Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

KECAMATAN WANARAJA
Jln.Raya Wanaraja No.341 Telp. (0262) 444001

SURAT KEPUTUSAN KECAMATAN WANARAJA


NOMOR : / /KEC/2016//////////_________
TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA

DAN INTRODUKSI IPV


KABUPATEN GARUT TAHUN 2016

KECAMATAN WANARAJA

Menimbang : a. Bahwa DBD (Demam Berdarah Dengue), merupakan


penyakit menular yang pertama kali ditemukan di
Indonesia pada tahun 1968 di Jawa Barat khususnya di
kabupaten Garut,dengan tingkat penularan yang cepat
melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes
Albopictus,sampai saat ini belum ditemukan Vaksin dan
obatnya.

b. Bahwa kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) cenderung


meningkat dari tahun ke tahun, dan berpotensi
menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa ), sehingga
provinsi daerah Jawa Barat,tepatnya Kabupaten Garut
merupakan daerah endemis penyakit DBD

c. Bahwa salah satu cara yang tepat untuk menanggulangi


kasus DBD adalah melalui pengendalian
perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti dan nyamuk
Aedes Albopictus.pada seluruh tatanan kehidupan
masyarakat dengan memberantas nyamuk dan jentik Aedes
Aegypti dan nyamuk Aedes Albopictus.

d. Bahwa Upaya pemberantasan nyamuk dan jentik sudah


dilakukan dengan melibatkan seluruh tatanan masyarakat
umum namun hasilnya belum optimal.

e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


huruf a, b, c, dan d di atas, perlu ditetapkan Panitia
Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Tahun
2016 dengan keputusan Bupati Kabupaten Garut.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 4 tahun 1984 tentang wabah


penyakit menular (Lembaran Negara Republi Indonesia
tahun 1984 No.20 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia No.3273)

2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang


Penanggulangan Wabah Penyakit Menular (Lembaran
Negara Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3447);

3. Undang-undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 No
100.tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
No.3495)

4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang


Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Tahun 1997 Nomor 68, tambahan Lembaran Negara
Nomor 3669);

5. Peraturan Mentri Kesehatan


(No.560/Menkes/Per/III/1989) tentang jenis penyakit
tertentu yang dapat menimbulkan wabah,tata cara
penyampaian, laporannya, dan tata cara penanggulangan
seperlunya.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

Kesatu Keputusan Bupati tentang penetapan kondisi KLB (Kejadian Luar


Biasa ) DBD

Kedua Menetapkan penyakit DBD dalam kondisi kejadian luar biasa


sejak tanggal ditetapkan sampai dengan dicabutnya keputusan ini.

Ketiga Upaya Penanggulangan Penyakit DBD dilaksanakan sesuai


dengan keputusan Mentri Kesehatan No.58/Menkes/
SK/VII//1992, tentang pemberantasan penyakit BDB

Keempat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan, dengan


ketentuan apabila dikemudian hari, terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan sebagai mana mestinya

Tugas dan tanggung jawab panitia sebagaimana dimaksud dalam


Diktum PERTAMA, adalah sebagai berikut:

a. Tugas Ketua Umum:


1. Mengkoordinasikan seluruh persiapan pelaksanaan Pekan
Imunisasi Nasional;
2. Memberikan arahan pada kelompok kerja (pokja) sesuai
tugas dan tanggung jawab masing-masing;
3. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab
kepada Bupati.

b. Tugas Ketua Harian:


1. Membantu seluruh pelaksanaan tugas Ketua Umum;
2. Menggantikan tugas Ketua Umum apabila berhalangan.
c. Tugas Sekretaris:
1. Melaksanakan tugas kesekretariatan dalam kegiatan Pekan
Imunisasi Nasional;
2. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab
kepada Ketua Harian.

d. Tugas Kelompok Kerja (Pokja) Operasional:


1. Membuat perencanaan kegiatan Pekan Imunisasi
Nasional mulai dari rencana sasaran, kebutuhan sarana,
tenaga, dana dan strategi pemasaran sosial;
2. Mempersiapkan juklak dan juknis Pekan Imunisasi
Nasional Tahun 2016.
3. Mempersiapkan alat monitoring dan evaluasi
kegiatan Pekan Imunisasi Nasional;
4. Mengkoordinasikan dan memonitor jalannya jaringan Pekan
Imunisasi Nasional dari seluruh tingkatan, mulai dari
tingkat Kabupaten sampai tingkat Pos Pelayanan Imunisasi
Polio;
5. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan Pekan
Imunisasi Nasional ;
6. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
Ketua Harian.

e. Tugas Kelompok Kerja (Pokja) Mobilisasi:


1. Mempersiapkan rencana pemasaran sosial yang akan
dilaksanakan untuk memasyarakatkan kegiatan Pekan
Imunisasi Nasional;
2. Menyusun rencana kebutuhan sarana, dana dan tenaga
untuk pemasaran sosial Pekan Imunisasi Nasional;
3. Mempersiapkan jaringan pemasaran sosial pada semua
tingkatan dan lapisan masyarakat sebesar-besarnya
termasuk menggali sumber dana dari masyarakat;
4. Melaksanakan penyebarluasan informasi Pekan Imunisasi
Nasional melalui media cetak dan elektronik dalam setiap
momen kegiatan;
5. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
Ketua Harian.

f. Tugas Kelompok Kerja (Pokja) Logistik:


1. Mempersiapkan rencana kebutuhan logistik untuk
Pekan Imunisasi Nasional;
2. Merencanakan jaringan distribusi logistik Pekan
Imunisasi Nasional
3. Mempersiapkan sistem pemantauan logistik dalam
pelaksanaannya;
4. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab
kepada Ketua Harian.

g. Tugas Kelompok Kerja (Pokja) Pendanaan:


1. Merencanakan kebutuhan dana;
2. Mencari sumber dana yang mungkin dapat digali
secara sah dan tidak mengikat untuk kelancaran
pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional.
3. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab
kepada Ketua Harian

Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini


dibebankan kepada Anggaran Dana Alokasi Khusus (BOK),
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan sumber
lain yang tidak mengikat.

Keempat : Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur lebih
lanjut oleh Panitia Pelaksana Pekan Imunisasi Nasional.

Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Wanaraja
Pada Tanggal : 09 Februari 2016

CAMAT

Drs.H.Nurrodhin,M.Si
NIP.19661019 199203 1 005

Tembusan :
1. Kepala Puskesmas Wanaraja
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
3. Arsip
SURAT KEPUTUSAN KECAMATAN WANARAJA
NOMOR :
TANGGAL : 25 Februari 2016

SUSUNAN POKJANAL (KELOMPOK KERJA OPERASIONAL) DBD


TINGKAT KECAMATAN WANARAJA
TAHUN 2016

Penanggungjawab : Drs.H Nurrodhin,M.Si


Kapten Inf U Saepudin
Kompol Dedi Kusnadi,S.H

Ketua : Dr.H.Indra Hisyam Saptarina


Sekretaris : Drs.H.WawanYanuarman,M.Si

1. Kelompok Kerja Pemeriksaan Jentik Nyamuk


1. Epon Sumaryati
2. Heryani,SST,SKM
3. Dani Damayanti,SKM
4. Rina Utami Dewi

2. Kelompok Kerja Sosialisasi DBD


1. Ny.Liana
2. Drs.Agus Obar
3. Mamad B.A S.Pd
4. Luqman Al-Hakim Musthafa,S.Pd.I,M.Ag
5. KH.O.Abdurrahman,BBA
6. Sertu Dwi Martono
7. Ahmad Haris
8. Herfia Risfiani, Amd.Keb, SKM

3. Kelompok Kerja Gerakan 3M


1. Iis Lusiani,STR,Keb
2. Heni Hendriyani, AMKL
2. Deti Marya,SKM
3. Enden Dwi Purwaliyanti
4. Tamamudin,S.Ip

4. Kelompok Kerja Monitoring Evaluasi Kegiatan


1. Muslih, AMK
2. Adrian, S.Kep
3. Ikbal Kamaludin
4. Dra.Hj.Neneng Rosita
5. Kusnadi

5. Kelompok Kerja Sweeping Penderita Tersangka DBD


1. dr. Eka Fitriasari
2. Dinna Darina, AMK
2. Ikbal Kamaludin
3. Aiptu Dani Permadi S.H
4. Kusnadi

CAMAT WANARAJA

Drs.H.Nurrodhin,M.Si
NIP.19661019 199203 1 005

Anda mungkin juga menyukai