Anda di halaman 1dari 24

DIARE AKUT

DIARE PADA ANAK


Berak-berak encer dg frek > 3x/hari, dengan
atau tanpa disertai darah/lendir
Masalah kesehatan masyarakat karena
morbiditas dan mortalitasnya
Batasan
Frekuensi & Konsistensi
ETIOLOGI DIARE
LANGSUNG
Infeksi: virus, bakteri, parasit
Makanan: malabsorpsi,
keracunan, alergi
TIDAK LANGSUNG
Malnutrisi
Higiene & sanitasi
FAKTOR RISIKO PENYAKIT DIARE

Faktor Lingkungan
Air yang tidak memadai atau tecemar
Sarana sanitasi yang kurang baik
Higiene perorangan dan pemukiman yang kurang
baik
Penyiapan dan penyimpanan makanan yang kurang
baik
Cara penyapihan yang kurang baik
FAKTOR RISIKO PENYAKIT DIARE

Faktor PEJAMU
Malnutrisi
Defek imun
Penurunan asam lambung
Penurunan motilitas usus
Faktor genetik
DIARE PENCETUS GIZI KURANG

Dipuasakan
Anoreksia
Malabsorpsi
Katabolisme
MIKROBA PENYEBAB DIARE
VIRUS Rotavirus

BAKTERI E. coli, Shigella,


Campylobacter

PROTOZA Cryptosporidium
PATOFISIOLOGI

Diare Air Dehidrasi


Kalium Hipokalemia
Natrium Hiponatremia
Bikarbonat Asidosis
Nutrien Hipoglikemia
PERJALANAN KLINIS DIARE
90% sembuh dalam waktu < 7 hari
5% sembuh dalam waktu 7-14 hari
4% diare > 14 hari
TATALAKSANA DIARE DI RUMAH

Beri minum lebih banyak dari biasanya


Beri makan lebih sering
Bawa/rujuk ke petugas kesehatan bila
keadaan tidak membaik
RUJUK ANAK KE PETUGAS KESEHATAN
Bila anak tidak membaik dalam 3 hari
Bila timbul salah satu dari keadaan berikut ini:
Tinja cair lebih sering/banyak
Muntah berulang
Rasa haus yang nyata
Demam
Terdapat darah dalam tinja
Bila anak hanya makan/minum sedikit
KOMPOSISI ORALIT (WHO)
Nama Bahan (g/L) KOMPOSISI (mmol/L)
NaCl 3,5 Natrium 90
Na3 sitrat 2,9 Kalium 20
NaH2CO3 2,5 Klorida 80
KCl 1,5 Sitrat 10
Glukosa 20,0 Bikarbonat 30
Glukosa 111
TATALAKSANA DIARE

Rehidrasi oral/parenteral
Dukungan nutrisi
Preparat zink
Obat atas indikasi
Edukasi orangtua
REHIDRASI ORAL
Diare tanpa dehidrasi sampai dehidrasi ringan-
sedang.
Oralit WHO
CRO lain: laritan gula-garam, larutan garam-
tajin, Pedialyte
Segera setelah diare terjadi
PENYEBAB GAGALNYA URO
Keluaran tinja yang banyak
Muntah terus menerus
Dehidrasi berat
Tidak mampu atau menolak minum
Malabsorpsi glukosa
Perut kembung dan ileus
Cara penyiapan dan pemberian oralit yang tidak
benar
TAHAPAN URO
TAHAPAN REHIDRASI
Mengganti kehilangan cairan dan elektrolit
yang telah terjadi

TAHAP RUMATAN
Mengganti cairan dan elektrolit akibat diare
dan muntah yang masih berlangsung
INDIKASI REHIDRASI PARENTERAL
Dehidrasi berat
Tidak dapat minum (lemah, sopor atau koma)
Muntah hebat
Oliguri atau anuri berkepanjangan
REHIDRASI PARENTERAL UNTUK
DEHIDRASI BERAT

Berikan larutan RL atau NaCl 0,9%


INDIKASI PEMBERIAN ANTIBIOTIK
Tersangka Kolera (Tetrasiklin)
Tersangka Disentri (TMP-SMZ, ampisilin, asam
nalidiksat)
Terbukti Amebiasis (Metronidazol)
Terbukti Giardiasis (Metronidazol)
Preparat Zink

Meningkatkan imunitas tubuh

Efek antisekretorik

Efek antioksidatif: Memelihara integritas jaringan


OBAT YANG TIDAK BERMANFAAT
Sulfonamida
Neomisin dan streptomisin
Kliokinol atau oksikuinolon lain
Obat penghambat peristaltik
Obat anti muntah
Kaolin atau arang aktif
KESENJANGAN
Di RS > 80% kasus diare mendapat antibiotik
dan antidiare
Pasien rawat jalan: > 60% kasus mendapat
antibiotik dan antidiare
CRO diabaikan
Efek samping antibiotik (resistensi, diare
persisten, ekskresi patogen > lama, biaya)
KESIMPULAN
Pada diare
Utamakan rehidrasi oral sejak dini
Rujuk kasus berat ke RS
Dukungan nutrisi untuk mencegah malnutrisi
Penggunaan antibioitik secara rasional
Suplementasi Zn
Probiotik
Edukasi pada orangtua
UPAYA PENCEGAHAN DIARE
Pemberian ASI
Perbaikan cara pemberian makanan pendamping ASI
Penggunaan air bersih yang cukup
Cuci tangan
Penggunaan jamban
Pembuangan tinja bayi/anak yang semestinya
Imunisasi campak

Anda mungkin juga menyukai