Anda di halaman 1dari 2

Alodokter

Ensefalopati adalah istilah yang berarti kelainan atau penyakit otak. Istilah ini
bukan hanya mengacu pada salah satu penyakit, melainkan menggambarkan berbagai
disfungsi otak. Cakupan ensefalopati juga sangat luas, bisa berupa kerusakan otak
yang bersifat sementara, kambuhan, atau bahkan permanen

Sebagian besar ensefalopati memang tidak bisa disembuhkan. Meski demikian,


diagnosis dan penanganan sedini mungkin pada awal kemunculan gejala ensefalopati
akan meningkatkan keefektifan langkah pengobatan. Penanganan yang tepat dan
sesegera mungkin bisa membantu mengendalikan gejala atau bahkan menyembuhkan.

Gejala-gejala Ensefalopati
Semua orang dari segala usia bisa mengalami ensefalopati dengan gejalanya yang
beragam. Gejala khasnya adalah perubahan kondisi kejiwaan yang umumnya meliputi
kehilangan konsentrasi, gangguan koordinasi gerakan, serta kehilangan kemampuan
daya pikir untuk memutuskan sesuatu.

Perubahan kondisi kejiwaan bisa terjadi perlahan-lahan dan secara bertahap, atau
drastis dan dalam waktu singkat. Gejala atau tanda klinis lain, contohnya:

Kejang-kejang.
Tremor.
Lemah otot di salah satu bagian tubuh.
Sulit menelan atau bicara.
Bagian tubuh yang berkedut.
Koma.

Apabila mengalami gejala-gejala tersebut, pengidap sebaiknya segera ke rumah sakit


agar bisa ditangani secepatnya. Terutama jika mengalami kejang-kejang, koma, atau
lemah otot.

Penyebab dan Jenis Ensefalopati


Kelainan otak bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan kondisi. Berikut adalah
beberapa jenis ensefalopati berdasarkan penyebabnya.

Ensefalopati traumatik kronis akibat trauma atau cedera pada otak.


Ensefalopati glisin yang dipicu kadar glisin dalam otak yang terlalu tinggi.
Ensefalopati Hashimoto, yaitu kondisi autoimun yang menyerang kelenjar tiroid.
Ensefalopati hepatik akibat penyakit hati.
Ensefalopati hipertensif karena hipertensi.
Ensefalopati akibat otak yang kekurangan oksigen.
Ensefalopati uremik akibat gagal ginjal.
Ensefalopati Lyme sebagai komplikasi dari penyakit Lyme karena penyebaran infeksi
bakteri dari kutu.
Ensefalopati statik yang merupakan kerusakan otak permanen. Kondisi ini terjadi
akibat otak yang kekurangan oksigen. Misalnya pada janin yang terpajan kandungan
alkohol.
Ensefalopati toksik metabolik akibat infeksi, toksin, atau gagal organ.
Ensefalopati menular (transmissible spongiform encephalopathies atau penyakit
Prion) akibat zat menular berbahan protein yang disebut sebagai prion, yang dapat
menyerang otak secara progresif. Contoh prion yang menyerang hewan menyebabkan
penyakit sapi gila. Sedangkan prion yang menyerang pada manusia, misalnya penyakit
Creutzfeldt-Jakob.
Ensefalopati Wernicke karena kekurangan vitamin B1.

Proses Diagnosis Ensefalopati


Sama seperti penyakit-penyakit lain, diagnosis ensefalopati diawali oleh dokter
yang menanyakan gejala serta riwayat kesehatan pasien dan keluarga. Jika dinilai
membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, dokter biasanya akan menganjurkan serangkaian
tes yang berupa:

Tes darah lengkap untuk mengecek ada atau tidaknya potensi penyebab dasarnya,
misalnya anemia, kekurangan vitamin, fungsi hati, kadar gula, serta infeksi.
X-ray.
CT dan MRI scan.
Tes pungsi lumbal untuk mengambil sampel cairan tulang belakang.

Pengobatan Ensefalopati
Pengobatan untuk ensefalopati bervariasi dan tergantung pada penyebabnya yang
beragam. Langkah pengobatan bisa berupa pemberian obat-obatan serta suplemen hingga
prosedur operasi, sesuai dengan jenis dan pemicu kondisi tersebut.
Apabila ensefalopati disebabkan oleh otak kekurangan oksigen, langkah penanganan
yang dianjurkan adalah terapi oksigen. Sedangkan ensefalopati akibat gagal ginjal
mungkin akan membutuhkan operasi transplantasi ginjal untuk mengatasinya.

Pencegahan Ensefalopati
Terdapat sebagian ensefalopati yang bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana.
Misalnya, ensefalopati akibat gagal ginjal, metabolik, atau hipertensi.
Jenis-jenis ensefalopati tersebut bisa dihindari dengan menerapkan pola makan yang
sehat dan seimbang, berhenti mengonsumsi minuman beralkohol, teratur berolahraga,
serta menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai