Anda di halaman 1dari 13

I-43

II.4 LONCAT AIR


II.4.1 Maksud dan Tujuan
Menunjukkan karakteristik loncat air pada aliran di bawah pintu sorong.

II.4.2 Alat yang Digunakan

1. Multi purpose teaching flume

2. Model pintu sorong


3. Point gauge
4. Stopwatch

II.4.3 Dasar Teori


Apabila aliran berubah dari super kritis ke aliran sub kritis , maka akan
terjadi loncat air karena terjadi pelepasan energi. Fenomena ini dapat
terjadi apabila air meluncur di bawah pintu sorong menuju kebagian hilir
yang mempunyai kedalaman yang sangat besar.
Loncatan yang bergelombang akan terjadi pada saat perubahan
kedalaman yang terjadi tidak besar. Permukaan air akan bergelombang
dalam rangkaian osilasi yang lama kelamaan akan berkurang menuju
daerah dengan aliran sub kritis.

Gambar II.1. Loncat Air pada Pintu Sorong


I-44

Dengan mempertimbangkan gaya-gaya yang bekerja pada fluida di


kedua sisi loncat air, dapat ditunjukkan pada :

Karena maka persamaan


diatas dapat disederhanakan sbb :

2
y 3 y 1
H= ( 4 y 1 y3 )
dimana : H = total kehilangan energi sepanjang loncat air
Va = kecepatan rerata sebelum loncat air
Vb = kecepatan rerata setelah loncat air
ya = kedalaman aliran sebelum loncat air
yb = kedalaman aliran setelah loncat air

II.4.4 Prosedur Pelaksanaan


1. Pasang pintu sorong pada saluran.
2. Pasang point gauge pada saluran (di hulu dan di hilir).
3. Buka pintu sorong setinggi 2 cm dari dasar.
4. Pasang stop log di hilir saluran.
5. Alirkan air perlahan-lahan sehingga nanti akan terbentuk loncat air
terjadi di hilir.
6. Amati dan gambarkan sketsa aliran atau loncat air yang terjadi.
7. Naikkan tinggi air di hulu dengan mengubah debit aliran dan naikkan
tinggi stop log. Amati loncat air yang terjadi dan gambarkan sketsanya.
8. Ukur kedalaman di hulu dan di hilir loncat air, tinggi bukaan pintu dan
ukur debitnya (y1, y3, yg dan Q).
9. Ulangi lagi untuk debit aliran yang lain.
10. Hitung harga V1
11. Gambarkan grafik hubungan antara V12/gy1 vs y3/y1
12. Hitung harga H / y1 dan gambarkan grafik hubungan antara H/y1 vs
y3/y1

II.4.5 Data Hasil Pengamatan

Lebar pintu sorong (b) = 0,075 m

Tabel.II.1. Data Hasil Pengamatan Loncat Air Pada Aliran Melalui Pintu Sorong
I-45

yg y0 y1 y3 V t
(cm) (m) (cm) (m) (cm) (m) (cm) (m) (L) (m3) det
11,3 0,113 0,05 0,02 0,00
2 0,02 5,6 2,7 3 1,78
5 5 6 7 3
2 12,3 0,123 0,05 0,02 0,00
0,02 5,7 2,7 3 1,60
2 2 7 7 3
2 13,4 0,134 0,05 0,02 0,00
0,02 5,8 2,4 3 1,59
8 8 8 4 3
2 14,9 0,149 0,06 0,02 0,00
0,02 6,1 2,7 3 1,55
2 2 1 7 3
2 15,8 0,158 0,06 0,02 0,00
0,02 6,2 2,4 3 1,50
5 5 2 4 3

II.4.6 Analisa Perhitungan


Menghitung Debit (Q)
Dik :
V = 0,003 m3
t = 1,78 det
Jawab :
V
Q=
t

0,003

1,78

= 0,00169 m3/det

Menghitung Luas Penampang di Hulu (A0)


Dik :
b = 0,075 m
y0 = 0,1135 m

Jawab :
A0 = b . y0
= 0,075 x 0,1135
= 0,00851 m2

Menghitung Luas Penampang di Titik 1 (A1)


Dik :
b = 0,075 m
y1 = 0,056 m
Jawab :
A1 = b . y1
I-46

= 0,075 x 0,056
= 0,00420 m2

Menghitung Luas Penampang di Titik 3 (A3)


Dik :
b = 0,075 m
y3 = 0,027 m
Jawab :
A3 = b . y3
= 0,075 x 0,027
= 0,00203 m2

Menghitung kecepatan di Hulu (vo)

Dik :

Q = 0,00169 m3/det

A0 = 0,00851 m2

Jawab :

Q
v0 =
A0

= 0,00169 \ 0,00851

= 0,19799 m2
Menghitung kecepatan di Titik 1 (v1)

Dik :

Q = 0,00169 m3/det

A1 = 0,00420 m2

Jawab :

Q
v1 =
A1
I-47

3
0,00169 m /det
v 1= 2
0,00420 m
v 1=0,40128 m/det

Menghitung kecepatan di Titik 3 (v3)

Dik :

Q = 0,00169 m3/det

A3 = 0,00203 m2

Jawab :

Q
v3 =
A0
0,00169 m3 /det
v 3=
0,00203 m2
v 3=0,83229 m/det

Menghitung Selisih Tinggi Muka Air (

Dik :
y1 = 0,056 m

y3 = 0,027 m

Jawab :
2
y y
H= 3 1 (
4 y 1 y3 )
22,99177 m

Menghitung Tinggi Muka Air di Hulu (H0)

Dik :
I-48

y0 = 0,1135 m

v0 = 0,19779 m/det

g = 9,81 m/det2

Jawab :

v 20
H 0= y 0 + ( )
2g

0,197792
H 0=0,1135 + =0,11550 m
2 . 9,81

Menghitung Tinggi Muka Air di Hilir (H1)

Dik :
y1 = 0,056 m

v1 = 0,40128 m/det

g = 9,81 m/det2

Jawab :

2
v
H 1= y 1 + 1
2g
2
0,40128
H 1=0,056+ =0,06421 m
2 .9,81
II-61

Menghitung H / y 1

Dik :

H = 22,99177 m

y1 = 0,056 m

Jawab :

H 22,99177
=
y1 0,056

410,56734

Menghitung Hubungan v12/gy1

Dik :

v1 = 0,40128 m/s

g = 9,81 m/det2

y1 = 0,056 m

Jawab :
2 2
v1 0,40128
=
g x y 1 9,81 x 0,056

0,29312
II-62

Tabel II.2. Hasil Analisa Perhitungan Loncat Air pada Aliran Melalui Pintu Sorong
II-63

1.33

1.30 f(x) = 1.47x + 1.1


R = 0.62

1.27

1.24
y3 / y1

1.21

1.18

1.15

1.12

1.09
0.06 0.08 0.10 0.12 0.14 0.16

v12 / g. y1
Tabel II.3. Hubungan Nilai v12/g.y1 Vs y3.y1
Grafik II.1. Hubungan Nilai v12/g.y1 Vs y3.y1
II-64

v12 / g. y1 y3 / y1
Tabel II.4. Hubungan Nilai H/y1 Vs y3/y1 Grafik II.2. Hubungan Nilai
0,48214 H/y1 Vs y3/y1
0,07538

0,47368
0,09568

0,41379
0,10341

0,44262
0,09869

0,38710
0,13945
II-65

1.32

H / y1 y3 / y1 1.30
f(x) = 0.02x + 1.12
R = 0.46
1.28
6,94536 1,18333
1.26

y3 / y1
1.24
11,48834 1,28125

1.22

9,31886 1,26866
1.20

1.18
6,95737 1,24286
1.16
6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00
8,53798 1,29167 H / y1
II-66
II-67

II.4.7 Kesimpulan

II.4.7.1 Analisa Grafik


1. Grafik v12/gy1 vs y3/y1
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai-nilai v12/gy1 dan y3/y1 yang kemudian
diplotkan pada grafik dan diperoleh hubungan antara parameter v12/gy1 vs y3/y1
berupa suatu persamaan linear, dengan persamaan sebagai berikut :
y = 1,4687x + 1,103
R = 0,8722

2. Grafik y1 vs y3/y1

Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai-nilai H/y1 dan y3/y1 yang kemudian
diplotkan pada grafik dan diperoleh hubungan antara parameter H/y1 vs y3/y1
berupa suatu persamaan linear, dengan persamaan sebagai berikut :
y = 0,0156x + 1,119
R = 0,4614

II.4.7.2 Analisa Data


a. Pada titk y0, y1 mengalami kenaikan sedangkan pada y3 menghasilkan nilai yang
bervariatif.
b. Nilai v1 dan v3 memiliki nilai yang bervariatif sama dengan nilai A3 sedangkan pada
nilai A1 nilainya mengalami kenaikan.
c. Nilai y1 mengalami kenaikan sedangkan pada y3 dan y3/y1 menghasilkan nilai yang
bervariatif.

II.4.8 Saran
1. Ketelitian merupakan modal utama dalam melakukan praktikum, baik faktor
manusianya maupun ketelitian alat.
2. Di dalam pengambilan data, sebaiknya harus dilakukan dengan teliti, agar hasil
lebih akurat.
3. Lakukan praktikum sesuai dengan prosedur yang ada di modul.

Anda mungkin juga menyukai