Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

KESADARAN BELA NEGARA

DISUSUN OLEH:

NANDA MAULIDA (1142005006)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BAKRIE

JAKARTA

2014
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Sebagai warga negara
yang baik sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela negara dengan mewaspadai dan
mengatasi berbagai macam ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan) pada
NKRI, seperti para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan kesatuan NKRI.

Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah
sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya
yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.

Kenyataannya, ancaman datang tidak hanya dari luar tetapi juga dari dalam. Ancaman dan
gangguan dari dalam juga timbul dari yang bersifat fisik yang idiologis. Meski demikian,
bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya NKRI. Dorongan
kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada
lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan
suasana damai.
I.2 TUJUAN

1. Memenuhi tugas UAS mata kuliah Kewarganegaraan


2. Menambah pengetahuan tentang Bela Negara
3. Membahas tentang Kesadaran Bela Negara

I.3 RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian bela negara


2. Dasar hukum bela negara
3. Unsur bela negara
4. Ancaman bela negara
5. Sudahkah masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya bela negara?
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BELA NEGARA


Bela Negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara (pasal 30
UUD1945).
Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan
berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling
halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai
bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Pembelaan negara bukan
semata-mata tugas, tetapi segenap warga Negara sesuai kemampuan dan profesinya
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Secara Fisik: Pembelaan yang dilakukan untuk menghadapi ancaman dari luar dengan
mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh. Namun, seperti diatur
dalam UU no. 3 tahun 2002, maka pelaksanaannya dilakukan oleh Rakyat Terlatih
(Ratih) yang terdiri dari berbagai unsure misalnya resimen mahasiswa, perlawanan
rakyat, pertahanan sipil, mitra babinsa, dan lainnya. Rakyat Terlatih mempunyai 4
(empat) fungsi yaitu ketertiban umum, perlindungan masyarakat, kemanan rakyat, dan
perlawanan rakyat.
Secara Non-Fisik: Segala upaya untuk mempertahankan Negara dengan meningkatkan
rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan
terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.

Anda mungkin juga menyukai