Anda di halaman 1dari 6

FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERJADINYA KECELAKAAN LALU LINTAS SEPEDA MOTOR

PADA PASIEN DI BLU RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU KOTA MANADO TAHUN 2014
Mohammad Efendi Pomuri*, Woodford B. S. Joseph*, Billy Johnson Kepel**

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado


**Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK
Angka kecelakaan di Provinsi Sulawesi Utara saat ini masih cukup tinggi, sebagaimana dilaporkan dalam data
Kepolisian RI jumlah kecelakaan mencapai 1.535 kejadian. Dari jumlah korban kecelakaan sebanyak 2.491 orang,
328 orang diantaranya meniggal dunia, 822 orang mengalami luka berat dan 1.341 luka ringan.
Penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan case control. Populasi
dalam penelitian ini adalah pengendara sepeda motor di Kota Manado ada 82 yaitu besar sampel 41 pengendara
motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Kota Manado untuk kelompok
kasus dan pengendara motor yang tidak mengalami kecelakaan lalu lintas di Kota Manado untuk kelompok kontrol.
Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai Desember 2014.
Dalam penelitian ini dilakukan matching sampel pada jenis kelamin dan pendidikan terakhir. Analisis
bivariat menggunakan uji Chi Square (CI=95%, =0,05). Umur, Waktu Berkendara dan Pengalaman Berkendara
bukan merupakan faktor risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Kota
Manado Tahun 2014. Kepemilikan SIM merupakan faktor risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas di BLU RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Kota Manado Tahun 2014.

Kata Kunci: Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas, Umur, Kepemilikan SIM, Waktu Berkendara, Pengalaman
Berkendara.

ABSTRACT
A number of accidents in the Province of North Sulawesi is still quite highly, as reported in data from National
Police, total of accidents reached 1.535 cases. Victims of accidents as much as 2.491 people, 328 of them died, 822
people had suffered serious injuries and 1.341 left had minor injuries.
This study is an observational analytic with case control stady design. The population in this study was
motorcyclist in Manado City. The sample was 41 motorcyclists who that had traffict accident at BLU RSUP Prof.
Dr. R. D. Kandou for cases group and motorcyclists who had not traffic accident in Manado City. This research was
conducted from Agust to Desember, 2014.
Data analysis including univariate and bivariate anaylsis using Chi-Square test (CI=95% and =0,05).
Age, time of driving and driving experience are not risk factors for traffic accident at BLU RSUP Prof. Dr. R. D.
Kanadou Manado, 2014. And Drivers licence is a risk factor for traffic accidents at BLU RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou, Manado 2014.

Keywords: traffc accidents, age, time of driving, driving experince, drivers licence
PENDAHULUAN METODE PENELITIAN
Penyakit tidak menular (PTM) dan pengendalian Jenis penelitian ini adalah observasional analitik
faktor resikonya berhubungan erat dengan dengan desain penelitian case control study
determinan kualitas hidup, yaitu tingkat (kasus-kontrol). Penelitian dilaksanakan di BLU
pendidikan dan sosial ekonomi. Memasuki abad RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Kota Manado
ke 21 pola penyakit di Indonesia menunjukan pada bulan Agustus Desember 2014. Sampel
perubahan pada transisi epidemiologi yaitu dari dalam penelitian ini adalah pengendara sepeda
pola penyakit dan kematian yang didominasi motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas
oleh penyakit infeksi bergeser ke penyebab dirawat di IGD (Intalasi Gawat Darurat) dan
kematian karena penyakit non infeksi (non- Instalasi Rawat Inap A BLU RSUP Prof. Dr. R.
communicable diseases). (Direktorat Jendral D. Kandou Kota Manado sebagai kelompok
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan kasus dan pengendara yang tidak mengalami
Lingkungan, 2008) kecelakaan lalu lintas sebagai kelompok kontrol
Angka kecelakaan di Provinsi Sulawesi dengan melakukan matching pada jenis kelamin
Utara saat ini masih cukup tinggi, sebagaimana dan pendidikan terakhir responden. Besar
dilaporkan dalam data Kepolisian RI jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 82
kecelakaan mencapai 1.535 kejadian. Dari dengan 41 kasus dan 41 kontrol, dengan teknik
jumlah korban kecelakaan sebanyak 2.491 pengambilan sampel secara simple random
orang, 328 orang diantaranya meniggal dunia, sampling. Alat ukur yang digunakan adalah
822 orang mengalami luka berat dan 1.341 luka kuesioner. Analisi data meliputi analisis
ringan (Ditjen Perhubungan Darat, 2013). univariat dan analisis bivariat meggunakan Uji
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor Chi-Square dengan CI=95% dan =5% (0,05).
dari tahun 2009 sampai 2010 terjadi pada tiap Variabel bebas (independen) dalam penelitian
moda kendaraan dengan presentase peningkatan ini adalah umur, kepemilikan Surat Izin
diatas 10,97% dimana jumlah terbesar pada Mengemudi (SIM), waktu berkendara dan
moda sepeda motor dengan presentase pengalaman berkendara. Untuk variabel terikat
peningkatan sebesar 13,11%. Pada tahun 2009 (dependen) adalah kecelakaan lalu lintas.
jumlah kendaraan bermotor di Sulawesi Utara
yaitu 755.796 dan terus mengalami peningkatan HASIL DAN PEMBAHASAN
dari tahun ke tahun. Tahun 2012 tercatat jumlah Analisis Univariat
kendaraan bermotor sebanyak 1.099.021 (Dirjen Analisis Univariat dalam penelitian ini dapat
Perhubungan Darat, 2013) dilihat pada table karakteristik responden (Tabel
1).
Tabel 1. Karakteristik Responden

Kasus Kontrol Total


Karakteristik
n % n % n %
Jenis Kelamin
Laki-laki 38 92,7 38 92,7 76 92,7
Perempuan 3 7,3 3 7,3 6 7,3
Pendidikan Terakhir
SD 8 19,5 8 19,5 16 19,5
SMP 9 21,9 9 21,9 18 21,9
SMA 21 51,2 21 51,2 42 51,2
Perguruan Tinggi 3 7,9 3 7,9 6 7,9
Agama
Protestan 28 68,3 22 53,7 50 60,1
Katolik 3 7,3 1 2,4 4 4,9
Islam 8 19,5 16 39,0 24 29,2
Hindu 0 0 0 0 0 0
Buddah 0 0 0 0 0 0
Advent 2 4,9 2 4,9 4 4,9
Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil 2 4,9 2 4,9 4 4,9
Wiraswasta 9 22,0 13 31,8 22 26,8
Pelajar 14 34,1 10 24,3 24 29,2
Petani 7 17,0 4 9,8 11 13,4
Lainnya 9 21,0 12 29,2 21 25,7

Berdasarkan Tabel 1. distribusi responden Hindu ataupun Buddah (0%) perempuan yaitu
berdasarkan karakteristik umur diketahui <30 sebanyak 3 responden (7.3%).
tahun yaitu sebanyak 53 responden (64,6%) Distribusi responden berdasarkan
sedangan pada kelompok kontrol umur 30 pendidikan terakhir dimana responden yang
tahun yaitu sebanyak 29 responden (35,4%). menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah
Distibusi responden berdasarkan jenis Atas (SMA) atau sederajat yaitu sebanyak 42
kelamin, diketahui bahwa pengendara sepeda responden (51,2%) sedangkan responden yang
motor yang berjenis kelamin laki-laki yaitu menyelesaikan pendidikan pada tingkat
sebanyak 38 responden (92,7%) baik pada perguruan tinggi adalah yang paling sedikit yaitu
kelompok kasus dan kelompok kontrol 6 orang (7,9%) baik untuk kelompok kasus
sedangkan responden yang berjenis kelamin. maupun kelompok kontrol Distribusi responden
Distribusi responden berdasarkan berdasarkan pekerjaan, diketahui paling banyak
agama, diketahui responden yang beragama adalah pelajar yaitu 24 responden (29,2%).
Protestan yaitu sebanyak 50 responden (60,1%). Responden paling sedikit bekerja sebagai
Responden yang beragama Katolik dan Advent Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu 4 responden
yaitu masing-masing 4 responden (4,9%) (4,9%) sedangkan 21 responden (25,7%)
sedangkan tidak ada responden yang beragama berkerja sebagai karyawan, tukang dan lain-lain.
Analisis Bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini mengenai Hubungan Antara Waktu Berkendara
hubungan variable bebas dengan kejadian Dengan Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas
kecelakaan lalu lintas sepeda motor di BLU Perhitungan menggunakan uji Chi Square
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Kota Manado menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,111.
Tahun 2014 yang terdapat pada tabel 2 dan 3. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan

Tabel 2. Hasil Analisis Bivariat Hubungan Variabel Bebas Dengan Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Sepeda Motor
di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Kota Manado Tahun 2014

Kasus Kontrol Total


Variabel p-value
n % n % n %
Umur
30 tahun 27 50,1 26 49,9 53 100 0,817
30 tahun 14 48,3 15 51,7 29 100
Waktu Berkendara
Malam 19 61,3 12 38,7 31 100 0,111
Siang 22 42,1 29 56,9 51 100
Pengalaman Berkendara
< 5 Tahun 16 44,4 20 55,6 36 100 0,373
5 Tahun 25 53,4 21 45,7 46 100

Hubungan Antara Umur Dengan Kejadian bahwa tidak terdapat hubungan antara waktu
Kecelakaan Lalu Lintas berkendara dengan kejadian kecelakaan lalu
perhitungan menggunakan uji Chi Square lintas di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
dengan menghasilkan nilai probabilitas sebesar Kota Manado Tahun 2014. Sedangakan Hasil
0,817. Berdasarkan hasil tersebut, dapat perhitungan odd ratio (OR) menunjukan waktu
dinyatakan bahwa tidak terdapat hubungan berkendara bukan merupakan faktor risiko
antara umur dengan kejadian kecelakaan lalu terjadinya kecelakaan lalu lintas di BLU RSUP
lintas di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Prof. Dr. R. D. Kandou Kota Manado Tahun
Kota Manado Tahun 2014. Hasil perhitungan 2014. Penelitian lain yang dilakukan Da Silva et
odd ratio (OR) menunjukkan bahwa usia al (2011) pada pengedara sepeda motor yang
pengendara sepeda motor bukan merupakan bekerja sebagai kurir di State of Paran, Brazil
faktor risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas Selatan menunjukan bahwa bekerja
(KLL). Penelitian ini didukung oleh penelitian mengantarkan barang pada saat malam hari 1,27
Yu Yu et al (2011) di China Medical University kali beresiko mengalami kecelakaan yang berat.
Hospital menunjukan bahwa pengendara berusia
18-35 tahun bukan merupakan faktor resiko
terjadinya kecelakaan (OR=1).
Hubungan Antara Pengalaman Berkendara kecelakaan lalu lintas di BLU RSUP Prof. Dr. R.
Dengan Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas D. Kandou Kota Manado Tahun 2014. Hasil
Perhitungan menggunakan uji Chi Square perhitungan odd ratio (OR) menunjukkan bahwa
menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,373. pengendara sepeda motor yang tidak memiliki
Berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan SIM lebih berisiko 3,78 kali mengalami
bahwa tidak terdapat terdapat hubungan antara kecelakaan lalu lintas daripada pengendara
pengalaman berkendara dengan kejadian sepeda motor yang memiliki SIM. Faktor
kecelakaan lalu lintas (KLL) di BLU RSUP manusia yang berada dibelakang kemudi
Prof. Dr. R. D. Kandou Kota Manado Tahun memegang peranan penting. Karakteristik
2014. Hasil perhitungan odd ratio (OR) pengemudi berkaitan dengan keterampilan
pengalaman berkendara bukan merupakan faktor mengemudi, gangguankesehatan (mabuk,
risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas di BLU mengantuk dan letih) dan berhubungan dengan
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Kota Manado ketidaklengkapan administrasi (Bustan,2007).
Tahun 2014. Penelitian yang dilakukan oleh Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
Mullin, et al (2014) di Auckland, Selandia Baru dilakukan oleh Sahabudin et al (2011) di Kota
menjelaskan pengendara sepeda motor Yogyakarta dimana pengendara sepeda motor
mempunyai faktor protektif yang kuat (OR) < 1 yang tidak memiliki SIM lebih beresiko 1,84
yaitu 0,65. kali mengalami kecelakaan lalu lintas daripada

Tabel 3. Hubungan Antara Kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) Dengan Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas di
BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Kota Manado Tahun 2014

Kepemilikan Surat Izin Kasus Kontrol Total p- OR


Mengemudi (SIM) value (95% CI)
n % n % n %
Tidak 25 65,8 13 34,2 38 100
3,78
Ya 16 36,4 28 63,6 44 100 0,004
(1,505-9,475)
Jumlah 41 50,0 41 50,0 82 100

Hubungan Antara Kepemilikan Surat Izin pengendara sepeda motor yang memiliki SIM.
Mengemudi (SIM) Dengan Kejadian
Kecelakaan Lalu Lintas KESIMPULAN
Perhitungan menggunakan uji Chi Square 1. Umur bukan merupakan faktor risiko
menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,004. terjadinya kecelakaan lalu lintas (KLL) di
Berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Kota
bahwa terdapat hubungan antara kepemilikan Manado Tahun 2014.
Surat Izin Mengemudi dengan kejadian
2. Terdapat hubungan antara kepemilikan Surat teori dan kepemilikan SIM untuk pengedara
Izin Mengemudi (SIM) dengan kecelakaan sepeda motor terutama bagi pengendara
lalu lintas di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. sepeda motor yang dibawah umur.
Kandou Kota Manado termasuk Surat Izin Melakukan sweeping bagi pengendara yang
Mengemudi (SIM). Kepemilikan SIM tidak memiliki SIM.
merupakan faktor risiko dimana pengendara
sepeda motor yang tidak memiliki SIM DAFTAR PUSTAKA
berisiko 3,78 kali mengalami kecelakaan Bustan, M. N. 2007. Epidemiologi Penyakit
Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta
lalu lintas daripada pengendara yang
da Silva, D. W, de Andrade, S. M, de Paula
memiliki SIM. Soares, D. F. P, de Freitas Mathias, T. A.
Matsuo, T, de Souza, R. K. T. 2011.
3. Waktu berkendara bukan merupakan faktor
Factors Associated with Road Accidents
risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas Among Brazilian Motorcycle Couriers.
State of Paran: The Scientific World
(KLL) di BLU RSUP Prof. Dr. R. D.
Journal Vol. 2012 Page: 1-6
Kandou Kota Manado Tahun 2014. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan. 2008. Pedoman
4. Pengalaman berkendara bukan merupakan
Pengendalian Faktor Resiko Akibat
faktor risiko terjadinya kecelakaan lalu Kecelakaan dan Cedera. Jakarta: Depkes
RI
lintas di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Direktorat Jendral Perhubungan Darat. 2013.
Kota Manado Tahun 2014. Profil dan Kinerja Perhubungan Darat
Provinsi Sulawesi Utara. Jakarta: Dephub
RI
SARAN Mullin, B. Jackson, R. Langley, J. Norton, R.
2014. Increasing Age And Experience: Are
1. Bagi Pengedara Sepeda Motor Pengendara
Both Protective Against Motorcycle Injury?
sepeda motor lebih menutamakan A Case-Control Study. Auckland: Injury
Prevention 2000:6;32-35
keselamatan berkendara (safety riding) di
Sahabudin, Wartatmo, H. Kuschiwati, S. 2011.
jalan raya agar lebih berhati-hati saat Motor Riders as Risk Factor for The
Incident of Motor Cycle Traffic Accident
berkendara terutama bagi pengendara yang
Municipality 2010. Yogyakarta: Berita
belum mahir mengendarai sepeda motor Kedokteran Masyarakat Vol. 27 No. 2
Page: 94-100
atau pun pengendara yang masih dibawah
Wong, TW. 1990. Driving Experience and The
umur dan belum memiliki Surat Izin Risk of Traffic Accident Among
Motorcyclists. Singapura: Pubmed 1990;30
Mengemudi (SIM). Pengendara harus
(5):139-40
membawa kelengkapan administrasi disaat Yu yu, W. Chen, C. Y. Chiu, W. T. Lin,M. R.
2011. Effectiveness of Different Types of
berkendara.
Motorcycle Helments and Effects of Their
2. Bagi Kepolisian Lalu Lintas Kota Manado Improper Use On Head Injuries. Taipei:
International Journal of Epidemiology Vol.
agar lebih meningkatkan upaya edukasi
40 No. 3 Page: 1-10
terhadap pengendara dan selektivitas ujian

Anda mungkin juga menyukai