Anda di halaman 1dari 33

2014

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)


DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BLITAR

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan tahun 2014 disusun secara lengkap dengan maksud sebagai salah satu wujud
transparansi dan akuntabilitas, sebagaimana diamanatkan dalam tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance). Sedangkan tujuan Catatan atas Laporan Keuangan adalah menyajikan
informasi penjelasan pos-pos Laporan Keuangan selama satu periode pelaporan dalam rangka
pengungkapan yang memadai.

a. Laporan Realisasi Anggaran


Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran tahun 2014
dengan realisasinya, mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja.

Realisasi pendapatan pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp. 26.317.186.875,00.
mencapai 93,59 % dari anggarannya.

Realisasi belanja dan transfer pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp.73.648.630.623,00 atau mencapai 69,53 % dari anggarannya.

b. Laporan Neraca
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan tahun 2014 mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan.

Jumlah aset per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp. 128.859.552.187,00 yang terdiri dari
aset lancar sebesar Rp. 12.658.748.874,00, investasi jangka panjang sebesar Rp. 0,00., aset
tetap sebesar Rp. 116.136.334.091,00, dana cadangan Rp. 0,00 dan aset lainnya sebesar Rp.
64.469.222,00

Jumlah kewajiban per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp. 0,00 yang terdiri dari kewajiban
jangka pendek sebesar Rp. 0,00, dan kewajiban jangka panjang sebesar Rp. 0,00

Page 1
2014

Jumlah ekuitas dana per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp. 123.770.619.207,00 yang terdiri
dari ekuitas dana lancar sebesar Rp. 7.569.815.894,00 ekuitas dana investasi sebesar Rp.
116.200.803.313,00, dan ekuitas dana cadangan sebesar Rp. 0,00

c. Catatan atas Laporan Keuangan


Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan
keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai, antara lain mengenai dasar penyusunan
laporan keuangan, kebijakan akuntansi, kejadian penting lainnya, dan informasi tambahan yang
diperlukan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan dan belanja diakui berdasarkan
basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Daerah.

Dalam penyajian neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual,
yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat
kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Daerah.

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389)

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung


Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun
Page 2
2014

2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah


Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4503);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Blitar (Lembaran Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2005 Nomor
3/E);

13. Peraturan Bupati Blitar Nomor 42 Tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Blitar (Berita Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2010 Nomor 42/E);

14. Peraturan Bupati Blitar Nomor 28 Tahun 2014 tentang Penambahan Lampiran Peraturan
Bupati Blitar Nomor 42 Tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten
Blitar (Berita Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2010 Nomor 28/E);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 1 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2014;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2014;

17. Peraturan Bupati Blitar Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;

18. Peraturan Bupati Blitar Nomor 33 Tahun 2014 tentang Perubahan Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014.

Page 3
2014

1.3. Unsur Laporan Keuangan

Laporan Keuangan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2014 merupakan laporan yang
mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) periode
1 Januari 2014 s/d 31 Desember 2014, yang terdiri atas:
a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
b. Neraca; dan
c. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

1.4. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan

Catatan atas laporan keuangan meyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan
dalam rangka pengungkapan yang memadai antara lain:
a. Menyajikan informasi tentang pencapaian target yang ditetapkan dalam peraturan daerah
tentang APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;
b. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan;
c. Menyajikan informasi tentang dasar laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang
dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya;
d. Mengungkapkan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan
penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis
kas.
e. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak
disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

Page 4
2014

BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PROGRAM PENCAPAIAN TARGET
KINERJA

2.1 Ekonomi Makro


Dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat dipengaruhi oleh
besaran-besaran makro ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah dan tingkat
inflasi.

2.2 Kebijakan Keuangan

Kebijakan keuangan pemerintah daerah, dalam hal ini di SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar,
mencakup aspek kebijakan di bidang penerimaan/pendapatan dan kebijakan pengeluaran.
Untuk mengoptimalkan pendapatan daerah, Pemerintah Daerah menggali potensi penerimaan
daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer/Dana Perimbangan dan
Lain-lain Pendapatan yang sah.

Sedangkan di bidang pengeluaran, Pemerintah Daerah melakukan pengeluaran antara lain untuk
pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar masyarakat, stimulasi pertumbuhan ekonomi di sektor riil
dan pengeluaran lainnya yang mengarah pada efisiensi dan efektivitas.

2.3 Program Pencapaian Target Kinerja

Untuk pencapaian target kinerja tahun anggaran 2014, SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
mempunyai 17 program dalam urusan pelayanan umum, dimana dari masing-masing program
tersebut terdapat beberapa kegiatan yang mengikutinya.
Program-program APBD SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar yang dilaksanakan pada tahun
2014 adalah sebagai berikut:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c. Program peningkatan disiplin aparatur
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
e. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
f. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
g. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
h. Program Pengawasan Obat dan Makanan
i. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
j. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
k. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
l. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Page 5
2014

m. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas
pembantu dan jaringannya
n. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
o. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan

Page 6
2014

BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan


SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar memperoleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
tahun anggaran 2014 secara keseluruhan sebesar Rp 134.047.927.991,00 yang terdiri dari:
No Uraian Anggaran (Rp.)

1 Pendapatan 28.120.855.880,00

2 Belanja Operasi 87.886.726.642,00

3 Belanja Modal 18.040.345.469,00

Surplus/(Defisit) (77.806.216.231,00)

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang diperoleh SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten
Blitar berdasarkan kepada Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2014 Nomor : 1.02.01.01 tanggal 28 Agustus 2014
sebesar Rp.134.047.927.991,00 terdiri dari Anggaran Belanja sebesar Rp. 105.927.072.111,00 dan
Anggaran Pendapatan sebesar Rp. 28.120.855.880,00
Realisasi pencapaian target kinerja keuangan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar selama
tahun 2014 dapat dirinci sebagai berikut :

Anggaran Realisasi
No Uraian %
Rp Rp
1 2 3 4 5=(4/3x100)

1 Pendapatan 28.120.855.880,00 26.317.186.875,00 93,59

Pendapatan Asli Daerah 28.120.855.880,00 26.317.186.875,00 93,59

- Pendapatan Retribusi Daerah 10.830.090.880,00 5.771.268.500,00 53,29

- Lain-lain Pendapatan Asli


Daerah Yang Sah 17.290.765.000,00 20.545.918.375,00 118,83

2 Belanja 105.927.072.111,00 73.648.630.623,00 69,53

- Belanja Operasi 87.886.726.642,00 61.846.593.073,00 70,37

- Belanja Modal 18.040.345.469,00 11.802.037.550,00 65,42

Surplus/(Defisit) (77.806.216.231,00) (47.331.443.748,00) 60,83

Realisasi pencapaian target kinerja keuangan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Page 7
2014

3.1.1. Pendapatan Daerah


Realisasi pencapaian pendapatan daerah mencapai tahun 2014 mencapai hasil 93,59
persen dari target yang ditetapkan, hal ini dicapai dari hasil penerimaan pendapatan asli
daerah yang optimal yaitu sebesar Rp.26.317.186.875,00 dari target sebesar
Rp.1.455.000.000,00 atau 109,00 persen.

3.1.2. Belanja Daerah


Realisasi belanja sampai akhir tahun 2014 sebesar Rp.73.648.630.623,00 atau 69,53
persen, dengan demikian jumlah anggaran belanja yang tidak dapat diserap sebesar Rp.
32.278.441.488,00 atau 30,47 persen yang dirinci dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
NO NAMA KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
1 Belanja Tidak Langsung 37,797,474,000.00 35,161,614,088.00 93.03
2 Penyediaan dan Peningkatan 1,038,363,155.00 981,914,254.00 94.56
Administrasi Perkantoran
3 Peningkatan Sarana dan Prasarana 1,342,251,000.00 1,179,743,580.00 87.89
Aparatur
4 Pengadaan pakaian kerja lapangan 13,600,000.00 13,376,000.00 98.35
5 Penialaian Angka Kredit Bagi 27,540,000.00 24,340,000.00 88.38
Tenaga Fungsional Puskesmas
6 Peningkatan Pengembangan 45,219,500.00 44,669,500.00 98.78
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
7 Pengadaaan Obat dan Perbekalan 86,638,000.00 86,519,527.00 99.86
Kesehatan
8 Peningkatan Mutu Penggunaan 315,052,991.00 205,235,820.00 65.14
Obat dan Perbekalan Kesehatan
(DAK & Pendamping DAK)
9 Pengadaan Obat dan 3,197,845,385.00 2,829,956,503.00 88.50
Perbekalannya (DAK dan
Pendamping DAK)
10 Pengadaan, peningkatan, dan 1,735,000,000.00 1,711,789,000.00 98.66
perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas dan jaringannya
11 Pelayanan kefarmasian dan alat 525,000,000.00 20,486,000.00 3.90
kesehatan
12 Peningkatan kesehatan 22,175,500.00 22,175,500.00 100.00
masyarakat
13 Penyediaan biaya operasional dan 2,079,792,554.00 1,867,952,385.00 89.81
pemeliharaan Puskesmas
14 Penyelenggaraan penyehatan 4,396,677,446.00 462,256,300.00 10.51
lingkungan
15 Penyelenggaraan perijinan, 23,200,000.00 19,390,000.00 83.58
Rekomendasi Sarana Kesehatan
16 Peningkatan pelayanan kesehatan 50,000,000.00 31,725,500.00 63.45
peserta ASKES
17 Peningkatan Pelayanan Kesehatan 56,989,000.00 13,333,500.00 23.40
Khusus dan Penunjang
18 Peningkatan Kualitas Pelayanan 567,020,000.00 121,067,500.00 21.35
Kesehatan Ibu, Bayi, Balita dan
Anak Pra Sekolah

Page 8
2014

19 Peningkatan Mutu Kesehatan 26,407,500.00 26,397,500.00 99.96


Reproduksi dan Keluarga
Berencana
20 Peningkatan Pelayanan Kesehatan 22,788,750.00 20,315,750.00 89.15
Remaja
21 Jaminan Kesehatan Daerah 7,199,000,000.00 2,740,807,821.00 38.07
22 Peningkatan Pelayanan 621,271,500.00 432,200,000.00 69.57
Puskesmas (Bantuan Keuangan
Propinsi)
23 Jaminan kesehatanh masyarakat 468,643,500.00 430,554,250.00 91.87
dan Jampersal
24 Peningkatan Kwalitas 645,743,000.00 316,509,550.00 49.01
Sumberdaya Manusia Kesehatan
25 Jaminan Kesehatan Nasional 8,654,761,300.00 4,612,705,910.00 53.30
26 Jaminan Kesehatan Nasional pada 352,000,000.00 232,010,850.00 65.91
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Bakung)
27 Jaminan Kesehatan Nasional pada 343,116,000.00 222,806,850.00 64.94
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Wonotirto)
28 Jaminan Kesehatan Nasional pada 435,744,000.00 301,979,050.00 69.30
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas
Margomulyo)
29 Jaminan Kesehatan Nasional pada 408,560,000.00 279,633,600.00 68.44
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Wates)
30 Jaminan Kesehatan Nasional pada 424,560,000.00 305,270,950.00 71.90
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Binangun)
31 Jaminan Kesehatan Nasional pada 676,896,000.00 433,716,300.00 64.07
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Sutojayan)
32 Jaminan Kesehatan Nasional pada 901,912,000.00 587,761,450.00 65.17
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas
Kademangan)
33 Jaminan Kesehatan Nasional pada 956,480,000.00 547,138,250.00 57.20
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Kanigoro)
34 Jaminan Kesehatan Nasional pada 608,328,000.00 411,237,050.00 67.60
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Talun)
35 Jaminan Kesehatan Nasional pada 701,480,000.00 447,507,750.00 63.79
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Selopuro)
36 Jaminan Kesehatan Nasional pada 750,199,500.00 523,394,550.00 69.77
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Kesamben)
37 Jaminan Kesehatan Nasional pada 385,520,000.00 238,730,950.00 61.92
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Boro)
38 Jaminan Kesehatan Nasional pada 332,200,000.00 240,344,250.00 72.35
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Doko)
39 Jaminan Kesehatan Nasional pada 793,200,000.00 451,139,500.00 56.88
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Wlingi)

Page 9
2014

40 Jaminan Kesehatan Nasional pada 840,000,000.00 454,107,450.00 54.06


Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Gandusari)
41 Jaminan Kesehatan Nasional pada 324,480,000.00 243,023,650.00 74.90
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Slumbung)
42 Jaminan Kesehatan Nasional pada 933,408,000.00 606,625,250.00 64.99
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Garum)
43 Jaminan Kesehatan Nasional pada 681,340,000.00 474,318,190.00 69.62
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Nglegok)
44 Jaminan Kesehatan Nasional pada 1,042,160,000.00 720,639,200.00 69.15
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Sanankulon)
45 Jaminan Kesehatan Nasional pada 827,040,000.00 559,451,250.00 67.65
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Ponggok)
46 Jaminan Kesehatan Nasional pada 324,127,200.00 203,790,330.00 62.86
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Bacem)
47 Jaminan Kesehatan Nasional pada 1,194,432,000.00 828,378,650.00 69.35
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Srengat)
48 Jaminan Kesehatan Nasional pada 573,336,000.00 401,716,450.00 70.07
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Wonodadi)
49 Jaminan Kesehatan Nasional pada 534,720,000.00 351,838,250.00 65.80
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas Udanawu)
50 Pelayanan Laboratorium 47,478,000.00 47,433,000.00 99.91
Kesehatan
51 Peningkatan pengawasan 28,034,000.00 28,034,000.00 100.00
keamanan pangan dan bahan
berbahaya
52 Pengembangan media promosi 3,812,502,750.00 69,431,250.00 1.82
dan informasi sadar hidup sehat
53 Penyuluhan masyarakat pola 491,714,500.00 489,444,500.00 99.54
hidup sehat
54 Lomba Posyandu 25,020,000.00 24,270,000.00 97.00
55 Pemantapan Taman Posyandu 55,000,000.00 28,585,000.00 51.97
56 Pengembangan Taman Posyandu 80,712,000.00 74,412,000.00 92.19
(Bantuan Keuangan Propinsi)
57 Pemberian tambahan makanan 43,000,000.00 0.00 -
dan vitamin (Bantuan Keuangan
Propinsi)
58 Penanggulangan Kurang Energi 3,847,674,000.00 398,510,235.00 10.36
Protein (KEP), Anemia Gizi Besi,
Gangguan Akibat kurang Yodium
(GAKY), Kurang Vitamin A, dan
Kekurangan Zat Gizi Mikro
Lainnya
59 Penanggulangan DBD 610,500,000.00 93,290,000.00 15.28
60 Pelayanan pencegahan dan 377,640,000.00 69,200,000.00 18.32
penanggulangan penyakit menular
61 Peningkatan imuniasasi 17,112,000.00 17,112,000.00 100.00
62 Peningkatan survellance 221,500,000.00 21,500,000.00 9.71
Epidemiologi dan
penanggulangan wabah
Page 10
2014

63 Pembangunan dan pemutakhiran 44,083,500.00 41,633,500.00 94.44


data dasar standar pelayanan
kesehatan
64 Monitoring, evaluasi dan 26,225,000.00 24,079,900.00 91.82
pelaporan
65 Publikasi Program Kegiatan 190,000,000.00 96,000,000.00 50.53
Bidang Kesehatan di Media
66 Pembangunan dan Rehab 3,113,078,608.00 2,638,305,530.00 84.75
puskesmas, Pustu, Poskesdes dan
Jaringannya (DAK dan
Pendamping DAK)
67 Pengadaan sarana dan prasarana 383,625,400.00 257,314,200.00 67.07
puskesmas keliling (DAK dan
Pendamping DAK)
68 Rehabilitasi sedang/berat 2,803,303,222.00 2,627,185,000.00 93.72
Puskesmas, Pustu dan Poskesdes
(DAU)
69 Pembangunan Puskesmas, Pustu 3,269,946,600.00 3,034,218,000.00 92.79
dan Poskesdes
70 Pelayanan pemeliharaan 63,597,000.00 60,297,000.00 94.81
kesehatan
71 Pengawasan keamanan dan 71,632,750.00 64,779,750.00 90.43
kesehatan makanan hasil industri
JUMLAH 105,927,072,111.00 73,648,630,623.00 56,49

3.2 Hambatan dan Kendala


Secara umum berapa hambatan atau kendala yang ada dalam pencapaian target realisasi belanja
yang tidak optimal antara lain :
a. Satuan Kerja (pelaksana anggaran) kurang dapat mengimplementasikan peraturan
perundangan yang tiap tahun mengalami perubahan;
b. Masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang teknis kegiatan;
c. Kurang Tertibnya Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan dalam menyelesaikan SPJ.
d. Masalah Pencatatan Asset selalu menjadi kendala dalam Penyusunan Laporan Keuangan.

Page 11
2014

BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah


Entitas Pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi
yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban, entitas pelaporan dari laporan keuangan daerah ini adalah Pemerintah
Kabupaten Blitar. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna
barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan
untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Dalam laporan ini, entitas akuntansinya adalah Satuan-
satuan Kerja Perangkat Daerah.

4.2 Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan


Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah, yaitu basis kas untuk
pengakuan pendapatan, belanja, pembiayaan, dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban,
dan ekuitas dana.

1. Basis Pengukuran yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan


a. Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah
ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
b. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi
ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.
c. Pembiayaan
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah baik penerimaan maupun
pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran
pemerintah dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran.
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada rekening Kas Daerah dan
dilaksanakan berdasarkan azas bruto. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat
dikeluarkan dari rekening Kas Daerah.
d. Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial di masa depan
diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat
diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena
alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini, tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan, kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat
diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.
Pengukuran/penilaian Aset adalah sebagai berikut.
Page 12
2014

1) Persediaan
Persediaan disajikan sebesar:
a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan
meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya
yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga,
rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang
digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh.
b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Biaya standar
persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi
dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara sistematis, yang
terjadi dalam proses konversi bahan menjadi persediaan.
c) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
2) Investasi
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti
bunga, deviden dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan
kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, investasi jangka panjang baik
permanen maupun nonpermanen dicatat sebesar biaya perolehan. Untuk surat berharga
tanpa biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar investasi pada
tanggal perolehannya, yaitu sebesar harga pasar. Sedangkan Investasi jangka pendek
non saham dicatat sebesar nilai nominalnya.
3) Tanah
Tanah dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian
atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak,
biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan
sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang
terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk
dimusnahkan.
Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan,
maka nilai tanah didasarkan pada nilai wajar/harga taksiran pada saat perolehan.
4) Gedungdan Bangunan
Gedung dan Bangunan dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian Gedung dan
Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan.
Biaya perolehan Gedung dan Bangunan yang dibangun dengan cara swakelola
meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung
termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa
peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset
tetap tersebut.
Jika Gedung dan Bangunan diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan meliputi nilai
kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, serta jasa konsultan.
5) Peralatan dan Mesin
Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah
dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya
perolehan atas Peralatan dan Mesin yang berasal dari pembelian meliputi harga
pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk
memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.

Page 13
2014

Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak meliputi nilai
kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan.
Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang dibangun dengan cara swakelola meliputi
biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk
biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan
semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan Peralatan dan Mesin
tersebut.
6) Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini
meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan
sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai.
Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang diperoleh melalui kontrak
meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya
pengosongan, dan pembongkaran bangunan lama.
Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun secara swakelola
meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga
kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, biaya
pengosongan dan pembongkaran bangunan lama.
7) Aset Tetap Lainnya
Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.
Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi
pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, serta biaya perizinan.
Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diadakan melalui swakelola meliputi biaya
langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa
peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, dan jasa konsultan.
8) Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan.
Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi:
a) Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi yang mencakup
biaya pekerja lapangan termasuk penyelia; biaya bahan; pemindahan sarana,
peralatan dan bahan-bahan dari dan ke lokasi konstruksi; penyewaan sarana dan
peralatan; serta biaya rancangan dan bantuan teknis yang berhubungan langsung
dengan kegiatan konstruksi.
b) Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat
dialokasikan ke konstruksi tersebut mencakup biaya asuransi; Biaya rancangan
dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi
tertentu; dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan
konstruksi yang bersangkutan seperti biaya inspeksi.
c) Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan kontrak konstruksi meliputi:
Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat
penyelesaian pekerjaan;
Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan
pelaksanaan kontrak konstruksi.

Page 14
2014

e. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu. Kewajiban diklasifikasikan
menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban dicatat
sebesar nilai nominal, nilai nominal atas kewajiban mencerminkan nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada
lembar saham. Arus ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan
penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing dan perubahan lainnya selain perubahan
nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.
f. Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang
pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan menjadi Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana
Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan.

4.3 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar
Akuntansi Pemerintahan
Pemerintah Kabupaten Blitar telah menyusun dan menetapkan Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Blitar sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Blitar Nomor 42 tahun 2010
tanggal 31 Desember 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Blitar dan
Peraturan Bupati Blitar Nomor 28 tahun 2014 tanggal 18 Oktober 2013 tentang Penambahan
Lampiran atas Peraturan Bupati Blitar Nomor 42 tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Blitar.
Terkait dengan Peraturan Bupati tersebut maka dalam penyusunan Laporan Keuangan tahun 2014
Pemerintah Kabupaten Blitar sudah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan
Bupati Blitar tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Blitar, namun ada beberapa hal
yang perlu dijelaskan antara lain:
a. Pengakuan
Pengakuan persediaan sesuai nilai perolehannya, pada akhir periode akuntansi persediaan
dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik. Kewajiban sesuai dengan kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang.
b. Kapitalisasi
Pemerintah Kabupaten Blitar telah menetapkan Batasan Minimal Kapitalisasi aset dalam
penyusunan Laporan Keuangan tahun 2014.
c. Penyusutan
Pemerintah Kabupaten Blitar belum menerapkan penyusutan aset tetap dalam penyusunan
Laporan Keuangan tahun 2014, dikarenakan masih dalam proses pelaksanaan inventarisasi
aset.

Page 15
2014

BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

1. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
a. Aset 128.859.552.187,00 113.707.244.140,00
Saldo Aset SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.128.859.552.187,00 dengan rincian sebagai berikut.

No Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)


(1) Aset Lancar 12.658.748.874,00 9.168.022.507,00
(2) Investasi Jangka Panjang 0,00 0,00
(3) Aset Tetap 116.136.334.091,00 104.474.752.411,00
(4) Dana Cadangan 0,00 0,00
(5) Aset Lainnya 64.469.222,00 64.469.222,00
Jumlah Aset 128.859.552.187,00 113.707.244.140,00

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
1) Aset Lancar
12.658.748.874,00 9.168.022.507,00
Saldo Aset Lancar SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember 2014
sebesar 12.658.748.874,00, dengan rincian sebagai berikut.
Tahun 2014 Tahun 2013
No Uraian
(Rp) (Rp)
(a) Kas 5.088.932.980,00 0,00

(b) Piutang 123.000.000,00 4.880.000,00

(c) Persediaan 7.446.815.894,00 9.163.142.507,00

Jumlah 12.658.748.874,00 9.168.022.507,00

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
(a) Kas 5.088.932.980,00 0,00
Saldo Kas SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember 2014sebesar Rp.
5.088.932.980,00 terdiri atas:
Tahun 2014 Tahun 2010
No Uraian
(Rp.) (Rp.)
(1) Kas di Bendahara Pengeluaran 5.088.932.980,00 0,00
Jumlah 5.088.932.980,00 0,00

Page 16
2014

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
(b) Piutang
123.000.000,00 4.880.000,00
Saldo Piutang SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per tanggal 31 Desember 2014
sebesar Rp. 123.000.000,00 terdiri dari Klaim Pelayanan Non Kapitasi (RITP,
Persalinan dan Rujukan) dengan rincian sebagai berikut.
No Jenis Nilai (Rp)

Klaim Pelayanan Non Kapitasi (RITP,


1 123.000.000,00
Persalinan dan Rujukan)
Jumlah 123.000.000,00

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
(c) Persediaan 7.446.815.894,00 9.163.142.507,00
Saldo akun ini menggambarkan jumlah persediaan barang yang masih berada di SKPD
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.yang mempunyai sifat habis pakai dan diperoleh
dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional SKPD Dinas Kesehatan
Kabupaten Blitar, serta barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan
dalam rangka pelayanan masyarakat. Saldo persediaan berdasarkan hasil inventarisasi
fisik per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 7.446.815.894,00, dengan rincian sebagai
berikut.
NO URAIAN NILAI (Rp.)
(1) Alat Tulis Kantor (ATK) 668.060,00
(2) Suku Cadang Sarana Mobilitas 8.800.00,00
(3) Obat-obatan 6.490.053.216,00
(4) Bahan Material Lainnya 1.500.000,00
(5) Vaksin 576.168.809,00
(6) Buku cetak 17.484.650,00
(7) Alat kesehatan Habis Pakai 60.980.000,00
(8) Bahan Kimia 291.161.159,00
Jumlah 7.446.815.894,00

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
2) Investasi Jangka Panjang
0,00 0,00
Saldo Investasi jangka Panjang SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitarper 31 Desember
2013sebesar nihil.

Page 17
2014

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
3) Aset Tetap
116.136.334.091,00 104.474.752.411,00
Komposisi dan nilai saldo Aset TetapSKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31
Desember 2013 sebesar Rp. 104.474.752.411,00 dan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.
116.136.334.091,00 dengan rincian sebagai berikut.

No Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)


(a) Tanah 12.511.621.650,00 12.511.621.650,00
(b) Peralatan dan Mesin 42.596.143.300,00 39.428.920.150,00
(c) Gedung dan Bangunan 60.738.925.291,00 52.487.007.461,00
(d) Jalan, Irigasi, dan Jaringan 46.509.950,00 46.509.950,00
(e) Aset Tetap Lainnya 693.200,00 693.200,00
(f) Kontruksi dalam Pengerjaan 242.440.700,00 0,00
Jumlah Aset 116.136.334.091,00 104.474.752.411,00

Sedangkan mutasi penambahan dalam Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.


11.661.581.680,00 diperoleh dari jumlah total aset tahun 2014 yang dikurangi dengan
jumlah total aset tahun 2013 (Rp. 116.136.334.091,00 Rp. 104.474.752.411,00)dapat
dijelaskan sebagai berikut.
31 Desember 2014 31 Desember 2013
(Rp) (Rp)
(a) Tanah 12.511.621.650,00 12.511.621.650,00

Saldo TanahSKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp. 12.511.621.650,00 dengan perincian sebagai berikut.

Saldo Awal Per 1 Januari 2014 12.511.621.650,00

Penambahan Aset Tetap Tanah

Belanja Pegawai -

Belanja Barang dan -


Jasa

Belanja Modal -

Hibah -

Mutasi -

Reklasifikasi -

Koreksi - +

Jumlah penambahan -

Page 18
2014

Pengurangan Aset Tetap Tanah

Penghapusan ()

Mutasi ()

Hibah ()

Reklasifikasi ()

Koreksi () +

Jumlah Pengurangan () +

Saldo Akhir Per 31 Desember 2014 12.511.621.650,00

Rincian perolehan asset tetap tanah dapat dilihat pada Lampiran 7 Mutasi Aset Tetap
Tanah per 31 Desember 2014

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
(b) Peralatan dan Mesin 42.596.143.300,00 39.428.920.150,00
Saldo peralatan dan mesin SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember
2014 sebesar Rp. 42.596.143.300,00dengan perincian sebagai berikut.Rincian dapat
dilihat pada lampiran mutasi asset tetap 2014

Saldo Awal Per 1 Januari 2014 39.428.920.150,00

Penambahan Peralatan dan Mesin

Belanja Pegawai -

Belanja Barang dan -


Jasa

Belanja Modal 3.307.679.020,00

Hibah 19.700.000,00

Mutasi -

Reklasifikasi -

Koreksi - +

Jumlah penambahan 3.327.379.020,00

Pengurangan Peralatan dan Mesin

Penghapusan ()

Mutasi ()

Hibah ()

Page 19
2014

Reklasifikasi (160.155.870,00)

Koreksi () +

Jumlah Pengurangan (160.155.870,00) +

Saldo Akhir Per 31 Desember 2014 42.596.143.300,00

Rincian perolehan asset tetap tanah dapat dilihat pada Lampiran 8 Mutasi Aset Tetap
Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2014

31 Desember 2014 31 Desember 2010


(Rp) (Rp)
(c) Gedung dan Bangunan 60.738.925.291,00 52.487.007.461,00

Saldo gedung dan bangunan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31
Desember 2014 sebesar Rp. 60.738.925.291,00 dengan perincian sebagai berikut.

Saldo Awal Per 1 Januari 2014 52.487.007.461,00

Penambahan Gedung dan Bangunan

Belanja Pegawai -

Belanja Barang dan -


Jasa

Belanja Modal 8.494.358.530,00

Hibah -

Mutasi -

Reklasifikasi -

Koreksi - +

Jumlah penambahan 8.494.358.530,00

Pengurangan Gedung dan Bangunan

Penghapusan ()

Mutasi ()

Hibah ()

Reklasifikasi (242.440.700,00)

Koreksi () +

Jumlah Pengurangan (242.440.700,00) +

Saldo Akhir Per 31 Desember 2014 60.738.925.291,00

Page 20
2014

Rincian perolehan asset tetap gedung dan bangunan dapat dilihat pada Lampiran 9
Mutasi Aset Tetap Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2014

31 Desember 2014 31 Desember 2010


(Rp) (Rp)
(d) Jalan, Jaringan dan Instalasi 46.509.950,00 46.509.950,00

Saldo jalan, jaringan dan instalasi SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitarper 31
Desember 2014 sebesar Rp. 46.509.950,00 dengan perincian sebagai berikut.

Saldo Awal Per 1 Januari 2014 46.509.950,00

Penambahan Jalan, Jaringan dan Instalasi

Belanja Pegawai -

Belanja Barang dan -


Jasa

Belanja Modal -

Hibah -

Mutasi -

Reklasifikasi -

Koreksi - +

Jumlah penambahan

Pengurangan Jalan, Jaringan dan Instalasi

Penghapusan ()

Mutasi ()

Hibah ()

Reklasifikasi ()

Koreksi () +

Jumlah Pengurangan () +

Saldo Akhir Per 31 Desember 2014 46.509.950,00

Rincian perolehan asset tetap Jalan, Jaringan dan Instalasi dapat dilihat pada Lampiran
10 Mutasi Aset Tetap Jalan, Jaringan dan Instalasi per 31 Desember 2014

31 Desember 2014 31 Desember 2010


(Rp) (Rp)
(e) Aset Tetap Lainnya 693.200,00 693.200,00

Page 21
2014

Saldo Aset Tetap Lainnya SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember
2014 sebesar Rp. 693.200,00 dengan perincian sebagai berikut.

Saldo Awal Per 1 Januari 2014 693.200,00

Penambahan Aset Tetap Lainnya

Belanja Pegawai -

Belanja Barang dan -


Jasa

Belanja Modal -

Hibah -

Mutasi -

Reklasifikasi -

Koreksi - +

Jumlah penambahan

Pengurangan Aset Tetap Lainnya

Penghapusan ()

Mutasi ()

Hibah ()

Reklasifikasi ()

Koreksi () +

Jumlah Pengurangan () +

Saldo Akhir Per 31 Desember 2014 693.200,00

Rincian perolehan asset tetap lainnya dapat dilihat pada Lampiran 11 Mutasi Aset
Tetap Lainnya per 31 Desember 2014

Page 22
2014

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
(f) Konstruksi dalam Pengerjaan 242.440.700,00 0,00

Saldo aset tetap berupa Kontruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2014 sebesar
Rp. 242.440.700,00.
Saldo kontruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.
242.440.700,00,00 dengan rincian sebagai berikut:

NO NAMA 31 Desember 2014 31 Desember 2013


KONSTRUKSI
1 Pekerjaan Rehabilitasi 174.256.168,00 0,00
Pustu Ngadri
Kec.Binangun
2 Pekerjaan Rehabilitasi 68.184.532,00
Rumah Dinas
Puskesmas Sutojayan
JUMLAH 242.440.700,00 0,00

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
4) Dana Cadangan
0,00 0,00
Saldo Dana Cadangan per 31 Desember 2014 sebesar Nihil

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
5) Aset Lainnya
64.469.222,00 64.469.222,00
Aset lainnya merupakan aset yang tidak masuk dalam klasifikasi aset lancar, investasi
jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan. Saldo aset lainnya per 31 Desember 2013
sebesar Rp. 64.469.222,00 dan per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 64.469.222,00 dengan
rincian sebagai berikut.
No Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)

(a) Aset Tak berwujud 42.775.897,00 42.775.897,00


(b) Aset Lain-lain 21.693.325,00 21.693.325,00
Jumlah Aset 64.469.222,00 64.469.222,00

Sedangkan mutasi penambahan dalam Tahun Anggaran 2013 sebesar 0,00 diperoleh dari
jumlah total aset tahun 2014 yang dikurangi dengan jumlah total aset tahun 2013 (Rp.
64.469.222,00 - Rp. 64.469.222,00)dapat dijelaskan sebagai berikut.

Page 23
2014

31 Desember 2014 31 Desember 2010


(Rp) (Rp)
(a) Aset Tak Berwujud 42.775.897,00 42.775.897,00
Saldo Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 42.775.897,00
merupakan software/perangkat lunak dengan perincian sebagai berikut.

Saldo Awal Per 1 Januari 2014 42.775.897,00

Penambahan Aset Tak Berwujud

Belanja Pegawai -

Belanja Barang dan -


Jasa

Belanja Modal -

Hibah -

Mutasi -

Reklasifikasi -

Koreksi - +

Jumlah penambahan

Pengurangan Aset Tak Berwujud

Penghapusan ()

Mutasi ()

Hibah ()

Reklasifikasi ()

Koreksi () +

Jumlah Pengurangan () +

Saldo Akhir Per 31 Desember 2014 42.775.897,00

Page 24
2014

31 Desember 2014 31 Desember 2010


(Rp) (Rp)
(b) Aset Lain-lain 21.693.325,00 21.693.325,00
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 21.693.325,00, terdiri dari :
Aset Tetap yang rusak sebesar Rp. 21.693.325, dengan perincian mutasi sebagai
berikut.

Saldo Awal Per 1 Januari 2014 21.693.325,00

Penambahan Aset Lain-Lain

Belanja Pegawai -

Belanja Barang dan -


Jasa

Belanja Modal -

Hibah -

Mutasi -

Reklasifikasi -

Koreksi - +

Jumlah penambahan

Pengurangan Aset Lain-lain

Penghapusan ()

Mutasi ()

Hibah ()

Reklasifikasi ()

Koreksi () +

Jumlah Pengurangan () +

Saldo Akhir Per 31 Desember 2014 21.693.325,00

Page 25
2014

Rincian saldo asset lain-lain sebesar Rp. 21.693.325,00 sebagai berikut:


Nomor Aset Rusak Hibah
1 Alat Kantor dan Rumah 4.040.000,00 0,00
Tangga
2 Alat Ke dokteran 14.857.085,00 0,00
3 Alat Laboratorium 2.796.240,00 0,00
Jumlah 21.693.325,00 0,00

Untuk perolehan aset tetap melalui Belanja modal tahun 2014 terdapat aset tetap dibawah batasan
minimal kapitalisasi aset. Aset tetap dibawah batasan minimal kapitalisasi aset tersebut dikeluarkan
dari kelompok aset tetap dan digolongan dalam daftar aset dibawah batasan minimal kapitalisasi aset
(Daftar Aset Ekstra Komptabel)dengan rincian sebagai berikut:
No. Asset Jumlah Unit Rupiah
1 Alat Ukur / Microtoa 5 200,000
2 Garpu 1 49,500
3 Gelas 1 173,400
4 Piring 1 175,000
5 Pisau Dapur 1 6,600
6 Sendok Makan 1 49,500
7 Sendok Sayur 1 7,500
8 Sendok The 1 38,500
9 Reflek Hammer 1 71,500
10 Standar Infus 6 2,640,000
11 Stetoscope 33 3,630,000
12 Tas Lansia Kit 24 3,960,000
13 Tensimeter Air Raksa 10 4,466,000
14 Tensimeter Aneroid 24 7,392,000
15 Tensimeter Aneroid 3 660,000
16 Termometer Digital 7 808,500
17 Timbangan Injak 38 4,180,000
18 Palet Obat 321 119,883,870
19 Kamar Hitung 1 475,000
20 Tensimeter Aneroid 2 430,000
21 Tensimeter Digital 1 475,000
22 Termometer Digital 10 230,000
23 Exavator 8 240,000
24 Kaca Mulut 8 400,000
25 Pinset gigi 8 240,000
26 Skaler gigi 2 100,000
27 Sonde gigi 8 400,000
28 Stetoskop 2 200,000
29 Stetoskop 3 300,000
30 Stetoskop 3 300,000
31 Tensi Jarum 3 900,000
32 Tensi Jarum 3 900,000
33 Termometer bayi 3 195,000

Page 26
2014

34 1/2 Kocher 10 200,000


35 Arteri Klem 1 56,000
36 Bak Instrumen 1 94,000
37 Bengkok Sedang 5 150,000
38 Bengkok SS 20 cm 1 30,000
39 Bengkok SS 23 cm 1 40,000
40 Bola Tensimeter 1 17,500
41 Cucing 2 30,000
42 Excavator 2 100,000
43 Gunting AJ 3 90,000
44 Gunting AJ 2 62,500
45 Gunting Episiotomi 10 300,000
46 Gunting Kulit Tumpul Lancip 3 75,000
47 Gunting Plester 2 60,000
48 Gunting Tali Pusar 10 300,000
49 Head Lamp 1 275,000
50 Kaca Mulut 3 150,000
51 Kacamata Google 15 285,000
52 Korem Tang 1 55,000
53 Mess Lancip ( Scalpel ) 3 255,000
54 Pinset Anatomi 5 75,000
55 Pinset Anatomi 10 560,000
56 Pinset Cirrugie 10 160,000
57 Pinset Cirrugie 5 75,000
58 Pinset KG 2 60,000
59 Pinset THT 1 51,000
60 Pispot 10 330,000
61 Regulator 1 275,000
62 Scort 3 198,000
63 Sonde 2 100,000
64 Sound Timer 2 140,000
65 Stetoscope 2 150,000
66 Tempat Kapas 1 51,000
67 Tempat Kasa Alkohol 2 110,000
68 TensiClock 1 63,000
69 Tensimeter 1 90,000
70 Termometer 16 200,000
71 Termometer Axila 12 120,000
72 Termometer Digital 10 250,000
73 Termometer Oral 12 120,000
74 Termometer rectal 12 120,000
75 Tourniquet 1 56,000
Jumlah 742 160.155.870,00

Page 27
2014

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
b. Kewajiban 0,00 0,00
Saldo KewajibanSKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per 31 Desember 2014adalah
NIHIL

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
1) Kewajiban Jangka Pendek 0,00 0,00

Akun ini menggambarkan jumlah kewajiban SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
yang akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun. Kewajiban Jangka Pendek
per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp. 0,00dan 31 Desember 2014 sebesar Rp0,00.
Jumlah utang jangka pendek tersebut merupakan utang perhitungan fihak ketiga (PFK)
dan utang jangka pendek lainnya.
31 Desember 2014 31 Desember 2013
(Rp) (Rp)
2) Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00
Saldo kewajiban jangka panjang per 31 Desember 2014 NIHIL

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
c. Ekuitas Dana 128.859.552.187,00 113.707.244.140,00
Akun ini menggambarkan jumlah kekayaan bersih SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
meliputi Ekuitas Dana Lancar (EDL) dan Ekuitas Dana Investasi (EDI). Ekuitas Dana per 31
Desember 2014 sebesar Rp. 128.859.552.187,00 dengan rincian sebagai berikut.
31 Desember 2014 31 Desember 2013
(Rp) (Rp)
1) Ekuitas Dana Lancar 12.658.748.874,00 9.168.022.507,00
Saldo akun ini merupakan selisih antara jumlah aset lancar dengan hutang jangka pendek,
yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp. 12.658.748.874,00 dengan
rincian sebagai berikut.
No Uraian Nilai (Rp)
(a) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 5.088.932.980,00
(b) Cadangan Piutang 123.000.000,00
(c) Cadangan Persediaan 7.446.815.894,00
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 12.658.748.874,00

Page 28
2014

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
2) Ekuitas Dana Investasi 116.200.803.313,00 104.539.221.633,00
Saldo akun ini merupakan kekayaan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar yang
berasal dari selisih Investasi Jangka Panjang ditambah Aset Tetap dan Aset Lainnya
dikurangi dengan Kewajiban Jangka Panjang, yang sampai dengan tanggal 31 Desember
2014 sebesar Rp. 116.200.803.313,00 sebagai berikut.
No Uraian Nilai (Rp)

(a) Diinvestasikan dalam Aset Tetap 116.136.334.091,00

(b) Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 64.469.222,00

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 116.200.803.313,00

2. PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA


31 Desember 2014 31 Desember 2013
(Rp) (Rp)
a. Pendapatan 26.317.186.875,00 3.707.165.331,00
Pendapatan meliputi semua penerimaan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dalam satu
tahun anggaran yang akan menjadi penerimaan Kas Daerah. Pendapatan SKPD Dinas
Kesehatan Kabupaten Blitar Anggaran dan realisasi dalam Tahun Anggaran2014 serta
realisasi Tahun Anggaran2013, adalah sebagai berikut.
Realisasi (Rp)
No Pendapatan Daerah Anggaran 2014 (Rp)
2014 2013

(1) Pendapatan Asli Daerah 28.120.855.880,00 26.317.186.875,00 3.707.165.331,00

- Retribusi Pelayanan Ke-


10.830.0990.880,00 5.771.268.500,00 2.688.212.175,00
sehatan

- Retribusi Pemakaian Ke-


10.000.000,00 0,00 0,00
kayaan Daerah

Lain-lain Pendapatan yang


(2) 17.290.765.000,00 20.545.918.375,00 1.018.953.156,00
Sah

- Pendapatan Kapitasi dari 1.945.526.300,00 5.390.425.375,00 1.018.953.156,00


Puskesmas

- Dana Kapitasi JKN FKTP 15.345.238.700,00 15.155.493.000,00 0,00

Jumlah 28.120.855.880,00 26.317.186.875,00 3.707.165.331,00

Page 29
2014

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
b. Belanja 73.648.630.623,00 60.795.975.899,00
Belanja meliputi Belanja Operasi, Belanja Modal, dan Belanja Tidak Terduga. Dalam tahun
2014 SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitartersebut merupakan pengguna anggaran.
Anggaran dan realisasi belanja daerah tahun 2014 sebagai berikut.

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
1) Belanja Operasi
61.846.593.073,00 48.370.065.199,00
Belanja Operasi SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar meliputi Belanja Pegawai,
Belanja Barang dan Jasa, dengan realisasi tahun 2014 Rp. 61.846.593.073,00dengan
rincian sebagai berikut.
Anggaran 2014 Realisasi (Rp)
No Belanja Operasi
(Rp) 2014 2013

(a) Belanja Pegawai 38.141.479.000,00 35.409.945.088,00 33.874.519.930,00

(b) Belanja Barang dan Jasa 45.773.387.196,00 26.134.775.985,00 14.495.545.269,00

(c) Belanja Hibah 3.971.860.446,00 301.872.000,00 0,00

Jumlah 87.886.726.642,00 61.846.593.073,00 48.370.065.199,00

Selanjutnya Belanja Operasi SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitarrealisasi tahun


2014 dijelaskan dengan rincian dalam tabel sebagai berikut:
Anggaran 2014 Realisasi (Rp)
No Belanja Operasi
(Rp) 2014 2013

Belanja Tidak Langsung

Belanja Pegawai 105.927.072.111,00 35.161.614.088,00 33.366.816.930,00

Gaji dan Tunjangan 36.764.539.000,00 34.273.364.088,00 32.518.646.930,00

Tambahan Penghasilan PNS 959.685.000,00 888.250.000,00 848.170.000,00

1. Jumlah Belanja Tak Langsung (1) 37.797.474.000,00 35.161.614.088,00 31.787.168.965,00

Belanja Langsung

Belanja Pegawai 37.797.474.000,00 35.161.614.088,00 507.703.000,00

Honorarium PNS 320.005.000,00 224.340.000,00 475.005.000,00

Uang Lembur PNS 19.000.000,00 18.991.000,00 22.700.000,00

Belanja Barang/Jasa 49.750.247.642,00 26.441.647.985,00 14.495.545.269,00

Belanja Bahan Pakai Habis Kantor 1.973.246.354,00 792.290.852,00 359.055.700,00

Belanja Bahan/Material 4.997.564.667,00 2.914.889.353,00 2.934.611.350,00

Belanja Jasa Kantor 24.383.114.275,00 18.419.115.367,00 9.133.301.163,00

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 712.488.000,00 379.609.140,00 169.423.693,00

Belanja Cetak dan Penggandaan 1.649.216.100,00 399.650.450,00 242.837.225,00

Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 214.500.000,00 123.355.000,00 114.890.000,00

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan


13.305.000,00 0,00 1.500.000,00
Kantor

Page 30
2014

Belanja Makanan dan Minuman 6.276.863.000,00 1.175.045.235,00 518.663.600,00

Belanja Pakaian Kerja 430.125.000,00 33.376.000,00 0,00

Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 30.050.000,00 30.050.000,00 6.000.000,00

Belanja Perjalanan Dinas 3.608.821.800,00 1.119.598.238,00 664.803.488,00

Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan


3.805.000,00 3.805.000,00 0,00
bimbingan teknis PNS

Belanja Pemeliharaan 838.528.000,00 179.251.350,00 111.769.050,00

Belanja Barang Yang Akan Diserahkan


3.971.860.446,00 301.872.000,00 0,00
Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

Belanja Transport Lokal Non PNS 641.760.000,00 564.740.000,00 238.690.000,00

Belanja Uang Untuk diberikan kpd pihak


5.000.000,00 5.000.000,00 0,00
ketiga/masyarakat

2. Jumlah Belanja Langsung (2) 68.129.598.111,00 38.487.016.535,00 15.003.248.269,00

Jumlah 1 dan 2 105.927.072.111,00 73.648.630.623,00 48.370.065.199,00

31 Desember 2014 31 Desember 2013


(Rp) (Rp)
2) Belanja Modal
18.040.345.469,00 12.425.910.700,00
Belanja Modal SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar meliputi Belanja Tanah,
Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan, Belanja Jalan, Irigasi dan
Jaringan, serta Belanja Aset Tetap Lainnya dengan realisasi tahun 2014 Rp.
18.040.345.469,00dengan rinciansebagai berikut.
Anggaran 2014 Realisasi (Rp)
No Belanja Modal
(Rp) 2014 2013

1. Belanja Modal Pengadaan Peralatan dan


Mesin
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan
Darat Bermotor 383.625.400,00 257.314.200,00 449.389.500,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat
Pengolahan Pertanian dan Peternakan 0,00 0,00 5.000.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Ukur
650.000,00 200.000,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Alat Kantor
3.013.175.000,00 3.600.000,00 2.860.000,00
Belanja Modal Pengadaan Meubelair 155.875.000,00 151.465.000,00 162.780.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat Pendingin
18.000.000,00 18.000.000,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Alat Dapur 2.000.000,00 2.000.000,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Alat Rumah Tangga
11.242.000,00 11.242.000,00 14.550.000,00
Belanja Modal Pengadaan Komputer
1.469.388.338,00 930.842.000,00 305.007.500,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio 2.850.00 0,00 2.850.000,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat komunikasi 13.436.000,00 9.900.000,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat
Kedokteran 3.340.675.301,00 1.920.265.820,00 4.007.890.000,00
Jumlah 2 8.410.917.039,00 3.307.679.020,00 4.947.477.000,00
2. Belanja Modal Pengadaan Bangunan dan
Gedung

Page 31
2014

Anggaran 2014 Realisasi (Rp)


No Belanja Modal
(Rp) 2014 2013

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung


Tempat Kerja 9.406.328.430,00 8.494.358.530,00 7.441.898.750,00
Belanja Modal Pengadaan Bangunan Lainnya 223.100.000,00 0,00 0,00
Jumlah 3 9.629.428.430,00 8.494.358.530,00 7.441.898.750,00
3. Belanja Modal Pengadaan Jalan, Irigasi dan
Jaringan
Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik dan
Telepon 0,00 0,00 36.534.950,00
Jumlah 3 0,00 0,00 36.534.950,00
Total Belanja Modal 18.040.345.469,00 11.802.037.550,00 12.425.910.700,00

Jumlah tersebut termasuk:


- Realisasi Belanja Modal Rp.11.802.037.550,00 berasal dari Belanja yang terdiri dari
(Ex : Belanja Peralatan dan Mesin Rp. 3.307.679.020,00 dan Belanja Aset Tetap
Lainnya sebesar Rp. 8.494.358.530,00);

Page 32
2014

BAB VI
PENJELASAN TAMBAHAN

SKPD Dinas Kesehatan pada penyusunan Laporan Keuangan 2014 telah melakukan penyesuian
rekening asset tetap sesuai dengan Permendagri 64 tahun 2013 untuk data neraca awal tahun 2014
sehingga asset tetap pada SIMDA dan SIMBADA dapat dibandingkan.
Proses perubahan Rekening Aset Tetap tersebut dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Neraca Per 31 Desember 2013 (setelah Audit)
2. Hasil rekonsiliasi Barang Milik Daerah antara BPKAD dengan SKPD per 31 Desember 2013.
3. Print Out SIMBADA Rincian Barang Ke Neraca Tahun Anggaran 2013.
Adapun Berita Acara beserta Kertas Kerja penyesuaian rekening asset tetap terlampir

Blitar, Maret 2014


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

Dr. KUSPARDANI
NIP.19601212 198701 2 002

Page 33

Anda mungkin juga menyukai