DISUSUN OLEH :
NIKMAH YULIYANTI
NIM : A2A215078
2015
ANALISIS PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN
B. DIAGNOSA SOSIAL
Diagnosa sosial diperlukan untuk mengetahui kualitas hidup masyarakat,
menelusuri masalah yang dirasakan masyrakat secara subyektif ,
memahami masalah sosial menurut kacamata masyarakat dan mengenal
persepsi masyarakat terhadap kebutuhannya.
Jumlah penduduk Desa Negaradaha 4.953 jiwa dengan rincian Laki laki
2514 jiwa dan perempuan 2439 jiwa. Sedangkan jumlah kepala keluarga
1.347 jiwa dan jumlah rumah 994 rumah. Jumlah penduduk dapat dilihat
dari grafik berikut ini :
Grafik Jumlah Penduduk Desa Negaradaha
Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes Tahun 2015
2514
2520
2500
2480
LAKI - LAKI
2460 PEREMPUAN
2439
2440
2420
2400
LAKI - LAKI PEREMPUAN
PUSTU = 1
POSYANDU = 5
(Rantasari, Seruni, Mawar,
Melati, Delima )
NAKES
BIDAN = 1
BIDAN RS = 2
PERAWAT PUSK = 1
PERAWAT RS = 2
KADER KESEHATAN = 22
C. DIAGNOSA EPIDEMIOLOGI
Dari tabel prioritas masalah maka ditetapkankan penanganan
masalah TBC menjadi prioritas utama, karena penyakit tersebut bila tidak
ditangani dengan segera akan menular ke penduduk yang lain, TBC juga
merupakan penyakit dengan tingkat morbiditas yang tinggi. Dari hasil
laboratorium dari 20 penderita 15 orang dengan BTA (+) sedangkan
seseorang dengan BTA (+) tiap tahunnya dapat menularkan sekurang-
kurangnya 10-15 orang.
Kebiasaan merokok sebagian besar penduduk memperburuk
kondisi kesehatan masyarakat juga bisa meningkatkan resiko penyakit
TBC. Dari 20 penderita TBC 12 diantaranya adalah perokok aktif.
Sebagian besar penderita berekonomi lemah sehingga bermukim di
rumah yang lembab dan kurang penerangan sehingga hal itu bisa
menjadi tempat berkembang kuman TBC. Kuman TBC cepat mati dengan
sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di
tempat yang gelap dan lembab.
Penderita TBC tersebut sudah berobat dan memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan, keteraturan pemeriksaan dan meminum OAT
selama ini belum terpantau dengan baik.
Tujuan umum :
- Menurunkan angka penderita dan penularan TBC di desa
Negaradaha ditandai dengan menurunnya jumlah kasus pada tahun
2016
Tujuan khusus:
- Pengetahuan masyarakat tentang penyakit TBC meningkat.
- Keteraturan minum obat oleh penderita TBC dengan pemantauan dari
PMO (pengawas minum obat).
- Kebiasaan merokok dari masyarakat menurun secara bertahap.
- Pemasangan genting kaca pada rumah yang kurang penerangan.
D. DIAGNOSA PRILAKU
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah TBC:
Penyebab non prilaku
- Pendidikan yang rendah
- Ekonomi lemah
Penyebab prilaku
- Kurangnya asupan makanan bergizi.
- Rumah yang kurang ventilasi dan penerangan yang cukup
- Penderita cenderung untuk menghentikan pengobatan bila badan
sudah terasa sehat.
- Kebiasaan merokok
Peringkat perilaku menurut daya berubahnya (Changeability)
- Keteraturan minum obat
- Asupan makanan bergizi
- Penerangan dan ventilasi rumah
- Kebiasaan merokok
Tujuan khusus prilaku
- Semua penderita TBC teratur minum obat anti tuberculosa sampai
dinyatakan selesai pengobatan oleh petugas kesehatan dengan
bantuan keluarga sebagai PMO (Pengawas Minum Obat) selama 6
bulan pengobatan
- Semua penderita TBC dan keluarganya dapat mengkonsumsi
makanan bergizi secara teratur 3 x sehari
- Adanya penerangan yang cukup dengan pemasangan genting kaca
pada semua rumah secara bertahap dalam kurun waktu 6 bulan
- Adanya penurunan kebiasaan merokok sebesar 20% selama 1 tahun
pelaksanaan program.
E. DAFTAR PUSTAKA
- Handout materi Pengembangan Program PKM, Nurina Dyah larasaty,
SKM, M.kes.
- www.tbIndonesia.or.id/eidemiologi-tb-Indonesia
- www.ppti.info/2011/hubungan-rokok-dan-tbc.html
- www.doktersehat.com/wapada-terhadap-penyakit-tuberculosa