Bahan 6
Bahan 6
GESTASIONAL
2. Multiparitas
6. Hipertensi
11. Obat-obatan.
E. Klasifikasi
a. Resiko rendah
Pemeriksaan glukosa`darah tidak diperlukan secara rutin apabila semua
karakeristik berikut ditemukan :
- Berasal dari kelompok ethnic yang prevalensi diabetes mellitus gestasionalnya
rendah
- Tidak ada anggota keluarga dekat ( first-degree relative) yang mengidap diabetes
- Usia kurang dari 25 tahun
- berat sebelum hamil normal
- Tidak ada riwayat kelainan metabolisme glukosa
- Tidak memiliki riwayat obstri yang buruk
b. Resiko rata-rata
Pemeriksaan glukosa darah pada minggu ke 24-28 dengan menggunakan salah satu
dari berikut :
- Resiko rata-rata, Wanita keturunan hispanik, Afrika, Pribumi Amerika, Asia Selatan
atau timut
- Resiko tinggi, wanita yang jelas kegemukan,jelas meiliki riwayak diabetes tipe II
pada anggota keluarga, riawayat diabetes gestasional atau glukosuria,
c. Resiko Tinggi
Lakukan pemeriksaan sesegera mungkin : apabila diabetes gestasional tidak
terdiagnosis, pemeriksaan glukosa darah harus diulang pada minggu ke 24-28 atau
setiap saat pasie memperlihatkan gejala atau tanda yang mengarah ke
hiperglikemia.(Metzger & Coustan.1998)
F. Manifestasi klinis
GDM, kebanyakan tidak memperlihatkan gejala, namun beberapa wanita dengan
GDM memperlihatkan gejala-gejala klasik seperti :
1. Polidipsi
2. Polifagi
3. Poliuri
H. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan yang diperlukan adalah pemeriksaan kadar gula darah atau skrining
glukosa darah, ultrasonografi untuk mendeteksi adanya kelainan bawaan dan
makrosomia, Hemoglobin glikosida (HbA1c) yang menunjukkan kontrol diabetik
(HbA1c lebih besar dari 8,5% khususnya sebelum kehamilan, membuat janin
beresiko anomali kongenital, Pemeriksaan kadar keton urin untuk menentukan
status gisi, Budaya urin untuk mengidentifikasi ISK asimtomatik, protein dan
kliren kreatinin (24 jam) untuk memastikan tingkat fungsi ginjal, khusus pada
diabetes durasi lama, tes`toleransi glukosa (GTT), kultur vagina mungkin positif
untuk candida albicans, Contraction stress test ( CST), Oxytocin challenge test
(OCT) menunujukkan hasil positif jika trjadi insufisiensi plasenta, Kriteria profil
biofisik (BPP)
I. Penatalaksanaan
1. Mengatur diet.
Diet yang dianjurkan pada bumil DMG adalah 30-35 kal/kg BB, 150-200 gr
karbohidrat, 125 gr protein, 60-80 gr lemak dan pembatasan konsumsi natrium.
Penambahan berat badan bumil DMG tidak lebih 1,3-1,6 kg/bln. Dan konsumsi
kalsium dan vitamin D secara adekuat. Makanan disajikan menarik dan mudah
diterima. Diet diberikan dengan cara tiga kali makan utama dan tiga kali makanan
antara (snack) dengan interval tiga jam. Buah yang dianjurkan adalah buah yang
kurang manis, misalnya pepaya, pisang, apel, tomat, semangka, dan kedondong.
Dalam melaksanakan diit sehari-hari hendaknya mengikuti pedoman 3J yaitu ;
J1 : Jumlah kalori yang diberikan harus habis.
J2 : Jadwal diit harus diikuti sesuai dengan interval.
J3 : Jenis makanan yang manis harus dihindari.
Indikasi : IDDM
Kontraindikasi : Hipoglikemik.
Kontraindikasi : Hipoglikemia.
Indikasi : DM
J. Prognosis
Prognosis bagi wanita hamil dengan diabetes pada umumnya cukup baik, apalagi
penyakitnya lekas diketahui dan dengan segera diberikan pengobatan oleh dokter
ahli, serta kehamilan dan persalinannya ditangani oleh dokter spesialis kebidanan.
Kematian sangat jarang terjadi, apabila penderita sampai meninggal biasanya
karena penderita sudah mengidap diabetes sudah lama dan berat, terutama yang
disertai komplikasi pembuluh darah atau ginjal. Sebaliknya, prognosis bagi anak
jauh lebih buruk dan di pengaruhi oleh ;
2. Insufisiensi plasenta
3. Prematuritas
5. Cacat bawaan
1. Selanjutnya
guna
mempertahankan
kesimbangan asam-
basa dan keadaan
elektrolit yang tidak
seimbang
3. Gangguan Setelah diberikan asuhan Atur keberadaan perawat Meningkatkan kontinuitas
psikologis, keperawatan selama ...x secara kontinu selama asuhan. Pasien dan keluarga
ansietas 24 jam diharapkan pasien persalinan. perlu mengetahui bahwa
berhubungan tenang dengan KH ; Pastikan respon yang ada mereka tidak sendiri dan
dengan situasi Mengungkapkan kesadaran pada pesalinan dan tersedianya tenaga bantuan
kritis atau tentang perasaan penatalaksanaan medis. dengan segera.
mengancam pada mengenai diabetes dan Kaji keefektifan sistem Memberikan pengkajian
status kesehatan persalinan. pendukung. dasar untuk perbandingan
maternal atau Menggunakan strategi Ajarkan tehnik relaksasi dan selanjutnya,
janin. koping yang tepat distraksi mengidentifikasi kekuatan
Jelaskan semua prosedur dan masalah yang potensial.
tindakan perawatan Memberikan perasaan kontrol
Fasilitasi semua keluhan atas terhadap situasi.
ungkapan perasaan Pengetahuan tentang apa
Informasikan kepada yang terjadi membantu
keluarga tentang kemajuan menurunkan rasa takut.
persalinan dan keadaan Suasana terbuka dan
janin. mendukung menurunkan
intimidasi karena prosedur
atau peralatan.
Membantu untuk
menghilangkan atau
meminimalkan rasa
khawatir dan
mengembangkan rasa
percaya.
4 Kurang Setelah diberikan asuhan
1. Kaji pengetahuan tentang Keputusan berdasarkan
pengetahuan keperawatan selama ...x proses dan tindakan informasi dapat dibuat
tentang kondisi 24 jam diharapkan terhadap penyakit dari klien hanya bila terdapat
diabetik, prognosa pengetahuan pasien 2. Berikan informasi tentang pemahaman yang jelas
dan kebutuhan meningkat terhadap cara kerja dan efek tentang proses penyakit dan
tindakan penyakitnya KH ; merugikan dari insulin rasiuonal penatalaksanaanny
pengobatan berpartisipasi dalam 3. Berikan informasi tentang Perubahan metabolic prenatal
berhubungan penatalaksanaan diabetes kebutuhan program latihan menyebabkan kebutuhan
dengan kurangnya selam kehamilan. eingan. Ingatkan untuk insulin berubah
informasi, mengungkapkan berhenti latihan bila Klien harus latihan setelah
kesalahan pemahaman tentang glukosa melebihi 300mg/dl makan ntuk membantu
informasi dan prosedur, tes 4. Berikan informasi mengenai mencegah hipoglikemia dan
tidak mengenal laboratorium, dan dampak kehamilan pada menstabilkan penyimpanan
sumber informasi. aktivitas yang melibatkan kondisi diabetic dan glukosa, kecuali terjadi
pengontrolan diabetes harapan masa datang peningkatan glukosa
mendemonstrasikan 5. Anjurkan klien berlebih dimana latihan
kemahiran memantau mempertahankan dapat menyebabkan
sendiri dan pemberian pengkajian harian dirumah ketoasidosis
insulin terhadap kadar glukosa Peningkatan pengetahuan
serum, dosis insulin, diet, dapat menurunkan rasa
latihan, reaksi, perasaan takut tentang ketidaktahuan,
umum tentang meningkatkan kemungkinan
kesejahteraan, dan kerjasama, dan dapat
pemikiran lain yang membantu menurunkan
berhubungan komplikasi janin.
6. Bantu klien/ keluarga untukBila ditinjau ulang oleh
mempelajari pemberian praktisi pemberi perawatan,
glucagon catatan harian klien dapat
7. Tinjau kadar Hb atau Ht membantu bagi evalusi dan
8. Jelaskan penambahan berat perubahan terapi
badan normal pada klien. Adanya gejala-gejal
anjurkan klien memantau hipoglikemia dengan kadar
penambahan berat glukosa darah di bawah 70
badannya sendiri dirumah mg/ dl memerlukan
diantara waktu kunjungan. intervensi segera
Penambahan total pada Anemia lebih diperhatikan
trimester pertama harus pada klien dengan diabetes
2,5-4,5 Ib [1,1-2 kg] yang ada sebelumnya
kemudian 0,8-0,9 kerana peningkatan kadar
Ib/mgg[360-400 glukosa menggantikan
g/mgg]setelahnya oksigen pada molekul Hb
mengakibatkan penurunan
kapasitas pembawa oksigen
Pembatasan kalori dengan
akibat ketonemia dapat
menyebakan kerusakan
janin dan menghambat
penggunaan protein optimal
5 Resiko tinggi Setelah diberikan asuhan Tinjau ulang riwayat pranatal
Hiperglikemia maternal pada
terhadap trauma, keperawatan selama ....x dan kontrol maternal. periode pranatal
pertukaran gas 24 jam diharapkan traumaPeriksa adanya glukosa atau meningkatkan makrosomia,
pada janin tidak terjadi dengan KH ; keton dan albumin dalam membuat janin berisiko
berhubungan Kehamilan cukup bulan. urin ibu dan pantau tekanan terhadap cedera kelahiran
dengan Meningkatkan keberhasilan darah karena distosia atau
ketidakadekuatan kelahiran dari bayi usia Observasi tanda vital. disporsia sefalopelvis.
kontrol diabetik gestasi yang tepat Anjurkan posisi rekumben Kadar glukosa maternal
maternal, Bebas cedera lateral selama persalinan. yang tinggi pada kelahiran
makrosomnia atauMenunjukkan kadar glukosaLakukan dan bantu dengan meransang pankreas janin,
retardasi normal, bebas tanda pemeriksaan vagina untuk mengakibatkan
pertumbuhan intra hipoglikemia menentukan kemajuan hiperinsulinemia.
uterin. persalinan.. Peningkatan glukosa dan
Kolaborasi : kadar keton menandakan
ketoasidosis yang dapat
1. Tinjau hasil mengakibatkan asidosis
tes pranatal seperti janin dan potensial cedera
profil biofisikal, tes susunan syaeaf pusat.
nonstres dan tes Peningkatan infeksi asenden,
stres kontraksi. dapat mengakibatkan sepsis
neonatal.
2. Dapatkan Meningkatkan perfusi
atau tinjau ulang plasenta dan meningkatkan
hasil dari kesediaan oksigen untuk
amniosentesis dan janin.
ultrasonografi. Persalinan yang lama dapat
meningkatkan resiko distres
3. Pantai kadar janin
glukosa serum Kolaborasi
maternal dengan Memberikan informasi
finger stick setiap tentang cadangan pada
jam, kemudian plasenta untuk oksigenasi
setiap 2-4 jam janin selama periode
sesuai indikasi. intrapartal.
Memberikan informasi
4. Observasi
tentang maturasi paru janin.
frekuensi denyut
Peningkatan kebutuhan
jantung janin.
energi, penurunan kadar
glikogen.
5. Lakukan
Tacikardi, bradikardi atau
pemberian cairan
deselerasi lambat pada
dekstrose 5% per
penurunan variabilitas
parenteral.
menandakan kemungkinan
6. Siapkan hipoksia janin.
untuk induksi Mempertahankan
persalinan dengan normoglikemia tanpa
oksitosin atau pemberian glukosa sampai
seksio saesar. persalinan aktif mulai.
Mendapatkan kelahiran dari
7. Kolaborasi bayi sesuai usia gestasi yang
dengan tim medis tepat.
lain sesuai indikasi.Profesionalisasi dapat
memberikan bantuan atau
tindakan yang tepat.
6 Resiko tinggi Setelah diberikan asuhan Perhatikan klasifikasi white Klien dengan klasifikasi D, E
terhadap cedera keperawatan selama ... x untuk diabetes. Kaji derajadatau F adalah berisiko tinggi
maternal 24 jam diharapkan cedera kontrol diabetik. terhadap komplikasi
berhubungan maternal tidak terjadi Kaji perdarahan pervaginam kehamilan.
dengan dengan KH ; dan nyeri tekan abdomen. Perubahan vaskuler yang
ketidakadekuatanTetap normotensif Pantau terhadap tanda dan dihubungkan dengan
kontrol diabetik, Mempertahankan gejala persalinan preterm. diabetes menandakan resiko
profil darah normoglikemi Bantu untuk belajar abrupsi plasenta.
abnormal atau Bebas dari komplikasi memantau glukosa darah diDistensi uterus berlebihan
anemia, hipoksia seperti infeksi, pemisahan rumah yang dilakukan 6 karena makrosomia atau
jaringan dan plasenta. kali sehari. hidramnion dapat
perubahan respon Periksa keton dalam urin mempredisposisikan pada
umum. setiap hari. persalinan awal.
Identifikasi kejadian Memungkinkan keakuratan
hipoglikemia dan tes urin yang lebih besar
hiperglikemia. karena ambang ginjal
Pantau adanya edema dan terhadap glukosa menurun
tentukan tinggi fundus selama kehamilan.
uteri. Ketonuria menandakan
Kaji adanya infeksi saluran adanya kondisi kelaparan
kencing. yang secara negatif dapat
Pantau dengan ketat bila obat mempengaruhi
tokolitik digunakan untuk perkembangan janin
menghentikan persalinan.. Insiden hipoglikemia sering
Kolaborasi : terjadi pada trimester ketiga
Pantau kadar glukosa serum karena aliran glukosa darah
setiap kunjungan. dan asam amino yang
Dapatkan HbA1c setiap 2-4 kontinue pada janin dan
minggu sesuai indikasi. untuk menurunkan kadar
Kaji Hb dan Ht pada insulin antagonis laktogen
kunjungan awal lalu selama plasenta. Insiden
trimester kedua dan hiperglikemia memerlukan
preterm. regulasi diet atau insulin
Instruksikan pemberian untuk normoglikemia
insulin sesuai indikasi. khususnya pada trimester
Dapatkan urinalisa dan kedua dan ketiga karena
kultur urin, kultur rabas kebutuhan insulin sering
vagina, berikan antibiotika meningkat dua kali.
sesuai indikasi. Diabetes cenderung kelebihan
Kumpulkan spesimen untuk cairan karena perubahan
ekskresi protein total, vaskuler. Insiden
klirens kreatinin nitrogen hidramnion sebanyak 6%
urea darah dan kadar asam 25% pada kasus diabetes
urat. yang hamil kemungkinan
Jadwalkan pemeriksaan berhubungan dengan
oftalmologi selama peningkatan kontribusi janin
trimester pertama, trimester pada cairan amnion dan
kedua dan ketiga bila hiperglikemia meningkatkan
berada dalam diabetes haluaran urin janin.
klasifikasi kelas D atau Deteksi awal adanya infeksi
diatasnya. saluran kencing dapat
Siapkan untuk ultrasonografi mencegah pielonefritis.
pada gestesi ke-8, 12, 26, Obat tokolitik dapat
36 dan 38 untuk meningkatkan glukosa
menentukan ukuran janin darah dan insulin plasma
dengan menggunakan Kolaborasi
diameter biparietal, panjang
Mendeteksi ancaman
femur dan perkiraan berat ketoasidosis, menentukan
badan janin. adanya ancaman
Mulai terapi intra vena hipoglikemia.
dengan dekstrose 5%, Mengontrol secara akurat
berikan glukogon sub cutan glukosa selama 60 hari
bila dirawat di rumah sakit terakhir.
dengan shock insulin dan Anemia mungkin ada dengan
tidak sadar. Ikuti dengan masalah vaskuler.
pemberian susu skim 8 oz Kebutuhan insulin menurun
bila mampu menelan pada trimester pertama
kemudian meningkat dua
kali dan empat kali lipat
pada trimester kedua dan
ketiga.
Membantu mencegah atau
mengatasi pielonefritis.
Monilial vulvovaginitis
dapat menyebabkan
sariawan oral pada bayi
baru lahir.
Kemajuan perubahan
vaskuler dapat merusak
fungsi ginjal dengan
diabetes jangka panjang
atau berat.
Latar belakang retinopati
dapat berlanjut selama
kehamilan karena
keterlibatan vaskuler berat.
Terapi koagulasi laser dapat
memperbaiki dan
menurunkan fibrosis optik.
Mengetahui adanya tanda
makrosomia dan diproporsi
cephalopelvis.
Glukagon adalah substansi
alamiah yang bekerja pada
glikogen hepar dan
mengubahnya menjadi
glukosa yang memperbaiki
status hipoglikemik.
D. .Evaluasi Keperawatan