Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

SOSIALISASI BAMBU SEBAGI PENGGANTI


DINDING BATU BATA DI DESA SUMBERBENING
KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN
CURUP

Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti KUKERTAke XXV


di Universitas Prof. DR. Hazairin,SH. Bengkulu

DisusunOleh:

IQBAL BAYU SYAHPUTRA


15100018.P

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN,SH BENGKULU
TAHUN 2016

1
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Judul Penelitian : SOSIALISASI BAMBU SEBAGI


PENGGANTI DINDING BATU BATA DI
DESA SUMBERBENING KECAMATAN
SELUPU REJANG KABUPATEN
CURUP
Bidang Ilmu : TEKNIK SIPIL
:
Peneliti
a. Nama Lengkap : IQBAL BAYU SYAHPUTRA
b. NPM : 15100018.P
c. Program Studi : TEKNIK SIPIL
d. Nomor HP : 082213400034
e. Alamat Surel (e-mail) : Iqbalbayu00@gmail.com
f. Alamat Rumah : Jl. Bumi Ayu 7.B BENGKULU

Bengkulu, Juni 2016


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Peserta Kukerta,

Ir. F IQBAL BAYU SYAHPUTRA


NPP. NPM.15100018.P

Menyetujui,
An.Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
PLT SEKRETARIS

MEILANI BELLADONA,ST,M.SI
NPP.089100129

2
DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL.. i
HALAMAN PENGESAHAN . ii
DAFTAR ISI. iii
iii

BAB 1 PENDAHULUAN..1
1.1.LatarBelakang .1
1.2.Permasalahan....2
1.3.Tujuan..2

BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA..... ..3

BAB 3.METODOLOGI PELAKSANAAN....4

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Desa Sudomulyo yang terletak di Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma
Propinsi Bengkulu. Tingkat pendidikan di desa Sudomulyo ini terdiri atas SD, SMP, SMA.
Potensi sumber daya alam yang ada di desa Sudomulyo berupa pertanian dan perkebunan.
Aktifitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang
dianggapnya sudah tidak berguna lagi, sehingga diperlakukan seperti barang buangan yang
disebut sampah. Sampah secara sederhana diartikan sebagai sampah organik dan anorganik
yang dibuang oleh masyarakat dari berbagai lokasi di suatu daerah. Sampah yang bersifat
padat terdiri dari bahan organik dan anorganik yang tidak berguna lagi harus dikelola agar
tidak membahayakan lingkungan dan investasi pembangunan. Sampah dan air limbah dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan. Berdasarkan kondisi latar belakang di atas maka perlu
dilakukan peningkatan pengetahuan warga tentang pengelolahan sampah atau daur ulang sehingga
dapat menciptakan keindahan lingkungan, terhindarnya pencemaran tanah, air dan udara serta
memberikan solusi bagi penanganan sampah dan air limbah.
Sampah merupakan hal kecil yang sering dilupakan , namun dapat menjadi masalah
yang sangat besar apabila tidak ditangani secara serius. Dalam hal ini sampah plastik dan
kertas merupakan masalah utama yang sering ditemui masyarakat, hal ini dikarenakan plastik
dan kertas merupakan benda yang paling banyak digunakan manusia dan tentunya paling
banyak dibuang dan menghasilkan sampah. Saat mendengar kata sampah mungkin hal yang
ada di benak kita hanyalah benda kotor dan tidak berguna. Namun anggapan seperti itu tidak
selalu benar, sampah juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi bahan bangunan yang bernilai
jual dan menguntungkan. Salah satunya kertas daur ulang, kertas daur ulang yang dibuat
menjadi asbes untuk bahan bangunan. Bahan untuk membuat kertas daur ulang dapat berupa
kertas kertas bekas dan sampah koran.

1
1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakangnya, maka dapat dirumuskan masalahnya adalah: cara
pengolahan atau pemanfaatan sampah untuk bahan bangunan ?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara
pemanfaatan sampah untuk bahan bangunan secara baik

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Sampah merupakan barang yang tidak berguna lagi atau merupakan barang yang
terbuang dari aktifitas manusia baik itu limbah industri maupun limbah dari kotoran manusia.
Sampah berupa padatan dan setengah padatan yang dikenal atu yang dikenal dengan istilah
sampah yang dalam keadaan basah dan sampah dalam keadaan kering. Pada hakikatnya
sampah sangat jijik dihadapan masyakrakat, oleh karena itu hanya beberapa masyarakat yang
dapat atau mampu mengelolah sampah atau mendaur ulang sampah dengan baik sebagai
pupuk, mainan rumah dan bahan bangunan rumah.
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru
dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang
berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan
proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi
pengelolaansampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan,
pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam
manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki
sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle). Material yang bisa didaur ulang terdiri dari
sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses
pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi
oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan
kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan
kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah,
penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Mengolah sampah tidaklah sulit dengan cara tidak membuang sampah sembarangan
dan memilih-milh serta pisahkan sampah anorganik dan organik. Pengelolahan sampah untuk
menjadi bahan-bahan yang beguna akan memberikan keuntungan ekonomi. Selain
menigkatkan efisiensi produksi dan keuntungan ekonomi bagi pengelolah sampah, dapat
mengurangi biaya penagkutan ampah ke TPA, dapat menghemat energy, mengurangi jumlah
pengangguran, mengurangi angka kemiskinan, membuka lapangan pekerjaan serta
lingkungan bersih dan terbebas dari penyakit

3
BAB III
METEDOLOGI PELAKSANAAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan di lokasi yang dibutuhkan diantaranya adalah:
3.1.1 Alat tulis, berupa:
a. Bolpoin
b. Kertas
c. Pensil
d. Penghapus
e. Penggaris
f. Dan lain-lain
3.1.2 Materi untuk penyuluhan
seperti cara-cara pengeloalahan atau daur ulang sampah kertas untuk pembuatan
asbes bahan allternatif bangunan.

3.2 Waktu dan Tempat


Persiapan materi akan dilakukan selama 3 hari terhitung waktu dimulainya kukerta,
dan penyampaian materinya akan dilakukan selama seminggu,atau sampai warga mengerti
apa yang disampaikan. Lokasi tempat kukerta berada di desa Sudomulyo, Seluma Selatan.

3.3 Pengumpulan Data


Pengumpulan data harus efisien agar data yang dibutuhlan konkrit, pertama - tama
yang harus dilakukan adalah survey ke lokasi-loaksi yang dominan banyak sampahnya
khususnya sampah kertas karena dalam karya ilmiah ini objek penting nya adalah sampah
kertas, selanjutnya mengumpulkan data-data lebih banyak tentang cara pengelolahan atau
daur ulang sampah kertas menjadi asbes untuk rumah. Untuk mendukung karya ilmiah ini
harus juga ada dukungan warga setempat untuk penyuluhan atau penyampain tentang materi
ini.

4
3.4 MetodePengolahan Data
Metode yang digunakan pada karya ilmiah ini adalah proses pembuatan bubur kertas
menjadi asbes dengan cara mencampurkan berbagai bahan perekat seperti semen dan tepung
kanji. Pembuatan ini berlangsung dengan bantuan sinar matahari sebagai tempat pengeringan
bahan asbes yang sudah jadi.

3.5 Jadwal Rencana Kegiatan


No Kegiatan Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Persiapan Proposal
2. Pengajuan Proposal
3. Surveidanobservasilokasi
4. Pengumpulan data sekunder
5. Pengumpulan data primer
6. Analisadanpengolahandata
primer dan data sekunder
7. Penyusunandraflaporan
8. Seminar Laporan
9. PengumpulanLaporan

5
DAFTAR PUSTAKA

Djuarnani N, Kristian, Setiawan BS. 2005. Cara CepatMembuatkompos.Cet.1. PT.


AgromediaPustaka. Jakarta.

Hadisuwito S. 2007. MembuatPupukKomposCair. Cet. 1. PT. AgromediaPustaka, Jakarta.

Moerdjoko S, Widyatmoko. 2002. Menghindari, MengolahdanMenyingkirkanSampah. Cet.1.


PT. DinastindoAdiperkasaInternasional. Jakarta.

Musnamar EI. 2006. PembuatanAplikasiPupukOrganikPadat. Cet.3. PenebarSwadaya.


Jakarta.

Haryonto t. 2005.Bukupanduantentangpengelolahansampah.ErlanggaPustaka, Bandung.

Sumberdata :http://wwwperikanan.blogspot.com/2009/05/pengolahan-sampah-kertas-
menjadi-asbes.html
BIODATA PESERTA

I. IDENTITAS DIRI
1. NamaLengkap BayuIrawan
2. NPM 11100017
3. TempatdanTanggalLahir Bengkulu, 20 Mei 1993
4. Alamat Asal Jl. P. Natadirja Km 7 Rt 05 Rw 002
Bengkulu
5. AlamatRumah Jl. P. Natadirja Km 7 Rt 05 Rw 002
Bengkulu
6. Nomortelepon -
7. Nomor HP 089628252771
8. Status Tidak Bekerja
9. Status Perkawinan Belum Kawin
10. Alamatemail Bayuirawan2300@gmail.com

II. RIWAYAT PENDIDIKAN


1 PROGRAM SD SMP SMA
2 NamaSekolah SDN 45 BKL SMPN 4 BKL SMAN 2 BKL
3 TahunMasuk 1999 2005 2008
4 Tahun Lulus 2005 2008 2011

III. PENGALAMAN ORGANISASI


No TAHUN NAMA ORGANISASI JABATAN
.
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Proposal Karya Tulis Ilmiah

Bengkulu,
Peserta KUKERTA,

BayuIrawan
11100017

Anda mungkin juga menyukai