Anda di halaman 1dari 1

Dikabarkan Bonucci akan Ke Milan

di bursa transfer, hal-hal mengejutkan sudah biasa terjadi. Namun, Leonardo Bonucci ke AC Milan, seperti
yang sudah sangat sering diberitakan, terbilang sangat mengejutkan. Bonucci dikenal sebagai pemain yang
loyal dan totalas untuk Juventus. Melihat Bonucci berseragam kesebelasan rival Juventus, AC Milan, tidak
lah hal yang mustahil lagi. Sebenarnya, pada musim panas 2016, isu hengkangnya Bonucci sudah merebak.
Saat itu, adalah Chelsea dan Manchester City tertarik mendatangkan bek asal timnas Italia tersebut. Hal
tersebut tidak mengherankan karena Chelsea dilatih oleh Antonio Conte, mantan pelatih Juventus yang
berjasa membesarkan nama Bonucci. Ketertarikan Man City dikarenakan manajer mereka, Pep Guardiola,
mengagumi kemampuan ball-playing defender milik Bonucci. Hanya saja saat itu Bonucci menunjukkan
kesetiaannya pada Juventus. Ia rela menolak gaji berlipat demi tetap bertahan di Juventus. Bahkan
menjelang bursa transfer musim dingin 2017 dibuka, Bonucci kembali dilirik para peminatnya, Bonucci
menekan perpanjangan kontrak.

Saya baru saja memperpanjang kontrak saya sampai tahun 2021! Saya telah memilih tempat di mana saya
menjadi hebat banyak pemain hebat. Saya hanya mempunyai satu tujuan, yakni terus memenangkan
pertandingan! tulis Bonucci pada akun Twitter resminya. Saat memperpanjang kontrak, Bonucci masuk ke
dalam pemain dengan gaji tertinggi di Juventus 4,5 juta euro per musim. Dari situ terlihat bahwa Bonucci
sangat mencintai Juventus. Namun insiden paruh kedua musim 2016/2017 penyebab itu Bonucci
mengurungkan niatnya untuk bertahan lebih lama di Juventus. untuk sekatang ini, media besar Italia,
termasuk La Stampa yang dimiliki keluarga Agnelli (pemilik Juventus), setelah menyebutkan bahwa Bonucci
tinggal selangkah lagi bergabung ke Milan. Jika Bonucci bergabung ke Chelsea atau Man City, mungkin hal
tersebut akan lebih masuk di akal. Selain termasuk dalam kategori pengkhianatan, banyak yang
menganggap itu akan jadi kemunduran buat Bonucci sendiri. Milan berlaga di Liga Europa, sementara
Juventus di Liga Champions. Jadi kenapa Milan, Bonucci? Pertanyaan tersebut tampaknya menjadi
pertanyaan yang tepat untuk Juventini, sebutan pendukung Juventus.

La Gazzetta dello Sport menyatakan bahwa keputusan Bonucci untuk tidak pindah ke luar Italia adalah
faktor keluarga. Bonucci dan istrinya, Martina Maccari, mengkhawatirkan kondisi anaknya yang baru saja
sembuh dari penyakit keras jika pindah ke lingkungan baru, apalagi di negara seperti Inggris. Pilihan nya
pindah adalah ke kesebelasan Italia untuk tetap di Italia. Pada musim panas musim lalu sebenarnya
Bonucci bertahan untuk Juventus karena kondisi anaknya yang sakit tak memungkinkannya untuk pindah.
Kali ini, kemungkinan pindah cukup besar. Menurut Sportmediaset, sempat terlihat di kota Milan bersama
agen real estate di daerah metropolitan.

Bonucci dikenal sebagai pria yang sangat mencintai keluarganya. Demi menemani anaknya yang sakit, ia
rela absen membela Juventus. Pada 2012, beserta istri dan anaknya pernah dicegat pencuri. Demi
melindungi keluarganya, ia menghalangi pencuri tersebut namun kemudian pencuri tersebut mencoba
merebut jam tangan miliknya. Bonucci kemudian berhasil memukul sang pencuri dan membuat pencuri
tersebut kabur. Alasan Bonucci begitu dikaitkan dengan Milan adalah karena Milan menjadi kesebelasan
yang paling ambisius dalam menyongsong musim 2017/2018. Bahkan bisa dikatakan, mungkin saat ini di
Italia, bersama pemilik barunya, yang mampu membeli dan menggaji Bonucci dengan biaya yang cukup
mahal. Buktinya, jika Bonucci berhasil didatangkan, ia akan menjadi pemain anyar ke-9 Milan yang artinya
Milan akan mencapai lebih dari 150 juta euro dalam perekrutan pemain musim panas ini.

Anda mungkin juga menyukai