Anda di halaman 1dari 24

EVALUASI PRODUKSI MENGGUNAKAN BUACKET LOADER

PADA PT. VARIA USAHA BETON BG MATARAM


KABUPATAN LOMBOK TIMUR

TUGAS AKHIR

OLEH:

SANUSI
NIM 230.15.006

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA TANGGARA BARAT
2017
EVALUASI PRODUKSI MENGGUNAKAN BUACKET LOADER
PADA PT. VARIA USAHA BETON BG MATARAM
KABUPATAN LOMBOK TIMUR

TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Teknik Program Studi Teknik
Pertambangan Dari Fakultas Teknik Universitas Nusa Tenggara Barat

OLEH:

SANUSI
NIM 230.15.006

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA TANGGARA BARAT
2017
EVALUASI PRODUKSI MENGGUNAKAN BUACKET LOADER
PADA PT.VARIA USAHA BETON BG MATARAM
KABUPATAN LOMBOK TIMUR

HALAMAN PENGESAHAN

Oleh:

(SANUSI)
NIM: 230.15.006

Pembimbing I Pembimbing II

I Gde Dharma Atmaja, ST., M.Sc Yusuf Palimbong, ST


NIP:197602092005011002 NIDN.0803046901

Program Studi Fakultas Teknik


Teknik Pertambangan Universitas Nusa Tenggara Barat
Ketua Dekan

(Yusuf Palimbong, ST) (Ni Putu Ety Lismaya Dewi ST, MT)
NIDN:0803044901 NIP:198112292005012002

Mengetahui;

HALAMAN PERSEMBAHAN
EVALUASI PRODUKSI MENGGUNAKAN BUACKET LOADER
PADA PT.VARIA USAHA BETON BG MATARAM
KABUPATAN LOMBOK TIMUR

INTISARI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang Maha Esa, karna berkatnya penulis dapat
menyelsaikan tugas akhir ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan kelulusan
program studi teknik pertambangan pada Jurusan teknik pertambangan fakultas
teknik,Universitas Nusa Tenggara Barat segala bantuan fasilitas serta kesempatan yang
diberikan untuk dapat melakukan penelitian di PT.Varia Usaha Beton Bg Mataram. Dan
penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Dr.Ir. Mashur,MS, Rektor UNTB


2. Ni Putu Ety Lismaya Dewi ST, MT, selaku Dekan fakultas Teknik.
3. Yusuf Palimbong ST, Selaku Kaprodi Teknik pertambangan.
4. I Gde Dharma Atmaja ST, MSc, selaku dosen pembimbing.
5. Bapak Ir. Suko Basuki, selaku direktur PT. Varia Usaha Beton Bg Mataram
6. Bapak Didik Ayunika, selaku kepala PT. Varia Usaha Beton Bg Mataram

Penulis menyadari bahwa sesungguhnya tugas akhir ini masih jauh dari
penyempurnaan baik dari segi pemaparan materi maupun dalam format penulisan.Oleh
karena itu diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya
dari tugas akhir ini.Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
khususnya mahasiswa program studi teknik pertambangan pada umumnya akhir
kata,penulis mengucapkan terima kasih.

Mataram, Oktober 2017


Penulis,

(Sanusi)
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Alat berat yang dikenal didalam ilmu teknik pertambangan adalah alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan suatu yang
berhubungan dengan kegiatan pengangkutan,pembongkaran. Alat berat merupakan
faktor penting di dalam proyek, trutama peroyek- proyek konstruksi dengan sekala
yang besar. Tujuan penggunaan alat berat tersebut untuk memudahkan manusia
dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai
dengan lebih mudah pada waktu yang relatip singkat. Alat berat yang dipakai didalam
proyek adalah wheel loader dan conveyor belt.

Pada saat suatu proyek akan dimulai, kontrakto akan memilih alat berat yang
akan digunakan di proyek tersebut. Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan
salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek. Alat berat haruslah tepat
sehingga proyek berjalan lancar. Kesalahan didalam pemilihan alat berat dapat
mengakibatkan proyek tidak lancar. Dengan demikian keterlambatan penyelsaian
proyek dapat terjadi yang menyebabkan biaya akan membengkak. Produktivitas yang
kecil dan tegang waktu yang dibutuhkan untuk pengandalan alat lain yang lebih sesuai
merupakan hal yang menyebabkan biaya yang lebih besar.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Masalah yang dibahas pada penelitian tugas akhir ini adalah:

1. Berapa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi wheel loader


2. Berapa kemampuan produksi dari wheel loader

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi wheel loader


4. Untuk mengetahui kemampuan produksi Wheel loader
1.4 METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini digunakan dalam praktek kerja lapangan ini sebagai berikut:

1. Tahapan persiapan
Persiapan untuk pengambilan data yaitu dengan cara studi literatur, dimana
tahap ini merupakan awal dari kegiatan penelitian yang akan di lakukan. Tahap ini
dilakukan studi pustaka atau mencari refrensi beberapa buku, jurnal-jurnal,
informasi -informasi, serta laporan-laporan sebagai pendukung kegiatan penelitian
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi menggunakan buacket loader.

2. Tinjauan awal lapangan


Sebelum melakukan pengambilan data maka terlebih dahlu melakukan
tinjauan awal lapangan yaitu dengan peninjauan dan pengamatan langsung ke
lapangan pada objek yang sedang berlangsung yang meliputi jalan pengolahan,
unit alat yang tersedia, pengetahuan tentang dampak lingkungan dan
pengetahuan tentang kesehatan dan Keselamatan( K3).

1.5 Pengambilan Data

Pengambilan data dilapangan untuk mengamati dan mengumpulkan data primer


dan data sekunder. Data tersebut meliputi:

1. Data primer
Data primer merupakan data pokok yang diperoleh langsung dari penelitian,
dan langsung dari lapangan dan tanya jawab dan diskusi dengan berbagai pihak
yang mengetahui berbagai pokok permasalahan yang dititik beratkan pada wheel
loader pada kegiatan pengolahan batu andesit.

2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data-data pendukung yang didapat dari literatur dari
prusahaan. Data-data meliputi

a. Sejarah prusahaan
b. Peta kesampaian daerah
c. Data curah hujan
1.6 Waktu Pelaksanaan

Praktek kerja lapangan yang terlaksanakan di PT. Varia Usaha Beton Bg Mtaram
memulai pada tanggal 17 Mei 2017 dengan tanggal 17 Juni 2017

1.7 Peta dan Lokasi

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Sejara Perusahaan


2.2 Kesampain Daerah
2.3 Kondisi Geografis
2.4 Iklim dan Curah Hujan

2.5 Keadaan Masyarakat

Desa pringgabaya,Kecamatan Pringgabaya,Kabupaten Lombok Timur,


Provinsi Nusa Tenggars Barat (NTB) merupakan salah satu desa alami dan masi
sangat kuat memegang tradisi nenek moyang mereka. Salah satu yang paling
terkenal adalah rumah adat lumbungan. Sampai sekarang masi
mempertahankan bentuk dan konstruksi bangunan lama, tidak aboleh dibangun
menggunakan bahan yang diproses dengan sentuhan teknologi.
Selain itu,pada umumnya mereka masi memegang teguh prinsip gotong
royong dan saling tolong menolong diantara warga. Misalnya, dalam
membangun rumah, masyarakat saling membantu pada pekerjaan yang berat,
seperti penggalian lubang pondasi dan pemasangan batu pondasi. Bentuk
gotong royongya yang masi berlaku di masyarakat adalah Rujung atau
Langar dilakukan jika ada yang meninggal dan mengadakan acara selamatan
atau begawe. Dalam hal ini, warga memberikan sumbangan berupa beras,
bagi keluarga yang mendapatkan musibah kematian atau yang mengadakan
begawe. Selain itu gotong royong, di kalang desa pringgabaya sudah mulai
tumbuh dan di terapkan nilai-nilai demokrasi. Dalam penyelsaian setiap
permasalhan selalu dilakukan musyawarah, begitu pula halnya dalam
pengangkatan pemimpin, dari tingkat desa sampai RT dilakukan dengan cara
pemilihan langsung oleh warga. Sementara untuk potensi sumber daya alam
yang dimiliki Desa Pringgabaya adalah hutan, mata air sawah dan ladang.

2.6 Kondisi Geologi dan Genesa Batuan


2.6.1 Kondisi Geologi

Kondisi geologi Daerah Lombok Timur merupakan satu kesatuan unit


geologi pulau lombok yang terpola menjadi 3 bagian besar, yaitu geologi
pegunungan utara, geologi dataran rendah pada bagian tengah dan geologi
daerah pegunungan selatan yang disusun oleh pusat penelitian dan
pengebangan geologi bandung.

Geomorpologi daerah tersebut merupakan daerah pegunugan bagian utara


adalah merupakan rangkaian pegunungan yang berbentuk oval, membentang
dari barat mengarah ketimur dibentuk oleh aktivitas gunung api. Gunung
rinjani merupakan puncak gunung tertinggi di daerah pegunungan uatara
mencapai ketinggian 3.762 m.

Khusus geomorfologi daerah Desa Pringgabaya ini merupakan dataran


bergelombang dan tergolong kurang subur karna adanya endapan material
yang berasal dari daerah pegunungan utara seperti krakal,krikil, dan pasir.
2.6.2 Genesa Batuan

Secara umum berdasarkan komposisi mineralnya, andesit tergolong


dalam batuan beku intermediet (Menengah) sampai basah karna batuan
andesitnya ada yang berwarna abu-abu sampai berwarna gelap. Utukstruktur
batuannya, andesit tergolong dalam batuan beku atau masif karna pada
batuannya tidak menunjukan adanya lubang-lubang ataupun struktur aliran.
Sedangkan berdasarkan tekstur batuanya, andesit tergolong dalam batuan
afanitik karena pada btuannya terdapat kristal-kristal yang sangat halus
sehingga tidak dapat dibedakan dengan mata biasa (harus didukung dengan
alat).

Batuan beku andesit merupakan kumpulan terkunci(interloking) agregat


mineral mineral silikat hasil dari penghabluran magma yang mendingin atau
membeku. Andesit merupakan jenis batuan beku luar dan juga hasil
pembekuan magma yang bersifat menengah (intermediet) sampai basah
dipermukaan bumi. Jenis batuan ini berstruktur porfiritik afanitik, komposisi
mineral utama jenis plagioklas, mineral mafik adala piroksen dan ampihibol.
Batuan ini berwarna gelap, abu-abu sampai hitam, serta memiliki berat jenis
2,3-2,6 dengan kuat tekan 600-2400 kg/cm2. Keterdapatan batu andesit di
wilayah kecematan pringgabaya berasal dari aktivitas magma Gunung Rinjani
yang merupakan hasil terobosan (intrusi), lava, breaksi, vulkanik dan
komponen lepas dari endapan lahar. Andesit yang berasal dari aliran lava
berwarna abu kehitam-hitaman, berbutir halus, kompak dan sulit retak.

2.7 Sarana Penunjang

Kegiatan produksi harus didukung oleh prasarana yang menunjang agar


kegiatan produksi dapat berjalan dengan baik.
Prasarana yang dimiliki PT. VARIA Usaha Beton Bg Mataram antara lain:

a. Bahan bakar: Bahan bakar yang di gunakan PT. Varia Usaha Beton Bg
Mataram adalah bahan bakar jenis solar. Solar yang digunakan adalah solar
industri. Bahan bakar digunakan untuk pengoperasian alat mekani (alat
muat Wheel loader) pembangkit listri (genset). Untuk menunjang segala
kegiatan produksi, pengolahan dan kebutuhan listrik, PT. Varia Usaha
Beton Bg Mataram memerlukan 400 liter solar/hari atau sekitar 12.000
liter solar/bulan.
b. Tenaga kerja : Tenaga kerja yang dipakai untuk menunjang kegiatan
produksi dan pengolahan adalah termasuk tenaga kerja yang tetap
dilingkungan PT. Varia Usaha Beton Bg Mataram diutamakan berasl dari
daerah Surabaya dan daerah sekitar lokasi proyek sejauh kondisinya
memungkinkan.
c. Akses jalan masuk dari pringgabaya menuju kelokasi PT. Varia Usaha
Beton Bg Mataram 1 km dengan lebar 7-12 m, kondisi jalan cukup bagus
diperkeras aspal.
d. Sarana perkantoran
e. Pos satpam
f. Alat komunikasi
g. Perbengkelan
h. Gudang alat suku cadang
i. Tangki penampungan air
j. Instalasi Listrik
k. Musolla
l. Sarana Kesehatan: Kartu BPJS Atau Rumah sakit Labuhan Lombok dan
RSUD Selong ( Mitra kerja dengan prusahaan ).

2.8 Dampak Lingkungan dan K3

Kegiatan produksi dan pengolahan berkaitan erat dengan lingkungan


sekitar. Kegitan tersebut berpengaruh terhadap perubahan lingkungan yang
langsung berdampak terhadap lingkungtan alam sekitar maupun sosial
masyarakat.
2.8.1 Dampa Lingkungan

1. Dampak terhadap lingkungan alam


Dampak produksi dan pengolahan yang di periraan aan teradi terhadap
lingubngan antara lain:

Perubahan kualitas udara

Meningkatnya debu pada kkegiatan produsi dan pengolahan


terutama pada musim kemarau
Meningkatnya kebisingan oleh kegiatan mesin mesin
produksi,pengolahan, dan pembangkit listrik (genset).

2. Dampak terhadap sosial masyarakat

Dampak produksi, pengolahan, dan pengangkutan hasil tambang dari


luar area prushaan, terhadap sosial masyarakat adalah:

Gangguan debu dan kebisingan


Kerusakan jalan yang dilalui mobil dan truk konsumen
Peningkatan kepadatan lalulintas

Kegiatan produksi dan pengolahan akan berpengaruh terhadap


perubahan sosial budaya di daerah sekitar lokasi produksi. Sebagai
kontribusi nyata yang dilakukan oleh prusahaan terhadap prubahan
sosial budaya tersebut diantaranya adalah bidang ekonomi dan
pengebangan infrastruktur. Dalam bidang ekonomi, dengan berdirinya
prusahaan ini maka tercipta suatu lapangan pekerjaan untuk penduduk
setempat yang memacok sebagian besar karyawan, baik itu karyawan
tetap adalah penduduk daerah sekitar. Sedangkan dalam pengebangan
infrastruktur, prusahaan telah melakukan bantuan bantuan berupa
sarana yang dipergunakan penduduk setempat membuat bak
penampungan air bersih khususnya untuk membantu masyarakat
setempat yang kekurangan air bersih.

2.8.2 K3(Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

1. Upaya menjaga kesehatan kerja dilakukan dengan nupaya pencegahan


dan pengobatan. Upaya pencegahan dilakukan dengan memberikan
penyuluhan kesehatan, membagikan alat proteksi diri dan melakukan
pengawasan di dalam penggunaanya. Untuk pengobatan bagi karyawan
yang terjangkit ganguan kesehatan dan menderita sakit, pihak prusahaan
menyediakan rumah sakit diluar yang ditunjuk oeleh prusahaan (Rumah
Sakit Labuhan Lombok dan RSUD Selong) dan pihak prusahaan
menyediakan kartu BPJS untuk pengobatan di Rumah Sakit Kota
Mataram dan para pekerja dapat jaminan kesehatan dari prusahaan serta
diprogramkan untuk mengikuti program jaminan sosial tenaga kerja.
2. Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja dengan menerapkan
SOP (Standar Operasional Prosedur) antara lain: Unit produksi,unit
pengolahan unit perbengkelan, unit tenaga pengerak, unit
perkantoran,gudang suku cadang, post siquriti. Maka untuk itu
diperlukan pengamanan sebagai berikut:
a. Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) seperti safeti belt, ear plug,
safety shoes, dust masker, helm pengaman,kaca mata pengaman (di
unit tertentu).
b. Melengkapi peralatan yang digerakan listri dengan emergency break.
c. Usaha penyiraman debu dengan penyiraman air.
d. Menetapkan SOP (Standar Operation Procedur) untuk setiap
pekerjaan seperti pengoperasian alat berat, pengoperasian crusher,
pengoperasian belt conveyor, pengoperasian generator set, aktivitas
las besi dan pemotongt.
e. Produksi dilakukan secara sestematis dan bertahap yang dimulai dari
elevasi paling tinggi sehingga fron kerja lebih baik dan aman.
f. Insfeksi keperalatan dan lokasi yang memiliki potensi bahaya oleh
kepala teknik produksi atau petugas yang ditunjuk.
BAB III

DASAR TEORI

3.1 Estimasi Kinerja dan Kemampuan Produksi Alat Mekanis.

Pentingnya mengestimasi kinerja dan kemampuan produksi


menggunakan alat mekanis karna ada kaitanya dengan target produksi yang
harus di pakai oleh prusahaan.

3.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi produksi Alat

Berdasarkan teori menurut (Indonesianto, Yanto 2009) faktor yang


mempengaruhi produksi alat muat adalah:

1. Sifat fisik material: Kemampuan alat mekanis untuk bekerja baik itu wheel
loader sangat di pengaruhi oleh sifat fisik material seperti faktor pengembangan
(Swell Faktor) atau segi bobot isinya.
2. Kondisi tempat kerja: Tempat kerja yang luas akan memperkecil waktu siklus
alat karna ada cukup ruang gerak untuk melakukan pemuatan
3. Keadaan jalan angkut: Pemilihan alat mekanis untuk transportasi sangat
ditentukan oleh jarak yang dilalau.fungsi jalan adalah untuk menunjang operasi
produksi terutama dalam kegitan pengankutan.
4. Kemampuan operator: Kemampuan operator berpengaruh terhadap waktu yang
akan digunakan. Bagi operator yang sudah berpengalaman akan dapat
memperkecil waktu yang diperlukan dalam penggunaan wheel loader.
5. Pemeliharaan alat: Peralatan mekanis harus di jaga agar harus dijaga selalu
dalam keadaan baik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan alat
antara lain: a). Penggantian grease (Gemuk) secara teratur, b). Kondisi bagian
alat (bucket) Dan persediaan suku cadang yang sering di perlukan untuk
peralatan yang bersangkutan.

Produksi menggunakan Wheel loader dapat dilihat dari kemampuan alat


tersebut dalam penggunaanya di lapangan.

3.2.2 Efisiensi Kerja


Efisiensi kerja merupakan penilaian terhadap pelaksanaan suatu
pekerja atau merupakan perbandingan antara waktu yang dipakai dengan waktu
yang tersedia. Dalam perhitungan efisiensi kerja, terdapat beberapa komponen
waktu yang harus diperhatikan diantaranya:

1. Waktu kerja yaitu waktu yang di gunakan alat untuk produksi sampai
akhir operasi dengan waktu produktif terhadap beberapa pariabel
2. Waktu efektip yaitu waktu benar-benar digunakan oleh alat untuk
produksi secara efektif.
3. Waktu efektif yaitu waktu yang terjadi akibat adanya hambatan-
hambatan seperti melumasi alat, mengisi bahan bakar.
4. Waktu repair yaitu waktu kerja yang tidak digunakan karena perbaikan
alat pada saat jam beroperasi berlangsung
5. Waktu standby yaitu waktu kerja yang tidak dipakai padahal alat tidak
rusak sedangkan aktifitas pengolahan sedang berlangsung

Perhitungan waktu efektif kerja unit perhari

Untuk perhitungan waktu efektif kerja unit perhari dapat digunakan


persamaan sebagai berikut:

Rumus: WE= WT- WH ..........................................(3.3)

Dimana: WE = Waktu kerja efektif, (menit)

WT = Waktu kerja yang tersedia, (menit)

WH = Waktu hambatan yang dapat dihindari, (menit)

Perhitungan waktu efisiensi kerja unit perhari

Untuk menghitung waktu efisiensi kerja unit perhari dapat dsigunakan


persamaan sebagai berikut:

WE
Rumus: EK= X 100 ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... (3.3)
WT

Dimana: WE = Waktu kerja efektif, (menit)

WT = Waktu kerja yang tersedia, (menit)

EK = Efisiensi kerja (
3.2.3 Keadaan Jalan Angkut

Pemilihan alat-alat mekanis untuk transportasi sangat ditentukan oleh


jarak yang dilalui. Fungsi jalan adalah untuk menunjang operasi produksi
terutama dalam kegiatan pengangkutan. Secara geometri yang perlu
diperhatikan dan dipenuhi dalam penggunaan jalan angkut :

Lebar jalan angkut lurus

Lebar jalan angkut minimum yang dipakai sebagai jalur ganda atau
lebih menurut Aasho Manual Rural High-Way pada jalan lurus adalah :

L(m) = n . Wt + (n + 1)(1/2 . Wt) ...................................................(3.1)

keterangan :

L(m) = lebar minimum jalan angkut, meter

n = jumlah jalur, meter

W(t) = lebar alat angkut, meter


Waktu Muat Loader

Waktu yang ada pada perhitungan produksi Muat loader.

Rumus :

Cm= ( DF x 2)+Z
D = jarak angkut
F = kecepatan maju
R = kecepatan mundur
Z = waktu tetap

3.2.4 Faktor Pengisian Bucket


Faktor pengisian ( Ff ) sangat berpengaruh terhadap kemampuan produksi alat-alat mekanis
dapat diartikan sebagai perbandingan antara volume sebenarnya ( Vn ) yang ada di dalam
bucket dengan volume teoritis ( Vt ).

Secara matematis, faktor pengisian dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai
berikut :

Vb
Rumus : Ff = x 100 %
Vd

Di mana :

Ff = Fill factor ( Faktor pengisian ), %

Vn = Volume nyata bucket, m (bucket faktor x bucket teoritis)

Vt = Volume bucket teoritis, m

3.3 Produksi Alat Muat

Produksi adalah besarnya jumlah material yang di hasilkan oleh alat


mekanis tersebut yang dioperasikan dalam suatu priode tertentu. Semakain besar
produksi yang dihasilkan suatu alat maka semakin baik tingkat penggunaan alat
tersebut.

3.3.1 Produksi Alat Muat Wheel Loader

Produksi alat muat loader merupakan produksi untuk memuat sejumlah material
sesuai dengan target produksi yang telah ditetapkan serta sesuai dengan spesikasi
alat tersebut.produksi alat muat dapat dihitung dengan persamaan:
BAB IV

PRODUKSI DAN PENGOLAHAN

Pengolahan atau peremukan (procesing)

Pengolahan bahan galian adalah suatu proses pengolahan dengan memanfaatan


perbedaan perbedaan sifat fisik bahan galian untuk memperoleh produksi bahan
galian yang bersangkutan.Peremukan adalah tahap dimana material bongkahan
besar yang berukuran 30-60 cm akan dipruduksi ukuran tersebut hingga sesuai
dengan berbagai ukuran yang dibutuhkan.Sebelum melakukan kegiatan peremukan
perlu persiapan terlebih dahulu.Persiapan alat-alat tersebuat yang digunakan dalam
kegiatan ini tidak mengalami masalah sehingga target produksi perhari dapat
tercapai.Persiapan peremukan meliputi:

1. Mengecek seluruh unit crusher mulai dari bel convayer, motor penggerak,
rollconveyor ,alat pengayak (screening) dan mengelas bagian-bagian yang bocor
pada bak crusher, dll.
2. Menambahkan grease (gemuk) pada jaw scondair (pc 010,011) Jaw retrun (Tc.004)
dan Jaw primer (Pc 003) Setiap dua kali dalam 1 minggu
3. Memanaskan seluruh unit crusher
Pengolahan batu andesi di PT. Varia Usaha Beton Bg Mataram menggunakan
mesin pemecah batuan (stone crusher)
Dalam kegiatan pengolahan batuan andesit di PT.Varia Usaha Beton
menggunakan mesin pemecahan batuan yaitu stone crusher yang dibagi menjadi
dua bagian,yaitu : Line 1 diantaranya jaw primer dan impack crusher sedangkan
Line 2 diantaranya cone crusher dan vibrating screen. Tahap pengolah andesit
stone dilakukan melalui proses kulit peremukan (crushing). Proses peremukan dari
batuan awal dengan ukuran 30-60 cm.Tahapan pengolahan meliputi.
1. Jaw crusher : jaw crusher yang digunakan adalah jenis single toggle,digunakan
untuk pemecahan tahap pertama. Keuntungan yang didapatkan dari pemakaian
jaw crusher karena kesederhanaan konstruksinya,ekonomis dan memerlukan
tenaga yang relatif kecil.
2. Impact crusher : impact crusher yang digunakan adalah jenis hummer mil.Hal ini
merupakan proses crushing tahap kedua yang termasuk kedalam jenis primari
crusher.
3. Cone Crusher : setelah dilakukan tahap primari crusher maka tahap selanjutnya
adalah tahap secondary crusher yaitu menggunakan alat cone crusher untuk
mendapatkan hasil krikil atau butiran butiran yang memiliki ukuran tertentu dan
meterial tersebut melewaati belt conveyor menuju ketahap pengayakan dengan
menggunakan screen yaitu untuk memisahkan butiran butiran agregat dari hasil
pemecahan cone crusher sesuai spesifikasi butiran.

Ada alat pengayak atau screening masing masing memiliki ukuran butiran
agregat berbeda diantaranya adalah sebagai berikut :
Pemasaran (Marketing)
Pemasaran adalah suatu sistim total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga dan mendistribusikan material-material dapat
memuaskan keinginan sehingga bisa mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan.

Pemasaran merupakan proses dimana material-material tersebut suda


diselsaikan dari tahap pengolahan dan siap untuk dipasarkan. PT. Varia Usaha Beton
Bg Mataram memproduksi batu andesit sesuai ukurannya untuk memenuhi keperluan
konsumen dan pada tahap pemasaran ini PT. Varia Usaha Beton Bg Mataram
menyediakan Alat muat Wheel Loader Liugong CLY 856 dan Wheel Loader Changlin
947H untuk siap melayani konsumen.
2 JADWAL KEGIATAN

Waktu (Minggu)
No Kegiatan I II III III IV V VI VII VIII IX X
Kegiatan
1
Opserpasih
Pengambilan
2
Data
Penyusun
3
Laporan
3 KESIMPULAN

Analisa pengolahan data mengunakan statistik atau dengan rumus yang


ada,dilakukan dengan tujuan memperoleh kesimpulan sementara.Selanjutnya
kesimpulan sementara ini akan diperoleh lebih lanjud dalam kegiatan
pembahasan,diharapkan evaluasi produksi yang dilakukan terhadap unjuk kerja alat
Wheel Loader dapat untuk mengetahui sejauh mana efektifitasnya alat tersebut.
Kesimpulan diperoleh setelah dilakujan korelasi antara hasil pengolahan data
yang telah dilakukan dengan permasalahan yang diteliti.

4 PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun sebagai bahan pertimbangan General
Manajer PT. VARIA USAHA BETON dalam melaksanakan praktek kerja
lapangan.Besar harapan kami akan segenap direksi dan karyawan PT. VARIA
USAHA BETON dari kelancaran serta suksesnya pelaksanaan praktek kerja lapangan
yang kami laksanakan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009, Laporan Eksplorasi PT.Yustika Utama Energi, Samarinda Kalimantan


Timur.

Howard L. Hartman (1987), Introductory Mining Engineering, John Willey and Sons.

Khoirun Nisa, 2010, Kajian Teknis Alat Muat dan Alat Angkut dalam Upaya Memenuhi
Sasaran Produksi Lapisan Tanah Penutup Pada Penambangan Batubara di PT.
Bintang Mahakam Energy Kalimantan Timur, Jurusan Teknik Pertambangan,
UPN Veteran Yogyakarta

Partanto, Prodjosumarto, 1989, Tambang Terbuka, Jurusan Teknik Pertambangan, ITB,


Bandung.

Partanto, Prodjosumarto, 2000, Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik


Pertambangan, ITB, Bandung.

Rochmanhadi, 1982, Alat-Alat Berat dan Penggunaannya, Cetakan III, Badan Penerbit
Pekerjaan Umum, Jakarta.

Untung, Pramana, 2004 Kajian Teknis Alat Muat dan Alat Angkut Untuk Memenuhi
Target Produksi 3800

Yanto, Indonesianto, 2011, Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik Pertambangan,


UPN Veteran Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai