Isi Laporan
Isi Laporan
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Teknologi didunia berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Berbagai jenis material muncul satu demi satu untuk menyokong
perkembangan teknologi tersebut. Perkembangan tersebut tidak ada artinya
bila kita tidak mengetahui sifat dan karakteristik dari material tersebut. Ada
berbagai macam sifat dan karakteristik dan salah satunya adalah sifat mekanik
material. Sifat mekanik material dapat diuji dengan melakukan uji tarik pada
spesimen yang bersangkutan.
1.2.Tujuan Praktikum
1.2.1. Membandingkan hasil percobaan dengan literatur.
1.2.2. Menentukan jenis baja dengan data hasil pengujian uji tarik.
1.2.3. Menentukan fenomena baja hasil uji tarik.
BAB II
TEORI DASAR
Dimensi (mm)
Nama Spesimen Standar
G Gage Length 62,5 0,1
D Diameter 12,5 0,2
R Radius of Fillet 10
A Length of Reduced Section 75
Penggambaran skematik ini menunjukan bahwa ASTM telah menetapkan
suatu standar untuk melakukan proses uji tarik. Sebuah spesimen dikatakan lolos uji
tarik jika memenuhi standar yang ditetapkan oleh ASTM tersebut.
Selain dari standar yang ditetapkan oleh ASTM, ada pula beberapa standar
yang ditetapkan oleh ASM (American Society for Metals). Standar yang ditetapkan
oleh ASM umumnya berupa teknis dalam proses pengerjaan uji tarik. Berikut adalah
contoh gambar yang menunjukan teknis dari proses uji tarik dan ketentuannya yang
ditetapkan oleh ASM.
Uji tarik ini akan memberikan informasi sifat mekanik suatu spesimen. Sifat
mekanik yang didapat yaitu sebagai berikut :
1. Ductility
Ductility menyatakan tingkat keuletan suatu material. Nilai yang
mempengaruhi ductility suatu material adalah perubahan panjang dan panjang
awal, atau perubahan luas dan luas awal suatu spesimen. Untuk lebih jelasnya
berikut adalah rumus dari ductility:
% = 100% % = 100%
Dimana %EL menyatakan persentase elongasi dan %RA menyatakan
persentase reduction area. Nilai keduanya menyatakan ductility suatu
material. Semakin besar persentase keduanya maka semakin ductile suatu
material yang dijadikan spesimen uji tarik.
2. Modulus Young
Modulus Young adalah kekakuan dari suatu material. Modulus Young
memiliki kesamaan dengan konstanta kekakuan pegas, tetapi Modulus Young
merupakan suatu benda yang dimodelkan sebagai pegas. Untuk mencari nilai
modulus young, pertama-tama kita harus mengetahui nilai dua deformasi dan
dua nilai tegangan yang berbeda, tetapi masih lebih kecil dari tegangan yield
material tersebut. Lalu kita akan memperoleh modulus young seperti kita
mencari gradien dari kedua data tersebut.
2 1
= 2 1 <
2 1
, = tan
Berikuta adalah kurva yang dapat menjelaskan bagaimana perhitungan
modulus young.
METODOLOGI PENELITIAN
Ukur diameter
Lakukan uji tarik Pasang spesimen
selama uji tarik
pada alat uji tarik
berlangsung
DATA PENGAMATAN
ANALISIS DATA
1. Baja SS37
6.1.Kesimpulan
1. Berikut adalah perbandingan hasil percobaan dan literatur.
600
500
400
300
200
100
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4
1200
1000
800
600
400
200
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
1. Rangkuman Praktikum
a. Membahas tentang sifat mekanik suatu material, apakah itu sifat mekanik
material. Sifat mekanik material adalah reaksi suatu benda ketika diberi
pembebanan mekanik.
b. Menentukan yield strength salah satunya dengan metode offset.
c. Dislokasi bergerak ke batas butir.
d. LCS Fenomena biasanya terjadi ketika baja di treatment, biasanya di
anil.
e. Skin pass rolling merupakan cold rolling dan digunakan untuk
menghilangkan luders band pada LCS.
f. Untuk rumus tegangan alir, k menyatakan konstanta kekuatan, n
menyatakan nilai koefisien strain hardening.
g. Diagram mohr Patahnya LCS disebabkan kareana shear stress, lalu
dampaknya adalah multiplikasi dislokasi dan bentuk pada spesimen adalah
cup & cone.
h. Saat dipuntir material getas memerlukan tegangan normal, sementara
material ulet akan langsung patah.
i. Fenomena luders band adalah pada benda nyatanya. Sementara yang
tertulis pada kurva adalah clauters cloud.
2. Tugas Setelah Praktikum
Pertanyaan :
1. Dari kurva yang diperoleh antara F vs L, buatlah berturut-turut; Kurva T-
RT, T-RS serta logaritma T-RS! Hitunglah besaran-besaran sifat mekanik
yang didapat dari hasil pengujian tarik ini!
2. Apa saja yang bisa dinyatakan dari kurva dibawah engineering stress-
strain? Gambarkan sketsa kurva tersebut dan jelaskan!
3. Berapa perkiraaan nilai poissons ratio untuk logam? Apakah makna dari
poisson ratio ini, sebagai contoh : semakin besar nilainya, semakin
resistan terhadap apa?
4. Jelaskan mekanisme-mekanisme deformasi yang terjadi dalam daerah-
daerah pada kurva pengujian tarik ini (elastic, yielding, strain hardening,
necking, etc)? Dan apa itu luders band?
5. Apakah yang bisa dinyatakan dari %elongation dan %reduction in area?
Jawaban :