PENDAHULUAN
Masa nifas merupakan masa yang dimulai dari beberapa jam setelah
plasenta lahir sampai 6 minggu atau 42 hari. Selama masa nifas, organ
2012). Proses involusi ditandai dengan penurunan tinggi fundus uteri (TFU)
yang berlangsung selama 6 minggu. Pada hari pertama TFU berada diatas
symphisis pubis atau sekitar 12 cm. Proses ini terus berlangsung dengan
optimal salah satunya dengan melakukan mobilisasi dini (Dikutip dari jurnal
penelitian Esyuananik, Anis Nur Laili dengan judul Peranan Mobilisasi Dini
beristirahat beberapa jam dengan beranjak dari tempat tidur ibu (Manuaba,
1
lokhea sehingga dapat mempercepat involusi uteri (Dewi dan Sunarsih,
terhadap proses involusi, sehingga proses involusi tidak berjalan dengan baik,
maka akan menimbulkan suatu keadaan yang disebut subinvolusi yang akan
penelitian Esyuananik, Anis Nur Laili dengan judul Peranan Mobilisasi Dini
menurut WHO penyebab utama dari 150.000 kematian ibu setiap tahun di
2012, AKI (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar
359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup tinggi jika
tahun 2007, ketika AKI di Indonesia mencapai 228, AKI di Singapura hanya
Filipina 112 per 100.000 kelahiran hidup, serta Malaysia dan Vietnam sama-
sama mencapai 160 per 100.000 kelahiran hidup. (Kemenkes RI, 2014).
2
Berdasarkan direktorat kesehatan ibu bahwa penyebab terbesar
kematian ibu pada tahun 2013 yaitu perdarahan 30,3%, hipertensi 27,1%,
infeksi 7,3%, partus lama 1,8%, abortus 0,0%, lain-lain (penyakit kanker,
ginjal, jantung, TBC, atau penyakit lain yang di derita ibu) 40,8% (Kemenkes
RI, 2014).
angka kematian ibu di tahun 2010 yang mencapai 191/ 100.000 kelahiran
Nur Laili, pada bulan Januari tahun 2015 di polindes Rabiyan Kecamatan
Bunten Barat Kabupaten Sampang terdapat 10 ibu nifas. Terdapat 4 ibu nifas
yang melakukan mobilisasi dini dan 6 ibu nifas yang tidak melakukan
mobilisasi dini dengan alasan ibu lelah setelah melahirkan, mules pada
perutnya dan takut untuk bergerak. Dari 6 ibu nifas yang tidak melakukan
mobilisasi dini secara baik didapatkan 20% ibu nifas yang mengalami sub
involusi uteri (Dikutip dari jurnal penelitian Esyuananik, Anis Nur Laili
dengan judul Peranan Mobilisasi Dini Terhadap Proses Involusi Pada Ibu
bahwa 13 (100%) ibu post partum melakukan mobilisasi dini dengan baik.
Dan terdapat 12 (92,31) ibu post partum proses involusinya berjalan dengan
3
lokhea sehingga mempercepat involusi uterus dan tidak menyebabkan
baik, maka akan berpengaruh terhadap percepatan proses involusi dan tidak
akan menyebabkan terjadinya sub involusi pada ibu post partum (Dikutip dari
Mobilisasi Dini Terhadap Proses Involusi Pada Ibu Post Partum, 2015).
melakukan tindakan yang akan dituangkan dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah proses involusi uteri pada ibu post partum sesudah dilakukan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yaitu dari kata Puer yang artinya bayi dan Parous yang berarti
melahirkan (Wulanda,2011).
5
demam, ibu cukup mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu
(Wulanda,2011).
a. Puerperium dini
b. Puerperium Intermedial
c. Remote Puerperium
bertahun-tahun.
bayi.
6
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan
(Rahayu dkk,2012).
Menurut Rahayu dkk 2012 pada masa nifas terjadi perubahan fisiologi
yaitu :
a. Perubahan Fisik
(involusi).
(Walyani, 2015)
7
1) Lochea rubra : hari ke 1-2 terdiri dari darah segar bercampur
(Walyani, 2015)
e. Perubahan Psikis
8
1) Perasaan ibu berfokus pada dirinya, berlangsung setelah
(hari ke-10)
3) Ibu merasa percaya diri untuk merawat diri dan bayi disebut
(Walyani, 2015)
9
b. Faal usus dan kandung kemih lebih baik
(Saleha, 2009)
10
c. Jika tidak dilakukannya mobilisasi dini maka involusi uterus yang
(Hutapea, 2013).
a. Usia
sehat umur 20-35 tahun dan reproduksi tidak sehat umur < 20
tahun dan > 35 tahun. Menurut Hidayat (2006) bahwa usia turut
b. Pekerjaan
11
bekerja memiliki kecenderungan untuk lebih mandiri termasuk
penting mobilisasi
d. Paritas
grandemultipara.
(Kautsar, 2011).
12
5. Indikasi Melakukan Mobilisasi Dini
(Saleha, 2009).
adalah :
gerakan kedua belah kaki. Mitos yang menyatakan bahwa hal ini
varices adalah salah total. Justru bila kaki tidak digerakkan dan
13
pembekuan pembuluh darah balik dapat menyebabkan varices
tidur.
mencoba turun dari tempat tidur dan berdiri. Bila tersa sakit atau
penopang.
tempat tidur.
benar-benar baik dan tidak ada keluhan. Hal ini bermanfaat untuk
14
melatih mental karena adanya rasa takut pasca persalinan
(Susilowati, 2015).
verbal maupun non verbal seperti pusing, pucat, dan keringat dingin.
ditempat tidur.
(Kautsar, 2011).
(Walyani, 2015)
15
Involusi/ pengerutan uterus yaitu uterus kembali ke kondisi
dkk, 2012).
diatas symphisis pubis atau sekitar 12 cm. Proses ini terus berlangsung
a. Autolysis
dari semula dan 5 kali lebar dari semula selama kehamilan, jadi
proses pengecilan.
16
(Rahayu dkk, 2012).
Proses involusi dapat terjadi secara cepat atau lambat, factor yang
a. Mobilisasi dini
17
kontraksi dan retraksi yang terus menerus ini menyebabkan
b. Status gizi
dengan jenis kelamin dan usia. Status gizi yang kurang pada ibu
c. Menyusui
Pada proses menyusui ada reflex let down dari hisapan bayi
yang oleh darah hormon ini diangkat menuju uterus dan membantu
d. Usia
Pada usia yang lebih tua banyak dipengaruhi oleh proses penuaan,
18
protein, serta karbohidrat. Bila kasus ini dihubungkan dengan
e. Parietas
(Walyani, 2015).
4. Subinvolusi
reproduksi pada masa nifas yang terjadi pada setiap organ dan saluran
19
d. Terdapat bekuan darah.
(Walyani,2015).
20
BAB III
METODOLOGI
A. Rancangan
yang diterapkan adalah mobilisasi dini terhadap proses involusi uteri pada
B. Subjek
Pasien pada kasus ini adalah pasien ibu post partum dengan masalah proses
involusi uteri.
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
21
C. Fokus Studi
Fokus studi dalam studi kasus ini adalah mengetahui proses involusi uteri
1. Tujuan :
(Saleha, 2009)
22
Tujuan mobilisasi dini adalah untuk mengetahui perkembangan
2. Ruang Lingkup :
2.1 Indikasi
(Saleha, 2009).
3. Acuan :
Jakarta, EGC.
Salemba Medika
lea-utakutikotak.blogspot.co.id/2010/04/standart-operating-procedure-
pengukuran_10.html?m=1
23
4. Definisi :
membimbing ibu nifas bangun dari tempat tidurnya dan membimbing ibu
tempat lain yang harus dilakukan secara bertahap dan langsung setelah
(Bahiyatun, 2009).
a. 15 menit pertama setelah 2 jam post partum ibu belajar miring kiri
dan kanan.
b. 15 menit kedua setelah 2 jam post partum ibu belajar duduk ditempat
tidur.
6. Prosedur
6.1 Pelaksanaan
Persiapan Pasien
24
6.1.1 Jelaskan tujuan tindakan
ketidaknyamanan
6.2.3 Selimut
Pasang selimut
25
Buka Pakaian pasien bagian perut sampai sympisis
fundus uteri
ketinggian fundus
bayi
fundus uteri
Catat hasil
6.4.8 Sesudah 2-8 jam melahirkan, Pasien miring kanan dan kiri.
26
6.4.12 Pasien menggerakkan kakinya ke samping mengarah keluar
menumpu.
aman.
berjalan.
27
F. Tahapan Studi Kasus
1. Tahap Orientasi
Dimana pada tahap orientasi ini adanya pertemuan pertama kali pada
pasien yang akan dijadikan subjek studi kasus. Tahap ini digunakan
2. Informed Consent
juga jujur tentang tindakan yang akan dilakukan. Hal ini sangat penting
karena pada tahap ini yang menentukan apakah pasien tersebut mau
untuk dijadikan subjek studi kasus atau tidak. Apabila pasien menolak
maka dari itu penulis mencari pasien lain yang siap untuk dijadikan
3. Pengkajian
Tahap ini adalah tahap untuk pengumpulan data dengan cara melakukan
4. Intervensi
Tindakan yang dilakukan adalah ukur tinggi fundus uteri dan mobilisasi
dini.
28
5. Implementasi
6. Evaluasi
kebutuhan pasien. Pada tahap ini apakah ada perubahan tinggi fundus
7. Dokumentasi
pasien maupun hasil yang dijadikan sebuah target yang ingin dicapai
29
Bahiyatun, 2009, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal, Jakarta, EGC.
Walyani, Elisabeth siwi dan Endang Purwoastuti. 2015. Asuhan Kebidanan Masa
Rahayu, dkk, 2012, Buku Ajar Masa Nifas dan Menyusui, Jakarta, Mitra Wacana
Medika.
Saleha, Sitti, 2009, Asuhan kebidanan pada masa Nifas, Jakarta, Salemba Medika
Esyuananik, Anis Nur Laili, 2015, Peranan Mobilisasi Dini Terhadap Proses
Involusi Pada Ibu Post Partum.
Kautsar, Ratna, 2011, Hubungan Antara Mobilisasi Dini Dengan Involusi Uteri
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2014.pdf
https://yenibeth.wordpress.com/2008/06/19/evaluasi-keperawatan/
30
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/profil-kesehatan-Indonesia-2015.pdf
RI. Sekretariat Jenderal Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. -- Jakarta : Kementerian
Kesehatan RI. 2016 ISBN 978-602-416-065-4 1. Judul I. HEALTH STATISTICS Buku ini
diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jalan HR. Rasuna Said Blok
X-5 Kav 4-9, Jakarta 12950 Telepon no: 62-21-5229590, 5221432, 5277168 Fax no: 62-
http://www.kemkes.go.id
http://www.pengertianologi.com/2014/10/Pengertian-Inform-Consent-
Adalah.html
https://www.academia.edu/12563768/Subinvolusi_Uteri
31