1. Identitas pasien
Nama : Tn. S
Umur : 42 Tahun
Alamat : kambunong mamuju tengah
Jenis kelamin : laki-laki
Pekerjaan : wiraswasta
No. RM : 807304
Tgl masuk : 11-07-2017
Tgl pengkajian : 11-07-2017
Diagnosa Medis : Trauma Capitis
2. Tindakan Pra Hospital
Infus
Oksigen
3. Triage
a. Keluhan Utama:
Kesadaran menurun
b. Riwayat keluhan utama:
Dialami sejak sehari sebelum masuk rumah sakit akibat kecelakaan lalu lintas
c. TTV :
BP : 110
HR : 113
RR : 16 x
d. Berat badan :tidak diketahui
4. Pengkajian primer:
a. Airway : pada jalan nafas terdengar suara nafas tambahan, ada sputum,
terdapat ETT dan terdapat OPA untuk menahan jatuhnya lidah kebelakang
b. Breathing : pernapasan 16x/i, irama nafas lambat dangkal
c. Circulation : BP 110 / 70 , HR 113 x/menit, capillang refill < 2 detik, kulit tidak
pucat
d. Disentregrity : kesadaran koma GCS 3 x
e. Exposure : suhu 37 C
5. Pengkajian sekunder :
a. Kepala
Bentuk Kepala klien normocephalic, rambut klien botak, ada luka pada daerah kepala
dan nampak adda perban pada kepala
b. Muka
Wajah tanpak simetris, warna kulit tidak pucat, terdapat hematom pada pada wajah
dan terdapat luka pada daerah wajah
c. Mata
Mata simetris , edema pada palpebrae, pupil anisokor, reaksi pupil terhadap cahaya
ada.
d. Telinga
Posisi daun telinga simetris, tidak ada lesi, tidak terdapat serumen
e. Hidung dan sinus
Lubang hidung simetris, septum hidung tepat di tengah, tidak terdapat pernafasan
cuping hidung, tidak terdapat pengeluaran cairan atau darah dari hidung, oksigen
terpasang 10 lpm via ventilator.
f. Mulut dan tenggorokan
Bibir terletak tepat ditengah wajah, tidak kering, tidak sianosis, tidak ada kelainan
congenital, terpasang OPA dan ET.
g. Leher
Tidak terdapat jejas di leher, tidak terdapat pembengkakan, tidak terdapat pembesaran
kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
h. Thorak
Inspeksi thoraks
Thoraks simetris, klien tidak menggunakan otot bantu nafas (retraksi dada),
pergerakan dinding dada sama, pernafasan 15 x/menit, warna kulit merata.
Palpasi
Gerakan paru saat inspirasi dan ekspirasi sama, tidak terdapat massa, tidak
terdapat fraktur thorak.
Perkusi thoraks
Perkusi paru resonan.
Auskultasi thoraks
Tidak terdapat suara tambahan di paru-paru
i. Jantung
perkusi jantung pekak
j. Payudara
Payudara simetrs, tidak terdapat benjolan di sekitar payudara
k. Abdomen
Bentuk abdomen datar, warna kulit normal, kulit elastis, tidak terdapat lesi ataupun
nodul masa,
l. Genetalia
Klien terpasang kateter, urine berwarna kuning jernih
m. Ekstremitas
Ekstremitas atas : terpasang infus ringerfundin dan shyringpam midazolan dengan
kecepatan 5ml.
Ekstemitas bawah : terdapat luka lecet, terpasang infus ringerfundin dan sirinpam
fentanhyl dengan kecepatan 5ml.
6. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan darah
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
Hematologi
Koagulasi
PT 10.8 10-14 Detik
INR 0.94 -
APTT 27.3 22.0-30.0 Detik
Kimia darah
Glukosa
Gds 203 140 mg / dl
Fungsi ginjal
Uereum 44 10-50 mg / dl
Kretainin 1.73 L ( <1.3) P ( <1.1) mg / dl
Fungsi hati
SGOT 243 <38 U/L
SGPT 63 <41 U/L
Imunoserulogi
Penanda hepatitis
HBs Ag ( ICT ) Non Reactive Non Reactive
Kesan : - hipoglikemia
- Peningkatan enzim transaminase
RBC 4.02
HGB 11.2 g/dl
HCT 35.0 %
PLT 285 10 / mm
PCT 0.215 %
WBC 31.0 10/mm
2) Pemeriksaan CT Scan Kepala
Kesan : trauma capitis sedang
3) Terapi medeikasi
Cefriaxone 1gr / 12 jam
Ranitidin 50mg/12 jam
Antrain 1 gr/8 jam
Dexametason 50 mg/8 jam
Piracetam 3 gr / 9 j
Fenthanyl 10 mg / cc / iv
Midazolam
4) Diagnosa keperawatan
Analisa data
Data Masalah keperawatan
DS: Ketidak efektifan bersihan jalan nafas
Keluarga pasien mengatakan saat Defenisi: ketidakmampuan membersihkan
kecelakaan pasien banyak sekresi atau obstruksi dari saluran nafas
mengeluarkan darah untuk mempertahankan bersihan jalan
Keluarga pasien mengatakan klien nafas
muntah ada campuran nasi dan darah Domain 11: keamanan/perlindungan
Keluarga pasien mengatakan Kelas 2: cedera fisik
Kode: 00031
terkadang mendengar klien Hal : 406
mengorok
DO:
Nampak terdengar suara nafas
tambahan
Nampak ada sputum dalan jumlah
banyak
RR 16x/i
DS: ketidak efektifan perfusi jaringan
Keluarga pasien mengatakan pasien serebral
ditabrak truk Defenisi: mengalami penurunan sirkulasi
Keluarga pasien mengatakan klien jaringan otak yang dapat mengganggu
tidak sadarkan diri sejak kecelakaan kesehatan
DO: Domain: aktifitas/istrahat
respon motorik pasien 2 Kelas 4 : resposn kardiovaskular/
2. Diagnosa keperawatan
1. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas
2. ketidak efektifan perfusi jaringan serebral
3. Resiko infeksi
3. Intervensi keperawatan:
No Diagnosa Noc Nic
1. Ketidak efektifan bersihan Setelah dilakukan tindakan 3140Manajemen jalan nafas
jalan nafas kepperawatan selama 2x 24 1. Monitor status respirasi dan oksigenasi
DS: jam maka status pernafasan: 2. Buka jalan nafas dengan tehnik chin lif ataw jaw trust
Keluarga pasien (0410) kepatenan jalan nafas 3. Identifikasi kebutuhan aktual/potensial untuk memasukan alat
mengatakan saat dengan kriteria: pembuka jalan nafas
kecelakaan pasien banyak 041004 ferkuensi 4. Masukan alat oropharingeal arway (OPA)
mengeluarkan darah pernafasan tidak dari Manajemen jalan nafas buatan
Keluarga pasien kisaran normal 1. Selalu mencuci tangan
mengatakan klien muntah 041005 irama pernafasan 2. Menggunakan alat pelindung diri
ada campuran nasi dan tidak dari kisaran normal 3. Monitor suara ronkhi di jalan nafas
darah 041007 suara nafas 4. Memberikan OPA atau alat bantu gigit untuk mencegah
Keluarga pasien tambahan tidak ada tergigitnya selang ET
mengatakan terkadang 5. Lakukan penyedotan ET jika diperlukan
mendengar klien 3160 Penghisapan lendir pada jalan nafas
mengorok 1. Monitor danya secret
Nampak terdengar suara 3. Informasikan kepada keluarga pasien tentang tindakan pasien