Anda di halaman 1dari 11

PILIHAN GANDA

1. Pada saat kondisi sistem mengalami deficit, salah satu antisipasi yang dilakukan
dengan brown out, apa maksudnya:
a. Menaikkan beban pembangkit
b. Menaikkan tegangan pada sisi 20 kv
c. Mengurangi kualitas tegangan
d. Start pembangkit
2. Trafo trip dengan indikasi apa yang tidak langsung dinormalkan
a. OCR
b. UFR
c. UVR
d. Differential relay
3. Untuk pengaturan tegangan pada saat sistem mengalami tegangan tinggi, maka
urutan prioritasnya
a. Pelepasan kapasitor-pengoperasian reactor-penyerapan MVar di pembangkit-
pelepasan penghantar
b. Penyerapan MVar di pembangkit-pelepasan penghantar-pelepasan reactor-tap
IBT
c. Tap IBT-pengoperasian reactor-pelepasan kapasitor-penyerapan MVar
pembangkit
d. Pelepasan penghantar-pengoperasian kapasitor-pengoperasian kapasitor-
penyerapan MVar pembangkit
4. Tahapan manuver pembebasan tegangan suatu SUTT dalam rangka pemeliharaan
a. Melepas PMT, melepas PMS bus, melepas PMS Line, memasukkan PMS ground
b. Melepas PMT, melepas PMS bus, memasukkan PMS ground, melepas PMS line
c. Melepas PMT, memasukkan PMS ground, melepas PMS bus, melepas PMS line
d. Melepas PMS, melepas PMT, memasukkan PMS ground
5. Apa yang dimaksud dengan kekuatan sistem
a. Besarnya daya dalam setiap 1 Hz
b. Besarnya daya dalam setiap 0,1 Hz
c. Besarnya daya dalam setiap 2 Hz
d. Besarnya daya dalam setiap 0,5 Hz
6. Bagaimana memperkirakan besarnya beban?
a. Dengan melihat statistic beban minggu lalu
b. Dengan melihat load flow
c. Dengan peramalan
d. Ketiga jawaban benar
7. Jika kemampuan pembangkit lebih kecil dibanding perkiraan beban, tahapan apa
yang harus dilakukan?
a. Brown out
b. LC
c. MLS
d. Ke-3 jawaban benar
8. Salah satu tujuan operasi STL adalah bermutu baik, apa maksudnya?
a. Operasi sistem dengan biaya mahal
b. Operasi sistem dengan pertimbangan keandalan
c. Operasi sistem dengan biaya operasi yang murah
d. Tegangan pelayanan sesuai standard
9. Dalam kategori apa instalasi penyaluran dapat dikeluarkan tanpa perencanaan
a. N-1 tidak terpenuhi
b. N-1 terpenuhi
c. Bebannnya rendah
d. Emergency
10. Jika kemampuan KIT lebih kecil dibandingkan perkiraan beban, tahapan apa yang
harus dilakukan?
a. Brown out
b. LC
c. MLS
d. Ketiga jawaban benar
11. Proteksi utama SUTT adalah
a. Distance relay
b. OCR
c. Differential relay
d. Over voltage current
12. Apa yang dimaksud unit pembangkit beroperasi sebagai base load
a. Pembangkit operasi terus pada beban penuh
b. Pembangkit operasi menjelang beban puncak
c. Pembangkit operasi karena must run
d. Pembangkit operasi bila diperlukan
13. Pengaturan pembebanan KIT dilaksanakan berdasarkan
a. Merit order
b. Perencanaan dalam rencana operasi harian
c. Economic dispatch
d. Ketiga jawaban benar
14. Manfaat pemasangan DFR pada instalasi, kecuali
a. Sebagai proteksi instalasi
b. Mempercepat recovery gangguan
c. Analisa gangguan
d. Mengetahui besarnya arus dan tegangan
15. Yang termasuk dalam secondary regulation adalah
a. Automatic Generation Control
b. Speed governor
c. Load dispatch
d. Power frequency Influence
16. Apa yang dimaksud unit KIT beroperasi sebagai base load
a. Pembangkit operasi terus menerus pada beban penuh
b. Pembanggkit operasi menjelang beban puncak
c. Pembangkit operasi karena must run
d. Pembangkit operasi bila diperlukan
17. Untuk pengaturan tegangan pada saat sistem mengalami tegangan tinggi, maka
urutan prioritasnya
a. Pelepasan kapasitor - pengoperasian reactor - penyerapan MVar di pembangkit -
pelepasan penghantar
b. Penyerapan MVAR di pembangkit pelepasan penghantar pelepasan reactor
tap IBT
c. Tab IBT pengoperasian reaktor pelepasan kapasitor penyerapan MVAR
pembangkit
d. Pelepasan penghantar pengoperasian kapasitor pengoperasian kapaistor
penyerapan MVAR pembangkit
18. Tegangan pada sisi terima akan lebih kecil dari sisi kirim apabila
a. Transfer daya melebihi SIL penghantar
b. Penyerapan daya reaktif sisi terima tinggi
c. Tidak dilakukan transposisi penghantar
d. Pembangkitan daya reaktif sisi kirim kurang
19. Manfaat pemasangan DFR pada instalasi, kecuali
a. Sebagai proteksi instalasi
b. Mempercepat recovery gangguan
c. Analisa gangguan
d. Mengetahui besarnya arus dan tegangan
20. Sebuah pembangkit harus tetap operasi pada rentang frekuensi
a. 47,5 52,00 Hz
b. 48,3 52,00 Hz
c. 49,00 51,00 Hz
d. 47,5 52,50 Hz
21. Dalam kategori apa instalasi penyaluran dikatakan tanpa perencanaan
a. N-1 tidak terpenuhi
b. N-1 terpenuhi
c. Bebannya rendah
d. Emergency
22. Komponen sistem tenaga yang berperan dalam pengaturan tegangan adalah
a. MVar pembangkit
b. Capacitor
c. Shunt reactor
d. Ketiga jawaban benar
23. Apa fungsi panduan manuver
a. Untuk menghindari adanya kesalahan manuver
b. Untuk menghindari adanya human error
c. Untuk membantu dispatcher dalam pelaksanaan tahapan manuver
d. Ketiga jawaban benar
24. Apa yang dimaksud indeks kekuatan sistem
a. Besarnya daya dalam setiap 1 Hz
b. Besarnya daya dalam setiap 0,1 Hz
c. Besarnya daya dalam setiap 2 Hz
d. Besarnya daya dalam setiap 0,5 Hz
25. Apa yang harus dilakukan jika terjadi pelepasan penyulang/trafo karena UFR
a. Langsung dicoba 1x
b. Lapor ke regu har
c. Tidak dinormalkan
d. Penormalan menunggu kesiapan sistem
26. Jika terjadi gangguan SUTT, bagaimana proses pemulihannya
a. Langsung dicoba 1x
b. Lapor ke regu har
c. Dicatat dalam log sheet
d. Sesuai dengan SOP yang berlaku
27. Dalam bentuk apa manuver pemulihan penyaluran dibuat
a. SOP panduan manuver
b. SOP pemulihan
c. SOP pemeliharaan
d. SOP gangguan
28. Apa manfaat serah terima shift
a. Mengetahui kondisi pembangkit
b. Mengetahui kondisi penyaluran
c. Mengethaui pemeliharaan yang masih berlangsung
d. Ketiga jawaban benar
29. Apa yang dimaksud kurva capability dalam pengoperasian pembangkit
a. Batasan pengoperasian beban
b. Batasan pengoperasian MVAR
c. Batasan pengoperasian MW
d. Batasan pengoperasian tegangan

30. Langkah pengaturan tegangan pada saat sistem mengalami tinggi adalah
a. Pelepasan kapsitor
b. Pengoperasian shunt reactor
c. Pelepasan penghantar
d. Ketiga jawaban benar
31. SOP komunikasi digunakan untuk
a. Mengatur alur komunikasi semua pihak yang terkait dengan operasi sistem
b. Mengatur alur komunikasi antar dispatcher
c. Mengatur alur komunikasi dispatcher dengan management
d. Mengatur alur komunikasi dispatcher dengan pihak luar
32. Termasuk dalam cadangan putar adalah
a. Interruptable load
b. Quick start plan
c. Sisa daya pembangkit yang belum maksimum
d. Ketiga jawaban benar
33. Dengan format apa laporan realisasi operasi dibuat
a. Sesuai dengan format log sheet yang berlaku
b. Sesuai dengan aturan jaringan
c. Sesuai dengan catatan harian
d. Ketiga jawaban salah
34. Strategi menghindari black out sistem
a. Penerapan OLS
b. Automatic load shedding dengan UFR
c. Island operation
d. Ketiga jawaban benar
35. Pada saat terjadi gangguan/hubung singkat pada SUTT dampak yang terjadi adalah
a. Arus naik tegangan turun
b. Arus turun tegangan naik
c. Arus naik tegangan tetap
d. Arus tetap tegangan naik
36. Apa yang terdapat dalam ROH
a. Perkiraan besarnya beban
b. Rencana pemeliharaan instalasi penyaluran
c. Rencana pemeliharaan pembangkitan
d. Ketiga jawaban benar
37. Kenapa pelepasan beban dengan UFR dibuat beberapa tahap
a. Untuk sensifitas
b. Untuk selektifitas
c. Untuk responsibilitas
d. Ketiga jawaban benar

38. Apa yang dimaksud tap stagerring, pada saat IBT beroperasi parallel
a. Posisi tap berbeda untuk mendapatkan tegangan yang sama
b. Posisi tap sama untuk mendapatkan tegangan yang sama
c. Posisi tap berbanding tebalik untuk mendapatkan tegangan yang sama
d. Ketiga jawaban benar
39. Yang dimaksud marginal cost dalam pengoperasian pembangkit adalah
a. Besarnya kenaikan biaya untuk setiap kenaikan satu satuan daya
b. Unit dengan biaya termahal dalam sistem
c. Unit dengan biaya termahal yang sedang operasi
d. Besarnya perubahan biaya per satuan waktu
40. Syarat pembangkit bisa dilakukan pemeliharaan terencana
a. Dengan mengajukan syarat
b. Dengan ijin lisan
c. Setelah mendapat ijin dari Supervisor
d. Setelah tercantum dalam ROH
41. Apa yang dipelajari sewaktu anda akan melakukan manuver
a. Single Line Diagram (SLD)
b. Beban SUTT
c. Tegangan
d. Ketiga jawaban benar
42. Trafo daya 3 phasa dengan kapasitas 60 MVA, pada sisi 150 kV. Berapa kapasitas
arusnya
a. 300 A
b. 400 A
c. 322 A
d. 231 A
43. Syarat yang harus dipenuhi dalam penormalan SUTET panjang adalah
a. Persyaratan sudut dipenuhi
b. Semua benar
c. Aliran daya
d. Frekuensi harus sama
44. Sistem Tenaga Listrik dengan indeks kekuatan sistem 1000 MW/Hz, artinya
a. Bila pembangkit 250 MW trip, frekuensi menjadi 49,75 Hz
b. Bila pembangkit 750 MW trip, frekuensi menjadi 49,25 Hz
c. Pada saat frekuensi 49,50 Hz, untuk mengembalikan ke 50 Hz diperlukan
pelepasan beban sebesar 500 MW
d. Ketiga jawaban benar
45. Pengertian Economic Dispatch adalah
a. Membebani pembangkit sehingga secara sistem ekonomis
b. Pembangkit biaya murah dioperasikan maksimum
c. Merit Order
d. Pembebanan pembangkit mahal sesuai teknikal minimum loading
46. Dengan format apa laporan realisasi dibuat?
a. Sesuai dengan format logsheet yang dibuat
b. Sesuai dengan aturan jaringan
c. Sesuai dengan catatan harian
d. Ketiga jawaban salah
47. Berapa standar besarnya frekuensi sistem
a. 49,5 50,5 Hz
b. 49,2 50,5 Hz
c. 49,0 51,0 Hz
d. 49,9 50,1 Hz
48. Pengaturan regulasi primer frekuensi dilakukan dengan mengatur
a. Speed droop
b. Dead band
c. Stifness
d. Ramp Rate
49. Apa syarat instalasi penyaluran yang bisa dilakukan pemeliharaan?
a. Dengan mengajukan surat
b. Dengan ijin lisan
c. Ijin supervisor
d. ROH
50. Standar tegangan pada sistem tegangan tinggi adalah:
a. 0,90 V < Vn < 1,05 V
b. 0,95 V < Vn < 1,05 V
c. 0,95 V < Vn < 1,10 V
d. 0,90 V < Vn < 1,10 V
51. Prioritas pengaturan tegangan adalah:
a. Menyesuaikan kondisi real time
b. MVar pembangkit, pengoperasian reaktor, Tap IBT
c. Tap IBT, MVar pembangkit, Reaktor
d. Pengoperasian reaktor, pengaturan MVar pembangkit, Tap IBT
52. Dalam regulasi primer, speed droop berpengaruh :
a. Besar kontribusi pembangkit dalam menambah / mengurangi daya nyata
b. Kecepatan pembangkit dalam menambah / mengurangi daya nyata
c. Respon pembangkit terhadap perubahan frekuensi
d. Ketepatan mengembalikan frekuensi kepada set point
BENAR-SALAH

1. Brown out adalah salah satu upaya untuk mengantisipasi kondisi sistem yang
mengalami defisit. B S
2. Manfaat serah terima tugas shift adalah mengetahui kondisi sistem terkini. B S
3. Syarat utama instalasi bisa dilakukan pemeliharaan terencana jika kondisi sistem
tidak defisit. B S
4. Penormalan gangguan SUTT, dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku. B S
5. Cara memperkirakan besarnya beban dengan melihat statistic beban minggu lalu. B
S
6. Kurva capability dalam pengoperasian pembangkit merupakan batasan pembebsan
MVAR. B S
7. Operasi STL bermutu baik, jika cadangannya kondisi normal. B S
8. Panduan manuver pemeliharaan penyalur dibuat dalam bentuk SOP panduan
manuver. B S
9. Mengoperasikan shunt reactor merupakan langkah pertama pada saat sistem
mengalami tegangan tinggi. B S
10. Kurva capability dalam pengoperasian pembangkit merupakan batasan pembebasan
manuver. B S
11. Manfaat pemsangan DFR pada instalasi, untuk instalasi. B S
12. Yang dimaksud unit pembangkit beroperasi sebagai base load pembangkit PLTU. B
S
13. STL dengan indeks kekuatan sistem 1000 MW/Hz, artinya jika pembangkit 750 MW
trip, frekuensi menjadi 49,25 Hz. B S
14. Pengaturan pembebanan pembangkit dilaksanakan berdasarkan kesiapan
pembangkitnya. B S
15. Proteksi utama SUTT adalah OCR. B S
16. Brown out adalah salah satu upaya untuk mengantisipasi kondisi sistem yang
mengalami defisit. B S
17. Syarat yang harus dipenuhi dalam penormalan SUTET panjang adalah persyaratan
sudut terpenuhi. B S
18. Dalam kondisi N-1 terpenuhi penyaluran dapat dikeluarkan tanpa perencanaan. B S
19. Pengautran pembebanan pembangkit dilaksanakan berdasarkan kesiapan
pembangkitnya. B S
20. Sebuah pembangkit harus tetap operasi pada rentang frekuensi 47,0 53,0 Hz. B S
21. Standar tegangan pada sistem tegangan tinggi adalah 0,90 < Vn < 1,10. B S
22. Tanpa SLD & pembebasan SUTT tidak berbahaya dalam melaksanakan manuver. B
S
23. Laporan realisasi operasi dibuat menggunakan log sheet yang berlaku. B S
24. Pengertian economic dispatch adalah membebani pembangkit sehingga keandalan
tercapai. B S
25. Island operation merupakan strategi menghindari black out sistem. B S
26. Jika SUTT mengalami reclose gagal, artinya PMT trip kemudian masuk kembali tapi
gagal. B S
27. Besarnya daya dalam setiap 1 Hz disebut indeks kekuatan sistem. B S
28. Pada saat terjadi gangguan / hubung singkat pada SUTT dampak yang terjadi adalah
arus turun dan tegangan naik. B S
29. Posisi tap berbeda untuk mendapatkan tegangan yang sama disebut tap staggering.
BS
30. Untuk mendapatkan selektifitas dalam mengantisipasi frekuensi rendah maka
pelepasan beban dengan UFR dibuat beberapa tahap. B S
31. Jika terjadi pelepasan penyulang/trafo karena UFR boleh langsung dinormalkan. B S
32. Yang dimaksud dengan marginal cost dalam pengoperasian pembangkit adalah
besarnya kenaikan biaya untuk setiap kenaikan satuan daya. B S
33. Salah satu fungsi penduan manuver untuk menghindari kejadian human error. B S
34. Termasuk dalam cadangan putar adalah quick start plan. B S
35. Pengaturan tegangan dilakukan sesuai kondisi real time dan bersifat local. B S
36. Yang termasuk dalam secondary regulation adalah automatic generation control. B
S
37. Yang dimaksud unit KIT beroperasi sebagai base load KIT PLTU. B S
38. Isi ROH antara lain adalah perkiraan beban, rencana pemeliharaan, penyaluran dan
pembangkitan. B S
39. Melepas PMT, Melepas PMT Bus, Melepas PMT line, memasukkan PMS Ground
merupakan tahapan manuver pembebasan tegangan suatu SUTT dalam rangka
pemeliharaan. B S
40. Jika kemampuan pembangkit lebih kecil dibandingkan perkiraan beban, tahapan
pertama yang dilakukan adalah MLS. B S
41. Trafo Daya 3 phasa dengan kapasitas 60 MVA, pada sisi 20 kV kapasitas arusnya
adalah 1732 Ampere. B S
42. Langkah pengaturan tegangan pada saat sistem mengalami tegangan tinggi adalah
mengoperasikan kapasitor. B S
43. Dalam regulasi primer, speed drop berpengaruh terhadap besar kontribusi
pembangkit dalam menambah/mengurangi daya nyata. B- S
44. Tegangan pada sisi terima akan lebih kecil dari sisi kirim apabila transfer daya
melebihi SIL pengantar. B- S
45. Capasitor dan shunt reaktor bukan komponen sistem tenaga yang berperan dalam
pengaturan tegangan. B S
46. SOP Komunikasi digunakan untuk mengatur alur komunikasi antar dispatcher. B S
47. Standard besarnya frekuensi sistem adalah 49,9 50,1 Hz. B S
SOAL MENJODOHKAN

A. ROH 1 1. sebagai dasar pengoperasian STL


B. Speed drop 9 2. pengaturan pembebanan pembangkit
dilaksanakan berdasarkan
C. Quick start plan 7 3. besarnya daya dalam setiap 1 Hz
D. Economic dispatch 2 4. untuk mempercepat recovery gangguan
E. Island operation 6 5. perkiraan besarnya beban
F. Panduan pemulihan 4 6. salah satu strategi menghindari black out
system sistem
G. Load forcast 5 7. termasuk dalam cadangan putar
H. Serah terima shift 10 8. besarnya kenaikan biaya untuk setiap
kenaikan satu satuan daya dalam
pengoperasian pembangkit
I. Indeks kekuatan 3 9. pengaturan regulasi primer frekuensi
sistem dilakukan dengan mengatur
J. Economic dispatch 11 10. untuk mengetahui kondisi sistem yang terkini
K. Base load 12 11. membebani pembangkit sehingga biaya
operasi lebih murah
L. Marginal cost 8 12. unit pembangkit beropersi terus menerus
M. Kurva capability 13 13. batasan pembebanan MVAR dalam
pengoperasian pembangkit

Soal Jwb Pilihan


1. sebagai dasar pengoperasian STL A A. ROH
2. pengaturan pembebanan pembangkit D B. Speed drop
dilaksanakan berdasarkan
3. besarnya daya dalam setiap 1 Hz I C. Quick start plan
4. untuk mempercepat recovery gangguan F D. Economic dispatch
5. perkiraan besarnya beban G E. Island operation
6. salah satu strategi menghindari black out sistem E F. Panduan pemulihan
system
7. termasuk dalam cadangan putar C G. Load forcast
8. besarnya kenaikan biaya untuk setiap kenaikan L H. Serah terima shift
satu satuan daya dalam pengoperasian
pembangkit
9. pengaturan regulasi primer frekuensi dilakukan B I. Indeks kekuatan sistem
dengan mengatur
10. untuk mengetahui kondisi sistem yang terkini H J. Economic dispatch
11. membebani pembangkit sehingga biaya operasi J K. Base load
lebih murah
12. unit pembangkit beropersi terus menerus K L. Marginal cost
13. batasan pembebanan MVAR dalam M M. Kurva capability
pengoperasian pembangkit

Anda mungkin juga menyukai