Timbangan Elektronik
Renanta Hayu
renanta@kim.lipi.go.id
Contoh Kasus
Diambil 10 titik pengukuran, yaitu : 20g, 40g, 60g, 80g, 100g, 120g, 140g,
160g, 180g, 200g
Contoh data penyimpangan penunjukkan pada titik 200g
Titik Ukur (g) z1 (g) m1(g) m2 (g) z2 (g)
Perbedaan pembacaan ( r ) =
r1 = 200.0016 - 0.0000 = 200,0016 g
r2 = 200.0015 (- 0.0001) = 200,0016 g
Rata-rata perbedaan pembacaan = ( r1 + r2 ) / 2 = 200,0016 g
4 calibration of balance by renanta
Model Matematis
C i = mi ri
u 1 = u a + u b + + un
stdev timbangan
u (repeat )
n
5,17 x 10 5
u (repeat ) g 0,037mg , 9
2
u ( d ) 0.004mg , 8
Maka batas variasi buoyancy udara pada titik ukur 200g adalah :
1 ppm x 200g = 2.10-4 g
Agar kinerja alat ukur dapat teramati sepanjang rentang ukurnya maka dilakukan
interpolasi data
Karakteristik timbangan diwakili oleh persamaan :
yi = a + bxi
dimana :
yi adalah besarnya massa suatu benda ke-i
xi adalah penunjukkan pembacaan timbangan ke -i
a , b adalah koefisien regresi linier
a y bx
b
( x x)( y y )
i i
( x x)
i
2
s = ( SSR / v ) 1/2
SSR = Sum squares of residuals, dapat dievaluasi :
SSR = ( yi a - bxi) 2
v adalah derajad kebebasan untuk garis lurus, dapat dihitung :
yi = -0,000436 + 0,999991 xi
Hasil
Posisi Pembacaan Perbedaan Maksimum
(g) (g)
Tengah 99.9996
Depan 99.9996
Kiri 99.9996 0.0001
Belakang 99.9997
Kanan 99.9996
Persamaan regresi :
mi ( g ) = -0,000436 + 0,999991 xi
V. Histerisis
Beban Histerisis
(g) (g)