Profil
Pelayanan
Potensi
Informasi
Produk Hukum
Prestasi
Agenda
Gallery
Kontak
Posts
Masukkan K
I. Pendahuluan
Bahwa penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menimbulkan
kesakitan, kematian, dan kecacatan yang tinggi sehingga perlu dilakukan penyelenggaraan
penanggulangan melalui upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan yang efektif dan
efisien,mengingat Undang Undang no.4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, PP No.40
tahun 1991, Permenkes No.82 thn 2014 ttg Penanggulangan Wabah Penyakit Menular. Atas dasar
itu maka Kecamatan Pancoran Mas membentuk Tim Pelaksana Kegiatan Pendampingan
Penemuan Kasus Penyakit Menular wilayah kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Tahun
Anggaran 2016 dengan Surat Keputusan Sekertaris Daerah Nomor : 443/37-PM/2016.
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium Tuberkulosis. Sebagian kuman Tuberkulosis menyerang paru dan dapat
juga menyerang organ tubuh lainnya. Oleh karena itu perlu diupayakan Program
Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit Paru. Sejak tahun 1995, Program pemberantasan
penyakit Tuberkulosis paru telah dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directhy Observed
Treatment Short Course) yang direkomendasikan oleh WHO. Penanggulangan TB dengan
strategi DOTS dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi, menurut BANK
Dunia strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling Cost Efektif.
Kualitas kesehatan menjadi aspek penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Untuk
itu perlu disediakan sarana dan prasarana yang menunjang kesehatan masyarakat. Kecamatan
Pancoran Mas memiliki sarana kesehatan sebagai berikut :
Jumlah RS : 4 unit
Bidan : 49 orang
- Masyarakat sebagian besar mampu untuk mengurus dan membuat BPJS (masyarakat mampu)
Rekam Data :
Pengeluaran Perkapita
661,35 656,55
(PPP)
1. Penemuan suspek belum mencapai target berdasarkan data estimasi dari Dinas
Kesehatan.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum :Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara memutuskan
mata rantai penularan sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan
masyarakat
2. Tujuan Khusus :Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru
BTA positif yang ditemukan Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap
IV. Pelaksanaan Kegiatan dan Upaya yang dilakukan untuk mensukseskan Program DOTS
di kecamatan Pancoran Mas,dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Pemeriksaan specimen dahak dari setiap suspek
2. Pengamatan dan pelacakan penderita TB paru yang mangkir
3. Pemeriksaan kontak serumah pasien TB positif
4. Penyuluhan kepada masyarakat oleh para kader ,RT dan petugas kesehatan.
V. PELAKSANAAN KEGIATAN
Mengingat letak geografis wilayah kecamatan Pancoran Mas yang berada ditengah perkotaan
yang masyarakatnya sangat individual dan tertutup perlu adanya terobosan untuk menemukan
penderita TB dengan BTA (+) dengan cara penemuan penderita oleh kader yang terdekat di
wilayahnya. Dengan menggunakan cara mendatangi rumah suspeck dan mendampingi nya untuk
pemeriksaan dahak ke Puskesmas terdekat. Disamping kegiatan diatas juga dimaksudkan untuk
konseling mengenai pencegahan penyakit, menjaga kebersihan lingkungan dan menjelaskan cara
minum obat dan reaksi obat. Kegiatan ini dilaksanakan secara aktif door to door. Dari jumlah
suspect diatas para kader terus melaksanakan screening dahak pasien suspect yang akhirnya
jumlah suspect yang positif menderita TB dengan BTA (+) adalah sebanyak 94 pasien per
September 2016.
Dalam upaya mencegah meluasnya penyakit TB, pemegang kegiatan di Kecamatan Pancoran
Mas dalam mendukung program Pemerintah untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup dari
sisi peningkatan kesehatan masyarakat bersama dengan UPT Puskesmas Pancoran Mas
melaksanakan kegiatan pengentasan penyakit menular dengan melakukan pendataan
pendampingan penemuan kasus penyakit menular yang dilaksanakan pada bulan mei 2016 oleh
para kader se-kecamatan pancoran mas .
Pelaksanaan penyuluhan PHBS yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan secara kelompok
kepada : Tomas, Toga, Kader, Sedangkan untuk Kelompok resiko (keluarga penderita TB) baik
yang aktif dalam pengobatan maupun yang telah selesai menjalani pengobatan penyuluhan
dilakukan oleh kader dan petugas Puskesmas diwilayah nya tersebut. Diharapkan dengan adanya
pengawas yang berasal dari:
- Petugas kesehatan
Dapat mengawasi penderita TB paru dalam meningkatkan kepatuhan agar minum obat,
melaksanakan pola hidup bersih dan sehat sehingga penderita kembali pulih,dengan peran aktif
pengawas minum obat yang bertugas untuk :
- Mengingatkan pasien untuk pemeriksaan ulang dahak sesuai jadwal yang telah ditentukan
- Memberikan dorongan terhadap pasien untuk berobat secara teratur sampai selesai
- Mengenai efek samping ringan obat dan menasehati pasien agar tetap mau menelan obat
Uncategorized
KUNJUNGAN WAGUB JABAR DEDI MIZWAR KE SIT AL-HARAKI
PEMILAHAN SAMPAH KECAMATAN PANCORAN MAS
Blog Kelurahan
Kelurahan Depok
Kelurahan Mampang
Alamat :
GPS Waypoint: