BAB 3 Revisi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ialah cata menyelesaikan masalah penelitian menurut

metode keilmuwan. Pada bab ini, peneliti akan membahas metode yang digunakan

dalam penelitian, meliputi: (1) desain penelitian, (2) kerangka kerja, (3) waktu dan

tempat penelitian, (4) populasi, sampel dan sampling, (5) identifikasi variabel

penelitian, (6) definisi operasional, (7) pengumpulan dan pengolahan data, dan (8)

etika penelitian.

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian ialah suatu yang sangat penting dalam penelitian yang

memungkinkan memaksimalkan kontrol tujuan dibuat desain adalah untuk

keperluan pengujian hipotesis untuk menjawab pertanyaan penelitian dan

sebagai alat untuk mengendalikan berbagai variabel yang berpengaruh dalam

penelitian (Nursalam, 2003).

A1 A2

Gambar 4: Desain penelitian one group pre post desain

Keterangan:.

A1 : Responden sebelum mendapat intervensi berupa permainan ular tangga.

A2 : Responden setelah mendapat intervensi berupa permainan ular tangga.


Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian berupa one

group pre-test and post test design. Jenis pre-experimental design ini dilakukan

dengan cara sebelum diberikan intervensi/ perlakuan. Variabel diobservasi/

diukur terlebih dahulu (pre-test), kemudian diberikan intervensi/ perlakuan dan

setelah diberikan intervensi/ perlakuan akan dilakukan pengukuran/ observasi

(post-test) (Aziz A. Hidayat, 2010).


3.2. Kerangka Kerja

Populasi
Seluruh anak usia 4 5 tahun di komunitas save street child surabaya sebanyak
73 anak
Sampling
Purposive sampling

Sampel
Anak anak usia 4 5 tahun di komunitas save street child surabaya sebanyak
44 anak.

Desain
Pre eksperimental design: one group pre post test eksperimental design

Variabel Independen
Permainan ular tangga

Variabel Dependen
Perkembangan kognitif anak usia 4 5 tahun

Instrumen
Variabel independen: SAK
Variabel dependen: lembar observasi perkembangan kognitif anak usia 4 5
tahun
Pengumpulan data
Editing, coding, scoring, dan tabulasi.

Analisa data

Penyajian dan pembahasan

Gambar 3.1: Kerangka konsep


3.3. Populasi, Sampel dan Sampling

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ialah subyek (misalnya: manusia,

klien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam,

2003). Populasi ialah seluruh subyek atau obyek dengan karakteristik

tertentu yang akan diteliti, bukan hanya obyek atau subyek yang

dipelajari saja, tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh

subyek atau obyek tersebut (Sugiyono, 2009). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh anak anak usia 4 5 tahun di komunitas

Save Street Child Surabaya sebanyak 73 anak.

3.3.2. Sampel

Sampel ialah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Aziz A. Hidayat,

2010). Sampel pada penelitian ini ialah seluruh anak anak usia 4 5

tahun di komunitas save street child surabaya sebanyak 44 anak

3.3.3. Sampling

Sampling ialah suatu proses menyeleksi sampel yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah

sampel akan mewakili dari keseluruhan populasi yang ada (Sugiyono,

2009). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini ialah

teknik purposive sampling.

Kriteria Inklusi
1. Anak usia 4 5 tahun yang terdaaftar dalam komunitas save street

child Surabaya.

2. Anak yang belajar dalam wilayah ambengan selatan karya.

3. Anak yang tidak bersekolah.

4. Anak yang masih mengikuti pelajaran di komunitas save street child

Surabaya.

5. Semua anak yang masih sehat jasmani dan rohani.

6. Semua anak yang tidak memiliki gangguan dalam pendengaran dan

pengelihatan serta disabilitas.

7. Semua anak yang mendapat persetujuan menjadi responden dari dari

orang tua.

Kriteria Ekslusi

1. Anak yang sedang sakit.

2. Anak yang tidak mendapat persetujuan dari orang tua.

3.4. Variabel Penelitian

Variabel ialah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain lain). Dalam riset atau penelitian,

variable penelitian dikarakteristikan sebagai derajat, jumlah dan perbedaan.

Variabel juga merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan

sebagai sesuatu fasilitas untuk pengukuran (Nursalam, 2008).


3.4.1. Variabel Independen

Variabel independen ialah variabel yang diamati dan diukur untuk

mengetahui pengaruh terhadap variabel lain. (Nursalam, 2008).

Variabel independen dalam penelitian ini ialah permainan ular tangga.

3.4.2. Variabel Dependen

Variabel dependen ialah variabel yang ditentukan oleh variabel lain,

variabel respon akan muncul sebagai akibat variabel bebas atau

independen (Nursalam, 2008). Variabel dependen dalam penelitian ini

ialah perkembangan kognitif anak usia 4 5 tahun.

3.5. Definisi Operasional

Definisi operasional ialah mendefinisikan berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang di definisikan tersebut (Nursalam, 2001).

No Variabel Definisi Indikator Alat Skala Skor


Operasiona Ukur
l
1 Variabel
Independen

Permainan Permainan 1. Kemampuan dalam Satuan - -


ular tangga yang menghitung jumlah Acara
memiliki dadu yang terlihat Kegiatan
aturan dan melangkah (SAK)
melemparka pada kotak
n dadu permainan ular
kemudian tangga sesuai
pemain dengan jumlah
menghitung dadu yang terlihat.
titik dadu
yang terlihat 2. Kemampuan dalam
lalu menyebutkan
melangkahk angka yang terdapat
an kaki pada kotak kotak
sesuai ular tangga.
dengan
jumlah titik
dadu pada
papan
permainan.

-
2 Variabel
dependen

Perkembang Kemampua 1. Kemampuan Observasi Ordin 80


an kognitif n mengklarifikasikan onal al 100% =
anak usia 4 perkembang benda berdasarkan sangat
5 tahun. an anak warna. baik
anak yang 2. Kemampuan
berusia 4 5 mengklarifikasikan 60
tahun yang benda berdasarkan 79% =
berhubunga kelompok yang cukup
n dengan sama.
proses 3. Kemampuan 60% =
mengamati, mengklarifikasikan kurang
memahami benda berdasarkan
dan bentuk geometri
memecahka benda.
n masalah. 4. Kemampuan
membilang 1 20.

3.6. Pengumpulan dan Pengolahan Data

3.6.1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ialah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data (Notoadmojo, 2005). Pada penelitian ini,

instrumen yang digunakan ialah lembar pengamatan yang berupa cek

list.
3.6.2. Prosedur Pengumpulan Data

Peneliti melakukan izin kepada bagian akademik FIK

Universitas Muhammadiyah Surabaya untuk penelitian. Setelah izin

diberikan, maka peneliti meminta izin kepada ketua komunitas save

street children Surabaya. Lalu,peneliti melakukan pendataan awal

pada anak anak yang berusia 4 5 tahun.

Setelah melakukan pendataan awal, peneliti melakukan uji

validitas dan reabilitas lembar observasi pada 30 responden yang

berbeda dengan sampel namun masih memiliki kriteria yang sama.

Apabila hasil uji validitas masih belum valid, maka peneliti akan

melakukan perbaikan pada kuisioner yang belum valid.

Penelitian dilakukan selama 3 minggu dengan 2 kali

pertemuan pada tiap tiap pertemuannya. Durasi dari tiap pertemuan

ialah 60 menit. Pada pertemuan pertama, peneliti akan melakukan pre

tes untuk mengukur kemampuan kognitif anak sebelum diberikan

intervesi. Kemudian, pada pertemuan ke dua hingga pertemuan ke

lima, responden akan mendapat intervensi, kemudian responden akan

melakukan post tes untuk mengukur kemampuan kognitif setelah

diberikan intervensi

3.6.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi : Basecamp komunitas save street children Surabaya

Jl. Semampir no 45 Surabaya.


Waktu : 1 Juni 1 Juli 2017

3.6.4. Cara Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya ialah sebagai

berikut:

A. Editing

Editing ialah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul (Aziz A. Hidayat,

2010).

B. Coding

Coding ialah kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data

yang terdiri dari beberapa kategori (Aziz A. Hidayat, 2010).

Pengkodean yang dilakukan dalam kemampuan melakukan instruksi

ialah sebagai berikut:

Kode 1 untuk anak dapat melakukan instruksi.

Kode 2 untuk anak tidak dapat melakukan instruksi.

Sedangkan, kode yang digunakan dalam hasil penelitian ialah sebagai

berikut:

Kode 1 untuk hasil kognitif sangat baik.

Kode 2 untuk hasil kognitif sedang.

Kode 3 untuk hasil kognitif kurang.


C. Scoring

Scoring ialah pemberian skor terhadap item item yang perlu diberi

skor (Aziz A. Hidayat, 2010).

Scoring penilaian ini menggunakan rumus dari Anas Sodijono yang

umum digunakan dalam menghitung presentasi keberhasilan

pencapaian belajar anak, yakni:


= 100%

Dengan diketahui, bahwa:

P =- Presentase.

F = Frekuensi nilai yang diperoleh responden.

N = Skor maksimum dari pertanyaan.

Kategori penilaian sebagai berikut:

Angka 80% - 100% : baik

Angka 60% - 79% : cukup

Angka 60% : kurang

D. Tabulating

Tabulating ialah penyusunan cara perhitungan data dari hasil coding

untuk kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dilakukan evaluasi

(Aziz A. Hidayat, 2010).


3.7. Analisa Data

Teknik analisa data ialah cara mengelola data agar data dapat

disimpulkan atau diinterpresentasikan menjadi informasi (Hidayat, 2010).

Salah satu bagian dari uji statistik ialah adanya uji normalitas. Uji normalitas

digunakan untuk mengetahui apakah suatu data yang akan dianalisis

berdistribusi normal atau tidak. Suatu data dikatakan normal apabila signifikan

> 0,05 namun jika signifikan < 0,05 maka distribusi tidak normal (Priyatno,

2009). Pada penelitian ini apabila data normal maka dilakukan uji kolmogorov

sminorv. Sedangkan apabila data tidak normal maka dilakukan uji wilconxon

mann whitney u test.

3.8. Etika Penelitian

3.8.1. Lembar persetujuan menjadi responden

Lembar persetujuan ini diberikan dan dijelaskan kepada responden

yang akan diteliti. Responden diberikan kebebasan dalam menentukan

apakah bersedia atau tidak untuk menjadi responden dalam penelitian

ini. Apakah responden setuju atau tidak untuk ikut berpartisipasi dalam

penelitian ini. Bago responden yang setuju, maka haruslah mengisi

lembar persetujuan menjadi responden dan disertai bukti tanda tangan.

3.8.2. Anonimity (tanpa nama)

Peneliti tidak akan mencantumkan nama dari responden pada lembar

kuisioner yang telah diisi responden. Hal tersebut bertujuan untuk

menjaga kerahasiaan identitas dari responden. Peneliti hanya akan

menggunakan kode tertentu sebagai ganti dari identitas.


3.8.3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden akan

dijaga kerahasiaannya oleh peneliti. Hanya data tertentu yang yang

berkaitan tentang hasil penelitian saja yang akan dilaporkan.

3.8.4. Benefiency

Penelitian ini memeiliki keuntungan bagi responden, yakni berupa

mengembangkan kemampuan kognitif anak.

3.8.5. Maleficiency

Penelitian ini tidak akan merugikan bagi responden. Hal ini

dikarenakan responden tidak akan mengalami hal hal buruk, seperti

kematian.

3.8.6. Justice (keadilan)

Peneliti akan bersifat adil pada responden. Sampel yang berjumlah 60

orang akan dibagi menjadi 2 kelompok, yakni: kelompok intervensi ular

tangga dan kelompok intervensi puzzle. Masing masing responden

memiliki hak untuk mendapatkan screening awal, pemberian intervensi

dan tes akhir perkembangan kognitif yang berdurasi 60 menit tiap kali

tatap muka. Masing masing responden juga berhak untuk

mendapatkan tanda terimakasih dari peneliti dan mendapatkan hasil tes

dari peneliti.

Anda mungkin juga menyukai