Dadi Tjokrodipo
1.1.1 Sejarah
Lampung Tahun 2015 diarahkan pada program dan kegiatan yang salah satunya
Tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di
yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan Ibu dan Anak, mengingat bahwa
dari Ibu yang sehat akan menentukan generasi sehat yang pula. Dengan adanya
kasus-kasus yang telah disebutkan diatas tadi, Pemerintah Kota Bandar Lampung
lampung, mengingat RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi lampung dari tahun
ketahun terjadi peningkatan jumlah kunjungan pasien rumah sakit. Selain itu
Puskesmas Rawat Jalan dan Puskesmas Perawatan yang ada di Kota Bandar
Dengan kerja keras dari semua pihak termasuk Bapak Walikota Bandar
Daerah Kota Bandar Lampung dapat terselesaikan dan diresmikan oleh Bapak
Walikota Bandar Lampung pada tanggal 29 April 2010. Acara peresmian Rumah
Sakit tersebut dihadiri oleh para undangan seperti Ketua DPRD Kota Bandar
Dinas Kesehatan Provinsi, Profesi-profesi yang ada di Wilayah yang ada di Kota
Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandar Lampung, maka nama Rumah Sakit
yang semula bernama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandar
Lampung berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. A. Dadi
Tjokrodipo Kota Bandar Lampung. dan Rumah Sakit tersebut Tetap Milik dan
Sebagai gambaran dibawah ini kunjungan Pasien baru dibandingkan dengan yang
lama di RSUD Dr. A Dadi Tjokrodipo selama periode tahun 2015 sebagai berikut:
Tabel 2.1
2015
Tabel 2.2
Jumlah Pasien Poli Rawat Jalan Berdasarkan Spesialistik Tahun 2015
No Poli Jamkeskot BPJS Umum Jumlah
6
1 Umum 7 183 206 456
1,9 4,9 22 7,14
2 Penyakit Dalam 30 91 1 2
5 1,1 24 1,98
3 Orthopedi 47 91 3 1
1,1 2,0 56 3,73
4 THT 67 04 6 7
1,6 5,1 21 6,95
5 Mata 25 22 2 9
2,6 1,4 31 4,47
6 Anak 98 64 3 5
8 9 17 1,91
7 Obgyn 41 05 0 6
7 2,3 71 3,78
8 Gigi 26 37 8 1
1,9 1,8 14 3,91
9 Bedah 00 73 5 8
2,4 4,9 20 7,53
10 Paru 25 08 2 5
1,9 5,1 11 7,24
11 Syaraf 91 41 3 5
Kulit dan 7 1,8 23 2,79
12 Kelamin 01 57 3 1
Tjokrodipo Bandar Lampung dari awal berdirinya sampai dengan saat ini, sebagai
berikut :
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandar Lampung diatas tanah seluas
25.887 m2 (Dua Puluh Lima Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh Tujuh
Meter Persegi) terletak di Kelurahan Sumur Putri Kecamatan Teluk
Analisa Situasi dan Draft Final Master Plan RSUD Kota Bandar Lampung.
Selain itu pula Pemerintah Kota Bandar Lampung dibantu oleh CV.
rekomendasi tersebut,
5. Pada tanggal 1 Juni 2009 Kepala Dinas Kesehatan Kota bandar Lampung
Lampung.
11. Tanggal 22 Agustus 2011, Direktur RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar
tahun 2011-2016.
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Akreditasi Rumah Sakit yang terdiri dari Dr. Djaenah Karim, Sp. RM,
No. 669/IV.41/HK/2011.
Penetapan Tim Penilai Badan Layanan Umum Daerah RSUD dr. A. Dadi
Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
Lampung.
20. Tanggal 3 Pebruari 2012, Sekretaris Kota Bandar Lampung menerbitkan
Lampung.
Lampung.
1.1.2 Lokasi
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
Lampung memiliki luas tanah seluas 2,5 hektar dengan luas bangunan 4.396 m 2.
Berada di tengah kota dan sangat mudah dikunjungi masyarakat. Dengan luas
tanah dan bangunan yang kurang memadai lagi maka diputuskan pada tahap
Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung. Pada tahun 2012
Mandiri
b. Misi Rumah Sakit
dari polusi.
akuntabel.
c. Tujuan
Visi:
Menjadi Rumah Sakit yang Memberikan Pelayanan Profesional,
orang.
2. Misi Rumah Sakit atau Ruangan
Misi:
a. Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional untuk menunjang
kepuasan pasien.
c. Menciptakan lingkungan Rumah Sakit yang bersih, hijau dan bebas dari polusi.
d. Mengelola seluruh sumber daya secara transparan, efektif, efisien dan akuntabel.
3. Motto atau Filosofi
a. Apakah terdapat motto didalam ruangan rawat?
Tidak ada motto diruangan namun adanya motto rumah sakit yaitu Motto:
karyawan?
Sudah cukup dimengerti dan disosialisasikan oleh karyawan dengan cukup baik.
4. Sasaran Strategi Organisasi
a. Apakah terdapat sasaran kerja dalam rumah sakit atau ruangan?
Program kerja:
Program kerja rumah sakit ada tetapi untuk program kerja ruangan belum ada.
b. Apakah program kerja sesuai dengan kegiatan pelayanan?
Program kerja rumah sakit sudah berjalan secara optimal.
5. Standar Operasional Prosedur atau SAK
a. Apakah terdapat standar operasional prosedur kegiatan dalam rumah sakit atau
ruangan?
SOP/ SAK : SOP dan SAK sudah ada
b. Apakah SOP atau SAK digunakan sesuai dengan pelayanan?
Sudah dijalankan
6. Kebijakan atau Aturan
a. Apakah terdapat kebijakan dalam rumah sakit atau ruangan? Misal: kebijakan
rumah sakit menuntut pendidikan yang lebih tinggi namun dengan biaya sendiri.
Bentuk kebijakan pelatihan pendidikan:
1) Memberikan fasilitas pelatihan misalnya: BTCLS
2) Menuntut karyawan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi tetapi