Anda di halaman 1dari 5

SOP VERIFIKASI IDENTITAS PASIEN SEBELUM

PEMBERIAN PRODUK DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RSIA CICIK
STANDAR
Juli 2017
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. Kharisma Rosa, MARS
Identifikasi pasien adalah upaya yang dilakukan untuk membedakan
pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau
PENGERTIAN
mempermudah pemberian tranfusi darah ke pasien.

Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya


kesalahan dalam identifikasi pasien selama perawatan di rumah
TUJUAN
sakit.

PERMENKES No 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan


Trasfusi Darah
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Cicik tentang Pedoman Pelayanan
Trasfusi Darah Rsia Cicik No.Tahun.

1. Mengucapkan salam, cuci tangan sebelum ke pasien.


2. Melihat identifikasi gelang pasien dengan tiga identitas sebelum
memberikan obat;
a. Nama pasien sesuai e-KTP
b. No. rekam medis
c. Tanggal lahir pasien.
3. Memasang produk darah/ tranfusi darah sesuai dengan gelang
PROSEDUR
identitas pasien, mencocokkan dengan kantong darah: nama
pasien, golongan darah, serta jenis darah yang diberikan dan
tanggal kadaluarsa
4. Minta pasien untuk mengingatkan kembali petugas bila akan
melakukan tindakan atau memberi darah/ tranfusi, tidak
mengkonfirmasi nama dan mengecek ke gelang.
5. Selesai handrub mengucapkan salam.
1. UGD
2. Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Rawat Inap
4. Bersalin
5. Kamar Operasi
SOP PENATALAKSANAAN REAKSI TRANSFUSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RSIA CICIK
STANDAR
Juli 2017
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. Kharisma Rosa, MARS
Suatu prosedur yang harus dilakukan ketika terjadi reaksi pada saat
PENGERTIAN transfusi darah berlangsung.
Agar masalah atau reaksi yang muncul selama transfusi darah dapat
TUJUAN
ditatalaksanai dengan segera.
PERMENKES No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan
Transfusi Darah
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Cicik tentang Pedoman Pelayanan
Transfusi Darah RSIA Cicik No.Tahun.

1. Stop transfusi darah apabila ditemukan tanda-tanda berikut :


a. Menggigil
b. Demam
c. Nyeri punggung
2. Segera lepaskan kantong darah dari IV cathether.
3. Pantau tanda tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, nafas
4. Laporkan segera ke dokter penanggung jawab pelayananan.
PROSEDUR
5. Pasang larutan NaCl 0,9% sebagai pengganti kantong darah
supaya aliran cairan ke tubuh pasien terjaga.
6. Berikan obat sesuai order DPJP
7. Dokumentasikan semua proses yang dikerjakan di form ceklist
keselamatan transfusi darah. Sebelum memulai transfusi, periksa
dan pastikan hal-hal berikut ini :

UNIT TERKAIT
SOP PEMBERIAN PRODUK DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RSIA CICIK
STANDAR
Juli 2017
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. Kharisma Rosa, MARS
Suatu prosedur pemberian darah atau komponen darah melalui jalur
PENGERTIAN intravena dari donor darah yang cocok dengan darah pasien setelah
dilakukan pemeriksaan crossmatching (reaksi silang).
1. Agar prosedur pemberian darah transfusi dapat berlangsung
dengan aman dan efektif.
2. Agar kebutuhan darah dan komponen darah bagi pasien segera
TUJUAN
dapat dipenuhi.
3. Agar masalah atau reaksi yang muncul selama transfusi darah
dapat segera ditangani dengan baik.
PERMENKES No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan
Transfusi Darah
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSIA Cicik tentang Pedoman Pelayanan
Transfusi Darah RSIA Cicik No.Tahun.

1. Sebelum memulai transfusi, periksa dan pastikan hal-hal berikut


ini :
Pasien telah dijelaskan tentang proses transfusi darah,
prosedur dan risikonya oleh DPJP, pasien memahami dan
menandatangani inform consent
Telah dilakukan verifikasi identitas pasien
Telah dilakukan uji silang cross match
Kantong darah belum dibuka dan tidak bocor
Tidak tampak bekuan darah di kantong darah
Kantong darah belum dikeluarkan dari lemari es lebih dari 2
PROSEDUR
jam, plasmanya tidak berwarna merah muda, sel darah
merahnya tidak tampak ungu atau hitam
Tetesan infus intravena lancar dan jarum yang digunakan
cukup besar (misal no. 22) sehingga darah tidak membeku
dalam jarum selama proses transfusi.
Catat tanda vital yaitu suhu, denyut jantung, tekanan darah
dan frekuensi napas.
2. Selama transfusi, monitor ketat tanda-tanda vital pada 15 menit
pertama sejak dimulainya transfusi dan selanjutnya setiap 30
menit
3. Dokumentasikan semua prosedur yang dilaksanakan pada lembar
keselamatan transfusi darah pasien RSIA Cicik.
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai