S (406151020)
I. IDENTITAS PASIEN
Diperoleh dari:
1. Autoanamnesis (wawancara) : Didapat dari pasien.
2. Alloanamnesis diperoleh dari perawat di Sanatorium Dharmawangsa,
dilengkapi data dari Rekam Medis pasien.
Nama : Tn. R
Jenis Kelamin : Laki - laki
Umur : 21 tahun
Pekerjaan : Perawat Sanatorium Dharmawangsa
Hubungan dengan pasien : Perawat pasien
Hari, tanggal wawancara : 27 Mei 2017
Waktu, Tempat Wawancara : 10.00 WIB, Ruang perawat Sanatorium
Dharmawangsa
A. Keluhan Utama
Lingkungan pasien mengeluh dengan kelakuan pasien yang aneh karena
sering mendengar suara suara berbisik di telinganya dan bicara sendiri serta
tidak dapat diatur perilakunya.
melihat Yehova dalam rupa yang tinggi besar, memakai jubbah putih dan
bercahaya.
Pasien terkadang mencium bau sampah yang busuk jika permintaan
paranormal tersebut tidak dkabulkan dan mencium bau minyak wangi yang
sangat harum jika dikabulkan. Selain itu pasien mengeluh terkadang
paranormal itu juga sering membuat badannya sakit, perut sakit apabila tidak
dikabulkan dengan mengirimkan benda gaib seperti bola api yang mengejar
dirinya.
Pasien menggerakkan tangan dan jari-jarinya keatas sebagai cara pasien
menyampaikan pesan kepada Yehova dan Yehova akan menjawab pesan dari
pasien. Pasien mengatakan hanya Ia yang dapat melakukan hal tersebut karena
pasien adalah anak Yehova.
Menurut perawat pasien, sejak menjalani perawatan di Sanatorium
Dharmawangsa pasien sudah mau minum obat secara teratur. Keseharian
pasien banyak dihabiskan dikamar atau duduk dibangku depan kamarnya
sambil merokok atau minum kopi. Pasien sering berjalan mondar mandir
sambil menggerakkan tangan dan jari-jarinya keatas. Pasien jarang
berkomunikasi dengan pasien lain.
D. Riwayat Keluarga
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
3. Nama : IW
Pekerjaan :-
Agama : Katolik
Pendidikan :-
4. Nama : IW
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Kristen
Pendidikan : S1
Hubungan dengan pasien : Saudara Kandung
5. Nama : HW
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Katolik
Pendidikan : STM
Hubungan dengan pasien : Saudara Kandung
6. Nama : PW
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Kristen
Pendidikan : D3 sekretaris
Hubungan dengan pasien : Saudara Kandung
7. Nama : HW
Pekerjaan : Wirausaha
Agama : Katolik
Pendidikan : SLTA
Hubungan dengan pasien : Saudara Kandung
8. Nama : YW
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Katolik
Pendidikan : S1
Hubungan dengan pasien : Saudara Kandung
v. Riwayat Keagamaan
Pasien beragama katolik , dahulu rutin ke gereja setiap
minggu. Sebelum menjalani perawatan , pasien mengaku
sering ke gereja.
1. DESKRIPSI UMUM
1) Penampilan
Pasien seorang laki laki berusia 48 tahun dengan tinggi sekitar 165
cm dan berat badan sekitar 57 kg, dengan perut agak membuncit.
Penampilan pasien sesuai dengan usianya. Rambut berwarna hitam,
dengan potongan pendek dan rapi, kulit berwarna sawo matang. Pasien
menggunakan kaos berwarna biru, celana pendek berwarna putih, dan
sandal jepit berwarna hitam.
2) Kesadaran
Dari observasi selama wawancara diperoleh kesan kesadaran compos
mentis. Kalau diajak bicara pasien mau bicara dan kontak mata baik.
4) Pembicaraan
Pembicaraan pasien sesuai dengan ekspresi dan perilaku. Menjawab
sesuai pertanyaan. Berbicara sesuai topik dan alur pembicaraan.
3. GANGGUAN PERSEPSI
1. Halusinasi : Ada
a) Halusinasi Auditorik : Pasien mendengarkan Yehova bicara dan
mendengar banyak orang yang disebutnya sebagai paranormal meminta-
minta kepadanya.
b) Halusinasi Visual : Pasien melihat Yehova dalam rupa yang tinggi
besar, memakai jubbah putih dan bercahaya
c) Halusinasi Olfaktorik : Pasien mencium bau sampah yang busuk dan
mencium bau minyak wangi yang sangat harum.
2. Ilusi : Tidak ada.
3. Depersonalisasi : Tidak ada.
4. Derealisasi : Tidak ada.
4. ISI PIKIRAN
1. Bentuk / proses Pikir
a) Produktivitas
Flight of idea : Tidak ada
Ambivalensi : Tidak ada
b) Kontinuitas pikiran
Asosiasi longgar : Tidak ada
Inkoherensi : Tidak ada
Verbigerasi : Tidak ada
2. Isi pikir
a) Fobia : Tidak ada
b) Obsesi : Tidak ada
c) Kompulsi : Tidak ada
d) Ideas of reference : Tidak ada
e) Waham : Ada
Waham Bizzare : Pasien merasa dirinya sebagai anak Yehova
Waham Kebesaran : Pasien mengatakan hanya dia yang mampu
menggerakkan tangan keatas untuk
menyampaikan pesan kepada Tuhan.
Waham Kejar : Pasien merasa badannya sakit, perut sakit
apabila permintaan paranormal tidak dikabulkan
dengan mengirimkan benda gaib seperti bola api
yang mengejar dirinya.
f) Thought insertion : Tidak ada
g) Thought withdrawal : Tidak ada
h) Thought broadcasting : Tidak ada
2) Fungsi Kognitif
a. Orientasi
Waktu :Baik ; pasien mengetahui jam, hari , bulan ,
dan tahun
Tempat :Baik ; pasien mengetahui bahwa dirinya ada di
Sanatorium Dharmawangsa
Orang : Baik ; pasien dapat mengenali pasien pasien
lainnya dan beberapa staff Sanatorium Dharmawangsa
b. Daya ingat
Segera : Baik karena pasien dapat mengulangi kata
kata sebelumnya.
Jangka Pendek : Baik karena pasien dapat mengingat
nama dokter yang merawat dan nama pemeriksa yang
mewancarai.
Jangka Sedang : Baik karena karena pasien masih dapat
mengingat kegiatan sehari- hari di Sanatorium Dharmawangsa.
Jangka Panjang: Baik karena pasien dapat menceritakan
pengalamannya secara detail.
4) Kemampuan Visuospasial :
Baik, pasien dapat menggambar jam bundar beserta jarumnya
menunjukan pukul 11:20 sesuai dengan permintaan pemeriksa, pasien juga
dapat menggambar dua(2) buah segilima sesuai dengan permintaan
pemeriksa.
6) Pikiran Abstrak :
Baik, pasien dapat mengerti beberapa peribahasa yg ditanyakan
padanya. Seperti besar pasak daripada tiang sebagai lebih besar
pengeluaran dari pendapatan.
6. PENGENDALIAN IMPULS
Selama wawancara pasien dapat mengendalikan emosi dan bersikap cukup
sopan.
7. TILIKAN
Tilikan derajat (1) pasien tidak merasa dirinya sakit
8. DAYA NILAI
Kemampuan menilai realita (RTA) : Terganggu
Discriminative insight : Terganggu
Discriminative judgement : Terganggu
Daya nilai sosial : Baik
A. STATUS INTERNIS
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Frekuensi nadi : 75 x/menit
Frekuensi napas : 20 x/menit
Suhu : 36.6 C
B. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kepala : Bentuk normal, tidak teraba benjolan, rambut hitam
putih, terdistribusi merata, tidak mudah dicabut.
b. Mata : Sklera tidak ikterik, Konjungtiva tidak anemis.
c. Hidung : Bentuk normal, tidak ada sekret, mukosa tidak
hiperemis.
d. Telinga : Bentuk normal, tidak ada sekret.
e. Mulut : Bibir lembab, lidah tidak kotor, caries dentis (-)
f. Jantung
Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak terlihat.
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal.
Auskultasi : BJ I & II murni, Gallop (-), Murmur (-)
g. Paru-paru
Inspeksi : Simetris dalam keadaan diam dan gerak.
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi : Vesikuler +/+, ronchi (-), wheezing (-)
h. Abdomen
Inspeksi : Abdomen tampak membuncit.
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi : Timpani.
Auskultasi : Bising usus normal
i. Ekstremitas atas (kanan/kiri): akral hangat +/+, edem -/-, deformitas -/-,
nyeri -/-
j. Ekstremitas bawah: akral hangat +/+, edem -/-,deformitasc-/-, nyeri -/-.
C. STATUS NEUROLOGIK
Rangsang meningeal : (-)
- Peningkatan TIK : (-)
- Nn. Craniales : Baik
- Pupil : Bulat, isokor, diameter 3/3 mm.
- Sensibilitas : Baik
- Motorik : Baik
- Fungsi Cerebellum dan Koordinasi : Baik
- Fungsi luhur : Baik
- Refleks fisiologis : +/+
- Refleks patologis : -/-
Kesan: Tidak ada kelainan yang bermakna pada pemeriksaan neurologik.
V. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh Sanatorium Dharmawangsa
pada tanggal 13 Januari 2017 adalah sebagai berikut :
Karbohidrat
GDP 79 mg/dl < 120
Glukosa 2 Jam PP 105 mg/dl < 140
Kesan : Tidak ditemukan kelainan laboratorium yang bermakna pada pasien ini.
2. Berdasarkan :
1. Kesadaran : Compos mentis
2. Orientasi : Baik
3. Daya ingat : Baik
4. Kemunduran intelektual : Tidak ada
5. Tidak terdapat kelainan organik yang dapat dikaitkan dengan
gangguan jiwa atas dasar riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik.
6. Penggunaan zat psikoaktif : Pasien sempat sesekali memakai pil
ekstasi pada tahun 1996.
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien tidak menderita suatu gangguan
mental organik serta tidak menderita suatu gangguan mental dan
gangguan perilaku akibat zat psikoaktif.
4. Berdasarkan adanya :
Memenuhi kriteria umum diagnosis Schizoprenia
Waham Bizzare : Pasien merasa dirinya sebagai anak
Yehova
Waham Kebesaran : Pasien mengatakan hanya dia yang
mampu menggerakkan tangan keatas untuk menyampaikan pesan
kepada Tuhan.
Waham Kejar : Pasien merasa badannya sakit, perut sakit
apabila permintaan paranormal tidak dikabulkan dengan
mengirimkan benda gaib seperti bola api yang mengejar dirinya.
Halusinasi Auditorik : Pasien mendengarkan Yehova bicara
dan mendengar banyak orang yang disebutnya sebagai paranormal
meminta-minta kepadanya.
Halusinasi Visual : Pasien melihat Yehova dalam rupa yang tinggi
besar, memakai jubbah putih dan bercahaya
Halusinasi Olfaktorik : Pasien mencium bau sampah yang
busuk dan mencium bau minyak wangi yang sangat harum.
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita SCHIZOPHRENIA
TYPE PARANOID (F20.0).
AXIS II
Dari alloanamnesa disimpulkan bahwa pasien tidak memiliki gangguan
kepribadian dan tidak ada retardasi metal. (Z03.2)
AXIS III :
Dari alloanamnesa, autoanamnesa, dan rekam medis, pasien memiliki penyakit
Diabetes Melitus tipe 2, dan Hipertensi yang terkontrol dengan obat.
AXIS IV :
Berdasarkan autoanamnesa dan alloanamnesa tidak ditemukan stresor
psikososial dan lingkungan yang mempengaruhi kondisi pasien saat ini
AXIS V:
GAF (HLPY) : 70-61 (beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan
dalam fungsi, secara umum masih baik). Pasien dapat melakukan kegiatannya sendiri
tanpa bantuan orang lain.
GAF (Current): 70-61 (beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan
dalam fungsi, secara umum masih baik). Pasien dapat melakukan kegiatannya sendiri
tanpa bantuan orang lain
A. Farmakologi
Risperidone 1 x 2mg PO (Pagi hari) sebagai obat anti psikotik generasi
kedua.
Metformin 3 x 500 mg PO (Sebelum Makan) Sebagai obat diabetes
melitus tipe 2
Amlodipine 1 x 10mg PO (Pagi Hari) Sebagai obat anti hipertensi.
B. Non farmakologi
Psikoterapi : Supportive Therapy
o Pengawasan minum obat agar gejala dan keluhan berkurang
o Memotivasi pasien untuk mengkonsumsi obat secara teratur demi
kesembuhannya
o Memotivasi dan memberi dukungan kepada pasien untuk dapat melakukan
aktivitas seoptimal mungkin
Terapi Psikososial
o Family Counseling: memberi informasi kepada keluarga pasien
tentang penyakit yang diderita pasien dan pentingnya dukungan serta
motivasi dalam kepatuhan pengobatan pasien.
o Occupational Theraphy: mengikut sertakan pasien dalam kegiatan
melatih keterampilan berupa kerajinan tangan.
o Recreation Therapy: mengikut sertakan pasien dalam kegiatan
rekreasi.
o Art / music Therapy: mengikut sertakan pasien dalam kegiatan
kesenian berupa melukis dan bernyanyi.
Behavioral Therapy
o Pasien diajak untuk mengembangkan hobinya
X. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad functionam : dubia ad malam
Alasan :
Faktor yang memperingan
Penyakit yang dideritanya tidak disebabkan oleh gangguan mental organik
ataupun retardasi mental.
Tidak ada riwayat trauma perinatal.
Tidak ada tanda dan gejala neurologis.
Selama perawatan, pasien tidak menolak minum obat
Tidak ada ide bunuh diri
Faktor yang memperberat
Onset pada usia muda.
Perilaku menarik diri (pasien kurang bergaul dengan pasien lain).
Perjalanan penyakit sudah kronis dan berulang.
XI. LAMPIRAN
WAWANCARA 1
Hari/tanggal : 27 Meil 2017
Jam : 11.00 WIB
Penampilan : Kaos biru ,celana pendek putih
Aktivitas : Duduk di bangku taman
Tempat : bangku depan kamar pasien
Keterangan : A = Pemeriksa
B = Pasien
A : Selamat pagi pak, boleh saya duduk di sebelah bapak?
B : Silahkan dok.
A : Nama saya dr.R pak.
B : Oh iya dok
A : Boleh ngobrol sebentar pak?
B : Boleh dok.
A : Gimana tidurnya tadi malam pak?
B : nyenyak aja dok. Enak-enak aja tidur saya. hehehe
A : Ngga ada kebangun pak?
B : Kebangun sih dok 2-3x karena pengen BAK.
A : Semalam tidur jam berapa pak?
B : Jam 9 an dok
(saat berbicara, tiba tiba pasien menggerakan kepalanya secara terus menerus
dalam waktu yang cukup lama) Stereotipik
A : Bapak saya perhatiin kalau lagi sendirian, suka menggerakkan tangan dan
jari bapak keatas, itu kenapa pak?
B : Itu saya lagi bicara sama Tuhan Yehova dok. (Waham Bizzare)
A : Emang yang bapak bicara kan apa?
B : Saya mau pulang dok, bosan disini
A : bapak sering bicara sama Yehova ?
B : sering dok, saya dekat dengan dia
A : Memang bapak sudah berapa lama disini?
WAWANCARA 2
Hari/tanggal : 29 Mei 2017
Jam : 09.30 WIB
Penampilan : Kaos biru ,celana pendek biru
Aktivitas : Duduk di bangku taman sambil menyentilkan tangan ke atas
Tempat : Bangku depan kamar pasien
WAWANCARA 3
Hari/tanggal : 30 Mei 2017
Jam : 09.00 WIB
Penampilan : Kaos berkerah krem ,celana pendek biru
Aktivitas : Duduk di bangku taman
Tempat : bangku depan kamar pasien
B : Oh, saya katolik. Sering ke gereja saya dulu sebelum disini. Kaya dokter muslim
kan ?
A : Iya pak. Hehe. Bapak ke gereja dulu sama siapa ?
B : Ya sama sodara saya atau kadang sendiri
A : Bapak ibu nya pak Z sekarang masih ada ?
B : Udah gak ada, ayah saya meninggal tahun 1996, ibu saya tahun 1997. Saya sedih
bgt waktu ayah saya meninggal. Soalnya saya deket banget sama dia dari kecil. Sedih
banget. Terus saya sampe bilang, kalo udah gak ada bapak duniawi, saya mending
punya bapak surgawi aja. Eh beneran dok kesampean, saya jadi anak Yehova
(Waham Bizzare)
A : Wah beruntung dong ya pak
B : Iya dok, tapi pada gak percaya sama saya. Pada bilang saya aneh. Kakak saya dulu
juga gak percaya terus tiba tiba bilang percaya eh tau tau nya saya di bawa kesini
sama dia, di tinggal disini, padahal bilangnya mau berobat. Aneh ya , gak tau tuh
kenapa, saya juga gak tau siapa yang biayain disini. Kan mahal, ngapain coba. Kakak
saya mah pelit - pelit
A : Mungkin belum ngerasain sendiri kali ya pak, jadi gak percaya
B : Iya bener dok, kalo gak ngerasain sendiri mah gak percaya. Dulu saya juga
pernah di ngomong sama dewa kwan koong loh dok, tau kan ? dia bilang wah
saya tuh tangan tuhan. Nenek saya paranormal dulu juga bilang gitu. (Waham
Bizzare)
A : Tangan tuhan gimana pak ?
B : Iya jadinya tangan saya bisa dipakai buat ngeramalin orang lain, aneh ya dok,
percaya gak percaya. Saya juga dulu gak percaya cuman eh ternyata beneran
A : Wah hebat banget pak. Bapak sering ngobrol gak sama temen temen disini ?
B : Ya gitu lah dok, ngobrolin apa. Mereka juga pada sakit
A : haha, kalo bapak sakit gak?
B : Gak tau tuh saya sih gak merasa sakit, kalo kata perawat saya sakit halusinasi,
terus ya saya nurut nurut aja kalo disuruh minum obat. Padahal ya , dokter tau
skizofrenia ? di bilang ada gangguan diotaknya, itu sebenernya ada roh roh yang
ngomong di telinganya. Ada yang omongannya jahat kaya suruh bunuh diri atau
macem macem deh, kaya temen temen yang lain itu dok.
A : Oh kalo bapak pernah denger? Diomongin apa pak ?
B : Kalo saya mah ya gitu doank, cuman diajak ngobrol, gak pernah kaya omongan
aneh jahat gitu
A : Ooh, Pak Z masih inget gak dulu sebelum disini tinggal dimana ?
B : Inget lah, dulu saya tinggal di sunter, cuman kan banjir jadi pindah ke citra gak
banjir, trus kan masih murah. Kalo di bekasi gitu mah jauh.
A : Bapak seneng gak disini ?
B : Ya seneng sih kalo ngobrol ngobrol gini, jadi bisa keluarin semuanya. Cuman
bosan dok, biasa setiap rabu ada acara keluar. Kalo sekarang udah gak pernah. Gak
tau tuh ya kenapa.
A : Oh dulu sering ya pak?
B : Iya dok. Jalan jalan
A : Wah, udah jam snack ya pak, bapak makan dulu deh
B : Baik dok, permisi ya
A : Iya pak, makasih ya waktunya
B : Sama sama dok