Anda di halaman 1dari 3

Istilah autisme berasal dari kata Autos yang berarti diri sendiri dan isme

yang berarti suatu aliran, sehingga dapat diartikan sebagai suatu paham tertarik

pada dunianya sendiri. Autisme pertama kali ditemukan oleh Leo

Kanner pada tahun 1943. Kanner mendeskripsikan gangguan ini sebagai

ketidakmampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, gangguan berbahasa yang

ditunjukkan dengan penguasaan bahasa yang tertunda, echolalia, mutism,

pembalikan kalimat, adanya aktivitas bermain repetitive dan stereotype, rute

ingatan yang kuat dan keinginan obsesif untuk mempertahankan keteraturan di

dalam lingkungannya (Dawson & Castelloe dalam Widihastuti, 2007).

Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses pertukaran dan penyampaian informasi, sikap, pikiran

atau perasaan melalui bahasa, pembicaraan, pendengaran, gerak tubuh atau ungkapan

emosi (BKKBN, 2012). Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti

sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah

perbuatan oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan untuk hal itu (Hardjana, 2007).

2.4.1 Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif adalah saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan

dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan.
BKKBN (2012) menyebutkan bahwa tujuan komunikasi efektif adalah (1)

membangun hubungan yang harmonis dengan anak; (2) membentuk suasana

keterbukaan dan mendengar; (3) membuat anak mau bicara ketika punya

masalah; (4) membuat anak mau mendengar; dan (5) menghargai saat mereka

berbicara.

Komunikasi Tidak Efektif

Friedman (2010) mendefinisikan komunikasi disfungsional adalah pengiriman dan

penerimaan perintah atau isi pesan yang tidak langsung ataupun tidak jelas.

Friedman (2010) mengatakan bahwa ciri komunikasi efektif adalah dimana

seseorang hanya pendapatnya saja yang dianggap benar dan biasanya tidak mau

mendengar pendapat orang lain yang membuat komunikasi menjadi tidak efektif.

Komunikasi tidak efektif pada keluarga adalah sering memperlihatkan area

komunikasi yang lebih tertutup. Terdapat aturan yang melarang untuk membahas

suatu topik yang tidak disetujui dalam keluarga, baik secara tertulis maupun tidak

tertulis.
Daftar Pustaka

Widihastuti, S. (2007). Pola Pendidikan Anak Autis: Aktivitas Pembelajaran di

Sekolah Autis Fajar Nugraha. Yogyakarta: CV. Datamedia.

Friedman, Marilyn M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga : Riset, Teori dan

Praktek. Jakarta : EGC

BKKBN. (2012). Buku komunikasi orang tua remaja. Jakarta

Hardjana,Agus M.2007. Komunikasi Interpersonal Dan Intrapersonal.Yogyakarta

:PT Kanisius(Anggota IKAPI).

Anda mungkin juga menyukai