Penilaian Akreditasi Oleh Surveyor Dalam Akreditasi PUSKESMAS

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Penilaian Akreditasi oleh Surveyor

dalam Akreditasi PUSKESMAS

Lembaga indepen yang akan melakukan penilaian akreditasi


Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
lainnya adalah Lembaga Independen yang diberi kewenangan oleh
Menteri Kesehatan untuk melaksanakan penilaian akreditasi
Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
lainnya.

Sebelum lembaga independen tersebut terbentuk, maka Kementerian


Kesehatan membentuk Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama yang bertugas untuk menyiapkan pembentukan Lembaga
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, dan melakukan
penilaian akreditasi sampai terbentuknya Lembaga independen
tersebut.

Periksa dokumen yang menjadi regulasi: dokumen


eksternal dan internal
Telusur:

Wawancara:

Pimpinan puskesmas
Penanggung jawab program
Staf puskesmas
Lintas sektor
Masyarakat
Pasien, keluarga pasien

Observasi:

Pelaksanaan kegiatan

Dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan (rekaman/

Pencapaian terhadap elemen-elemen penilaian pada setiap kriteria diukur


dengan tingkatan sebagai berikut:

1). Terpenuhi : bila pencapaian elemen 80 % dengan nilai 10,

2). Terpenuhi sebagian : bila pencapaian elemen 20 % 79 %, dengan nilai 5

3). Tidak terpenuhi : bila pencapaian elemen < 20 %, dengan nilai 0.

Skor total untuk tiap kriteria =

jumlah skor semua elemen pada tiap kriteria x 100 %

jumlah elemen pd tiap kriteria x 10

Penilaian tiap Bab adalah penjumlahan dari nilai tiap elemen penilaian pada masing-masing
kriteria yang ada pada Bab tersebut dibagi jumlah elemen penilaian Bab tersebut dikalikan
10, kemudian dikalikan dengan 100 %.
Misalnya:

Nilai Bab I = Penjumlahan nilai seluruh elemen penilaian Bab I x 100 %

Jumlah elemen penilaian Bab I x 10

Ketentuan Kelulusan Akreditasi PUSKESMAS

Tidak terakreditasi Bab I, II 75 %, Bab IV, V, VII 60 %, Bab III, VI, VIII, IX 20 %

Terakreditasi dasar: Bab I, II 75 %, Bab IV, V, VII 60 %, Bab III, VI, VIII, IX 20 %

Terakreditasi madya: Bab I, II, IV, V 75 %, Bab VII, VIII 60 %, Bab III, VI, IX 40 %

Terakreditasi utama: Bab I, II, IV, V, VII, VIII 80 %, Bab III, VI, IX 60 %

Terakreditasi paripurna: semua Bab 80 %

Hasil penilaian akreditasi oleh tim surveior dikirim kepada Komisi melalui koordinator
surveior di Provinsi disertai dengan rekomendasi keputusan akreditasi.

Penetapan status akreditasi dilakukan oleh tim penilai yang ada pada Komisi (Komisioner)
berdasarkan penilaian terhadap rekomendasi tim surveyor.

Jika lulus, maka Komisi Akreditasi untuk menerbitkan sertifikat akreditasi.

Sertifikat akreditasi berlaku selama 3 (tiga) tahun tahun dengan pembinaan oleh Tim
Pendamping Akreditasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setiap 12 Bulan.

Anda mungkin juga menyukai