Oleh :
Kelas : 4A MI
Tahun Ajaran
2016/2017
Project Risk & Communication Management
Pengertian Risiko
Ada banyak definisi tentang risiko, risiko dapat kita tafsirkan sebagai bentuk keadaan
ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil
berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini.
Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah proses pengukuran atau penilaian risiko serta pengembangan strategi
pengelolaannya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain,
menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi
risiko tertentu. Manajemen risiko adalah rangkaian langkah-langkah yang membantu suatu perangkat lunak
untuk memahami dan mengatur ketidak pastian (Roger S. Pressman).
1. Untuk menentukan strategi dalam mengelola risiko yang terkait dengan proyek tersebut sehingga
menimbulkan dampak yang minimal terhadap biaya dan jadwal, serta kinerja operasional.
2. Untuk membangun pendekatan dalam memantau, mengevaluasi, dan mengelola risiko sepanjang
siklus proyek.
Merupakan proses penentuan dalam melakukan kegiatan terhadap risiko dari suatu proyek,
Perecanaan ini sangat penting untuk mengalokasikan sumberdaya serta efisiensinya untuk menetapkan
dasar dalam mengevaluasi risiko.
1. Risk Management Planning Menentukan cara pendekatan dan rencana kegiatan manajemen
risiko untuk proyek tersebut.
2. Risk Identification Upaya terus menerus untuk mengidentifikasi dan menentukan risiko risiko
yang dapat mempengaruhi proyek serta pendokumentasian karakteristiknya.
3. Qualitative Risk Analysis Memprioritaskan risiko berdasarkan probabilitas dan dampak dari
kejadian.
4. Quantitative Risk Analysis Memperkirakan dampak risiko pada tujuan proyek.
5. Risk Response Planning Mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesempatan dan
mengurangi ancaman terhadap tujuan pertemuan proyek.
6. Risk Monitoring & Control Keberhasilan pelaksanaan proyek tergantung pada kemampuan tim
untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat serta memiliki pemahaman yang jelas. Setelah
risiko telah diidentifikasi maka selanjutnya adalah memastikan bahwa risiko benar dinilai, dilacak,
diselesaikan, dan dapat dimonitoring serta dikendalikan
1. Organisasi (Organizational)
Terkait dengan kebutuhan dari internal seperti bisnis, strategi perusahaan, sumber daya manusia,
kultur perusahaan, structural organisasi, aktivitas bisnis secara rutin, rencana proses, ruang lingkup,
sumber daya dan peningkatan bisnis.
2. Proyek (Project)
Terkait dengan manajemen metodologi, kualitas dan tim proyek dalam rangka manajemen proyek,
bagaimana operasional proyek, proses development dan kebutuhan eksternal dari proyek.
3. Teknologi (Technological)
Terkait impelementasi, manajemen, pemeliharaan dan upgrade dari teknologi yang digunakan
dalam proyek.
4. Sumber Daya (Resource)
Terkait dengan kebutuhan untuk mendukung bisnis dan penggunaan untuk operasional rutin,
pemeliharaan dan peningkatan bisnis dari organisasi.
Skala Biaya Waktu Kualitas Probabilitas Dampak
Sangat Dana Agak Kualitas Agak Hampir Dampak Kecil
Rendah Mencukupi Menyimpang Dari Berkurang Tidak
Target Namun Masih Mungkin
Dapat Terjadi
Digunakan
Rendah Membutuhkan Agak Gagal Untuk Kadang Dampak Kecil Pada
Dana Menyimpang Dari Memenuhi Janji Terjadi Biaya, Waktu Dan
Tambahan Target Pada Stakeholder Kualitas
Sedang Membutuhkan Penundaan Beberapa Fungsi Mungkin Dampak Sedang Pada
Dana Berdampak Pada Tidak Dapat Tidak Biaya, Waktu Dan
Tambahan Stakeholder Dimanfaatkan Terjadi Kualitas
Tinggi Membutuhkan Gagal Memenuhi Gagal Untuk Sangat Dampak Substansial
Dana Deadline Memenuhi Mungkin Pada Biaya, Waktu Dan
Tambahan Kebutuhan Terjadi Kualitas
Yang Banyak
Signifikan Stakeholder
Sangat Membutuhkan Penundaan Proyek Tidak Hampir Pasti Mengancam
Tinggi Dana Merusak Proyek Efektif Dan Terjadi Kesuksesan Proyek
Tambahan Tidak Berguna
Yang
Substansial
Pengertian Manajemen Komunikasi Proyek
Manajemen Komunikasi proyek adalah kompetensi yang harus dimiliki manajer proyek dengan
tujuan utama adalah agar adanya jaminan bahwa semua informasi mengenai proyek akan sampai tepat pada
waktunya, dibuat dengan tepat, dikumpulkan, dibagikan, disimpan dan diatur dengan tepat pula. Orang-
orang teknologi informasi terkenal dengan memiliki kemampuan komunikasi yang rendah. Manajemen
komunikasi proyek dibutuhkan untuk mensosialisasikan kebijakan kebijakan pengembangan proyek,
hasil hasil kerja proyek, dan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh pemangku
kepentingan. Manajemen Komunikasi Proyek menjelaskan proses proses yang dibutuhkan untuk dapat
dipastikan agar informasi proyek dapat dikumpulkan, disusun, disebar, dan disimpan yang terdiri dari
perencanaan komunikasi, distribusi informasi, pelaporan kinerja, dan penyelesaian administratif.