginkan perbedaan untuk nomor halaman ganjil dan genap.
4. Klik OK.
1. Selain dibedakan berdasarkan halaman, header dan footer dapat dibuat berbeda berdasarkan
section. Hal ini berguna misalnya pada saat kita akan membuat header atau footer yang berbeda
untuk setiap bab pada tulisan yang kita buat.
2. Misalkan kita akan membuat header halaman ganjil yang berbeda untuk masing-masing section
dan membuat header halaman genap yang sama untuk semua section. Header halaman ganjil
pada section 1 diberi header Ini adalah header halaman ganjil untuk section 1 sedangkan
header halaman ganjil untuk section 2 diberi header Ini adalah header halaman ganjil untuk
section 2. Header halaman genap diberi tulisan Ini adalah header halaman genap.
3. Bedakan header halaman ganjil dan genap dengan cara yang telah dijelaskan pada bagian
Membuat Header Dan Footer Yang Berbeda Berdasarkan Nomor Halaman.
4. Pada halaman ganjil tuliskan header Ini adalah header halaman ganjil untuk section 1 dengan
cara seperti yang terdapat pada bagian Membuat Header dan Footer. Kemudian lakukan hal
yang sama untuk header halaman genap dengan tulisan Ini adalah header halaman genap.
5. Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memisahkan section, misal untuk membuat section
baru pada halaman berikutnya klik Insert Break Section Break Types Next Page. Anda
dapat memilih option Section Break Types lainnya sesuai kebutuhan.
6. Sekarang kita menuju halaman ganjil pada section 2. Saat ini pada header masih tertulis sama
seperti header section 1 yang telah kita buat sebelumnya. Hal terpenting yang harus dilakukan
untuk membedakan header section ini dengan section sebelumnya adalah kita harus memutus
link header halaman ganjil pada section ini dengan section sebelumnya, caranya klik tombol Link
to Previous pada toolbar Header/Footer. Tombol inilah yang mengatur apakah header atau
footer pada section saat ini akan dibuat sama ataukah berbeda dengan section sebelumnya.
7. Ubahlah header halaman ganjil pada section 2 ini menjadi Ini adalah header halaman ganjil
untuk section 2.
8. Gambar di bawah ini menunjukkan ilustrasi dari hasil langkah-langkah yang telah dikerjakan.
Untuk yang masih asing dengan format LaTeX, dapat melihat penjelasan mengenai cara
penulisannya di http://meta.wikimedia.org/wiki/Help:Formula . Format LaTeX ini
penggunaannya cukup luas pada beberapa perangkat lunak populer, misalnya pada Moodle,
Matlab, dan EES (Equation Engineering Solver).
Keuntungan lainnya adalah saat penulisan penomoran persamaan serta referensi silangnya.
Meskipun pada MS Word 2003 terdapat perintah Insert-Reference-Cross Reference namun saya
masih belum bisa melakukan referensi silang untuk persamaan, karena biasanya penomorannya
terdapat di belakang persamaan yang bersangkutan. Dengan menggunakan MathType penulisan
nomor persamaan serta referensi silangnya dapat dilakukan secara otomatis.
MathType versi Trial-30 hari dapat diunduh dari www.dessci.com/mathtype/. Jika selama 30 hari
tidak dilakukan registrasi, maka perangkat lunak ini masih dapat digunakan, berupa versi Lite,
yang meskipun tidak dapat digunakan beberapa fasilitasnya, namun masih merupakan versi lebih
lengkap daripada Equation Editor.