Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Febry Oktaviani M. Bani, S. Ked
1208011014
LABORATORIUM IKM-IKKOM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
PUSKESMAS SIKUMANA
KUPANG
2017
LAPORAN KASUS
KESEHATAN IBU DAN ANAK
ANTENATAL CARE
Oleh :
Febry Oktaviani Marchelina Bani
1208011014
I. Pendahuluan
Hasil Survei Kesehatan Nasional (Surkesnas) 2004, angka kematian Ibu (AKI) di
Indonesia adalah 307 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan untuk NTT adalah 554 per
100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2007 Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI,
2007), AKI turun menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup dan di NTT menjadi 306 per
100.000 kelahiran hidup hasil. Walaupun ada penurunan tapi angka ini masih tinggi
dibandingkan angka Nasional. Demikian pula angka kematian bayi (AKB), pada tahun 2004,
Nasional 52 per 1000 kelahiranhidup turun menjadi 34 per 1000 kelahiran hidup sedangkan
untuk NTT dari 62 per 1000 kelahiran hidup turun menjadi 57 per 1000 kelahiran hidup.1
Salah satu program Multiple Development Goals adalah meningkatkan kesehatan ibu dan
anak. Hal ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) secara teratur.
Menurut Kemenkes RI (2011), pemeriksaan antenatal dilakukan dengan standar pelayanan
antenatal dimulai dengan : ukur tinggi badan, timbang berat badan dan Lingkar Lengan Atas
(LILA), ukur tekanan darah, ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU), imunisasi Tetanus Toxoid
(TT), pemberian Tablet besi (fe), tanya/temu wicara. Setiap ibu hamil menghadapi risiko
terjadinya kematian, sehingga salah satu upaya menurunkan tingkat kematian ibu adalah
meningkatkan status kesehatan ibu hamil sampai bersalin melalui pelayanan ibu hamil
sampai masa nifas.2
Peningkatan kesehatan Ibu di Indonesia merupakan Tujuan Pembangunan Milenium
(MDG). Tingginya angka kematian ibu ini juga merupakan salah satu masalah kesehatan
terbesar yang mendapat perhatian dunia. Data yang diperoleh World Health Organization
(WHO) menunjukkan sebanyak 800 ibu hamil meninggal setiap harinya karena penyebab
yang berhubungan dengan kehamilan dan kelahiran yang sebenarnya dapat dicegah.
Sebanyak 99% dari seluruh kasus ini terjadi di negara berkembang. Masalah-masalah yang
menyebabkan kematian ibu adalah berbagai macam komplikasi, seperti perdarahan, infeksi
dan eklampsia. Penyebab ini sendiri sebenarnya dapat dicegah, jika dilakukan deteksi dini
yang memadai dengan adanya pelayanan antenatal, dan dilakukannya persalinan di fasilitas
kesehatan yang memadai dan dibantu oleh petugas kesehatan yang terlatih. Pada negara
dengan penghasilan yang besar, ibu hamil melakukan kunjungan antenatal setidaknya 4 kali
selama masa kehamilannya dan persalinannya dibantu oleh petugas kesehatan yang terlatih,
sementara di negara dengan penghasilan yang rendah, hanya sepertiga dari seluruh ibu hamil
yang melakukan hal tersebut. Kemiskinan, jarak yang jauh dari fasilitas kesehatan, kurangnya
informasi, kurangnya pusat pelayanan serta berbagai praktek adat yang dilakukan yang
berhubungan dengan kehamilan adalah penyebab rendahnya jumlah ibu hamil yang
melakukan kunjungan antenatal dan melakukan persalinan di fasilitas kesehatan dibantu
tenaga kesehatan terlatih.3
II. Presentasi Kasus 1
1. Identitas
Nama : Ny. NK
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Nunleu
2. Anamnesis
Pasien datang ke Puskesmas Bakunase untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.
Ini merupakan pemeriksaan kehamilan yang ketiga dan pasien dengan kehamilan
yang sudah menginjak usia 28-29 minggu.
Riwayat kehamilan : G1P0A0,AH0.
Pemeriksaan Fisik
4. Dokumentasi
Pasien mengeluh sering cepat capeh jika berjalan , cepat capeh dirasakan
pasien terutama jika berjalan dan melakukan aktifitas, selain itu pasien tidak
mengeluhkan apa-apa. Makan dan minum pasien dirasakan baik dan BAB dan BAK
pasien dalam keadaan normal.
3. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos mentis
TekananDarah : 110/70 mmhg
BeratBadan : 53kg
Tinggi Badan : 153 cm
Mata : Conjungtivaanemis (-), skleraanikterik
Leher : struma (-), pembesaranlimfenodus (-)
Paru :
Inspeksi : Pengembangansimetris, retraksi (-)
Palpasi : vocal fremitus kiri = kanan
Perkusi : Sonorseluruhlapanganparu
Auskultasi : suaranapasvesikuler (+/+), suaranapastambahan (-)
Jantung : BunyiJantung S1/S2tunggal, regular. Bising (-)
Abdomen : tampakdatar, striaegravidarum (-), bisingusus (+) kesan
normal.
Ekstremitas : akralhangat, udema pretibial (-/-)
4. Pemeriksaan Laboratorium :-
5. Diagnosis Kerja : G1P0A0, umur kehamilan 21 minggu
6. Penatalaksanaan : Vitamin B kompleks 1x1, SF 1x1, Kalk 1x1
Dokumentasi :