Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Dalam dunia usaha saat ini, dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi
perusahaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satu faktor penting adalah
sumber daya manusia. Sunyoto (2015:1) mengemukakan bahwa Sumber Daya Manusia
merupakan salah satu factor yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, di
samping factor lain seperti aktiva dan modal. Potensi setiap sumber daya manusia
indikator suatu pekerjaan atau suatuprofesi dalam waktu tertentu (Hamali, 2016:98).
Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan
Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan
tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara
mengerahkan pribadi seseorang untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan yang telah
1
2
akan gagal apabila pegawai dalam organisasi tersebut tidak menjalankan misi yang ada.
beberapa cara misalnya dengan memerhatikan beberapa hal, diantaranya adalah job
faktor di dalam organisasi pekerjaan yaitu rotasi kerja, metode kerja, pelatihan,
Tidak hanya faktor organisasi pekerjaan saja yang diperhatikan oleh perusahaan
stress kerja. Stress kerja dapat didefinisikan sebagai kondisi yang muncul dari interaksi
antara manusia dan pekerjaan serta dikarakterisasikan oleh perubahan manusia yang
memaksa mereka untuk menyimpang dari fungsi normal mereka (Beehr dan Newman
Stress kerja dihadapi oleh hampir semua pegawai dalam lingkungan kerja. Beban
kerja dan juga tuntutan kerja yang harus diselesaikan dalam waktu yang singkat akan
menimbulkan tekanan terhadap pegawai. Stress kerja juga bisa juga bisa bersumber dari
stress keluarga. Kurang harmonisnya hubungan dalam rumah tangga atau permasalahan
terkait dengan keluarga tentu akan membawa dampak terhadap kinerja pegawai di tempat
kerja. Keharusan penguasaan teknologi di perusahaan juga turut menjadi sumber stress
bagi pegawai.
3
mengelola kebutuhan pegawai dengan baik melalui manajemen yang efektif. Pegawai
akan merasa puas dalam bekerja apabila aspek pekerjaan dan individunya saling
menunjang sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja berkenaan dengan perasaan
pegawai yang muncul dari tugas yang berulang dapat dikurangi. Dengan adanya rotasi
kerja, metode kerja, pelatihan, pemecahan masalah dan penetapan tujuan akan sangat
membantu karyawan dalam menjalankan tugasnya dan menghasilkan kinerja yang baik.
Begitupula dengan stress kerja, pegawai yang mengalami stress kerja (dengan catatan
dan tidak efisien dalam melakukan pekerjaannya dan berbagai sikap yang dapat
merugikan organisasi.
Adanya perhatian perusahaan terhadap kondisi fisik dan nonfisik pegawai dalam
pekerjaannya membuat para pegawai merasa diperhatikan dan dapat membuat pegawai
Usaha Milik Negara (BUMN) untuk selalu memerhatikan para pegawainya agar selalu
Saat ini kinerja karyawan pada PTPN IV Kebun Air Batu dianggap masing
kurang optimal, hal ini terlihat dari banyaknya tugas-tugas yang tidak terselesaikan tepat
pada waktunya. Kurangnya perhatian akan organisasi pekerjaan seperti rotasi kerja,
metode kerja, pelatihan, pemecahan masalah dan penetapan tujuan oleh perusahaan
karyawan stress juga membuat karyawan kurang merasakan kepuasan kerja, sementara
4
kepuasan kerja karyawan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Jika kepuasan
kerja karyawan tinggi, maka kinerja karyawan akan semakin meningkat begitupula
sebaliknya jika kepuasan kerja karyawan rendah, maka kinerja karyawan akan menurun.
yang lebih mendalam mengenai pengaruh dari job organization dan job stress terhadap
kinerja yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Oleh karena itu penulis memilih judul
Pengaruh Job Organization dan Job Stress Terhadap Kinerja dengan Kepuasan
Kerja sebagai Variabel Intervening pada PTPN IV (Persero) Kebun Air Batu
1. Identifikasi Masalah
sebagai berikut:
kinerja
b. Ada beberapa hal yang membuat karyawan stress baik dari faktor internal
2. Pembatasan Masalah
yang diteliti, yaitu pengetahuan, strategi, motivasi dan perilaku. Masalah yang
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, masalah yang diteliti dapat
kepuasan kerja?
5. Apakah terdapat pengaruh antara job stres terhadap kinerja melalui kepuasan
kerja?
6. Bagaiman pengaruh antara job organization dan job stress terhadap kepuasan
7. Apakah kepuasan kerja memediasi antara job organization dan job stres?
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Perusahaan
mendatang.
7
E. Keaslian Penelitian
Kerja pada PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. Kantor Cabang Semarang
1. Variabel Penelitian
Variabel bebas pada penelitian terdahulu ialah Rotasi Pekerjaan dan Motivasi,
3. Waktu Penelitian
4. Lokasi Penelitian