Anda di halaman 1dari 6

RESUME MINERAL

TUGAS
MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK

Disusun Oleh :
MUFTI ARI WIBOWO H 0507050
PAMUNGKAS TRI PRATIWI H 0505003

JURUSAN / PROGAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
Pertanyaan yang di tanyakan dalam presentasi :
1. Berapa banyak mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia setiap harinya
dan seberapa besar pentingnya mineral dalam tubuh sesuai dengan kebutuhan
tubuhnya saat-saat tertentu.
2. Dampak seperti apa yang ditimbulkan apabila produk olahan ternak terjadi
defisiensi mineral.

Jawaban :
Jawaban soal no 1 :
Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat digolongkan
menjadi 2 kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro.
1. Mineral makro adalah mineral yang menyusun hampir 1% dari total berat
badan manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari.
Mineral yang termasuk di dalam kategori mineral makro utama adalah
kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K), klorida
(Cl), dan natrium (Na).
2. Mineral mikro (Trace ) merupakan mineral yang dibutuhkan dengan jumlah
kurang dari 100 mg /hari dan menyusun lebih kurang dari 0.01% dari total
berat badan. Mineral mikro terdiri dari kromium (Cr), tembaga (Cu), fluoride
(F), yodium (I) , besi (Fe), mangan (Mn), silisium (Si) and seng (Zn).
Dalam komposisi air keringat, tiga mineral utama yaitu natrium, kalium dan
klorida merupakan mineral dengan konsentrasi terbesar yang terdapat di dalamnya.
Sehingga dengan semakin besar laju pengeluaran keringat, maka laju kehilangan
natrium , kalium dan klorida dari dalam tubuh juga akan semakin besar. Diantara
ketiganya, natrium dan klorida merupakan mineral dengan konsentrasi tertinggi yang
terbawa keluar tubuh melalui kelenjar keringat (sweat glands).
3 mineral utama yaitu natrium, kalium dan klorida. Di dalam produk pangan
atau di dalam tubuh, natrium biasanya berada dalam bentuk garam seperti + natrium
klorida (NaCl). Di dalam molekul ini, natrium berada dalam bentuk ion sebagai Na .
Diperkirakan hampir 100 gram dari ion natrium (Na ) atau ekivalen dengan 250 gr
NaCl terkandung di dalam tubuh manusia.
Garam natrium merupakan garam yang dapat secara cepat diserap oleh tubuh
dengan minimum kebutuhan untuk orang dewasa berkisar antara 1.3-1.6 gr/hari
(ekivalen dengan 3.3-4.0 gr NaCl/hari). Setiap kelebihan natrium yang terjadi di
dalam tubuh dapat dikeluarkan melalui urin & keringat. Hampir semua natrium yang
terdapat di dalam tubuh akan + tersimpan di dalam soft body tissue dan cairan tubuh.
Ion natrium (Na ) merupakan kation utama di dalam cairan ekstrasellular
(ECF) dengan konsentrasi berkisar antara 135-145 mmol/L. Ion natrium juga akan
berada pada cairan intrasellular (ICF) namun dengan konsentrasi yang lebih kecil
yaitu 3 mmol/L. Sebagai kation utama dalam cairan ekstrasellular, natrium akan
berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, menjaga aktivitas
saraf , kontraksi otot dan juga akan berperan dalam proses absorpsi + - glukosa. Pada
keadaan normal, natrium (Na ) bersama dengan pasangan (terutama klorida, Cl ) akan
memberikan kontribusi lebih dari 90% terhadap efektif osmolalitas di dalam cairan
ekstrasellular.
Kalium merupakan ion bermuatan positif (kation) utama yang terdapat di
dalam cairan intrasellular (ICF) dengan konsentrasi 150 mmol/L. Sekitar 90% dari
total kalium tubuh akan berada di dalam kompartemen ini. Sekitar 0.4% dari total
kalium tubuh akan terdistribusi ke dalam ruangan vascular yang terdapat pada cairan
ekstraselular dengan konsentrasi antara 3.5-5.0 mmol /L. Konsentrasi total kalium di
dalam tubuh diperkirakan sebanyak 2g/kg berat badan. Namun jumlah ini dapat
bervariasi bergantung terhadap beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur dan massa
otot (muscle mass).
Kebutuhan minimum kalium diperkirakan sebesar 782 mg/hari. Di dalam
tubuh kalium akan mempunyai fungsi dalam menjaga keseimbangan cairan-elektrolit
dan keseimbangan asam basa. Selain itu, bersama dengan kalsium (Ca ) dan natrium
(Na ), kalium akan berperan dalam transmisi saraf, pengaturan enzim dan kontraksi
otot. Hampir sama dengan natrium, kalium juga merupakan garam yang dapat secara
cepat diserap oleh tubuh. Setiap kelebihan kalium yang terdapat di dalam tubuh akan
dikeluarkan melalui urin serta keringat Elektrolit utama yang berada di dalam cairan
ekstraselular (ECF) adalah elektrolit bermuatan negative - yaitu klorida (Cl ).
Jumlah ion klorida (Cl ) yang terdapat di dalam jaringan tubuh diperkirakan
sebanyak 1.1 g/ Kg berat badan dengan konsentrasi antara 98-106 mmol / L.
Konsentrasi ion klorida tertinggi terdapat pada cairan serebrospinal seperti otak atau
sumsum tulang belakang, lambung dan juga pankreas. Sebagai anion utama dalam
cairan ekstraselullar, ion klorida juga akan berperan dalam menjaga keseimbangan
cairan-elektrolit. Selain itu, ion klorida juga mempunyai fungsi fisiologis penting
yaitu sebagai pengatur derajat keasaman lambung dan ikut berperan dalam menjaga
keseimbangan asam-basa tubuh. Bersama dengan ion natrium (Na ), ion klorida juga
merupakan ion dengan konsentrasi terbesar yang keluar melalui keringat.

Jawaban soal no 2 :
Defisiensi mineral yang alami oleh hewan ternak secara otomatis akan
menyebabkan kelainan dalam pertumbuhan hewan ternak tersebut dan akan
berdampak pada hasil /produk ternak setelah di panen dan di olah. Ada banyak
dampak yang diakibatkan oleh adanya defisiensi mineral. Salah satunya adalah
defisiensi Ca (kalsium) dalam tubuh.
Defisiensi mineral Ca (kalsium) dalam tubuh ternak akan mengakibatkan
perkembangan tubuh ternak menjadi terhambat. Peranan Ca dalam tubuh adalah
sebagai pembetuk pertumbuhan tulang dan gigi. Defisiensi Ca dalam tubuh akan
membuat tulang menjadi rapuh dan dapat pula menjadi tidak normal atau bengkok
serta konformasi tulang yang tidak bagus.
Dalam hal nilai ekonomi, produk ternak yang kurang baik akan
mengakibatkan turunnya harga nilai produk olahan ternak. Seperti dalam ternak
unggas (ayam) dalam proses karkasing akan di nilai sesuai dengan standart mutu
karkas. Dalam karkas ayam pembagian mutu di bagi menjadi 3 yaitu mutu /kualitas 1,
2 dan 3. Mutu 1 lebih baik dari 2 atau 3. Adapun yang menjadi salah satu penilaian
mutu karkas salah satunya adalah konformasi tulang yaitu apakah tulang itu bengkok
apa tidak. Dapat disimpulkan bahwa defisiensi mineral dalam tubuh ternak akan
sangat berdampak pada produk olahan ternak.
DAFTAR PUSTAKA

Anwari Irawan.M. 2009. Cairan Tubuh, Elektrolit dan Mineral. Disitasi dari
www.google.com pada hari Selasa 15 Desember 2009 Pukul 19.00-20.00
WIB.

Anda mungkin juga menyukai