Anda di halaman 1dari 2

Enam Wasiat Rasulullah SAW

Oleh Uti Konsen U.M

IMAM Ali Bin Abi Thalib RA menerangkan, bahwa satu waktu datang seorang lelaki
menghadap Rasulullah SAW dan berkata: "Wahai Rasulullah! ajarilah aku suatu amalan yang
membuat aku dicintai oleh Allah, dicintai oleh para makhluk, Allah memperbanyak hartaku,
menyehatkan badanku, memanjangkan umurku dan membangkitkan aku di mahsyar
bersamamu!"

Rasulullah SAW bersabda: "Permintaan yang enam perkara itu memerlukan enam perkara yang
lainnya, yaitu : Pertama, bila engkau ingin dicintai Allah, takutlah kepada-Nya dan bertakwalah.
Kedua, bila engkau ingin cintai para makhluk, berbuat baiklah kepada mereka dan jangan
berharap sesuatu dari yang mereka miliki. Ketiga, bila engkau ingin diperkaya dalam harta,
maka zakatilah harta bendamu. Keempat, bila engkau ingin disehatkan badanmu, maka
perbanyaklah sedekah. Kelima, bila engkau ingin diperpanjang umurmu, maka
bersilaturahmilah kepada kaum kerabatmu. Keenam, bila engkau ingin dikumpulkan bersamaku
di padang mahsyar, maka perpanjanglah sujudmu kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha
Perkasa." Secara singkat kita simak uraian berikut.

Dzunnun Al Misri ketika berjalan melihat "adegan" aneh. Ada seekor kalajengking besar sedang
merayap tepi sungai nil. Disitu sudah menunggu seekor katak. Kalajengking itu naik ke
punggung katak. Sang Katak mengantarnya ke seberang. Di sana ada seekor ular berbisa yang
mendekati sang pemuda. Namun, sebelum sampai, kalajengking itu menjepit kepala ular dan
mati. Pemuda itu selamat, padahal ia manusia biasa. Itulah salah satu contoh penjagaan Allah
kepadanya, lantaran ketakwaannya kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda: "Jika ingin kuat
berserahlah pada Allah. Jika ingin kita mulia, bertawakallah pada-Nya. Jika kita ingin menjadi
yang paling kaya, mantapkan atas jaminan Allah melebihi (kekayaan) yang telah dipegangnya
(harta yang telah ada)". Simak pula jaminan Allah kepada para ahli takwa dalam surah At-
Thalaq (ayat 1-4).

Al Hasan meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan masuk surga kecuali
orang yang bersifat kasih". Para Sahabat berkata, "Kita semua pengasih". Beliau berkata,
"Bukan kasih sayang kalian terhadap diri kalian sendiri, tapi kasih sayang kalian terhadap umat
manusia secara umum. Tidak dapat menyayangi mereka semua kecuali Allah". (HR. Thabarani,
Bazar dan Baihaqi). Dalam hadist lain Rasulullah SAW bersabda : "Sayangilah makhluk yang
di bumi, niscaya Anda akan disayangi oleh yang dilangit".

Dalam majalah Amanah dikisahkan kejadian nyata di desa Putukrejo, Kecamatan Gondonglegi,
20 km dari kota Malang. Padi di sawah milik penduduk di desa tetangganya sudah hampir ludes
di serang hama wereng dan tikus, sedangkan penduduk di desa Putukrejo bisa memanennya.
Setelah diselidiki ternyata masyarakat di desa tersebut sangat disiplin membayar zakat dan
gemar bersedekah. Dalam satu hadist Nabi SAW bersabda: "Lindungilah harta dan jiwa anda
dengan zakat".

Rasulullah SAW bersabda : "Jagalah harta kamu dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan
sedekah dan hadapilah segala cobaan dan bahaya dengan doa serta kerendahan hati".
Dikisahkan dulu Nabi Daud AS bersahabat dengan Malaikat Maut. Satu hari Malaikat Maut
memberitahu Nabi Daud bahwa ia akan mencabut nyawa si Pulan Enam hari lagi. Tapi ketika
sudah lewat enam hari, orang itu ternyata masih hidup, maka Nabi Daud bertanya kepada
Malaikat Maut mengenai sebabnya: "Apakah kamu lupa?" tanya Nabi Daud. "Oh, kalau
mencabut nyawa seseorang saya tidak akan pernah lupa", jawab Malaikat Maut. "Lalu kenapa
nyawa si Pulan itu belum kamu cabut?" kilah Nabi Daud. "Ketika saya keluar dari tempatmu, si
Pulan telah menyambung tali kekeluargaan yang sudah putus. Maka Allah tambah umurnya 20
tahun lagi". Bukankah Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang ingin diperpanjangkan
usianya dan dibanyakkan rezekinya, maka hendaklah ia menyambungkan persaudaraan".
(HR.Bukhari dan Muslim). Dibentangkan kepadanya jalan rezekinya serta dipanjangkan
umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali kekeluargaan".

Rabiah bin Kaab, meriwayatkan : "Aku biasa melayani Rasulullah SAW di waktu malam, yaitu
menyiapkan air, siwak, sajadah untuk shalat Tahajud beliau. Satu ketika karena senangnya
dengan pelayananku, beliau bertanya, 'Apa yang paling engkau inginkan ya Rabiah ?'. Aku
menjawab : 'Insya-Allah nanti akan saya sampaikan'. Setelah saya melakukan shalat istiqarah di
rumah, esoknya saya berkata kepaa Rasulullah: 'Saya ingin menemanimu di surga'. Beliau
bertanya lagi, barangkali ada permintaan lain. Tapi aku menjawab hal yang sama. Maka
Rasulullah berkata : 'Kalau demikian bantulah aku menyelesaikan ini untukmu dengan sering-
seringlah engkau bersujud" (HR. Muslim). Wassalam.**

Anda mungkin juga menyukai