Anda di halaman 1dari 1

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wataala, karena

berkat dan karuniaNya atas upaya pelayanan terhadap jamaah haji secara terus menerus dapat
dilaksanakan, sehingga amanat Undang-Undang No. 13 Tahun 2008 Bab II Pasal 5 tentang
Penyelengaraan Ibadah Haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan
perlindungan yang sebaik-baiknya melalui sistem manajemen penyelengaraan yang baik agar
pelaksaan ibadah haji dapat berjalan dengan aman, tertib, lancer dan nyaman sesuia dengan
tuntuan agama serta jamaah haji dapat melaksanakan ibadah secara mandiri sehingga diperoleh
haji yang mabrur.

Penyusunan Rencana Kerja Operasional (RKO) diharapkan mampu menjadi peranan


utama dalam manajemen karena merupakan proses yang tidak berakhir pada rencana tetapi
merupakan pedoman yang harus ditindak lanjuti dan diimplementasikan dalam pelaksanaan
tugas sehingga terwujud koordinasi dan kesatuan tindakan. Sedangkan penyusunan Rencana
Kerja Operasional (RKO) petugas kloter ini mempunyai maksud dan tujuan agar petugas kloter
mampu memahami Rencana Kerja Operasional (RKO), mampu menyadari pentingnya rencana
operasional, mampu menyusun rencana kerja operasional secara baik dan benar serta mampu
menjadikan rencana kerja operasional sebagai acuan dalam melaksanakan tugas sebagai petugas
kloter.

Anda mungkin juga menyukai