Apakah mindset itu? Adalah cara berpikir salah atau benar yang dianggap
sebagai kebenaran (subyektif)
Kita bisa bangkit dari keterpurukan jika pemerintah dan rakyat mau:
1. Mengubah mindset
2. Memberdayakan pikiran
3. Meningkatkan keterampilan
1
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
Alur hasil pikiran: dimulai dari pikiran itu sendiri, menghasilkan tindakan,
kemudian senantiasa dibiasakan menjadi kebiasaan melahirkan prilaku yang
pada akhirnya mendapatkan nasib sebagaimana yang dipikirkan.
2
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
1. Kenali virusnya
NO PIKIRAN NEGATIF PIKIRAN POSITIF
1 Pesimisme Optimisme
2 Reaktif Proaktif
3 Sembrono Hati-hati
4 Cari kekurangan Apresiatif
5 Mengeluh Tegar
6 Kufur Nikmat Bersyukur
7 Menjatuhkan Mendukung
8 Menghina Memuliakan
9 Tidak PeDe Percaya Diri
10 Kaku Supel/flexible
11 Cari kambing hitam Bertanggung jawab
12 Berpikir negatif Berpikir positif
13 Permusuhan Damai
14 Berpikir Kecil Berpikir Besar
15 Looser Winner
16 Pecundang Pemenang
17 Menyalahkan Mengapresiasi
18 Kebiasaan negatif Kebiasaan positif
19 Dilayani Melayani
20 Serakah Berbagi
21 Mengeluh Cari Solusi
22 Menjengkelkan Menyenangkan
23 Masa bodoh Peduli
24 Memberi contoh buruk Teladan
25 Membosankan Menyenangkan
26 Suka meremehkan Menghargai
27 Kekanak-kanakan Dewasa
28 Penakut Pemberani
29 Demotivator Motivator/Inspirator
30 Merasa benar sendiri Mengakui kebenaran orang lain
31 Banyak bicara Sedikit Bicara
32 Tempramental Mampu menguasai diri
3
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
33 Gelisah Tenang
34 Sering terlambat Tepat waktu
35 Kuper Banyak pergaulan
36 Suka berdiam diri Proaktif
37 Bekerja keras Bekerja Cerdas
38 Selalu loyo, letih, lelah Semangat
39 Memburukkan orang lain Mengapresiasi orang
40 Tidak peduli Empati
41 Semoga sukses Harus sukses
42 Impian kecil/tak punya impian Impian besar
43 Belajar asal saja Tahu cara belajar
44 Mudah tergoda Kuat iman/Tahan godaan
45 Mencatat linear Menggunakan mind mapping
46 Menghapal Luar Kepala Menggunakan Super Memory
47 Selalu stress dan depresi Mudah masuk ke Alfa
48 Selalu mengulangi kesalahan Belajar dari kesalahan
49 Takut menghadapi masalah Suka memecahkan masalah.
50 Malas atau takut bertanya Rajin bertanya
51 Malas membaca buku Kutu Buku
52 Selalu bilang tidak tahu Selalu ingin tahu
53 Suka nyontek. Percaya pada diri sendiri
54 Suka menggunjing Mampu menjaga bicara
55 Susah lihat orang lain senang Gembira lihat orang lain senang
56 Senang lihat orang susah Sedih melihat orang susah
57 Pelit/Kikir Suka berbagi
58 Egois Peduli
59 Suka korupsi Bekerja untuk ibadah
60 Memberi masalah Memberi solusi
61 Menang - kalah Menang - Menang
62 Selalu ada masalah Selalu ada peluang
63 Suka ngedumel Pasrah
64 Malas Rajin
65 Suka berdebat Suka berdiskusi
66 Pemarah Pemuji
4
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
5
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
70% tubuh orang dewasa adalah air. Menurut Masaru Emoto, air mampu
memahami kata-kata dan mampu membaca. Jika negatif membentuk kristal
yang buruk, jika positif membentuk kristal yang indah. Oleh karenanya, maka
berhati-hatilah berpikir dan berkata-kata. Mulutmu harimaumu, ucapanmu
adalah doa. Semua yang kita pikirkan dan ucapkan akan memanggil semuanya
itu dari alam semesta ini mendekati kita sebagaimana yang dipikirkan dan
dikatakan. Maka tidak heran jika orang kaya makin kaya, orang miskin makin
miskin terjadi disebabkan karena pikiran dan ucapan mereka sehari-hari.
Potensi sukses yang diberikan Allah SWT Yang Maha Esa, jika dipresentasikan
adalah 100%, tapi dalam kehidupan sehari-hari, berdasarkan hasil penelitian para
ahli ternyata baru dimanfaatkan dalam kesuksesannya lebih kurang 6-10%.
Artinya ada 90-94% lagi yang belum digunakan alias tersia-siakan. Dalam
bahasa agama inilah yang disebut dengan manusia yang tidak mensyukuri
nikmat Allah. Sekalipun 6-10% yang baru dimanfaatkan, ternyata manusia telah
mampu mengetahui apa yang ada di langit, di bumi, dilaut dan lain sebagainya.
Konon pula jika 100%, luar biasa Sang Pencipta manusia ini.
6
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
Sumber Rezeki: 90% dari dunia bisnis10% lagi ada dari dunia
kerja/karyawan/pegawai (Nabi Muhammad SAW)
Kelangkaan Wirausaha
1. Orang tua kurang memberi penghargaan, perhatian dan dorongan bagi
anak-anaknya menjadi wirausaha
2. Masyarakat lebih menghargai menjadi PNS, tentara, polisi, pekerja sektor
jasa dan industri
3. Dunia pendidikan tinggi tidak melahirkan sarjana yang memiliki pengalaman
dan modal untuk bisnis
4. Tidak ada kampanye kewirausahaan yang konseptual
5. Sifat-sifat individual yang cepat merasa puas dan putus asa
6. Budaya membaca yang rendah (terutama sejarah wirausaha dunia dan
nasional)
7. Tradisi melihat dan belajar keberhasilan wirausaha kurang
Begitu baca koran tentang PHK, harga-harga naik, dan lain-lain, pikiran
terinduksi untuk berpikir negatif, wah ekonomi semakin berat, kebutuhan hidup
makin mahal.
7
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
Saat melihat orang lain sukses, timbul pikiran negatif, saya kurang sukses,
terlambat atau mereka sukses karena mencuri.
Memulai usaha butuh 3M, Motivasi yang kuat, Mindset yang tepat (produktif,
kreatif, positif) dan Make it (lakukan saja).
Ingat!
Saat balita, kita mampu berjalan karena motivasi yang kuat untuk bisa berjalan,
kita mampu karena tidak berpikir negatif akan risiko, takut jatuh dan sebagainya.
Pola pikir saat memulai usaha harus optimis dan percaya diri dengan pola pikir
positif.
Deepak Chopra, setiap hari manusia self talk sebanyak 55.000 sampai 60.000
kali, sayangnya 77% isi monolog bersifat negatif dan melemahkan diri sendiri.
Hebat/Mulianya Pengusaha
8
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
Motto Wirausaha: Jadilah kepala sekalipun di badan semut, daripada jadi ekor
di badan gajah.
Pioner, yang memiliki keberanian, keutamaan, keuletan serta ketabahan; seorang
komando, seorang perencana, sekaligus pencipta, baik modal, produk maupun
pasar. Tidak pernah terpikir olehnya untuk bekerja pada orang lain (jadi
bawahan atau diperintah orang).
Ia pahlawan partekelir atau pahlawan dalam kepartekeliran (non pemerintah)
Ciri WIrausaha
1. Memiliki visi dan misi yang jelas
2. Kemampuan membuat rencana
3. Kemampuan menggabungkan faktor produksi
4. Motivasi untuk maju dan kreatif
5. Membaca peluang baru
6. Sifat dagang yang unggul
7. Percaya diri
8. Kemampuan beradaptasi
9. Berani mengambil risiko (risk taker)
9
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
Aspek-aspek Wirausaha
1. Jiwa kewirausahaan
2. Kebijakan pemerintah
3. Kepemilikan dan Legalitas usaha
4. Sumber daya (sarana & prasarana)
5. Manajemen (pengelolaan usaha) dan SDM
6. Produksi & teknis
7. Pasar & Pemasaran
8. Permodalan & keuangan
9. Kemitraan bisnis
10. Pengembangan usaha
11. Perpajakan
10
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
11
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
Legalitas/Izin Usaha
1. Akte pendirian (Notaris), dileges oleh pengadilan
2. SK Menkeh HAM & Lembaran Negara (untuk PT)
3. Surat Keterangan Izin Tempat Usaha (HO/SKITU) atau SIGTUBPI
4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
6. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
7. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
8. Izin lainnya sesuai produk
12
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
5) Perbankan
2. Penganggaran penggunaan dana
a. Pembelanjaan dana untuk modal usaha yaitu investasi & modal
kerja.
b. Pencatatan penjualan
c. Pencatatan uang keluar dan uang masuk
.
BUKU KAS HARIAN
..
No.
Tanggal Uraian Debit Kredit Saldo
Bon
13
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
Perpajakan
1. Jika sudah punya NPWP, maka wajib lapor setiap bulan ke kantor pajak
2. PPn, PPh 21 dan lainnya
3. Denda akan dikenakan bila pelaporan salah atau terlambat
4. Jika tidak paham, gunakan jasa konsultan pajak, yang relatif murah biayanya
namun dapat menjaga kestabilan usaha.
Pemasaran
Pasar:
Orang, sekumpulan orang, keluarga, perusahaan, instansi, lembaga atau
sejenisnya yang mempunyai kebutuhan dan dayabeli.
14
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
Pemasaran:
Proses pemindahan barang dari produsen ke konsumen atau dari pembuat
kepada pemakai
Proses:
Sesuatu yang mengandung masa akan datang (berupa kemungkinan dan perlu
perencanaan atau peramalan)
15
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
Kepuasan Pelanggan
Pasar/Pelanggan Saat Ini
1. Makin sulit dipuaskan, ingin produk/jasa yang unggul, sesuai kebutuhan
mereka, disediakan dalam waktu cepat, dengan harga terendah dan disertai
pelayanan yang bebas biaya
16
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
17
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
18
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
3600 Salesmanship
19
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
20
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
21
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
2. Sex Marketing: Resep Baru: SEX adalah bumbu dan sekaligus objek yang
paling laris, merupakan komoditi dan sekaligus fantasi yang paling diminati.
Para ahli pemasaran menilai bahwa SEX selalu memerlukan misteri tertentu.
Kalau saja SEX itu diperlihatkan sedemikian eksplisitnya, ia menjadi tidak
menarik lagi.
3. Mega Merek: Rahasia Ilmu Merek. Merek harus memiliki strategi yang pas.
Merek tidak identik dengan nama sebuah produk. Memberikan nama
terhadap sebuah produk, merupakan sebagian kecil dari proses strategi
merek yang komplit. Merek memerlukan satu set pribadi yang lengkap, dari
nama, bentuk logo, desain kemasan, komposisi warna, hingga konsep
produk. Contoh: ABC, 234, Aqua, Rinso, Pepsodent dan Blue Band. Tanpa
kelengkapan itu semua, Shakespeare, mengatakan: Apalah arti sebuah
nama ?.
4. Analisa Diri: Niche Marketing. Yaitu dalam rangka menemukan dengan tepat
calon konsumen yang memiliki profil sesuai produk yang ditawarkan.
Mempraktekkan customer care management = kepedulian terhadap
pelanggan serta menerapkan marketing information system = informasi
menyangkut pelanggan selengkapnya. Kemahiran dalam memberikan
service dan kualitas merupakan keunggulan.
5. Reality Check:Captive Market. Yaitu pasar yang terbentuk gara-gara elemen
freedom of choice atau kebebasan memilih. Jalan Cihampelas, Jalan
Surabaya, Jalan Pecenongan, Jalan Kuta, dan Jalan Malioboro, semuanya
mempunyai daya tarik yang sama yaitu konsumen memiliki kebebasan
memilih dengan alternatif yang banyak. Disisi lain captive market berarti juga
pasar yang telah tertentu dan mudah dijangkau.
6. Amati Musuh:Ilmu Espionage. Sun-Tzu ahli perang Cina, mengungkapkan
bahwa peranan espionage sangat kritis dalam merebut kemenangan. Ia
mengatakan informasi tidak dirumuskan hanya lewat logika dan kalkulasi
semata, melainkan justru lewat mata-mata yang paham betul terhadap
situasi musuh.
Mpu Peniti bertutur:Bisnis sama dengan politik, yaitu adu kompetisi dan
kekuasaan. Mata-mata bisnis menunjukkan kecerdikan seorang pelaku bisnis
22
Mata Kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi, MK-Polmed, Maret 2016.
Kemitraan Usaha
Kerjasama berbagai bidang dengan pihak lain:
1. Pendanaan (permodalan), pemasaran, pengembangan usaha dan
lainnya
2. Pemerintah, BUMN, perbankan, swasta besar maupun kelompok-
kelompok masyarakat usaha
Pengembangan Usaha
1. Penetrasi pasar (menurunkan harga jauh lebih rendah dari pesaing)
2. Pengembangan produk (memperbaiki tampilan, mutu ataupun ukuran)
3. Pengembangan pasar (jika pasar telah jenuh dan perlu dilebarkan
jangkauannya)
4. Diversifikasi atau tampil beda (produk lain berhubungan maupun tidak
berhubungan dengan sebelumnya)
23