Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN MUSYAWARAH MASYARAKAT RUKUN WARGA II

(MMRW II)
PEMAPARAN HASIL KEGIATAN
PROGRAM PROFESI NERS KOMUNITAS
RW 03 KELURAHAN KEDUNGKANDANG
KECAMATAN KEDUNG KANDANG

Oleh :

Kelompok 20

PROGRAM PROFESI NERS


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
TAHUN 2017/2018
LAPORAN PENDAHULUAN MUSYAWARAH MASYARAKAT RW II
PEMAPARAN HASIL KEGIATAN
PROGRAM PROFESI NERS KOMUNITAS
RW 03 DESA KELURAHAN KEDUNG KANDANG

I. Latar Belakang
Penyakit tidak menular merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi
perhatian nasional maupun global pada saat ini. (Nur, 2016). Penyakit tidak menular
merupakan kelompok terbesar penyakit penyebab kematian di indonesia. Penyakit tidak
menular diketahui sebagai penyakit yang tidak dapat disebarkan dari seseorang
terhadap orang lain. Terdapat empat tipe utama penyakit tidak menular yaitu penyakit
kardiovaskuler, kanker, penyakit pernapasan kronis, dan diabetes (Nur, 2016).
Perkembangan penyakit tidak menular di pengaruhi oleh pola hidup yang tidak sehat.
Pola hidup modern telah mengubah sikap dan perilaku manusia, termasuk pola makan,
merokok, konsumsi alkohol serta obat-obatan sebagai gaya hidup sehingga penderita
penyakit degeneratif (penyakit karena penurunan fungsi organ tubuh) semakin
meningkat dan mengancam kehidupan.
Pemerintah sedang melakukan langkah-langkah bagi terwujudnya jaminan
kesehatan mengenai penyakit tidak menular dengan melakukan pentingnya deteksi dini
pada penyakit tidak menular melalui pendeteksian factor resiko perilaku peyakit tidak
menular (Depkes RI, 2009).

Berdasarkan studi literartur yang didapat di kota Malang tahun 2014, Penyakit
tidak menular (Hipertensi dan diabetes mellitus ) menempati posisi ke dua dan keempat
10 besar penyakit terbanyak yang ada di kota Malang (Profil kesehatan kota Malang,
2014). Berdasarkan data dari puskesmas kedungkandang jumlah total masyarakat yang
mengalami penyakit tidak menular pada tahun 2015 sebanyak 4976 jiwa, dan dapat
disimpulkan bahwa di daerah tersebut memiliki angka kejadian PTM yang tinggi.

Luas daerah kelurahan Kedung Kandang adalah 4,94 Km2 dengan jumlah
Penduduk : 10.294 Jiwa . Tipe daerah di wilayah kelurahan Kedung Kandang sebagian
besar berupa wilayah pedesaan namun beberapa wilayah lainnya merupakan
pemukiman padat dengan kepadatan penduduk : 2.084 Jiwa/Km2. Wilayah kelurahan
Kedung Kandang terdiri dari 49 RT dan 7 RW. Wilayah RW 3 terdiri dari 8 RT, dengan
wilayah pedesaan meliputi RT 2, sedangkan wilayah yang masih berupa pemukiman
padat meliputi RT 6 dan sebagian RT 2. Adapun wilayah RT 6 masih ada yang berupa
jalan sempit. Jarak RT 2 dan RT 6 cukup jauh dari puskesmas ( 2 km).
Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan di kelurahan Kedung Kandang
RW 3, masih banyak masyarakat di wilayah ini yang tidak mengetahui tentang penyakit
tidak menular (PTM). Sehingga seringkali warga kurang peduli terhadap penyakit tidak
menular itu sendiri. Kondisi tersebut karena belum adanya sosialisasi / penyuluhan
terkait dengan PTM. Masyarakat juga kurang memanfaatkan fasilitas yang ada untuk
pemeriksaan kesehatan. Masih banyak warga yang tidak aktif dalam pemeriksaan
kesehatan atau kegiatan untuk masalah penyakit tidak menular (PTM). Sehingga
dibutuhkan sosialisasi / penyuluhan terkait PTM untuk meningkatkan motivasi warga
mendeteksi dini penyakit tidak menular seperti hipertensi dan DM.

Penyelesaian masalah kesehatan komunitas yang teridentifikasi tersebut


membutuhkan kerjasama dari semua pihak yang terkait dengan upaya pemberdayaan
kesehatan masyarakat perlu mendapat informasi mengenai permasalahan yang
ditemukan di wilayahnya. Hal ini penting dilakukan agar semua pihak terkait dapat
berpartisipasi memberikan kontribusi yang sesuai dengan tanggung jawab dan
wewenang masing-masing dalam menyusun rancangan program kerja untuk mengatasi
masalah komunitas yang didapatkan. Upaya penyelesaian masalah kesehatan tersebut
dengan memanfaatkan segala potensi dan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat
Kelurahan Kedung Kandang.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan musyawarah masyarakat RW


(MMRW) dengan berbagai pihak secara lintas sektor dan lintas program untuk
memaparkan hasil kegiatan dari rencana penyelesaian masalah-masalah yang ada di
masyarakat. Pelatihan dan penyuluhan yang dilakukan untuk mengatasi masalah
nantinya diaharapkan dapat berjalan secara terus menerus dari masyarakat dan untuk
masyarakat untuk menciptakan masayarakat yang lebih sehat.

II. Rencana Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan
Defisiensi Kesehatan Komunitas
Defisit pengetahuan
Perilaku kesehatan cenderung beresiko
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukannya kegiatan MMRW II selama 60 menit, tersusun rencana
kegiatan untuk mengruaikan hasil intervensi yang sudah dilaksanakan kepada
wmasyarakat.
c. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan musyawarah masyarakat RW II (MMRW II),
masyarakat diharapkan :
Menyampaikan hasil intervensi di wilayah RW 03
Menyimpulkan hasil yang didapat setelah dilakukan intervensi kepada
masyarakat di RW 03
Menyepakati kegiatan yang anak terus dilakukan untuk menuju
masyarakat sehat
III. Rancangan Kegiatan

A. Rencana Kegiatan
No Acara Tempat Jam Penanggungjawab

1 Pembukaan Rumah 19.30-19.35 Adita Atisanta


pengurus
RW

2 Pelaksanaan Rumah 19.35-20.00 Diky Julianto


(penguraian pengurus
intervensi yang RW
sudah dilakukan
dan hasil
intervensi)

3 Diskusi dengan Rumah 20.00-20.30 Adita Atisanta


masyarakat pengurus
tentang hasil RW
intervensi yang
telah dilakukan.

Pengorganisasian Waktu ( 120 menit)


1. Fase orientasi (15 menit)
- Pembukaa :3menit
- Pemaparan maksud dan tujuan kegiatan : 7 menit
- Sambutan-sambutan : 5 menit
2. Fase kerja ( 25 menit)
- Penyajian intervensi yang dilakukan : 15 menit
- penyajian hasil intervensi yang sudah dilakukan : 15 menit
-
3. Fase terminasi (30 menit)
- Diskusi hasil intervensi : 15 menit
- Kesimpulan : 5 menit
- Doa : 5 menit
- Penutup : 5 menit

B. Pengorganisasian Kelompok
Bidang Nama Panitia Uraian Tugas
Ketua Diky Julianto 1) Bertanggung jawab mulai dari persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi dari seluruh
kegiatan dalam pertemuan ketiga.
2) Mengkoordinir anggota kelompok dan
menjelaskan tugas dan peran masing-
masing anggota.
3) Memimpin pertemuan pendahuluan
(technical meeting) untuk mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan.
Sekretaris Nyoman Annisa 1) Menyiapkan surat-surat dan berkas-
berkas
2) Membuat undangan dan daftar hasil
peserta
3) Membuat laporan pendahuluan dan
laporan hasil kegiatan lokmin
Sie. Acara Betris Dian 1) Membuat susunan acara MMD
Kavalo 2) Memandu seluruh proses kegiatan secara
keseluruhan selama pertemuan
berlangsung.

Penyampai A. Flora 1) Menyampaikan hasil pengolahan data


materi (penyajian data).
Sie. Humas Adita Atisanta 1) Menghubungi pihak-pihak terkait dalam
pelaksanaan kegiatan.
2) Bertanggung jawab dalam penyebaran
undangan.
Sie. Betris Dian 1) Bertanggung jawab pada ketersediaan
Perlengkapan Kavalo alat dan media yang digunakan selama
acara berlangsung.
2) Mampu menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan ketersediaan alat
dan media yang digunakan.
3) Memastikan semua alat dan media siap
digunakan dalam proses diskusi dan
berfungsi dengan baik.
Sie. Amirullah 1) Bertanggung jawab dalam
Dokumentasi pendokumentasian (kamera, HP,
handycam) selama acara berlangsung.
Sie. Alma Aidha 1) Menentukan menu snack.
Konsumsi 2) Membagikan snack saat acara
berlangsung.
Observer Meyda Sabiella 1) Mengamati jalannya acara
2) Membuat laporan hasil kegiatan mulai
dari awal hingga akhir acara.
3) Memberikan evaluasi jalannya acara
pada akhir acara.

A. Pengorganisasian Tempat

Kasus yang ditemukan

No Data ETIOLOGI MASALAH

1 Hasil Pengkajian Tingginya kasus PTM di wil. Perilaku


- Berdasarkan data PTM dari Kedungkandang Kesehatan
Puskesmas Kedungkandang, Cenderung
penderita hipertensi di wilayah Kurangnya pengetahuan Beresiko
Kedungkandang tahun 2015 mengenai gaya hidup sehat
sebanyak 4876 orang
- Berdasarkan data PTM dari Tingginya angka gaya hidup
Puskesmas Kedungkandang, berisiko tinggi
penderita DM type 2 di wilayah
Kedungkandang tahun 2015 Prilaku Kesehatan Cederung
sebanyak 1230 orang Beresiko
- Berdasarkan hasil survey
didapatkan hasil gaya hidup
beresiko tinggi pada warga
sebanyak 55,8%, beresiko sedang
36,2% dan tidak beresiko rendah
8%
- Berdasarkan hasil survey usia
warga di kelurahan
kedungkandang RW 03 RT 02 dan
RT 06 terdapat 8,7% remaja,
64,5% dewasa dan 26,8% lansia.
- Berdasarkan hasil survey jenis
kelamin, terdapat 48,6% laki-laki
dan 51,4% perempuan
- Berdasarkan hasil survey terkait
riwayat keluarga, terdapat 42%
warga yang memiliki riwayat ptm
dan 58% tidak memiliki riwayat
ptm
Hasil Wawancara
- Berdasarkan hasil wawancara
Kader, mengatakan masih banyak
masyarakat yang kurang peduli
untuk memahami faktor risiko yang
berhubungan dengan ptm
- Berdasarkan hasil wawancara
dengan Kader, mengatakan bahwa
masyarakat yang berisiko tinggi
belum melakukan upaya
pencegahan terkait ptm
2 Hasil Pengkajian Tingginya kasus PTM di wil. Defisiensi
- Dari hasil survey mengenai tingkat Kedungkandang Pengetahuan
pendidikan, 25,4% berpendidikan
terakhir SD, 18,8% berpendidikan Kurang pajanan informasi
terakhir SMP, 44,9% mengenai PTM
berpendidikan terakhir SMA, dan
10,9% berpendidikan terakhir Tingkat Pendidikan masyarakat
perguruan tinggi sedang
- Berdasarkan hasil survey, tingkat
pendidikan warga tergolong Gaya hidup masyarakat lebih
sedang banyak berisiko tinggi
- Dari hasil survey mengenai tingkat
pengetahuan tentang penyakit Defisiensi pengetahuan
tidak menular didapatkan 45,7%
tahu mengenai PTM, dan 54,3%
tidak tahu terkait dengan PTM
- Berdasarkan survey pola
komunikasi masyarakat dalam
mendapatkan informasi terkait
PTM adalah melalui obrolan antar
tetangga yaitu sebesar 31%,
sisanya yaitu sebesar 30%
mendapat informasi dari televisi,
27% dari tenaga kesehatan dan
12% dari internet.
Hasil Wawancara
- Berdasarkan hasil wawancara,
Kader mengatakan masyarakat di
wilayah ini masih banyak yang
tidak mengetahui tentang PTM
3 Hasil Wawancara Tingginya kasus PTM di wil. Defisiensi
- Berdasarkan wawancara terhadap Kedungkandang Kesehatan
Kader, belum ada program terkait Komunitas
ptm yang dijalankan di wilayah Tekanan Darah Sistolik
Kedungkandang masyarakat cenderung tinggi
Hasil Pengkajian dan Lingkar pinggang
- Berdasarkan hasil survey lingkar masyarakat cenderung berlebih
perut, sebanyak 50,7% masyarakat
dengan lingkar perut berlebihan Kurang pajanan informasi
dan 49,3% masyarakat dengan mengenai PTM
lingkar perut normal
- Berdasarkan hasil survey tekanan Program terkait PTM tidak ada
darah, sebanyak 63,8%
masyarakat dengan tekanan darah Defisiensi Kesehatan Komunitas
sistolik tinggi (>140mmHg) dan
sebanyak 36,2% masyarakat
dengan tekanan darah sistolik
normal
- Berdasarkan hasil survey,
pengetahuan masyarakat terkait
dengan program PTM yang sudah
ada yaitu 8% masyarakat tahu
terkait progam sedangkan 92%
tidak mengetahui terkait program
PTM
- Berdasarkan survey, partisipasi
warga terkait dengan program
PTM, yaitu 97,6% antusias akan
adanya kegiatan PTM dan 2,4%
tidak tertarik/ tidak antusias
dengan adanya program PTM
- Berdasarkan survey mengenai
partisipasi warga dalam kegiatan
puskesmas, sebesar 61%
masyarakat mengaku aktif dalam
mengikuti kegiatan puskesmas.
Sisanya sebesar 39% mengaku
tidak aktif dalam kegiatan
puskesmas

d. Undangan

1. Kepala Desa Kelurahan Kedung Kandang


2. Sekretaris Desa Kelurahan Kedung Kandang
3. Kepala Puskesmas Sumber Manjing
4. Pembimbing Praktek dari Akademik 1 orang
5. Pembimbing Lapangan 1 orang
6. Ketua Kader Desa
7. Ketua kader RT 2 dan 6
8. Ketua PKK
9. Ketua RT 6
10. Ketua RT 2
11. Tokoh Agama
12. Warga

IV. Kriteria Evaluasi


a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa:
a) Laporan pendahuluan telah disiapkan, dikonsulkan dan disetujui
pembimbing
b) Hasil intervensi untuk masyarakat yang telah dilaksanakan
d) Mahasiswa telah menyebarkan undangan sesuai tujuan maksimal 1 hari
sebelum pelaksanaan kegiatan
2) Sasaran:
Perwakilan masyarakat telah menerima undangan
3) Perlengkapan:
a) Tempat kegiatan telah mendapat izin dari pengelola 2 hari sebelum kegiatan
b) Alat dan media yang diperlukan telah siap digunakan
b. Evaluasi proses
1) Mahasiswa
a) Mahasiswa hadir 30 menit sebelum kegiatan dimulai
b) Mahasiswa berperan sesuai job desa masing-masing
c) Waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
2) Sasaran
a) Peserta mendengarkan dengan aktif saat penyampai materi menyajikan
hasil intervensi
b) Peserta aktif dalam diskusi terkait hasil intervensi yang sudah
dilaksanakan
c) Peserta mengikuti diskusi sampai selesai
3) Perlengkapan
Alat dan media dimanfaatkan dengan baik
c. Evaluasi hasil
1) Mahasiswa
100 % mahasiswa hadir
2) Sasaran
a) 75 % undangan hadir
b) Telah tersampaiaknnya hasil intervensi yang sudah dilaksanakan kepada
masyarakat
c) Disepakatinya pelaksanaan deteksi dini penyaki tidak menular di masyarakat
dibantu oleh kader-kader desa
3) Perlengkapan :Alat dan media berfungsi dengan baik

B. Anggaran
Pemasukan
Komunitas Profesi UB ; 600.000
Pengeluaran
Konsumsi : 15 x 3000 = 45.000
Kesekretariatan : 80.000
Dokumentasi : 20.000
Tensi Digital (untuk Kader) : 310.000
Vandel (Untuk RW03 Kedungkandang) : 45.000
Humas : 30.000
Cadangan : 50.000 +
Total : 580.000

Malang, 6 Juli 2017

Mengetahui,

Ketua Kelompok Sekretaris

Diki Julianto Nyoman Annisa

NIM. NIM.

Anda mungkin juga menyukai