Pendekatan pembelajaran digunakan sebagai penjelas untuk mempermudah bagi para guru memberikan pelayanan belajar
dan juga mempermudah bagi siswa untuk memahami materi ajar yang disampaikan guru, dengan memelihara suasana
Menurut Sagala (2010:68) menjelaskan bahwa Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru
dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk satuan instruksional tertentu.
Sedangkan menurut Sanjaya (2008:125) menyatakan bahwa Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh
karena itu metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau tergantung dari pendekatan tertentu.
Menurut Wahjoedi (1999:121) bahwa, Pendekatan pembelajaran adalah cara mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa
agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara optimal.
Berdasarkan pengertian tentang pendekatan pembelajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendekatan pembelajaran
merupakan cara kerja yang mempunyai sistem untuk memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran dan membelajarkan
1. Pendekatan induktif
Pendekatan induktif pada awalnya dikemukakan oleh filosof Inggris Perancis Bacon yang menghendaki agar penarikan
kesimpulan didasarkan pada fakta-fakta yang konkrit sebanyak mungkin, sistem ini dipandang sebagai sistem yang paling
baik pada abad pertengahan yaitu cara induktif disebut juga sebagai dogmatif artinya bersifat mempercayai bagitu saja tanpa
diteliti secara rasional. Pada dasarnya berpikir induktif ialah suatu proses dalam berpikir yang berlangsung dari khusus
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Sagala (2010:77) yang mengatakan bahwa Dalam konteks pembelajaran pendekatan
induktif adalah pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan sejumlah keadaan khusus kemudian dapat
Pendekatan induktif dimulai dengan pemberian kasus, fakta, contoh, atau sebab yang mencerminkan suatu konsep atau
prinsip. Kemudian siswa dibimbing untuk berusaha keras mensintesiskan, menemukan, atau menyimpulkan prinsip dasar
Mengajar dengan pendekatan induktif adalah cara mengajar dengan cara penyajian kepada siswa dari suatu contoh yang
spesifik untuk kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu aturan prinsip atau fakta yang pasti.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan induktif adalah pendekatan pengajaran yang berawal
dengan menyajikan sejumlah keadaan khusus kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu kesimpulan, prinsip atau aturan
1) Siswa telah mengenal atau telah mempunyai pengalaman yang berhubungan dengan mata pelajaran tersebut,
2) Yang diajarkan berupa keterampilan komunikasi antara pribadi, sikap, pemecahan, dan pengambilan keputusan,
3) Pengajar mempunyai keterampilan fleksibel, terampil mengajukan pertanyaan terampil mengulang pertanyaan, dan
sabar,
Menurut Sagala (2010:77) langkah-langkah yang harus ditempuh dalam model pembelajaran dengan pendekatan
induktif yaitu:
1) Memilih dan mementukan bagian dari pengetahuan (konsep, aturan umum, prinsip dan sebagainya) sebagai pokok
3) Kemudian bukti-bukti disajikan dalam bentuk contoh tambahan dengan tujuan membenarkan atau menyangkal
4) Kemudian disusun pernyataan tentang kesimpulan misalnya berupa aturan umum yang telah terbukti berdasarkan
Adapun kelebihan dan kelemahan dari pendekatan induktif dibandingkan dengan pendekatan lain adalah :
Pembelajaran dengan pendekatan deduktif terkadang sering disebut pembelajaran tradisional yaitu guru memulai dengan
teori-teori dan meningkat ke penerapan teori. Dalam bidang ilmu sains dijumpai upaya mencoba pembelajaran dan topik
baru yang menyajikan kerangka pengetahuan, menyajikan teori-teori dan rumus dengan sedikit memperhatikan pengetahuan
utama siswa, dan kurang atau tidak mengkaitkan dengan pengalaman mereka. Pembelajaran dengan pendekatan deduktif
Menurut Setyosari (2010:7) menyatakan bahwa Berpikir deduktif merupakan proses berfikir yang didasarkan pada
pernyataan-pernyataan yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus dengan menggunakan logika tertentu.
Pendekatan deduktif adalah proses penalaran yang bermula dari keadaaan umum kekeadaan yang khusus sebagai pendekatan
pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum diikuti dengan contoh-contoh khusus atau penerapan
Sedangkan menurut Yamin (2008:89) menyatakan bahwa Pendekatan deduktif merupakan pemberian penjelasan tentang
prinsip-prinsip isi pelajaran, kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atau contoh-contohnya dalam situasi tertentu.
Dalam pendekatan deduktif menjelaskan hal yang berbentuk teoritis kebentuk realitas atau menjelaskan hal-hal yang bersifat
umum ke yang bersifat khusus. Disini guru menjelaskan teori-teori yang telah ditemukan para ahli, kemudian menjabarkan
Dari penjelasan beberapa teori dapat diambil kesimpulan bahwa pendekatan deduktif adalah cara berfikir dari hal yang
2) Isi pelajaran meliputi terminologi, teknis dan bidang yang kurang membutuhkan proses berfikir kritis,
3) Pengajaran mengenai pelajaran tersebut mempunyai persiapan yang baik dan pembicaraan yang baik,
Menurut Sagala (2010:76) langkah-langkah yang dapat digunakan dalam pendekatan deduktif dalam pembelajaran adalah
1) guru memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan dengan pendekatan deduktif,
2) guru menyajikan aturan, prinsip yang berifat umum, lengkap dengan definisi dan contoh-contohnya,
3) guru menyajikan contoh-contoh khusus agar siswa dapat menyusun hubungan antara keadaan khusus dengan aturan
prinsip umum,
4) guru menyajikan bukti-bukti untuk menunjang atau menolak kesimpulan bahwa keadaan khusus itu merupakan
Adapun kelebihan dan kelemahan dari pendekatan deduktif dibandingkan dengan pendekatan lain adalah :
Metode ini diawali dari pembentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen
dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih
dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya
dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks pendekatan deduktif
tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Contoh Deduktif : jika meneliti konsumsi rumah tangga untuk minyak, maka
sebelum turun ke lapangan yang dipersiapkan adalah teori konsumsi, permintaan
dan penawaran barang, dll. pertanyaan yang akan diajukan sudah jelas dan hampir
baku, sampelnya jelas, dll. artinya sudah disiapkan semua tinggal cari data.
Dalam hal ini pendekatan induktif merupakan kebalikan dari pendekatan deduktif.
Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep
secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan
tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan
merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan
memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan
melakukan generalisasi.
Contoh Induktif : bisa jadi langsung ke lapangan untuk wawancara secara mengalir
(contoh penelitian tentang konflik pilkada di desa X) artinya tidak perlu pakai
kuesioner tapi tetapi menggunakan interview guide dan biasanya jenis pertanyaan
terbuka dan di lapangan bisa berkembang.
Kalau kita berbicara teori sebenarnya kita sedang mengandaikan fakta dan kalau
berbicara fakta maka kita sedang mengandaikan teori (Heru Nugroho; 2001: 69-70).
Dengan demikian, untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah kedua pendekatan
tersebut dapat digunakan secara bersama-sama dan saling mengisi, dan
dilaksanakan dalam suatu wujud penelitian ilmiah yang menggunakan metode ilmiah
dan taat pada hukum-hukum logika.
1. Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan
logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat
premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih
dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan
dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus (going from the general to the specific).
Dari asumsi atau dalil dasar akuntansi dan konklusi logis yang diperoleh dan sejumlah
prinsip akuntansi untuk menyajikan petunjuk dan dasar bagi pengembangan teknik-teknik
akuntansi selanjutnya. Tahap-tahap pendekatan deduktif :
1. Penetapan-penetapan tujuan pelaporan keuangan
2. Pemilihan dalil-dalil akuntansi
3. Penentuan prinsip-prinsip akuntansi
4. Pengembangan teknik-teknik akuntansi.
Contoh:
Jika meneliti konsumsi rumah tangga untuk minyak, maka sebelum turun ke lapangan yang
dipersiapkan adalah teori konsumsi, permintaan dan penawaran barang, dll. pertanyaan yang
akan diajukan sudah jelas dan hampir baku, sampelnya jelas, dll. artinya sudah disiapkan
semua tinggal cari data.
2. Pendekatan Induktif
Pendekatan ini dimulai dengan serangkaian pengamatan terhadap informasi keuangan
dari bisnis perusahaan dan selanjutnya akan diperoleh rumusan gagasan serta prinsip-prinsip
akuntansi dari pengamatan tersebut dengan menggunakan dasar hubungan yang terjadi secara
berulang.
Pendekatan Induktif menekankan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan
berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan
pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum (going from specific to the general).
APB Statement No. 4 adalah contoh dari penelitian induksi, Statement ini adalah suatu usaha
APB untuk membangun sebuah teori akuntansi. Generally Accepted Accounting Principles
(GAAP) yang dijelaskan di dalam pernyataan (statement) dibangun berdasarkan observasi
dari praktek yang ada. Pendekatan induktif dalam penyusunan teori mencakup empat tahap :
1. Pencatatan seluruh pengamatan
2. Penganalisaan dan pengelompokan pengamatan untuk mendeteksi adanya hubungan yang
berulang (kesamaan atau kemiripan)
3. Penginduksian asal mula konklusi-konklusi dan prinsip-prinsip akuntansi dari pengamatan-
pengamatan yang menggambarkan hubungan secara berulang.
4. Pengujian konklusi-konklusi yang dibuat.
Contoh:
Bisa jadi langsung ke lapangan untuk wawancara secara mengalir (contoh penelitian tentang
konflik pilkada di desa X) artinya tidak perlu pakai kuesioner tapi tetapi menggunakan
interview guide dan biasanya jenis pertanyaan terbuka dan di lapangan.
Dari definisi diatas, peneliti dapat melihat hubungan teori akuntansi positif (positive
accounting theory) dengan penelitian ini. Seperti yang sudah dijelaskan, dalam teori
akuntansi positif (positive accounting theory) ada berbagai motivasi yang mendorong
dilakukannya manajemen laba. Salah satu motivasi yang terkait dengan adanya perubahan
tarif pajak penghasilan badan 2008 yaitu motivasi regulasi politik yang merupakan motivasi
manajemen dalam mensiasati berbagai regulasi pemerintah guna melakukan manipulasi laba
dengan menurunkan laba yang dilaporkan sehingga pajak yang dibayarkannya menjadi kecil.
Kaedah induktif merupakan salah satu kaedah mengajar yang sesuai digunakan dalam pengajaran
pelbagai mata pelajaran, khususnya Matematik, Sains dan Bahasa (Mok Soon Sang, 2001).
Pengajaran berasaskan gaya induktif adalah satu pendekatan mengajar yang melibatkan satu proses
penaakulan yang tinggi di mana melibatkan aktiviti mengumpul dan mentafsir maklumat-maklumat,
kemudian membuat generalisasi atau kesimpulan (Kamarudin Husin & Siti Hajar Abdul Aziz, 2004).
Hilda Taba mempercayai bahawa pelajar membuat generalisasi hanya setelah maklumat dapat
diorganisasi dengan sempurna. Taba adalah lebih dikenali dengan model pengajarannya yang
melibatkan pemikiran induktif. Menurut beliau, dengan menggunakan pelbagai strategi, pelajar
boleh dibantu menyelesaikan masalah dengan jayanya. Strategi induktif ini mengalir dalam proses
kognitif dan memerlukan pelajar menggunakan teknik soalan-soalan ringkas (Hilda Taba, 1962).
Pengajaran berasaskan gaya pemikiran deduktif adalah satu pendekatan mengajar yang
mengasaskan pengajaran berdasarkan keseluruhan konsep. Konsep deduktif boleh ditakrifkan
sebagai sesuatu pendekatan mengajar yang bermula daripada sesuatu atau beberapa rumus,
prinsip, hukum, teorem atau peraturan yang diikuti dengan aplikasinya ke atas contoh-contoh yang
khusus (Mok Soon Sang, 2003). Seperti dalam pendekatan induktif, ia juga menggunakan proses
penaakulan yang tinggi. Kaedah deduktif berlandaskan pendekatannya merupakan kaedah mengajar
yang kompleks kerana ia memerlukan murid-murid memperolehi kefahaman yang mendalam dan
pengetahuan yang cukup. Dalam pengajaran dan pembelajaran sesuatu subjek matter,
pendekatan deduktif melibatkan pelajar-pelajar mempelajari peraturan-peraturan atau diberi
maklumat tertentu sebelum mereka diminta melakukan penganalisisan bahan yang hendak
dipelajari itu. Kaedah ini menjadi pilihan, kerana pelajar terlibat secara aktif dalam kumpulan dan
dapat melatih mereka untuk berfikir secara kritis dan kreatif. Pelajar lemah dapat berinteraksi
dengan pelajar pandai. Selain itu mereka dapat melatih diri untuk berkomunikasi dan bergaul
dengan pelajar yang pelbagai latar belakang. Pendekatan Induktif Pendekatan Induktif memberi
peluang kepada pelajar membuat kesimpulan sendiri mengenai sesuatu konsep ataupun benda.
Ianya mengutamakan contoh-contoh pada awal pengajaran dan dibuat generelisasi daripadanya.
Pendekatan Induktif ini juga tidak digalakan memberi definisi penerangan dan kandungan pelajaran
dan ianya lebih mengutamakan mengemukakan soalan, memerhati, mengkaji, membentuk contoh
serta kesimpulan diberikan kemudian.
Model Deduktif
Dalam pengajaran yang bermodelkan pendekatan ini guru memainkan peranan penting untuk
menerangkan atau mengajarkan dan diasaskan kepada hoskut tertentu, manakala murid hanya
mendengar dan mengikutinya. Walaubagaimanapun, kefahaman mereka dinilai melalui aktiviti-
aktiviti yang disediakan pada peringkat aplikasi. Untuk menentukan bahawa pengajaran ini
mendatangkan kesan yang lebih mendalam, guru haruslah memastikan bahawa generalisasi yang
hendak diajarkan itu dihuraikan dengan jelas, difahami dan contoh-contoh penerapan generalisasi
di dalam ayat-ayat mestilah mencukupi dan benar-benar menepati rumus-rumus tersebut. Guru
tidak digalakkan untuk dimasukkan contoh-contoh yang memperlihatkan penyimpangan,
terutamanya pada awal pengajaran. Contoh-contoh tidak semestinya diberikan oleh guru tetapi
boleh juga diminta daripada murid, iaitu setelah contoh-contoh yang disediakan oleh guru
dikemukakan. Dalam aplikasi pula, latihan-latihan yang disediakan haruslah beraneka jenis dan
dalam konteks yang bermakna. Hal ini bertujuan untuk memberi peluang kepada murid menerapkan
rumus dalam situasi yang baru. Pendekakatan menggunakan deduktif dicirikan dengan pelajar
mempelajari berdasarkan sesuatu hukum. Pelajar perlu menaakul untuk mendapatkan fakta/contoh
AplikasiContohRumus/Generalisasi
Konsep Deduktif
1. Mempelajari sesuatu berdasarkan sesuatu hukum.
2. Satu produksi fakta untuk membuktikan satu penyataan umum.
3. Menganalisa fakta yang membentuk generalisasi.
4. Membuat satu penghuraian daripada umum kepada khusus.