Anda di halaman 1dari 36

Cermin

Soal No. 1
Sebuah benda yang tingginya 4 cm berada 8 cm di depan sebuah cermin cekung. Jika panjang jari-
jari kelengkungan cermin cekung 12, tentukan:
a) jarak bayangan
b) perbesaran bayangan
c) tinggi bayangan
d) sifat bayangan

Pembahasan
Jarak titik fokus adalah setengah dari jari-jarinya.
Data:
Cermin Cekung
f = 1/2 12 = 6 cm
s = 8 cm
h = 4 cm

a) jarak bayangan
Masukkan datanya

Atau dengan rumus yang sudah jadi

b) perbesaran bayangan

c) tinggi bayangan

d) sifat bayangan
- nyata (s' bertanda positif)
- terbalik
- terletak di depan cermin
- diperbesar (karena M > 1)

Soal No. 2
Sebuah benda diletakkan di depan cermin cembung sejauh 20 cm yang jarak fokusnya 30 cm. Letak
dan sifat bayangan yang dibentuk cermin tersebut adalah....
A. 60 cm di depan cermin, maya, tegak
B. 60 cm di belakang cermin, nyata, tegak
C. 60 cm di depan cermin, nyata, tegak
D. 12 cm di belakang cermin, maya, tegak
E. 12 cm di depan cermin, nyata, tegak

Pembahasan
Data soal:
Cermin cembung.
f = 30 cm
s = 20 cm

Menemukan jarak bayangan dulu beserta tandanya:

atau

s' bertanda negatif, sehingga maya, tegak. Jaraknya 12 cm di belakang cermin. Jawaban D.

Soal No. 3
Sebuah benda berada 15 cm di depan cermin cekung yang memiliki titik fokus sejauh 12 cm. Dengan
metode penomoran ruang, tentukan sifat-sfat bayangan yang terbentuk!

Pembahasan
Metode penomoan ruang digunakan untuk cermin cekung, dan lensa cembung. Berikut
penjelasannya:
Untuk gambar ini, bagian depannya di sebelah kiri, belakangnya sebelah kanan.
Antara titik O dan titik F adalah ruang I
Antara titik F dan titik 2F adalah ruang II
Setelah titik 2F ke sana lagi adalah ruang III
Ruang IV berada di seberang, lihat gambar di atas.

Jumlah nomor ruang tempat benda dengan nomor ruang tempat bayangan adalah lima. Misalkan
benda di ruang II, maka agar 5, bayangannya di ruang III. Kalau benda di ruang I, ruang
bayangannya adalah IV, benda di ruang III, tentunya bayangannya di ruang II.

Untuk memperkirakan sifat bayangan, perhatikan ketentuan berikut:


Bayangan di ruang II dan III bersifat nyata, terbalik.
Bayangan di ruang IV bersifat maya, tegak.

Diperbesar atau diperkecilnya?


Benda di ruang II, bayangan di ruang III, dari II menjadi III, kan membesar angkanya, berarti
bayangannya diperbesar.
Benda di ruang III, bayangan di ruang II, dari III menjadi II, kan mengecil, berarti bayangannya
diperkecil.
Begitu juga jika benda di ruang I, bayangannya akan bersifat diperbesar.

Kembali ke soal di atas, fokus cermin F = 12 cm, 2F nya berarti 24 cm, sementara bendanya di 15
cm, berarti benda di ruang II. Bayangannya di ruang III, sehingga sifanya adalah nyata, terbalik dan
diperbesar.

Soal No. 4
Sebuah benda berada 8 cm dari sebuah cermin cembung yang memiliki fokus 12 cm. Tanpa
perhitungan, tentukan sifat bayangannya!

Pembahasan
Cermin cembung selalu menghasilkan bayangan yang bersifat : maya, tegak dan diperkecil. Jadi
sifatnya adalah ya itu tadi.

Soal No. 5
Bayangan maya yang dibentuk oleh sebuah cermin cekung tiga kali lebih besar dari bendanya. Bila
jarak fokus cermin 30 cm, maka jarak benda di depan cermin adalah....
A. 5 cm
B. 10 cm
C. 20 cm
D. 30 cm
E. 40 cm
(Dari soal ebtanas 1996)

Pembahasan
Data soal:
Cermin cekung:
s' = 3s (Maya, 3 kali lebih besar)
f = 30 cm
s =..............

Dari rumus dasarnya

Soal No. 6
Bayangan nyata yang dibentuk oleh sebuah cermin cekung tiga kali lebih besar dari bendanya. Bila
jarak fokus cermin 30 cm, tentukan jarak benda dari cermin.
Data soal:
Cermin cekung:
s' = 3s (Nyata, 3 kali lebih besar)
f = 30 cm
s =..............

Dari rumus dasarnya

Soal No. 7
Sebuah cermin cembung ditempatkan di tikungan jalan. Ketika terdapat benda yang jaraknya 2 m dari
cermin, bayangan yang terbentuk 1/16 kali tinggi benda. Jarak fokus cermin adalah...
A. 2/15 m
B. 2/17 m
C. 5/8 m
D. 15/2 m
E. 17/2 m

Pembahasan
Data:
Cermin cembung,
s=2m
M = 1/16
s' = 1/16 2 = 2/16 = 1/8 m
(Tanda minus diberikan karena bayangan cermin cembung maya.)
Jarak fokusnya

Soal No. 8
Benda setinggi 3 cm diletakkan pada jarak 10 cm di depan cermin cekung yang berjari-jari
kelengkungan 10 cm. Sifat bayangan benda adalah.....
A. nyata, terbalik, setinggi 3 cm
B. nyata, terbalik, diperbesar
C. nyata, terbalik, diperkecil
D. maya, tegak, setinggi 3 cm
E. maya, tegak, diperbesar
Pembahasan
Data:
s = 10 cm
R = 10 cm
f = 5 cm
Sifat bayangan............

Benda yang diletakkan pada titik pusat cermin cekung akan menghasilkan bayangan yang letaknya di
titik pusat kelengkungan cermin juga dengan sifat nyata, terbalik dan sama besar. Sehingga tinggi
bayangan benda tetap 3 cm.
Jawaban: A. nyata, terbalik, setinggi 3 cm
Soal No. 9
Benda setinggi h diletakkan pada jarak 4,125 cm di depan cermin cekung yang berjari-jari
kelengkungan 14,5 cm. Sifat bayangan benda adalah.....
A. nyata, tegak, setinggi h
B. nyata, terbalik, diperbesar
C. nyata, tegak, diperkecil
D. maya, tegak, setinggi h
E. maya, tegak, diperbesar
Pembahasan
f = 1/2(14,5) = 7,25 cm
s = 4,125 cm

Terlihat bahwa benda di ruang I, bayangan berada di ruang IV, sehingga sifat bayangannya maya,
tegak, diperbesar. Jawaban E.
Soal No. 10
Jika benda nyata diletakkan pada jarak lebih kecil dari f di depan cermin cekung, bayangan yang
terjadi bersifat...
A. maya, tegak, diperbesar
B. maya, terbalik, diperbesar
C. maya, terbalik, diperkecil
D. nyata, tegak, diperkecil
E. nyata, terbalik, diperkecil

Pembiasan
Soal No. 1
Perhatikan gambar berikut! Sinar melintasi dua buah medium yang memiliki indeks bias berbeda.

Jika sudut datang sinar adalah 53 dan sudut bias sebesar 37 tentukan nilai indeks bias medium
yang kedua jika medium yang pertama adalah udara!
Pembahasan
Soal diatas termasuk tipe mudah, penggunaan dari persamaan :
n1 sin i = n2 sin r
Dimana :
n1 = indeks bias medium 1 (tempat sinar datang)
n2 = indeks bias medium 2(tempat sinar bias)
i = besar sudut datang
r = besar sudut bias

Sehingga:
n1 sin i = n2 sin r
(1) sin 53 = n2 sin 37
4/ = n 3/
5 2 5

n2 = 4/3
Catatan :
Indeks bias udara adalah 1 meskipun tidak disebutkan dalam data soal (harus hafal).

Soal No. 2
Cahaya datang dari udara menuju medium yang berindeks bias 3/2. Tentukan kecepatan cahaya
dalam medium tersebut!

Pembahasan
Lebih dulu diingat bahwa kecepatan gelombang cahaya di udara (atau di vakum) adalah 3 x 10 8 m/s,
di beberapa soal data ini tidak diberikan dengan asumsi sudah diketahui oleh siswa.
Gunakan persamaan berikut:
n 1 v 1 = n2 v 2
dimana n1 dan n2 adalah indeks bias masing masing medium dan v1 dan v1 adalah kecepatan
gelombang di masing-masing medium.
Sehingga:
n1 v1 = n2 v2
(1)(3 x 108) = (3/2) v2
v2 = 2 x 108

Soal No. 3
Suatu gelombang datang dari medium yang berindeks bias 3/2 menuju medium yang berindeks
bias 3/4 6. Jika besar sudut datang adalah 60 tentukan besar sudut bias yang terjadi!

Pembahasan
Gunakan persamaan yang sama seperti soal nomor 1.
n1 sin i = n2 sin r
(3/2) sin 60 = (3/4 6) sin r
(3/2)(1/2 3) = (3/4 6) sin r
sin r = 3/6
sin r = 1/22
r = arcsin 1/22 = 45

Soal No. 4
Perhatikan gambar kolam beisi air berikut!

Tentukan kedalaman semu kolam jika indeks bias air adalah 4/3!

Pembahasan
Untuk mencari kedalam semu kolam gunakan persamaan berikut:
hsemu = n /n x hasli
1 2

dimana dalam kasus di atas n1 adalah indeks bias udara (1) dan n2 adalah indeks bias air kolam.
Sehingga:
hsemu = n /n x hasli
1 2

hsemu = (1)/( / ) x (12 meter) = 9 meter


4
3

Catatan:
Jika diturunkan dari persamaan aslinya, soal diatas akan menghasilkan jawaban 9 meter yang
mengandung arti bayangan sejauh 9 meter dan bersifat maya.

Soal No. 5
Perhatikan gambar berikut ini! Seorang anak, sebut A berada berada 12 meter diatas permukaan air
sebuah kolam.

Berapa ketinggian anak A yang terlihat oleh anak B yang sedang berendam dalam air?

Pembahasan
Seperti soal nomor 5, namun perhatikan penempatan medium untuk n1 dan n2 nya.
hsemu = n /n x hasli
1 2

dengan n1 adalah indeks bias dari air, dan n2 adalah indeks bias dari udara.
Sehingga:
hsemu = ( / )/(1) x (12 meter) = 16 meter.
4
3

Lensa
Soal No. 1
Suatu benda diletakkan di depan sebuah lensa cembung yang memiliki jarak titik fokus 8 cm.
Tentukan jarak benda dari lensa jika diinginkan:
a) bayangan yang terbentuk terletak 16 cm di belakang lensa
b) bayangan yang terbentuk terletak 16 cm di depan lensa

Pembahasan
Data:
f = 8 cm
S =....

a) untuk bayangan yang terbentuk terletak 16 cm di belakang lensa, artinya bayangannya bersifat
nyata, sehingga tanda untuk s ' adalah positif.
s ' = 16 cm
s =.....

Dengan rumus lensa diperoleh jarak bendanya

b) untuk bayangan yang terbentuk terletak 16 cm di depan lensa, artinya bayangannya bersifat maya,
sehingga tanda untuk s ' adalah negatif
s ' = 16 cm
Dengan rumus lensa diperoleh jarak bendanya

Caution!!!
Ketentuan di atas jangan diterapkan pada CERMIN karena akan berbeda tanda depan belakangnya
dengan lensa. Perhatikan ketentuan berikut:

Soal No. 2
Untuk mendapatkan bayangan yang terletak pada jarak 15 cm di belakang lensa positip yang jarak
titik apinya 7,5 cm maka benda harus diletakkan di depan lensa tersebut pada jarak...
A. 2,5 cm
B. 7,5 cm
C. 15 cm
D. 22,5 cm
E. 30,0 cm
(Ebtanas 1988)
Pembahasan
Data:
f = 7,5 cm
s ' = 15 cm
s = .....

Seperti nomor 1 juga:

Soal No. 3
Sebuah benda berada 36 cm dari sebuah lensa cembung. Sebuah layar ditempatkan di belakang
lensa cembung yang jarak fokusnya 9 cm. Bayangan yang dihasilkan nyata dan tepat pada layar.
Tentukan jarak antara lensa dengan layar!

Pembahasan
Data:
s = 36 cm
f = 9 cm
Jarak antara lensa dengan layar artinya mencari jarak bayangan atau s '.
s' =.....

Soal No. 4
Suatu bayangan terbentuk pada jarak 1 meter di belakang lensa yang berkekuatan 5 dioptri. Letak
bendanya terhadap lensa tersebut adalah...
A. 0,25 meter
B. 0,30 meter
C. 0,35 meter
D. 0,40 meter
E. 0,45 meter
(Ebtanas 1992)

Pembahasan
Data:
s' = 1 m = 100 cm
P = 5 dioptri
s =.....

Fokus lensa diperoleh dari kuat lensanya:


f = 1/P
f = 1/5 meter = 20 cm

Jarak benda dari lensa dengan demikian adalah


Soal No. 5
Sebuah benda dengan tinggi 0,12 m berada pada jarak 60 cm dari lensa cembung dengan jarak
fokus 40 cm. Tinggi bayangan benda adalah....
A. 2 cm
B. 6 cm
C. 12 cm
D. 24 cm
E. 36 cm
(umptn 2000)

Pembahasan
Data:
h = 0,12 m = 12 cm
s = 60 cm
f = 40 cm
h' =.....

Tentukan jarak bayangan terlebih dahulu, baru bisa mencari tinggi bayangan:

Soal No. 6
Di depan sebuah lensa diletakkan benda pada jarak 25 cm, bayangan yang terbentuk bersifat maya
sejauh 50 cm dari lensa. Tentukan besar kuat lensa tadi!

Pembahasan
Data:
s = 12 cm
s ' = 18 cm (diberi tanda minus karena maya)
P =.....

Menentukan jarak fokus, nyatakan satuan dalam meter, lanjutkan dengan menentukan kuat lensa
Atau dengan cara seperti ini,

Soal No. 7
Di depan sebuah lensa diletakkan benda pada jarak 25 cm, bayangan terbentuk dengan posisi
terbalik sejauh 50 cm dari lensa. Tentukan besar kuat lensa tadi!

Pembahasan
Data:
s = 25 cm
s ' = 50 cm (positif karena terbalik, kalau terbalik itu bersifat nyata)
P =.....

Menentukan jarak fokus, nyatakan satuan dalam meter, lanjutkan dengan menentukan kuat lensa

Atau dengan cara seperti ini,

Soal No. 8
Dua buah lensa positif masing-masing memiliki fokus 3 cm dan 6 cm diletakkan sejauh 20 cm.
Sebuah benda diletakkan sejauh 4 cm di depan lensa pertama.

Dengan pembiasan cahaya terjadi lebih dahulu pada lensa pertama, tentukan berturut-turut:
a) Letak bayangan yang dibentuk oleh lensa pertama.
b) Letak bayangan yang dibentuk oleh lensa kedua.
c) Perbesaran oleh lensa pertama
d) Perbesaran oleh lensa kedua
e) Perbesaran total

Pembahasan
a) Letak bayangan yang dibentuk oleh lensa pertama.
s = 4 cm
f=3
s ' =....

Letak bayangan adalah 12 cm di belakang lensa pertama.

b) Letak bayangan yang dibentuk oleh lensa kedua. Bayangan yang dibentuk oleh lensa pertama,
menjadi benda untuk lensa kedua.

Letak benda untuk lensa kedua adalah 20 cm dikurangi 12 cm = 8 cm. Letak bayangan dengan
demikian adalah

s' bertanda positif jadi posisinya 24 cm di belakang lensa kedua. c, d dan e buat PR di rumah,..
Soal No. 9
Sebuah lensa membentuk bayangan maya dan diperbesar 3 kali dari benda yang diletakkan di
depannya. Jika jarak benda adalah 12 cm, tentukan:
a) jarak titik fokus lensa
b) jari-jari kelengkungan lensa
c) kuat lensa dan jenisnya

Pembahasan
Data:
s = 12 cm
M = 3 kali
s ' = 3 s = 3(12) = 36 cm (Tanda negatif karena bayangannya maya, 3s karena tiga kali
perbesarannya)

a) jarak titik fokus lensa

b) jari-jari kelengkungan lensa


Jari-jari kelengkungan lensa sebesar adalah
R = 2f
R = 2(18) = 36 cm

c) kuat lensa dan jenisnya

P = 100/f
P = 100/18 = 5,56 dioptri

Jenis lensa cembung atau lensa positif

Soal No. 10
Sebuah lensa membentuk bayangan nyata dan diperbesar 3 kali dari benda yang diletakkan di
depannya. Jika jarak benda adalah 12 cm, tentukan jarak titik fokus lensa tersebut

Pembahasan
Data:
s = 12 cm
M = 3 kali
s ' = + 3 s = 3(12) = + 36 cm (Tanda positif karena bayangannya nyata, 3s karena tiga kali
perbesarannya)

Jarak titik fokus lensa

Soal No. 11
Sebuah benda berada 36 cm dari sebuah layar. Antara benda dan layar ditempatkan lensa cembung
yang jarak fokusnya 8 cm. Bayangan yang dihasilkan nyata dan tepat pada layar. Berapa jarak lensa
dari layar
A. 9 cm atau 17 cm
B. 12 cm atau 24 cm
C. 16 cm atau 20 cm
D. 12 cm
E. 24 cm

Alat Optik
Soal No. 1
Sebuah lup dengan panjang fokus lensa 5 cm digunakan untuk melihat sebuah benda kecil. Dengan
asumsi titik dekat normal adalah 25 cm, tentukan perbesaran lup untuk mata pengamat:
a) mata berakomodasi maksimum
b) mata tidak berakomodasi
c) mata berakomodasi pada jarak 20 cm
(Fisikastudycenter.com )
Pembahasan Soal
a) mata berakomodasi maksimum
Gunakan rumus lup untuk mata berakomodasi maksimum
dengan PP = punctum proximum = titik dekat mata
f = fokus lensa lup

b) mata tidak berakomodasi


Gunakan rumus lup untuk mata tidak berakomodasi

dengan PP = punctum proximum = titik dekat mata


f = fokus lensa lup

c) mata berakomodasi pada jarak 20 cm


Gunakan rumus lup untuk mata berakomodasi pada jarak tertentu (X = 20 cm)

dengan
PP = punctum proximum = titik dekat mata
f = fokus lensa lup
Soal No. 2
Seseorang yang mempunyai titik dekat 30 cm ingin melihat sebuah benda dengan lup. Apabila orang
tersebut saat berakomodasi maksimum menginginkan perbesaran sebesar 5 kali, maka jarak fokus
lup yang harus digunakan adalah.....cm
Sumber soal:
Fisikastudycenter.com-Modifikasi soal UMPTN 2001

Pembahasan Soal
Data dari soal:
PP = 30 cm
M = 5 kali
Mata berakomodasi maksimum
f = ....?
Soal No. 3
Seorang siswa berpenglihatan normal (jarak baca minimumnya 25 cm) mengamati benda kecil
melalui lup dengan mata berakomodasi maksimum. Jika benda itu 10 cm di depan lup, tentukan:
a) jarak fokus lup
b) kekuatan lup
c) perbesaran bayangan
d) perbesaran bayangan jika anak mengamati benda dengan tanpa berakomodasi
Sumber soal :
Modifikasi UMPTN 1999-Fisikastudycenter.com

Pembahasan Soal
a) jarak fokus lup
Data :
PP = 25 cm
S = 10 cm
Mata berakomodasi maksimum bayangan lup diletakkan di titik dekat/jarak baca mata, tambahkan
tanda minus (bayangan maya) S' = 25 cm
dengan rumus lensa:

b) kekuatan lup

c) perbesaran bayangan
d) perbesaran bayangan jika anak mengamati benda dengan tanpa berakomodasi

Soal No. 4
Seorang tukang reparasi jam tangan menggunakan sebuah lensa lup (kaca pembesar) untuk
melihat bagian-bagian mesin jam. Saat digunakan sesuai fungsinya bayangan yang dihasilkan lensa
lup tersebut memiliki sifat.
A. Maya, terbalik, diperkecil
B. Maya, tegak, diperbesar
C. Nyata, terbalik, diperbesar
D. Nyata, tegak, diperbesar
E. Nyata, tegak, diperkecil

Pembahasan
Sifat bayangan yang dihasilkan lensa lup sesuai fungsinya sebagai kaca pembesar adalah maya,
tegak, dan diperbesar.

Soal No. 5
Seorang petugas pemilu mengamati keaslian kartu suara dengan menggunakan lup berkekuatan 5
dioptri. Apabila petugas memiliki titik dekat 25 cm dan memperoleh perbesaran anguler maksimum
saat menggunakan lup, tentukan jarak diletakkannya kartu suara di depan lup!
Sumber soal :
Fisikastudycenter.com-Modifikasi soal SPMB 2002

Pembahasan Soal
Tentukan fokus lup terlebih dahulu, lanjut dengan rumus mencari bayangan sebuah lensa,
perbesaran maksimum diperoleh saat mata berakomodasi maksimum, sehingga letak bayangan dari
lup diletakkan di titik dekat mata, jangan lupa tambahkan tanda negatif.
Soal No. 6
Sebuah lensa berjarak fokus 5 cm digunakan sebagai lup. Jika mata normal menggunakan lup
tersebut dengan berakomodasi maksimum, maka perbesaran anguler lup adalah....
A. 3 kali
B. 4 kali
C. 5 kali
D. 6 kali
E. 8 kali

Pembahasan
Data soal:
Lup, mata berakomodasi maksimum.

Soal No. 7
Seorang anak menggunakan sebuah lup untuk melihat sebuah benda. Jika perbesaran yang
diperoleh anak tersebut adalah 11 kali saat pengamatan dilakukan dengan mata berakomodasi
maksimum maka fokus lensa lup yang digunakan besarnya adalah....(Sn = 30 cm)
A. 2 cm
B. 3 cm
C. 4 cm
D. 5 cm
E. 6 cm

Pembahasan
Data soal:
Lup, mata berakomodasi maksimum.
M = 11 kali
PP = Sn = 30 cm
f =............

Dari rumus perbesaran sudut lup saat mata berakomodasi maksimum:

Sehingga diperoleh fokusnya:

Soal No. 8
Sebuah lensa berjarak fokus 4 cm digunakan sebagai lup. Agar mata melihat tanpa berakomodasi,
maka letak benda tersebut dari lup adalah...
A. 2 cm
B. 3 cm
C. 4 cm
D. 6 cm
E. 8 cm
(Ebtanas 1990)

Pembahasan
Data dari soal di atas:
f = 4 cm
Mata tidak berakomodasi
s =....

Saat mata tidak berakomodasi artinya bayangan diletakkan pada titik jauh mata. Untuk mata normal,
titik jauh mata adalah tak berhingga () sehingga jarak bayangan atau s' pada soal di atas adalah
(tak berhingga)

Dengan rumus lensa

Kesimpulannya adalah "Saat lup digunakan untuk mata tidak berakomodasi, benda di letakkan pada
fokus lensa lup".

Mikroskop
Soal
Perhatikan gambar pembentukan bayangan pada mikroskop di bawah ini!
Dengan asumsi titik dekat mata normal adalah 30 cm, tentukan:
1) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop
2) perbesaran lensa obyektif mikroskop
3) perbesaran sudut oleh lensa okuler mikroskop
4) perbesaran total mikroskop
5) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop

Jika pengamat berganti cara pengamatan dari mata tidak berakomodasi menjadi mata
berakomodasi maksimum, tentukan:
6) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop
7) perbesaran oleh lensa obyektif mikroskop
8) perbesaran oleh lensa okuler mikroskop
9) perbesaran total mikroskop
10) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop
11) panjang dan arah pergeseran yang harus disetelkan pada mikroskop dari posisi mata tidak
berakomodasi menjadi mata berakomodasi maksimum

Jika mata pengamat berganti lagi cara pengamatan menjadi berakomodasi pada jarak 25 cm,
tentukan:
12) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop
13) perbesaran lensa obyektif mikroskop
14) perbesaran (sudut) oleh lensa okuler mikroskop
15) perbesaran total mikroskop
16) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop
17) panjang dan arah pergeseran yang harus dilakukan pada mikroskop dari posisi mata tidak
berakomodasi menjadi mata berakomodasi pada jarak 25 cm
Sumber soal : Fisikastudycenter.com-Modifikasi soal UN Fisika 2008
Diskusi Soal
Ambil datanya dulu dari gambar pada soal di atas:
Jarak benda lensa obyektif Sob = 2,2 cm
Panjang fokus lensa obyektif fob = 2 cm
Panjang fokus lensa okuler fok = 8 cm
Cara pengamatan mata tidak berakomodasi, terlihat dari sinar sejajar yang masuk ke mata, artinya
jarak bayangan akhir sangatlah jauh
1) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop
Gunakan rumus lensa seperti biasa:

2) perbesaran lensa obyektif mikroskop


Perbesaran lensa obyektif (perbesaran linier) adalah membagi jarak bayangan dengan jarak
bendanya, disini diambil nilai positifnya saja,

3) perbesaran (sudut) oleh lensa okuler mikroskop


Lensa okuler berfungsi sebagai kaca pembesar, sehingga gunakan rumus lup untuk mata tidak
berakomodasi,

4) perbesaran total mikroskop


Kalikan perbesaran obyektif dan perbesaran okuler,
5) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop
Jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop atau biasa disebut panjang mikroskop atau
dengan istilah lain panjang tubus adalah jarak bayangan lensa obyektif ditambah jarak benda lensa
okuler. Jika mata tidak berakomodasi, maka jarak benda lensa okuler sama dengan jarak fokus lensa
okuler = 8 cm, cara mendapatkannya seperti nomor 10, hanya S' ok diisi dengan tak berhingga (PR,
punctum remotum, titik jauh mata normal).

Pengamat berganti cara pengamatan dari mata tidak berakomodasi menjadi mata
berakomodasi maksimum (gambar jalannya sinar-sinar pada soal tidak dipakai lagi!):
6) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop
Jarak bayangan tidak berubah tetap sama seperti nomor 1.

7) perbesaran oleh lensa obyektif mikroskop


Juga tidak berubah seperti nomor 2.

8) perbesaran oleh lensa okuler mikroskop


Gunakan rumus lup untuk mata berakomodasi maksimum.

9) perbesaran total mikroskop


Kalikan Mob dan Mok

10) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop


Yang harus dicari adalah S'ob sudah ada, yaitu 22 cm dan jarak benda okuler Sok, setelah ketemu
masukkan rumus d.
Catatan: Mata berakomodasi maksimum berarti meletakkan bayangan okuler di titik dekat mata,
tambahkan tanda minus, karena bayangannya adalah bayangan maya, S' ok = PP = 30 cm

11) panjang dan arah pergeseran yang harus disetelkan pada mikroskop dari posisi mata tidak
berakomodasi menjadi mata berakomodasi maksimum
Pajang mula-mula (saat mata tidak berakomodasi) adalah 30 cm, sekarang menjadi 28,32 cm, lebih
pendek dengan demikian pergeserannya adalah
d = 30 28,32 = 1,68 cm arahnya ke dalam (memendekkan mikroskop)

Mata pengamat berganti lagi cara pengamatan menjadi berakomodasi pada jarak 25 cm
(Diagram jalannya sinar-sinar pada soal tidak terpakai lagi!!):
12) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop
Jarak bayangan obyektif tidak berubah, seperti nomor 1.

13) perbesaran lensa obyektif mikroskop


Perbesaran obyektif tidak berubah, seperti nomor 2.
14) perbesaran (sudut) oleh lensa okuler mikroskop
Gunakan rumus lup untuk mata berakomodasi pada jarak x = 25 cm

15) perbesaran total mikroskop

16) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop


Cari Sok terlebih dahulu; taruh nilai S'ok = X = 25 cm
17) panjang dan arah pergeseran yang harus dilakukan pada mikroskop dari posisi mata tidak
berakomodasi menjadi mata berakomodasi pada jarak X = 25 cm
Pajang mula-mula (saat mata tidak berakomodasi) adalah 30 cm, sekarang menjadi 28,06 cm, lebih
pendek dengan demikian pergeserannya adalah
d = 30 28,06 = 1.94 cm arahnya ke dalam (memendekkan mikroskop)

Soal No. 18
Sebuah mikroskop memiliki jarak titik api obyektif 2,0 cm. Sebuah benda diletakkan di bawah obyektif
pada jarak 2,2 cm. Panjang mikroskop 24,5 cm dan pengamat dilakukan tanpa akomodasi. Jika
pengamat bermata normal maka perbesaran total mikroskop bernilai...
A. 20 kali
B. 25 kali
C. 50 kali
D. 75 kali
E. 100 kali
(Dari soal Ebtanas 2001)

Pembahasan
Data dari soal adalah:
fob = 2 cm
sob = 2,2 cm
d = 24,5 cm
Mata Tidak Berakomodasi
M =.....

Menentukan jarak bayangan obyektif

Menentukan panjang fokus lensa okuler untuk mata tidak berkomodasi:


d = s'ob + fok
24,5 = 22 + fok
fok = 24,5 22 = 2,5 cm

Sehingga perbesaran mikroskop:

Catatan:
PP = punctum proximum = titik dekat mata
Sebagian literature menggunakan istilah Sn untuk PP.

Teropong
Soal No. 1
Teropong bintang dengan perbesaran anguler 10 kali. Bila jarak titik api obyektifnya 50 cm, maka
panjang teropong...
A. 5 cm
B. 35 cm
C. 45 cm
D. 50 cm
E. 55 cm
(Ebtanas 1989)

Pembahasan
Data dari soal di atas adalah:
fob = 50 cm
M = 10 kali
Panjang teropong = d = .......

Dengan asumsi mata si pengamat tidak berakomodasi saat memakai teropong, berikut rumus-rumus
yang digunakan untuk menyelesaikan soal di atas.

Masukkan data

Soal No. 2
Sifat dan kedudukan bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif sebuah teropong bintang...
A. nyata, terbalik dan tepat di titik fokus lensa obyektif
B. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa okuler
C. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa obyektif
D. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa okuler
E. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa obyektif

Pembahasan
Objek terletak di sangat jauh, sehingga bayangan akan jatuh tepat di titik fokus lensa objektif dengan
sifat nyata dan terbalik.

Soal No. 3
Sebuah teropong bintang memiliki jarak fokus obyektif 160 cm dan jarak fokus okuler 4 cm. Tentukan
perbesaran sudut teropong dengan mata tidak berakomodasi!
Pembahasan
Data:
fob = 160 cm
fok = 4 cm
M =........

M= fob/fok
M = 160 / 4
M = 40 kali
Soal No. 4
Sebuah teropong bintang memiliki jarak fokus obyektif 70 cm dan jarak fokus okuler 4 cm. Tentukan
perbesaran sudut teropong dengan mata tidak berakomodasi!

Pembahasan
Data:
fob = 70 cm
fok = 4 cm
M =........

M= fob/fok
M = 70 / 4
M = 17,5 kali

Soal No. 5
Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran anguler 20 kali. Jika jarak fokus
obyektifnya 100 cm, maka jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler teropong tersebut adalah....
A. 120 cm
B. 105 cm
C. 100 cm
D. 90 cm
E. 80 cm
(Ebtanas 1994)

Pembahasan
Data soal adalah:
M = 20 kali
fob = 100 cm
d = ....

Seperti soal pertama:

Soal No. 6
Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran anguler 6 kali. Jarak
fokus lensa obyektif 30 cm, jarak fokus okulernya (mata tak berakomodasi) adalah...
A. 3,5 cm
B. 5 cm
C. 7 cm
D. 10 cm
E. 30 cm
(Ebtanas 2005)
Pembahasan
Data yang bisa diambil
M = 6 kali
fob = 30 cm
fok =....

M = fob/fok
fok = fob / M
fok = 30 / 6 = 5 cm
Soal No. 7
Sebuah teropong bintang memiliki jarak fokus obyektif 75 cm dan jarak fokus okuler 5 cm. Tentukan
perbesaran sudut teleskop dengan mata berakomodasi pada jarak 25 cm!

Pembahasan
fob = 75 cm
fok = 5 cm
S'ok = 25 cm
M =........

Dengan rumus teropong untuk mata berakomodasi pada jarak tertentu:

Menentukan jarak bayangan dari lensa okuler dulu:

Jadi perbesarannya:

Soal No. 8
Sebuah teropong bintang memiliki jarak fokus lensa obyektif 120 cm dan jarak fokus lensa okuler 5
cm. Hitung panjang teropong saat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum, gunakan titik
dekat mata 25 cm!

Pembahasan
Data:
fob = 120 cm
fok = 5 cm
Mata berakomodasi maksimum -> artinya s'ok = 25 cm
Panjang teropong d =......
Rumus panjang teropong bintang untuk mata berakomodasi pada jarak tertentu, temasuk juga untuk
berakomodasi maksimum:

Menentukan sok

Panjang teropong jadinya adalah

Soal No. 9
Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 100 cm dan lensa okuler dengan
jarak fokus 5 cm. Teropong itu digunakan untuk mengamati benda langit dengan mata tak
berakomodasi. Berapa cm lensa okuler harus digeser agar bayangan dapat ditangkap dengan jelas
pada sebuah layar yang dipasang pada jarak 10 cm di belakang okuler dan kemana arah
pergeserannya ?
(Ebtanas 1998)
Pembahasan
Data:
Teropong bintang dengan fokus lensa obyektif dan fokus lensa okuler berturut-turut:
fob = 100 cm
fok = 5 cm

Saat mata tidak berakomodasi, panjang teropongnya (d) dapat ditentukan seperti berikut (dengan
rumus spt soal No.1):

d = 100 cm + 5 cm = 105 cm

Permintaan soalnya, agar bayangan dapat ditangkap dengan jelas pada sebuah layar yang dipasang
pada jarak 10 cm di belakang okuler artinya:
sok = 10 cm (positif, karena dapat ditangkap layar, jadi bayangannya bersifat nyata.)
Dengan jarak fok = 5 cm dapat ditentukan jarak benda okuler (sok):
Panjang teropongnya sekarang menjadi (pake rumus soal nomor 8)

d = 100 cm + 10 cm = 110 cm

Panjangnya dari 105 cm menjadi 110 cm, jadi teropongnya harus digeser memanjang sejauh 110
105 = 5 cm.
Kesimpulannya kl mau lebih singkat, cari sok kemudian kurangi dengan fok atau Pergeseran = sok
fok
Soal No. 10
Sebuah teropong bintang memiliki panjang fokus lensa okuler 15 mm. Saat meneropong objek langit,
citranya nampak jelas ketika jarak antara lensa obyektif dan okuler sebesar 945 mm. Jika diinginkan
perbesaran menjadi 310 kali, maka lensa okuler tersebut harus diganti dengan okuler lain dengan
panjang fokus:
A. 3 mm
B. 5 mm
C. 10 mm
D. 20 mm
E. 25 mm
(Soal Olimpiade Astronomi OSK 2013)

Pembahasan
Teropong bintang
fok = 15 mm
d = 945 mm

Dicari dulu panjang fokus lensa obyektif:


fob = d fok
fob = 945 mm 15 mm = 930 mm

Diinginkan perbesaran sudut (M) nya 310 kali, dengan fokus lensa okuler yang diganti,
M = fob / fok
fok = fob / M
fok = 930 / 310 = 3 mm

Suhu dan Kalor


Soal No. 1
Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang memiliki suhu
30oC. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalori/groC, tentukan suhu akhir logam!
Pembahasan
Data :
Q = 12 kilojoule = 12000 joule
m = 2500 gram = 2,5 kg
T1 = 30oC
c = 0,2 kal/groC = 0,2 x 4200 joule/kg oC = 840 joule/kg oC
T2 =...?

Q = mcT
12000 = (2,5)(840)T
T = 12000/2100 = 5,71 oC

T2 = T1 + T = 30 + 5,71 = 35,71 oC

Soal No. 2
500 gram es bersuhu 12oC dipanaskan hingga suhu 2oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC,
tentukan banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam satuan joule!

Pembahasan
Data :
m = 500 gram
T1 = 12oC
T2 = 2oC
T = T2 T1 = 2o (12 ) = 10oC
c = 0,5 kalori/groC
Q = ....?

Q = mcT
Q = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori

1 kalori = 4,2 joule


Q = 2500 x 4,2 = 10500 joule

Soal No. 3
500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga keseluruhan es menjadi air yang bersuhu 0 oC.
Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr, tentukan banyak kalor yang
dibutuhkan, nyatakan dalam kilokalori!

Pembahasan
Data yang diperlukan:
m = 500 gram
L = 80 kalori/gr
Q = ....?

Q = mL
Q = (500)(80) = 40000 kalori = 40 kkal

Soal No. 4
500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika kalor jenis es
adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis air 1 kal/goC, tentukan banyak kalor
yang dibutuhkan!

Pembahasan
Data yang diperlukan:
m = 500 gram
cair = 1 kalori/groC
Les = 80 kalori/gr
Suhu akhir 5oC
Q = .....?

Untuk menjadikan es 0oC hingga menjadi air 5oC ada dua proses yang harus dilalui:
Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q1
Q1 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori

Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan namakan Q2
Q2 = mc T = (500) (1)(5) = 2500 kalori
air air

Kalor total yang diperlukan:


Q = Q1 + Q2 = 40000 + 2500 = 42500 kalori

Soal No. 5
500 gram es bersuhu 10oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5 oC. Jika kalor jenis
es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis air 1 kal/goC, tentukan banyak
kalor yang dibutuhkan!

Pembahasan
Data yang diperlukan:
m = 500 gram
ces = 0,5 kalori/groC
cair = 1 kal/groC
Les = 80 kal/gr
Suhu akhir 5oC
Q = .....?

Untuk menjadikan es 10oC hingga menjadi air 5oC ada tiga proses yang harus dilalui:
Proses untuk menaikkan suhu es dari 10oC menjadi es bersuhu 0oC, kalor yang diperlukan
namakan Q1
Q1 = mc T = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori
es es

Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q2
Q2 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori

Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan namakan Q3
Q3 = mc T = (500)(1)(5) = 2500 kalori
air air

Kalor total yang diperlukan:


Q = Q1 +Q2 + Q3 = 2500 + 40000 + 2500 = 45000 kalori

Soal No. 6
200 gram air bersuhu 80oC dicampurkan dengan 300 gram air bersuhu 20 oC. Tentukan suhu
campurannya!

Pembahasan
Data yang diperlukan:
m1 = 200 gram
m2 = 300 gram
T1 = 80 t
T2 = t 20
Suhu akhir = t = ......?

Qlepas = Qterima
m1c1T1 = m2c2T2
(200)(1) (80 t) = (300)(1)(t 20)
(2)(1)(80 t) = (3)(1)(t 20)
160 2t = 3t 60
5t = 220
t = 44oC

Soal No.7
Sepotong es bermassa 100 gram bersuhu 0C dimasukkan kedalam secangkir air bermassa 200
gram bersuhu 50C.
Jika kalor jenis air adalah 1 kal/grC, kalor jenis es 0,5 kal/grC, kalor lebur es 80 kal/gr dan cangkir
dianggap tidak menyerap kalor, berapa suhu akhir campuran antara es dan air tersebut?
Pembahasan
Soal di atas tentang pertukaran kalor / Asas Black. Kalor yang dilepaskan air digunakan oleh es untuk
mengubah wujudnya menjadi air dan sisanya digunakan untuk menaikkan suhu es yang sudah
mencair tadi.

dengan Q1 adalah kalor yang dilepaskan air, Q2 adalah kalor yang digunakan es untuk
melebur/mencair dan Q3 adalah kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu es yang telah mencair.

Berikutnya adalah contoh soal tentang pencampuran air panas dan air dingin dengan
memperhitungkan kalor yang diserap oleh bejana atau wadahnya:

Soal No. 8
Air bermassa 100 g bersuhu 20C berada dalam wadah terbuat dari bahan yang memiliki kalor jenis
0,20 kal/gC dan bermassa 200 g. Ke dalam wadah kemudian dituangkan air panas bersuhu 90C
sebanyak 800 g. Jika kalor jenis air adalah 1 kal/gC, tentukan suhu akhir air campuran!

Pembahasan
Kalor yang berasal dari air panas 90C saat pencampuran, sebagian diserap oleh air yang bersuhu
20 dan sebagian lagi diserap oleh wadah. Tidak ada keterangan terkait dengan suhu awal wadah,
jadi anggap saja suhunya sama dengan suhu air di dalam wadah, yaitu 20C.

Data :
-Air panas
m1 = 800 g
c1 = 1 kal/gC

-Air dingin
m2 = 100 g
c2 = 1 kal/gC

-Wadah
m3 = 200 g
c3 = 0,20 kal/gC
Qlepas = Qterima
m1c1T1 = m2c2T2 + m3c3T3

Soal No. 9
Perhatikan gambar berikut! Dua buah logam terbuat dari bahan yang sama disambungkan.

Jika panjang logam P adalah dua kali panjang logam Q tentukan suhu pada sambungan antara
kedua logam!

Pembahasan
Banyaknya kalor persatuan waktu yang melalui logam P sama dengan kalor yang melalui logam Q.
Gunakan rumus perpindahan kalor secara konduksi :

Soal No. 10
Logam P yang ujungnya bersuhu 10C disambung dengan logam Q yang suhu ujungnya 115C
seperti gambar berikut!
Konduktivitas thermal logam P adalah 2,5 kali dari konduktivitas thermal logam Q. Jika luas
penampang kedua batang sama, maka suhu sambungan antara logam P dan Q adalah.....
A. 20C
B. 30C
C. 40C
D. 50C
E. 60C

Pembahasan
Data:
Kp : Kq = 2,5 : 1
Luas dan panjangnya sama.

suhu sambungan = x =....?

Dari perpindahan kalor secara konduksi:

Misal suhu sambungan adalah x, dengan luas (A) dan panjang (L) yang sama dan
Tp = x 10
Tq = 115 x

diperoleh suhu sambungan:

Soal No. 11
Sebuah jendela kaca suatu ruangan tingginya 2 m, lebarnya 1,5 m dan tebalnya 6 mm. Suhu di
permukaan dalam dan permukaan luar kaca masing-masing 27C dan 37C.
Jika konduktivitas termal = 8 x 101 Wm1K1, tentukan jumlah kalor yang mengalir ke dalam ruangan
melalui jendela itu setiap sekon !

Pembahasan
Data:
Konduktivitas termal k = 8 x 101 Wm1K1
Luas A = 2 m 1,5 m = 3 m 2
Selisih suhu T = 37 27 = 10C
Panjang pada arah aliran kalor L = 6 mm = 6 103 m
Q/t =........

Dari rumus konduksi:

masuk data:

Soal No. 12
Sebuah tangki baja yang memiliki koefisien muai panjang 12 x 10-6/C, dan bervolume 0,05 m3 diisi
penuh dengan bensin yang memiliki koefisien muai ruang 950 x 10-6/C pada temperatur 20C. Jika
kemudian tangki ini dipanaskan sampai 50C, tentukan besar volume bensin yang tumpah! (Sumber :
Soal SPMB)

Pembahasan
Soal No. 13
Plat baja dipanaskan hingga suhunya mencapai 227C hingga kalor radiasi yang dipancarkan
sebesar E J/s. Jika plat terus dipanasi hingga suhunya mencapai 727 tentukan kalor radiasi yang
dipancarkan!

Pembahasan
Data :
T1 = 227C = 227 + 273 = 500 K
T2 = 727C = 727 + 273 = 1000 K

Kalor yang diradiasikan oleh suatu permukaan benda berbanding lurus dengan pangkat empat suhu
mutlaknya, sehingga:

Soal No. 14
Panjang batang rel kereta api masing-masing 10 meter, dipasang pada suhu 20C. Diharapkan pada
suhu 30C rel tersebut saling bersentuhan. Koefisien muai rel batang rel kereta api 1210 6 /C. Jarak
antara kedua batang yang diperlukan pada suhu 20C adalah...
A. 3,6 mm
B. 2,4 mm
C. 1,2 mm
D. 0,8 mm
E. 0,6 mm
(Soal Ebtanas 1988)

Pembahasan
Dengan asumsi rel sebelah kiri memanjang ke kanan sebesar l dan rel sebelah kanan memanjang
ke kiri sebesar l, maka lebar celah yang diperlukan d adalah sama dengan dua kali l

sehingga
Soal No. 15
Sebuah wadah terbuat dari logam yang memiliki kalor jenis 350 J/kg C. Jika massa wadah adalah
500 gram, tentukan kapasitas kalor dari wadah!

Pembahasan
Hubungan massa (m), kalor jenis (c) dan kapasitas kalor (C) sebagai berikut:

C = mc

Data:
c = 350 J/kg C
m = 500 gram = 0,5 kg
C =.......

C = mc
C = 0,5(350)
C = 175 J/C

Soal No. 16
Sebuah kalorimeter awalnya memiliki suhu 20C. Air sebanyak 0,2 kilogram yang bersuhu 34C
kemudian dimasukkan ke dalam kalorimeter.

Jika suhu akhirnya 30C, dan anggap saja pertukaran kalor hanya terjadi antara air dan kalorimeter,
tentukan kapasitas kalor dari kalorimeter! Kalor jenis air = 4200 J/kgC.

Pembahasan
Data:
Kalorimeter
Tkal = 30 - 20 = 10C
Ckal =.....

Air
mair = 0,2 kg
Tair = 34 - 30 = 4C
cair = 4200 J/kgC
Catatan:
C (ce besar)untuk lambang kapasitas kalor.
c (ce kecil) untuk lambang kalor jenis.
Jika massa tidak diketahui di soal bisa dicari dari rumus massa jenis atau rapat massa = m/V atau
m = V
Soal No. 17
Pemanas air dari 210 watt, digunakan untuk memanaskan 2 liter air. Jika massa jenis air 1000
kg/m3 dan kalor jenis air 4200 J/kgC, perkirakan lama waktu yang diperlukan untuk kenaikan suhu air
sebesar 36C!

Pembahasan
Hubungan materi suhu dan kalor dengan energi dan daya listrik:
Massa air yang dipanaskan
m=V
m = 1000 kg/m3 x (2 x 103 m3 )= 2 kg

Waktu yang diperlukan, energi dari pemanas W = Pt diubah menjadi panas atau kalor Q = mcT
untuk menaikkan suhu benda.
W=Q
Pt = mcT
(210)t = 2(4200)(36)
t = 1440 sekon = 1440 / 60 = 24 menit
Soal No. 18
Sebuah pemanas dengan daya 100 watt digunakan untuk memanaskan air. Jika 90% dayanya
terpakai untuk memanaskan 300 gram air selama 1 menit dan suhu air mula-mula 25C, kalor jenis
air 4200 J/kg C , Tentukan suhu akhir air!

Pembahasan
Data:
P = 100 watt
m = 300 gram = 0,3 kg
t = 1 menit = 60 detik
T1 = 25C
c = 4200 J/kg C
= 90%
T2 =............

Efisiensinya () adalah 90%, artinya hanya 90% dari energi listrik (W) yang diubah menjadi panas
(Q):
Q=W
mcT = 90% (Pt)
0,3(4200)T = 90/100 (100)(60)
T = 4,29 C

Kenaikan suhunya sebesar 4,29C, jadi suhu akhirnya adalah T 2 = 25C + 4,29C = 29,29C
Catatan: Hubungan Energi Listrik (W) dan daya (P) adalah W = P t

Anda mungkin juga menyukai