Anda di halaman 1dari 2

Kehilangan Senja

Kala itu, aku kehilangan senja

Senja di ujung barat

Yang selalu kutunggu

Yang selalu kurindukan

Ntah mengapa senja itu tak pernah muncul lagi

Apakah dia tertutup awan

Ataukah aku yang menunggunya terlalu jauh

Aku tak bisa melihatnya

Aku memang sedang melangkah

Tapi tidak menjauhi senja

Terkadang siang menyimpan senja

Terkadang pula senja larut bersama malam

Hingga aku tersadar

Kala itu siang memang menyimpan senja

Dan malam melarutkan senja

Karnanya, aku kehilangan senja

Bukan sekali, dua kali


Tapi berkalikali

Sampai senja membuatku rindu

Dan rindu itu sangat menyakitkan

Senja memang mengikuti siang dan malam

Rindu ini juga mengikuti

Lama kelamaan, hati pun mulai terbiasa

Dengan rindu itu

Hingga akhirnya

Rindu tak sejalan lagi dengan hati

Rasa sakit pun tak pernah datang kembali

Dan aku pun tak perlu menunggu senja lagi

Asp

Bandung, 12 Januari 2017

Anda mungkin juga menyukai