BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan Umum dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana
organisasi dan manajemen yang ada di dalam rumah sakit. Tujuan ini dapat dijabarkan
secara khusus, sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui pengertian organisasi manajemen rumah sakit
b. Untuk mengetahui jenis- Jenis Rumah Sakit
c. Untuk mengetahui manajemen fungsional dan manajemen mutu di rumah sakit
d. Untuk mengetahui sistem informasi rumah sakit
e. Untuk mengetahui pemecahan masalah dan pengambilan keputusan di rumah sakit
f. Untuk mengetahui evaluasi manajemen rumah sakit
1.4. Manfaat
Dari penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kepada mahasiswa terkait organisasi dan manajemen di rumah sakit. Sehingga
mahasiswa dapat memahami secara lebih rinci dan dapat mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang diperoleh dengan baik .
BAB II
PEMBAHASAN
2. Sistem informasi rumah sakit apabila dikelompokkan atas jaringan sistem yang
digunakan adalah :
a. Individual
Artinya sistem hanya merupakan kelompok itu sendiri tanpa terkait sistem yang lain.
Contoh :
a) Sistem informasi Billing System
b) Sistem penggajian
b. Modular
Berarti satu sistem dikaitkan sebagai satu kelompok Contoh :
a) Sistem informasi keuangan
b) Sistem informasi administrasi terkait dengan Billing system
c. Sistem Informasi Terpadu
Beberapa sistem digabung menjadi satu kesatuan. Contohnya Siamrus yang
digunakan Rumah Sakit Husada
3. Ada cara yang sering dilupakan, bahwa sistem informasi selalu berkaitan dengan
komputer, padahal jenis sistem informasi berdasarkan alat yang digunakan adalah :
a. Manual, artinya dengan tangan dan kertas saja.
b. Komputer, artinya proses perhitungan dan penyimpanan dibantu oleh komputer.
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Pendidikan
d. Agama
e. Asal pasien
f. Pekerjaan
g. Status
h. Cara masuk pasien
i. Jam masuk pasien
j. Pasien datang
k. Cara pembayaran
l. Keadaan keluar pasien
m. 5 besar kunjungan poliklinik
n. 5 besar diagnosa pasien rawat inap
6. Tata cara penulisan Rekam Medis yang baik
Alangkah lebih baik bila rekam medis ditulis cukup lengkap sebagai berikut:
en termasuk alamat
b. Anamnesis
c. Hasil pemeriksaan fisik (yang positif)
d. Diagnosis kerja dan diagnosis banding
e. Rencana tindakan
f. Nama obat yang diberikan beserta dosis
g. Kutipan hasil pemeriksaan penunjang dan laboratorium. Perlu diperhatikan oleh
dokter bahwa hasil pemeriksaan penunjang adalah milik pasien
h. Catatan tentang komunikasi dan nasihat yang telah diberikan
BAB III
RINGKASAN
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.http://buk.depkes.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=148:pengembangan-pelayanan-rekam-medis-
di-rumah-sakit diakses pada 28 November 2013 pukul 20.30
Handoko, T Hani, 1997, Manajemen, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta
Hardjodisastro, Daldiyono. 2006. Menuju Seni Ilmu Kedokteran Bagaimana Dokter Berpikir,
Bekerja, Dan Menampilkan Diri. Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama
Keputusan Menteri Kesehatan No. 340 tentang Klasifikasi Rumah Sakit
Keputusan Menteri Kesehatan No. 1165 tentang Pola tarif Rumah Sakit Badan Layanan
Umum
Rustiyanto, Ery. 2010. Statistik Rumah Sakit untuk Pengambilan Keputusan.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Sabarguna, Boy S. 2004. Decision Support System (DSS)/ Sistem Bantu Keputusan (SBK).
Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam
Sabarguna, Boy S. 2009. Kompetensi Manajemen Rumah Sakit. Jakarta : Sagung Seto
Sabarguna, Boy S. 2009. Manajemen Rumah Sakit (Jilid 1). Jakarta: Sagung Seto
Sabarguna, Boy S. 2009. Manajemen Rumah Sakit (Jilid 2). Jakarta: Sagung
Seto
Sabarguna, Boy S. 2009. Manajemen Rumah Sakit (Jilid 3). Jakarta: Sagung
Seto
Sabrguna, Boy S., Listiani, Henny. 2003. Organisasi Manajemen Rumah Sakit.
Yogyakarta: Konsorsium
Sabarguna, Boy S. 2003. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta:
Konsorsium
Sabarguna, Boy. 2003. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
Yogyakarta: KONSORSIUM Rumah Sakit Islam Jateng
Undang Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan