Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RUMAH SEHAT DI DUSUN 1 RT.02 RW.01 DESA TIRTA


JAYA KECAMATAN BAJUIN KABUPATEN TANAH LAUT

Dosen Pembimbing:
H. Sugiannoor, SKM, M.MPd.

Oleh Kelompok II :

Andi Fahrul Tamsir Devi Mardiyanti


M. Yogie Setiawan Muthmainnah
M. Rizki Maulana Nur Ikhsan
Nindya Chrysanti Umi Wardani

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2015

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
RUMAH SEHAT DI DUSUN 1 RT.02 RW.01 DESA TIRTA JAYA
KECAMATAN BAJUIN KABUPATEN TANAH LAUT

Topik : Rumah Sehat


Sub Topik : Definisi rumah sehat, fungsi rumah sehat, syarat rumah
sehat
Sasaran : Warga RT.02 RW.01 Desa Tirta Jaya Kec.Bajuin
Tempat : Rumah bapak Jainuri
Hari/tanggal : Kamis, 8 Mei 2015
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Kelompok II

A. ANALISA DATA
1. Kebutuhan peserta didik
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan selama 1 minggu,
didapatkan data tempat penampungan sampah sementara terbuka 79,62 %
, tempat penampungan air terbuka 66,04%, jarak tempat penampungan
sampah dengan rumah kurang dari 5 meter 60 %ventilasi rumah kurang
baik 49 %, jarak jamban dengan sumber air kurang dari 10 meter 34,79%
, kondisi kandang ternak tidak terawat 31,43 %, penerangan rumah kurang
27,3%, kondisi jamban tidak terawat 21,74%, tempat penampungan air
yang tidak dikuras 20,76%, kondisi saluran limbah tergenang 18,19 %,
tidak ada memiliki jamban 16,37%, pembuangan air limbah disembarang
tempat 7,28 %, kondisi air berasa 1,82%, tidak mempunyai tempat
pembuangan sementara 1,82% serta penyakit yang diderita penduduk 6
bulan terakhir : Chikungunya 17 orang (24,52 %), ISPA 7 orang (13,20
%), Dermatitis 4 Orang (7,54%), Demam berdarah 3 orang (5,66 %),
Typoid 2 orang (3,77 %) , Herpes simplex 1 orang (1,88%), Scabies 1
orang (1,88%).
Dari data diatas maka dirumuskan diagnosa keperawatan komunitas
risiko terjadi peningkatan penderita penyakit akibat lingkungan yang

2
kurang sehat (Chikungunya, ISPA, Dermatitis, Demam berdarah, Typoid,
Herpes simplex, Scabies). Pada saat dilakukan musyawarah masyarakat
desa warga yang berhadir mengatakan masih bingung mengenai
bagaimana sebuah rumah dapat dikatakan menjadi rumah sehat. Maka dari
itu perlu diadakan penyuluhan tentang pengertian rumah sehat, fungsi
rumah sehat dan syarat dar rumah sehat.

2. Karakteristik peserta didik


Warga dengan beragam latar belakang pengetahuan dan pendidikan
yang ada di RT.02 RW.01 Desa Tirta Jaya, Kecamatan Bajuin yang rata-
rata belum mengetahui dan memahami pengertian rumah sehat, fungsi
rumah sehat dan syarat dar rumah sehat.

B. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan 80% warga RT.02 RW.01 Desa
Tirta Jaya yang behadir di penyuluhabn kesehatan, mampu mengetahui dan
memahami tentang pengertian rumah sehat, fungsi rumah sehat dan syarat dari
rumah sehat dengan bantuan penyuluh.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan warga
RT.02 RW.01 Desa Tirta Jaya yang berhadir mampu:
1. Menjelaskan definisi rumah sehat dengan baik dan benar.
2. Menyebutkan 2 dari 4 fungsi rumah sehat dengan benar.
3. Menyebutkan 6 dari 9 syarat rumah sehat dengan benar.

D. MATERI (TERLAMPIR)
1. Definisi rumah sehat.
2. Fungsi rumah sehat.
3. Syarat rumah sehat.

3
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

F. MEDIA
1. Gambar/poster
2. Leaflet
3. Flipchart atau power point

G. PROSES KEGIATAN PENYULUHAN


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 5 Memberi salam pembuka dan
Menjawab salam
menit : perkenalan diri
Mendengarkan
Menjelaskan TIU dan TIK
dan
Menyebutkan materi yang akan
memperhatikan
diberikan
2. Inti 15 menit : Menanyakan (review) tentang Menjawab
rumah sehat kepada warga pertanyaan
dusun 1 RT.02 Desa Tirta Jaya penyuluh
Menjelaskan materi tentang: Mendengarkan
1. Definisi rumah sehat dengan penuh
2. Fungsi rumah sehat. perhatian
3. Syarat rumah sehat Bertanya pada
penyuluh bila
masih ada yang
belum jelas

4
3. Penutup 10 menit: Tanya jawab Menanyakan hal
Menyimpulkan hasil yang belum jelas
penyuluhan Aktif bersama
Memberikan salam penutup dalam
menyimpulkan
Membalas salam

H. EVALUASI
1. Mengajukan pertanyaan lisan.
a. Tes awal.
Menanyakan apa yang dimaksud dengan rumah sehat?
b. Tes akhir
Menanyakan kepada salah satu warga definisi rumah sehat
Menanyakan kepada salah satu warga fungsi rumah sehat
Menanyakan kepada beberapa orang warga syarat rumah sehat

2. Observasi.
Respon/tingkah laku warga saat diberi pertanyaan: apakah diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
Warga antusias atau tidak.
Warga mengajukan pertanyaan atau tidak.

I. REFERENSI
Anonim. 2010. Syarat Rumah Sehat. di akses 02 Mei 2015
http://www.dinkes.jogjaprov.go.id
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 829 Menkes SK/VII/1999 Tentang
Persyaratan Kesehatan Perumahan, diunduh tanggal 02 Mei 2015.
.

5
MATERI

A. Rumah Sehat
Salah satu syarat lingkungan sehat adalah rumah yang baik, Rumah pada
dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi kehidupan setiap
orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah setelah
bekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai
tempat untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera.

B. Fungsi Rumah Sehat


1. Mencegah terjadinya penyakit
2. Mencegah terjadinya kecelakaan
3. Aman dan nyaman bagi penghuninya
4. Penurunan ketegangan jiwa dan sosial

C. Syarat Rumah Sehat


Rumah yang baik, tidak harus besar dan mewah, tetapi harus memenuhi
syarat kesehatan, sehingga para penghuninya dapat beraktivitas dengan
nyaman. Menurut Winslow, rumah sehat memiliki beberapa kriteria, yakni
dapat memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis; serta dapat
menghindarkan terjadinya kecelakaan dan penularan penyakit. Agar
(penghuni) rumah menjadi sehat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Sirkulasi Udara yang Baik
Rumah sehat harus memiliki ventilasi udara yang cukup, agar sirkulasi
udara lancar dan udara menjadi segar. Ventilasi udara membuat kadar
oksigen di dalam rumah tetap terjaga sekaligus menjaga kelembapan
rumah. Manfaat pekarangan rumah sebagai taman, tanam tanaman
tersebut akan membantu proses produksi oksigen.
2. Penerangan yang Cukup
Rumah sehat harus memiliki pencahayaan alami yang cukup. Rumah
yang kekurangan cahaya matahari sangat lembap dan tidak nyaman serta
rawan terhadap bibit penyakit. Umumnya, cahaya alami didapat lewat

6
jendela, namun jika tidak memungkinkan, cahaya bisa diperoleh dari
genteng kaca. Kendati demikian, pencahayaan rumah jangan terlalu
berlebihan, karena dapat membuat mata sakit dan ruangan menjadi gerah.
3. Menggunakan Air Bersih
Rumah sehat harus memenuhi kebutuhan air bersih bagi para
penghuninya, yakni minimal 60 liter per hari per oranguntuk minum,
mandi, mencuci, dan lain-lain. Anda dan rumah tangga anda dikatakan
sehat jika di rumah tangga anda menggunakan air bersih untuk kebutuhan
sehari-hari yang berasal dari air kemasan, air ledeng, air pompa, sumur
terlindung dan penampungan air hujan dan memenuhi syarat air bersih
yaitu tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna.
Manfaat anda menggunakan air bersih diantaranya agar kita terhindar
dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan,
penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan. Dan dengan menggunakan
air bersih setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
4. Pembuangan Air Limbah
Setiap hari, rumah menghasilkan limbah kamar mandi, dapur, dan
sampah. Pembuangan limbah harus diatur dengan baik agar tidak
menimbulkan pencemaran. Rumah sehat harus memiliki septic tank dan
pembuangan limbah air yang tidak mencemarkan tanah dan air tanah serta
tidak berbau. Posisi septic tank sebaiknya dibuat sejauh mungkin dengan
pompa air (minimal 10 meter).
Setiap rumah sehat memiliki tempat pembuangan sampah yang
tertutup agar tidak mencemari lingkungan sekitarnya. Buatlah dua tempat
sampah: untuk sampah organik dan anorganik. Selain itu jarak
pembuangan sampah dengan rumah minimal 5 meter.
5. Bagian-bagian ruang seperti lantai dan dinding tidak lembab serta tidak
terpengaruh pencemaran seperti bau, rembesan air kotor maupun udara
kotor.

6. Menggunakan Jamban Sehat

7
Jamban yang digunakan minimal jamban leher angsa, atau jamban
duduk yang banyak di jual di toko bangunan, tentunya dengan tangki
septic atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan
terpelihara kebersihannya. Untuk daerah yang sulit air (kalau ada) dapat
menggunakan jamban cemplung atau jemban plengsengan. Tujuannya
dimaksudkan agar tidak mengundang datangnya lalat atau serangga lain
yang dapat menjadi penular penyakit.
7. Memberantas Jentik di Rumah
Lakukan pemberantasan jentik nyamuk didalam dan atau diluar rumah
seminggu sekali dengan 3M plus abatisasi/ikanisasi. Pemberantasan sarang
nyamuk (PSN) merupakan kegiatan pemberantasan telur, jentik,
kepompong nyamuk penular penyakit seperti demam berdarah dengue,
chikungunya, malaria, filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat
perkembangbiakannya. PSN dapat dilakukan dengan cara 3M plus yaitu
menguras bak air, menutup tempat penampungan air dan mengubur benda
yang berpotensi menjadi sarang nyamuk plus menghindari gigitan
nyamuk.
8. Tidak Merokok di Dalam Rumah
9. Memiliki TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
Anggota keluarga yang menanam/memiliki TOGA di pekarangan
rumahnya dan tahu pemanfaatannya. Seperti tanaman kunyit (Curcuma
Longa) berguna untuk penyakit demam, diare, disentri. Sirih merah (piper
Crocotum) berguna untuk mengatasi keputihan, bau mulut dan bau badan.
Sirih kuning (Chovico Betle) berguna untuk memperlancar BAK serta
gangguan pernafasan, dan masih banyak lagi tanaman tanaman lainnya.

Anda mungkin juga menyukai