CHF PDF
CHF PDF
TINJAUAN PUSTAKA
kelainan fungsi jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk
jantung kongestif yang sering digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan
dan bendungan di system vena, maka keadaan ini disebut gagal jantung kongestif
(Kabo & Karim, 2002). Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung
untuk memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan
oksigen dan nutrisi (Smeltzer & Bare, 2001), Waren & Stead dalam Sodeman,
lebih rendah dari curah jantung normal. Tetapi pada gagal jantung dengan
Volume sekuncup adalah jumlah darah yang dipompa pada setiap konteraksi
jantung.
Pada gagal jantung, jika salah satu atau lebih faktor ini terganggu, maka curah
Kongestif paru terjadi pada venterikel kiri, karena venterikel kiri tidak mampu
memompa darah yang datang dari paru. Peningkatan tekanan dalam sirkulasi paru
terjadi meliputi dispnu, batuk, mudah lelah, denyut jantung cepat (takikardi)
Bila venterikel kanan gagal memompakan darah, maka yang menonjol adalah
kongestif visera dan jaringan perifer. Hal ini terjadi karena sisi kanan jantung
tidak mampu mengosongkan volume darah dengan adekuat sehingga tidak dapat
mengakomodasi semua darah yang secara normal kembali dari sirkulasi vena.
dan lemah.
selanjutnya terjadi penurunan tekanan darah (TD), dan penurunan volume darah
kontraksi jantung melalui hukum Starling. Apabila keadaan ini tidak segera
diatasi, peninggian afterload, dan hipertensi disertai dilatasi jantung akan lebih
2002).
Bila ventrikel kanan tidak mampu berkompensasi, maka akan terjadi dilatasi
venterikel dan peningkatan volume curah jantung pada akhir diastolik dan terjadi
peningkatan laju tekanan darah pada atrium kanan. Peningkatan ini sebaliknya
memantau aliran darah dari vena kava yang diketahui dengan peningkatan vena
jugularis, dengan kata lain apabila terjadi dekompensasi venterikel kanan maka
kondisi pasien dapat ditandai adanya edema tungkai kaki dan distensi vena
3. Edema
dari jumlah yang biasa atau di dalam berbagai rongga tubuh mengakibatkan
memopakan darah dengan baik sehingga darah terkumpul di daerah vena atau
Edema pada tungkai kaki terjadi karena kegagalan jantung kanan dalam
semua darah yang secara normal kembali dari sirkulasi vena. Edema ini di mulai
pada kaki dan tumit (edema dependen) dan secara bertahap bertambah keatas
sakral jarang terjadi pada pasien yang berbaring lama, karena daerah sakral menjadi
daerah yang dependen. Bila terjadinya edema maka kita harus melihat kedalaman
edema dengan pitting edema. Pitting edema adalah edema yang akan tetap cekung
bahkan setelah penekanan ringan pada ujung jari , baru jelas terlihat setelah terjadinya
retensi cairan paling tidak sebanyak 4,5 kg dari berat badan normal selama mengalami
Grading edema
2+: pitting lebih dalam/ 4mm, menghilang dalam waktu 10-15 dtk
4+: lubang yang sangat mendalam/ 8mm berlangsung 2-5 mnt, ekstremitas dep terlalu
terdistruksi
http://wiki.answers.com
Tujuan utama dari peninggian posisi ini mencangkup peningkatan suplai darah
evalusasi dalam hal positif terhadap seberapa efektif nya pengaruh posisi terhadap
pengurangan edema.
sirkulasi perifer.
pengaruh posisi kaki dengan cara latihan postural aktif, seperti latihan Buerger-
Allen perlu dlakukan oleh pasien dengan insufisiensi suplai darah artei ke
eksteremitas bawah. Latihan ini meliputi 3 posis yakni: elevasi tungkai kaki,
posisi tergantung hanya akan memperburuk bedungan vena. Tarikan grafitasi akan
(pengumpulan darah dalam vena). Oleh sebab itu pasien dengan insufisiensi vena
harus meninggikan kedua tungkainya lebih tinggi dari jantung sebanyak mungkin.
Pasien harus menghindari berdiri atau duduk dalam waktu yang lama. Berjalan-
jalan dapat membantu aliran balik vena dengan cara mengaktifkan pompa otot.
Bila pasien dengan insufisiensi vena sedang berbaring, maka bagian kaki tempat
insufisiensi vena (gagal jantung kanan). Frekuensi latihan yang dilakukan dapat
berbeda, namun pasien harus dapat melakukanya minimal enam kali. Nyeri dan
dan segera beristirahat. Tanda-tanda lain yang dapat dilihat setelah menjalani
latihan ini adalah nyeri, kemerahan, panas dan pengurangan edema. Kebiasaan ini
selulitas, atau okulsi trombosis akut memerlukan tirah baring. Kondisi diatas