Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
HARY FEBRIANTO
NIM: 201311093
Disusun Oleh :
Hary Febrianto
(2013-11-093)
Mengetahui, Disetujui,
1
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Hary Febrianto
(2013-11-093)
Mengetahui, Disetujui,
2
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnyakepada yang terhormat:
Hary Febrianto
2013-11-093
3
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Jurusan.........................................................................i
Lembar Pengesahan Perusahaan..................................................................ii
Lembar Ucapan Terima kasih........................................................................iii
Daftar Isi ........................................................................................................iv
Daftar Gambar...............................................................................................vi
Daftar Tabel...................................................................................................vii
Daftar Lampiran............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
4.1 Pembahasan.......................................................................... 29
4.2 Analisa................................................................................... 42
4
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan................................................................................ 44
5.2 Saran ..................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Peta Lokasi PT.PLN (Persero) APP Cawang........................... 5
Gambar 2.2. Peta Geografis PT.PLN (Persero) APP Cawang...................... 6
Gambar 2.3. Struktur Organisasi PT.PLN (Persero) APP Cawang............... 7
Gambar 4.1. Struktur Molekul SF6.............................................................. 32
Gambar 4.2. Nipple Kompartemen.............................................................. 38
Gambar 4.3. Selang Konektor..................................................................... 38
Gambar 4.4. Tampilan Awal SF6 Analyser.................................................. 39
Gambar 4.5. Tampilan Menu Utama SF6 Analyser .................................... 40
Gambar 4.6. Tampilan Menu Utama............................................................ 40
Gambar 4.7. Tampilan Hasil Uji SF6 Analyser.............................................41
Gambar 4.8. Diagram Alir.............................................................................41
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Laporan Hasil Magang Minggu ke-1 ............................................ 11
Tabel 3.7. Laporan Hasil Magang Minggu ke-2 ............................................ 12
Tabel 3.8. Laporan Hasil Magang Minggu ke-3 ............................................ 14
Tabel 3.9. Laporan Hasil Magang Minggu ke-4 ............................................ 15
Tabel 3.10. Laporan Hasil Magang Minggu ke-5 .......................................... 17
Tabel 3.11. Laporan Hasil Magang Minggu ke-6 ........................................... 18
Tabel 3.12. Laporan Hasil Magang Minggu ke-7 .......................................... 20
Tabel 3.13. Laporan Hasil Magang Minggu ke-8 .......................................... 22
Tabel 3.14. Laporan Hasil Magang Minggu ke-9 .......................................... 22
Tabel 3.15. Laporan Hasil Magang Minggu ke-10 ........................................ 23
Tabel 3.16. Laporan Hasil Magang Minggu ke-11 ......................................... 25
Tabel 3.17. Laporan Hasil Magang Minggu ke-12 ........................................ 26
6
Tabel 3.18. Laporan Hasil Magang Minggu ke-13 ........................................ 26
Tabel 4.1. Konstanta fisik dari gas SF5.......................................................... 30
Tabel 4.2. Produk Hasil Dekomposisi SF6..................................................... 37
Tabel 4.3. Hasil Uji Gas Pada GIS Pulomas.................................................. 42
7
DAFTAR LAMPIRAN
8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam dunia kerja pengetahuan yang didapat pada bangku kuliah
tidaklah cukup untuk terjun langsung ke lapangan. Banyak pengetahuan yang
kita dapatkan pada bangku kuliah tidak semuanya di terapkan dalam dunia
kerja. Pengetahuan dalam dunia kerja ini didapatkan dari luar kampus seperti
perusahaan atau instansi yang sesuai. Oleh karena itu, mata kuliah kerja
magang pada sekolah tinggi teknik PLN bertujuan untuk mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman terjun langsung ke dunia kerja. Dengan
dilaksanakannya kerja magang mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan
ilmu yang didapat selama kuliah untuk di terapkan langsung ke dunia kerja, dan
juga sebagai syarat kelulusan program S1.
PT. PLN (Persero) TJBB APP Cawang merupakan salah satu unit
pelaksanaan PLN yang berada di wilayah kerja PLN P3B Jawa-Bali. Terletak di
jalan Cililitan Besar No. 1, Cawang-Cililitan, Jakarta Timur 13640. PT. PLN P3B
JB APP Cawang mengelola suatu Basecamp yaitu Basecamp Cawang dan 14
GI yang tersebar wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Bekasi. Gardu
induk tersebut diantaranya GITET Bekasi, GI Bekasi, GIS Cawang Baru, GI
Cawang Lama, GIS Mampang Baru, GIS Mampang Lama, GIS Duren Tiga, GIS
Pulomas, GIS Cipinang, GIS Miniatur (di TMII), GI Gandaria, GIS Pondok
Kelapa, GIS Penggilingan dan GIS Jatirangon.
Pada garis besarnya suatu sistem tenaga listrik terdiri dari pusat
pembangkit, jaringan transmisi, gardu induk dan jaringan distribusi tegangan
menengah dan tegangan rendah. Pada umumnya pusat pembangkit listrik
terletak jauh dari pusat beban. Karena itu, tenaga listrik yang dibangkitkan
harus disalurkan melalui saluran transmisi. Saluran transmisi ini membawa
tenaga listrik dari pusat pembangkit melalui saluran penghubung, gardu induk
dan gardu distribusi sampai ke pusat beban yang merupakan daerah industri
dan perumahan. Meningkatnya perkembangan industri belakangan ini
mengakibatkan peningkatan kebutuhan daya listrik pada pelanggan sehingga
dibutuhkan suatu gardu induk yang menguntungkan secara ekonomi dengan
kapasitas yang besar dan media isolasi yang baik. Salah satu media isolasi
yang dikenal adalah gas SF6.
2
1. Metode literature untuk mengetahui dan mencari teori dasar pada
manual book yang mendukung dalam penulisan laporan magang.
2. Melakukan pengamatan langsung
3. Melakukan wawancara dengan pembimbing lapangan dan karyawan di
PT. PLN (Persero) TJBB APP Cawang.
3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Latar Belakang Perusahaan
Bidang ketenagalistrikan di Indonesia dimulai oleh Belanda sebelum
masa kemerdekaan Indonesia dengan mendirikan pembangkit listrik untuk
keperluanberbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula,
dan pabrik teh. Setelah Indonesia merdeka, para pemuda dan buruh listrik
melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas bersama-sama dengan
Pimpinan KNI Pusatmenghadap Presiden Sukarno untuk menyerahkan
perusahaan-perusahaan bekas milik Belanda kepada Pemerintah Republik
Indonesia.
Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik
dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan
kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada 1 Januari 1961,
Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum
Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas.
Pada 1 Januari 1965, perusahaan negara tersebut dipecah menjadi dua yakni
Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik dan
Perusahaan Gas Negara (PGN). Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No. 17, status PLN ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik
Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK)
dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring
dengan kebijakan pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor
swasta bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status
PLN beralih dari Perusahaan Umum (Perum) menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan
umum hingga sekarang.
PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Persero
berkewajiban untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dengan
tetap memperhatikan tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan
sesuai dengan Undang-Undang No.19/2000. Kegiatan usaha PLN meliputi:
4
1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan
pembangkitan, penyaluran, distribusi tenaga listrik, perencanaan dan
pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik.
2. Menjalankan usaha penunjang dalam penyediaan tenaga listrik yang
meliputi kegiatan konsultasi, pembangunan, pemasangan, pemeliharaan
peralatan ketenagalistrikan, pengembangan teknologi peralatan yang
menunjang penyediaan tenaga listrik.
3. Menjalankan kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam
dan sumber energi lainnya untuk kepentingan penyediaan tenaga listrik.
4. Melakukan pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada
pembangkitan, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik.
5. Menjalankan kegiatan perindustrian peangkat keras dan perangkat lunak
bidang ketenagalistrikan dan peralatan lain yang terkait dengan tenaga
listrik.
6. Melakukan kerjasama dengan badan lain atau pihak lain atau badan
penyelenggara bidang ketenagalistrikan baik di dalam negeri maupun
luar negeri di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan
informasi yang berkaitan dengan ketenagalistrikan.
5
Gambar 2.2. Peta
Geografis PT. PLN (Persero) TJBB APP Cawang
6
2.3.2. Misi
BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1. Perencanaan
7
dengan baik dan telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan kerja
magang. Selama melaksanakan kegiatan magang, penulis melakukan
perencanaan kegiatan magang sebagai berikut :
8
Konsultasi dengan pembimbing lapangan berupa pembahasan dari hasil
kerja magang dan mengikuti pemeliharaan rutin.
13. Kegiatan Minggu Ketigabelas
Menyelesaikan laporan magang yang telah dilaksanakan di PT.PLN
(persero) APP Cawang bidang HAR.
9
6. Memonitor penggantian dan penarikan peralatan jaringan untuk
memperoleh optimalisasi operasi peralatan
7. Merencanakan program kerja sub bidang pemeliharaan gardu induk
untuk mencapai target kerja yang optimal
8. Melaksanakan dan memastikan perbaikan instalasi gardu induk
9. Menyiapkan data instruksi kerja (IK) untuk pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan instalasi
10. Memonitor pelaksanaan pemeliharaan rutin dan korektif gardu induk
11. Melaksanakan dan memastikan pemeliharaan terhadap alat uji
12. Melaksanakan dan memastikan peralatan K3
13. Memonitor JSA pekerjaan pemeliharaan
14. Memonitor pelaksanaan investigasi dan tindak lanjut gangguan
(recovery)
15. Memonitor CBM level 2
16. Mengimplementasikan dan meningkatkan perbaikan secara
berkesinambungan sistem manajemen mutu dilingkungannya
17. Menyusun laporan secara berkala sesuai bidang tugasnya sebagai
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
18. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan
langsung sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dan atau
kompetisinya
3.3.2. Wewenang
Hari,
Pekerjaan Uraian
Tanggal
Rabu, 01 Pengenalan Pada hari pertama magang ini
Febuari 2017 lingkungan tempat kegiatan yang kami lakukan adalah
magang pengarahan dan pembekalan
tempat magang serta meninjau
10
lingkungan kerja
Penyambungan GIS
Sabtu, 04
baru pada GIS Cawang
Febuari 2017
Baru
11
Hari,
Pekerjaan Uraian
Tanggal
Pembekalan materi Mempelajari tentang pemeliharaan
Senin, 06 mengenai yang dilakukan pada bay
Febuari 2017 pemeliharaan bay penghantar serta peralatan yang
penghantar digunakan
Jumat, 10
JUMAT SEHAT
Febuari 2017
12
Melakukan pemeliharaan bay
trafo#1 GIS Cipinang yang meliputi
pemeliharaan : breaker analysis,
tahanan kontak, pemfilteran minyak
trafo, pengujian RDC, pengujian
tegangan tembus
Hari,
Pekerjaan Uraian
Tanggal
13
Melakukan pemeliharaan bay
tamara#1 GIS Duren Tiga yang
meliputi pemeliharaan : breaker
analysis, tahanan kontak,
pengujian gas SF6
Pemeliharan bay
Selasa, 14
tamara#1 GIS Duren
Febuari 2017
Tiga
Hari,
Pekerjaan Uraian
Tanggal
Kegiatan dilakukan dengan
Mempelajari manual
membaca dan mempelajari manual
Senin, 20 book mengenai
book mengenai pengukuran relai
Febuari 2017 pengukuran relai
jansen serta peralatan yang
jansen
digunakan
14
Melakukan pemeliharaan bay
tamara#2 GIS Duren Tiga yang
meliputi pemeliharaan : breaker
analysis, tahanan kontak,
pengujian gas SF6, pengujian relay
Pemeliharaan bay
Selasa, 21
tamara#2 GIS Duren
Febuari 2017
Tiga
15
Mempelajari dan berdiskusi tentang
Kamis, 23 Pembekalan materi
tangen delta dengan pegawai
Febuari 2017 mengenai tangen delta
PT.PLN (Persero) APP Cawang
Jumat, 24
JUMAT SEHAT
Febuari 2017
Melakukan pemeliharaan bay
trafo#3 GIS Cipinang yang meliputi
pemeliharaan : breaker analysis,
tahanan kontak, pemfilteran minyak
trafo, pengujian RDC, pengujian
tegangan tembus
Hari,
Pekerjaan Uraian
Tanggal
Pembekalan materi Mempelajari dan berdiskusi tentang
Senin, 27 mengenai perencanaan pemeliharaan dan
Febuari 2017 perencanaan jadwal penjadwalan dengan pegawai
pemeliharaan PT.PLN (Persero) APP Cawang
16
Kegiatan dilakukan dengan
Mempelajari manual
membaca dan mempelajari manual
Rabu, 01 book mengenai
book mengenai pengukuran relai
Maret 2017 pengukuran relai
bucholz serta peralatan yang
bucholz
digunakan.
Kamis, 02 Konsultasi dengan Membahas bahasan laporan
Maret 2017 pembimbing magang magang
Jumat, 03
JUMAT SEHAT
Maret 2017
Melakukan pemeliharaan bay
trafo#4 GI Bekasi yang meliputi
pemeliharaan : breaker analysis,
pengujian relay, tangen delta,
tahanan isolasi, tahanan
pentanahan, pengujian pentahanan
Minggu, 05 Pemeliharaan bay
DS
Maret 2017 trafo#4 GI Bekasi
Hari,
Pekerjaan Uraian
Tanggal
17
Kamis, 09 Konsultasi dengan Membahas bahasan untuk laporan
Maret 2017 pembimbing magang magang
Jumat, 10
JUMAT SEHAT
Maret 2017
Melakukan pemeliharaan bay
trafo#2 GIS Cipinang yang meliputi
pemeliharaan : breaker analysis,
pengujian relay, tahanan kontak,
tahanan NGR, kontinitas, tahanan
isolasi, pengujian tegangan
tembus, pengujian tahanan
pentahanan.
Hari,
Pekerjaan Uraian
Tanggal
18
Senin, 13 Mengerjakan laporan Mencari sumber-sumber referensi
Maret 2017 magang buku di perpustakaan
Rabu, 15
IZIN MAGANG
Maret 2017
Kamis, 16 Penggantian Relai Melakukan penggantian relai
Maret 2017 Distance GI Gandaria distance pada bay #Cibinong1 GI
Gandaria
19
Jumat, 17
JUMAT SEHAT
Maret 2017
Hari,
Pekerjaan Uraian
Tanggal
20
Senin, 20 Mengerjakan laporan Mencari sumber-sumber referensi
Maret 2017 magang buku di perpustakaan
Hari,
Pekerjaan Uraian
Tanggal
Rabu, 29
Maret 2017 Melakukan pemeliharaan bay
trafo#1 GIS Pulomas yang
meliputi pemeliharaan: breaker
analysis, pengujian relay, tahanan
kontak, tahanan NGR, kontinitas,
Pemeliharaan bay tahanan isolasi, pengujian
trafo#1 GIS Pulomas tegangan tembus, stability,
pergantian relai differensial.
21
Kegiatan pemasangan trafo baru
serta instalasi switchgear pada
GIS Mampang Dua
Jumat, 31
JUMAT SEHAT
Maret 2017
Hari,
Pekerjaan Uraian
Tanggal
22
Melakukan pemeliharaan PMT
7AB1 dan CT GITET Bekasi yang
meliputi pemeliharaan : breaker
analysis dan tanahan kontak.
Pemeliharaan PMT
Rabu, 05
7AB1 + CT GITET
April 2017
Bekasi
Hari,
Pekerjaan Uraian
Tanggal
23
Melakukan pergantian CT baru
pada bay depok#2 GI Cawang
lama
Penggatian CT pada
Senin, 10
bay depok#2 GI
April 2017
Cawang Lama
Pemasangan LA pada
Rabu, 12
trafo#3 GI Cawang
April 2017
Lama
24
Hari,
Pekerjaan Uraian
Tanggal
Hari,
Pekerjaan Uraian
Tanggal
Pembekalan materi
Mempelajari dan berdiskusi
mengenai
Selasa, 25 tentang arching horn dengan
perlindungan terhadap
April 2017 pegawai PT.PLN (Persero) APP
petir pada tegangan
Cawang.
tinggi
Melakukan penurunan CVT yang
Rabu, 26 Penurunan CVT pada
akan diganti pada bay depok GI
April 2017 bay depok GI Cawang
Cawang
25
Melakukan pergantian CVT baru
pada bay depok GI Cawang lama
Jumat, 28
JUMAT SEHAT
April 2017
Peluang yang penulis dapat pada saat kerja magang adalah sebagai berikut :
Kendala yang penulis dapat pada saat kerja magang adalah sebagai berikut :
26
2. Cuaca yang tidak menentu mengakibatkan terganggunya
pemeliharaan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pembahasan
27
4.1.1. Gardu Induk Berisolasi Gas SF6 (GIS)
GIS menggunakan gas SF6 yang berfungsi sebagai media isolasi dan
pemadam busur api pada tekanan 2 atau 3 atm. Pada umumnya GIS di
konstruksi dengan sistem selungkup logam dan terdiri atas bagian-bagian
penghantar yang ditanahkan dan disangga oleh isolator epoxy-resin.
Penghantar dan isolator ini ditepatkan didalam selungkup logam yang diisi gas
SF6.
Saat ini GIS makin banyak dipilih dan digunakan karena GIS mampu
mengatasi beberapa masalah yang tidak dapat diatasi oleh AIS, seperti
masalah keterbatasan tersedianya lahan dan mahalnya harga tanah terutama
dikota-kota besar. Dapat dilihat bahwa faktor yang dominan dalam
mempengaruhi perkembangan GIS ini adalah:
Selain itu GIS memberikan banyak keuntungan seperti ukurannya yang jauh
lebih kecil dibanding AIS, keandalan yang sangat tinggi, umur kerja yang
panjang, kemudahan dalam operasi dan pemeliharaan serta kemudahan dalam
perakitan dan perluasan.
28
Gas SF6 adalah suatu gas dengan molekul yang mempunyai tegangan
tembus (breakdown voltage) yang tinggi. SF6 sebagai insulasi gas mempunyai
kekuatan dielektrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan udara, nilai
kemungkinan penangkapan elektron dari gas SF6 cukup tinggi sehingga
elektron bebas akan mudah terikat atom SF6.
1) Tidak berbau, tidak berwarna, tidak beracun dan tidak mudah terbakar.
2) Bentuk fisik dari gas SF6 akan berubah sesuai dengan perubahan suhu
dan tekanan absolutnya.
3) Tegangan tembus gas SF6 akan semakin tinggi. Jika tekanan absolute
gas SF6 akan semakin tinggi, jika tekanan absolute gas SF6 semakin
besar.
4) Rapat jenis pada temperatur 20 C dan tekanan 760 mmHg adalah 6,135
yaitu kurang lebih lima kali rapat jenis udara.
5) Titik cairnya adalah -50,8 C pada tekanan 760 mmHg. Titik cair yang
rendah memungkinkan pengoperasian peralatan ditempat terbuka
walaupun berada dalam cuaca dingin.
6) Koefisien perpindahan panas termasuk efek konveksi adalah 0,034 atau
1,6 kali koefisien perpindahan panas udara.
7) Tekanan uap jenuh pada 20 C adalah 24 atm.
8) Kecepatan hantar suara dari gas SF6 cukup rendah, yaitu pada
temperatur 30 C dan tekanan 760 mmHg adalah 138,5 m/detik atau
kurang lebih 41% kecepatan hantar suara diudara.
Tabel 4.1. Konstanta Fisik Dari Gas SF6
29
Konstanta dielektrik 1,002 -
Faktor rugi dielektrik 2. 10-5 %
Pada temperatur diatas 150 C gas SF6 mempunyai sifat kimia yang
tidak merusak metal dan bermacam-macam bahan lain yang umumnya
digunakan dalam pemutusan tenaga bertegangan tinggi. Pada temperatur tinggi
akibat adanya busur api listrik bahan ini akan terurai menjadi beberapa
komponen yaitu F4 dan F2, serta sedikit campuran dari SF2, F2, S dan F, dimana
bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan korosi terhadap bahan glass dan
metal dengan adanya campuran uap air
Adanya sisa dari gas SF6 yang tidak murni akibat penguaraian tadi
dapat dibatasi dengan penambahan zat alumina aktif (AL 2O2) yang ditempatkan
disekitar pipa-pipa tekanan udara pada pemutus tenaga. Alumina juga berfungsi
sebagai bahan untuk menyerap uap air dan menjaga kestabilan dari gas SF6
Didalam molekul SF6 atom sulphur berada pada valensi yang tinggi
(valensi atom S : 2,4,6). Susunan molekul dari SF6 adalah berbentuk
oktahedron dimana enam penjurunya berisi atom flourida.
30
Gambar 4.1. Struktur Molekul SF6
Pada gambar terlihat bahwa enam ikatan itu bergabung pada inti atom
sulphur dan ini menunjukan keadaan yang tetap pada molekul, sehingga :
Dengan demikian maka gas SF6 dapat dianggap sebagai gas yang tidak akan
berubah sifat kimianya sampai temperatur 500 C dan dalam keadaan murni ia
tidak beracun
31
Molekul SF6 mempunyai momen dua kutub sama dengan nol atau
merupakan bahan yang non-polar. Hal ini menyebabkan tetapan
dielektrik gas tidak terpengaruh oleh frekuensi tegangan yang dipakai.
Konstanta dielektriknya pada 25 C dan 1 atm adalah 1,00204.
3. Rugu-rugi Tangen
Rugi-rugi tangen merupakan perbandingan antara konduktansi dan
kapasitansi dari bahan isolasi. SF6 mempunyai tangen yang sangat
kecil. Pada tekanan 1 atm tangen SF6 adalah 2x10 -7 dan pada tekanan
21 atm tangen berubah menjadi 4x10-7.
4. Pemutus Busur api
SF6 tidak hanya menghambat proses terjadinya tembus antar elektroda
tetapi juga dapat pula memadamkan busur api listrik. Partikel-partikel
SF6 akan menyerap energi busur api untuk proses penguraiannya atom-
atomnya, flour san sulfur. Dengan demikian SF6 dapat memperkecil
hingga memutuskan aliran listrik atau busur api yang terjadi.
5. Stabilitas Listrik
Ketika terjadi busur disekitar gas SF6 maka energi busur api diserap
untuk penguraian gas tersebut. Pada saat itu gas terurai menjadi atom-
atomnya, flour dan sulfur
SF6 S + 6F
Bila kejadian busur api telah selesai atau temperatur telah menurun,
maka atom flour dan sulfur akan kembali bereaksi membentuk gas SF6
dan ini berarti SF6 kembali memperoleh kekuatan dielektriknya. Jadi SF6
tidak rusak meski keadaan tembus telah terjadi.
1) Tekanan ( pressure ).
2) Kemurnian ( purity ).
3) Titik embun ( dew point ).
4) Produk hasil dekomposisi ( decomposition product ).
5) Suhu lingkungan ( ambient temperature ).
32
Tekanan isolasi gas SF6 berkaitan dengan kerapatan partikel gas di
dalam kompartemen GIS, dimana nilai tekanan ini sangat berpengaruh pada
kekuatan dielektrik dari gas SF6 itu sendiri. Jika terjadi penurunan
kekuatan dielektrik gas SF6 maka pada saat menahan medan listrik
homogen yang tinggi akan rentan terjadi breakdown. Tekanan ini dapat
berkurang jika terjadi kebocoran pada kompartemen GIS dan terdapat
celah pada sambungan antar kompartemen yang bisa diakibatkan oleh
korosi tabung yang terbuat dari logam ataupun kesalahan pada saat
pemasangan GIS itu sendiri .
33
yang tidak ditangani dengan baik dapat mengandung moisture dan gas
by product SF6, yang mungkin dilepaskan pada saat evakuasi atau
kenaikan temperature.
4. Penguraian gas SF6 karena electric discharge. Gas SF6 dapat terurai
dan membentuk produk turunannya karena terjadi electric discharge.
5. Debu dan partikel yang dihasilkan oleh proses mekanis, partikel debu
logam dapat dihasilkan oleh gesekan mekanis permukaan logam. Bila
peralatan didesain dengan tepat, partikel ini biasanya terkumpul dalam
tempat yang tidak berpengaruh pada kekuatan system isolasi. Jika
partikel ini terjatuh kedalam area kuat medan listrik yang tinggi seperti
sambungan isolasi, maka dapat menyebabkan tracking dipermukaan
isolator dan flashover. Oleh karena itu, dalam penanganan gas harus
diperhatikan untuk menghilangkan partikel debu dengan filter yang
sesuai.
34
Secara garis besar maka kontaminan dalam kompartemen dapat dibagi
menjadi:
1. Cairan yang bersifat konduktif yaitu air yang merupakan hasil kondensasi
dari uap air (moisture) dalam bentuk tetesan air
2. Decomposition product padat yang bersifat non konduktif, meliputi
Copper Fluoride (CuF2), tungsten oksida (WO3), tungsten oksilorida
(WO2F2) dan WOF4 dan alumunium fluoride (AlF3).
3. Kontaminan padat yang bersifat konduktif, seperti karbon dan debu
logam yang menjadi kritis ketika menumpuk di permukaan isolator yang
terpapar medan listrik sebagai lapisan yang konduktif.
4. Gas non reaktif, kandungan maksimum yang masih dapat ditoleransi
untuk gas non reaktif adalah 3 % volume.
5. Gas reaktif (korosif dan beracun).
Batas minimal purity untuk gas SF6 didalam kompartemen GIS yang sudah
beroperasi adalah 97 %, sedangkan untuk gas SF6 baru adalah 99.7 %.
Titik embun menunjukkan titik dimana gas berubah menjadi air. Hal ini
berkaitan dengan tingkat kelembaban dari gas SF6, yaitu berapa banyak
partikel air yang terkandung dalam isolasi gas SF6. Nilai titik embun ini
sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan terutama suhu, dimana
semakin tinggi suhu maka semakin tinggi pula kandungan uap air yang
berada di dalam tabung GIS.
35
Udara N2, O2 Bocor / intrusi dari luar
Moisture H2O Bocor / intrusi dari luar
Terbentuk di gas SF6
Hydrofluoric acid HF
jika terjadi busur api
Terbentuk jika SOF2
Sulfur dioxide SO2
berekasi dengan air
Sulfur diflouride SF2 Mudah bereaksi
Sulfur tetraflouride SF4 Mudah bereaksi
Jika ada busur api dan
Thionil fluoride SOF2
air
Jika produk hasil dekomposisi ini terjadi dalam jumlah yang besar, maka
kekuatan dielektrik dari isolasi gas SF6 akan mengalami penurunan.
Suhu lingkungan memiliki kaitan yang sangat erat dengan titik embun.
Untuk lingkungan dengan temperature yang tinggi maka kandungan uap
air yang ada di dalam tabung pun akan menjadi tinggi pula. Hal ini akan
membuat kemungkinan untuk terjadinya intrusi uap air kedalam isolasi gas
akan menjadi lebih tinggi.
1. Peralatan K3
2. Alat ukur SF6 analyser beserta kelengkapannya:
a. Nipple Kompartemen
36
Gambar 4.2. Nipple Kompartemen
b. Selang Konektor
37
f. Buka kran pada kompartemen agar gas mengalir menuju alat
ukur.
g. Ketika semua peralatan telah terhubung dengan baik, maka
nyalakan alat ukur SF6.
h. Tunggu Proses inisialisasi untuk pengecekan komponen alat ukur.
38
a. Catat suhu ruang.
b. Tampilan awal pada layar alat ukur
39
4.1.5.3. Bagan Alir Pengujian Gas SF6
40
DS RELL I 99,9 -32,3 -13,1 36 297 0 5,65 30
DS RELL II 99,8 < -60 -45,4 1 10 0 5,48 30
KOMP. 99,9 -51,6 -35,6 3 32 0 5,58 30
S. END 99,9 < -60 -45,3 1 10 0 5,58 30
4.2. Analisa
1. Kompartemen PMT
Hasil uji kompartemen PMT pada bay trafo 1, bay trafo 2 dan bay
trafo 3 menunjukan hasil yang masih memenuhi standar. Nilai dari
kemurniaan, titik embun dan produk hasil dekomposisi (SO2)
menunjukan gas pada kompartemen PMT masih baik untuk untuk
digunakan.
2. Kompartemen DS RELL I
Terlihat pada tabel hasil pengujan nilai dari kemurnian dan produk
hasil dekomposisi (SO2) menunjukan nilai yang masih memenuhi
standar penggunaan. Tetapi nilai titik embun pada bay trafo 2 dan trafo 3
menunjukan angka yang melebihi standar. Pada bay trafo 1 terlihat
bahwa nilai titik embun yang mendekati batas standar dari pabrikan. Hal
ini menunjukan adanya produk hasil dekomposisi yang besar akibat
busur api oleh kerja kontak DS. Untuk itu perlu adanya rekondisi gas
yaitu dengan melakukan reklamasi gas pada kompartemen yang telah
melebihi standar dan mengganti absorbent.
3. Kompartemen DS RELL 2
Pada hasil pengujian gas pada kompartemen DS RELL 2 terlihat
bahwa nilai hasil pengujian masih dalam standar pabrikan. Nilai dari
kemurnian, titik embun dan prosuk hasil dekomposisi (SO2) masih
berada dibawah nilai standar. Hal ini menunjukan bahwa gas pada
kompartemen DS RELL 2 masih dalam keadaan baik untuk digunakan.
4. Kompartemen Terminasi
Hasil pengujian gas pada kompartemen terminasi menunjukan hasil
yang baik. Nilai dari hasil penngujian kemurnian, titik embun dan produk
hasil dekomposisi (SO2) masih menunjukan angka dibawah standar
41
pabrik. Hal ini menunjukan bahwa gas pada kompartemen terminasi
masih baik untuk digunakan.
5. Kompartemen Sealing End
Dari hasil pengujian gas pada kompartemen sealing end terlihat bahwa
nilai dari titik embun, kemurnian dan produk hasil dekomposisi masih
memenuhi standar pabrikan. Hal ini menunjukan bahwa gas masih layak
unruk digunakan.
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Setelah melakukan kerja magang, simpulan yang didapat antara lain:
1. Basecamp APP Cawang merupakan unit pelaksanaan PLN yang
membawahi 14 GI yang tersebar di wilayah Jakarta Timur, Jakarta
Selatan, dan Bekasi.
2. Basecamp APP Cawang bertugas untuk melaksanakan pemeliharaan
pada gardu induk yang dibawahi, serta mengatasi masalah yang terjadi
pada gardu induk tersebut.
42
3. Dalam melaksanakan pekerjaan terdapat pengawas pekerja yang dibagi
menjadi pengawas manuver, pengawas K3, dan pengawas pekerjaan
yang memberi koordinasi pekerjaan sesuai dengan porsinya
4. Dalam melakukan setiap pekerjaan pada area bertegangan, faktor
keselamatan ketenagalistrikan harus sangat diperhatikan yaitu
pentingnya melakukan pekerjaan sesuai Standard Operating Procedure
(SOP), aturan keselamatan Ketenagalistrikan (K2) serta Kesehatan dan
keselamatan Kerja (K3).
5. Pemeliharaan dilakukan dengan memeriksa komponen - komponen di
lapangan bekerja dengan baik dan tidak menganggu sistem kelistrikan.
6. Hasil pengujian gas SF6 harus sesuai dengan standar yang telah ada.
7. Jika gas tidak sesuai dengan standar maka dilakukan proses reklamasi.
8. Reklamasi gas SF6 adalah upaya untuk mengembalikan kondisi gas SF 6
agar memenuhi kualitas pemakaian ulang untuk GIS.
5.2. Saran
1. Setiap APP yang membawahi beberapa gardu induk harus mempunyai
peralatan yang lengkap dan sesuai jumlah yang dibutuhkan untuk
memaksimalkan kualitas pemeliharaan gardu induk.
2. Pada setiap kondisi pemeliharaan, koordinasi antara petugas di
lapangan dengan petugas di ruang kontrol harus baik untuk menghindari
kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.
3. Memberikan sosialsasi secara terus menerus dan berkala kepada
petugas maupun mahasiswa magang khususnya mereka yang berada
dilingkungan bertegangan mengenai pentingnya melakukan pekerjaan
sesuai Standard Operating Procedure (SOP),aturan keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) serta Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3).
4. Perlunya pembagian tugas yang jelas sebelum melaksanakan
pemelharaan antara pekerja dan mahasiswa magang agar proses
pemeliharaan berjalan lancar, dimana mahasiswa magang mendapatkan
pengetahuan namun tidak menganggu pekerjaan petugas pemeliharaan.
43
44
DAFTAR PUSTAKA
Ade Sobandi
DAFTAR HADIR MAHASISWA
Nama (NIM) : Hary Febrianto (2013-11-093)
Nama Perusahaan : PT. PLN (PERSERO) TJBB APP Cawang
Bulan : Maret 2017
No. Tanggal Jam Masuk Jam Keluar Tanda Tangan
1 1 Maret 2017 08.00 16.00
2 2 Maret 2017 08.00 16.00
3 3 Maret 2017 08.00 16.00
4 6 Maret 2017 08.00 16.00
5 7 Maret 2017 08.00 16.00
6 8 Maret 2017 08.00 16.00
7 9 Maret 2017 08.00 16.00
8 10 Maret 2017 08.00 16.00
9 13 Maret 2017 08.00 16.00
10 14 Maret 2017 08.00 16.00
11 15 Maret 2017 08.00 16.00
12 16 Maret 2017 08.00 16.00
13 17 Maret 2017 08.00 16.00
14 20 Maret 2017 08.00 16.00
15 21 Maret 2017 08.00 16.00
16 22 Maret 2017 08.00 16.00
17 23 Maret 2017 08.00 16.00
18 24 Maret 2017 08.00 16.00
19 27 Maret 2017 08.00 16.00
20 29 Maret 2017 08.00 16.00
21 30 Maret 2017 08.00 16.00
22 31 Maret 2017 08.00 16.00
Ade Sobandi
DAFTAR HADIR MAHASISWA
Nama (NIM) : Hary Febrianto (2013-11-093)
Nama Perusahaan : PT. PLN (PERSERO) TJBB APP Cawang
Bulan : April 2017
No. Tanggal Jam Masuk Jam Keluar Tanda Tangan
1 3 April 2017 08.00 16.00
2 4 April 2017 08.00 16.00
3 5 April 2017 08.00 16.00
4 6 April 2017 08.00 16.00
5 7 April 2017 08.00 16.00
6 10 April 2017 08.00 16.00
7 11 April 2017 08.00 16.00
8 12 April 2017 08.00 16.00
9 13 April 2017 08.00 16.00
10 17 April 2017 08.00 16.00
11 18 April 2017 08.00 16.00
12 20 April 2017 08.00 16.00
13 21 April 2017 08.00 16.00
14 25 April 2017 08.00 16.00
15 26 April 2017 08.00 16.00
16 27 April 2017 08.00 16.00
17 28 April 2017 08.00 16.00
Ade Sobandi
NILAI PEMBIMBING LAPANGAN
Ade Sobandi
Alamat Lengkap : Jl. Cililitan Besar No.1 Cawang Cililitan, Jakarta Timur 13640
No. Telepon yang dapat dihubungi : 021-8092208
Minggu Pertama :
Pengenalan secara umum tempat kerja magang dan mengenali ruang lingkup
di lokasi kerja magang.
Minggu Kedua :
Pengenalan tentang pemeliharaan yang dilakukan pada Gardu Induk serta
peralatan yang digunakan.
Minggu Ketiga :
Mempelajari instruksi kerja dan pedoman peralatan pada Gardu Induk serta
mengikuti pemeliharaan rutin.
Minggu Keempat :
Mengikuti kegiatan pemeliharaan rutin dan non-rutin pada area kerja basecamp
Cawang.
Minggu Kelima :
Mempelajari tentang perencanaan pemeliharaan dan penjadwalan
pemeliharaan pada PT.PLN (Persero) APP Cawang serta mengikuti kegiatan
pemeliharaan.
Minggu Keenam :
Mencari sumber referensi untuk bahasan laporan magang di perpustakaan
serta mengikuti kegiatan pemeliharaan.
Minggu Ketujuh :
Mengikuti kegiatan pemeliharaan rutin dan non-rutin pada area kerja basecamp
Cawang.
Minggu Kedelapan :
Mencari pokok bahasan untuk laporan hasil kerja magang dan konsultasi
dengan pembimbing lapangan.
Minggu Kesembilan :
Memperdalam pengetahuan tentang setiap peralatan-peralatan yang berada
pada gardu induk dan mengikuti pemeliharaan rutin.
Minggu Kesepuluh :
Konsultasi dengan pembimbing lapangan mengenai pengujian gas SF6 dan
mengikuti pemeliharaan rutin.
Minggu Kesebelas :
Mencari data yang diperlukan untuk melengkapi bahasan laporan magang di
basecamp APP Cawang.
Minggu Kedua belas :
Konsultasi dengan pembimbing lapangan berupa pembahasan dari hasil kerja
magang dan mengikuti pemeliharaan rutin.
Minggu Ketiga belas :
Menyelesaikan laporan magang yang telah dilaksanakan di PT.PLN (persero)
APP Cawang bidang HAR.
Tanda Persetujuan
Peserta KP Pembimbing Lapangan Pembimbing Akademis
Saran :
( Ade Sobandi )
Saran :
Saran :
( Ade Sobandi )
Saran :
Saran :
( Ade Sobandi )
Saran :
Saran :
( Ade Sobandi )
Saran :
Saran :
( Ade Sobandi )
Saran :
Saran :
( Ade Sobandi )
Saran :
Saran :
( Ade Sobandi )
Saran :
Saran :
( Ade Sobandi )
Saran :
Saran :
( Ade Sobandi )
Saran :
Saran :
( Ade Sobandi )
Saran :
Saran :
( Ade Sobandi )
Saran :
Saran :
( Ade Sobandi )
Saran :
Saran :
( Ade Sobandi )
Saran :