Anda di halaman 1dari 6

METODELOGI

PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. LINGKUP DAN JENIS PEKERJAAN


Lingkup dan jenis pekerjaan yang dilaksanakan untuk Pembangunan Gedung Tempat
Pendidikan Permanen UGB dan RKB Kecamatan Jebres Kota Surakarta meliputi :

Pembangunan Gedung UGB


Pembangunan Gedung RKB

B. PERSIAPAN ADMINISTRASI
Sebelum mulai pelaksanaan Pembangunan Gedung Tempat Pendidikan Permanen
UGB dan RKB Kecamatan Jebres Kota Surakarta, terlebih dahulu perlu disusun suatu
strategi supaya pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, mutu dan biaya, adapun langkah
langkah yang kami ambil adalah sebagai berikut :

I. Mempersiapkan tenaga ahli yang akan menangani proyek ini sebagai berikut :
a. 1 orang Site Engineer
b. 1 orang Juru Gambar
c. 1 orang Pelaksana Bangunan Gedung
d. 1 orang Logistik
e. 1 orang Administrasi dan keuangan

II. Perhitungan Volume Pekerjaan, Waktu Pelaksanaan dan Tenaga Kerja.


Perhitungan volume pekerjaan berdasarkan gambar kerja atau BQ yang telah kami terima,
dari hasil perhitungan volume dapat diketahui jumlah tenaga kerja yang akan
dipekerjakan, dengan waktu yang telah kita jadwalkan / asumsikan terlebih dahulu
dengan dasar perhitungan :

VolumePe ker jaan


Jumlah Tenaga Kerja = KapasitasT enagaKerja

III. Pengendalian Waktu.


Untuk pengendalian waktu, kita membuat Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ( Time
Schedulle ) secara terperinci untuk setiap item pekerjaan. Dari Time Schedulle ini kita
dapat segera mengetahui pelaksanaan pekerjaan lebih cepat, sesuai rencana atau lebih
lambat dari evaluasi setiap minggunya. Apabila pekerjaan mengalami keterlambatan,
dapat segera diantisipasi letak keterlambatannya pada ketersediaan bahan atau
tenaganya, apabila bahan yang menjadi faktor keterlambatan maka segera
mendatangkan bahan, bila tenaga kerja maka harus menambah tenaga kerja atau
menambah jam kerja ( lembur ).

IV. Pengendalian Mutu


Mutu Bahan.
Semua bahan material yang dipergunakan untuk pekerjaan ini mengacu / sesuai
dengan peraturan umum mengenai bahan bangunan sebelum mendatangkan bahan
material kami ajukan contoh-contoh bahan yang akan dipakai, untuk mendapat
persetujuan dari konsultan pengawas, selanjutnya kami akan selalu kontrol kwalitas
bahan yang datang sesuai bahan yang disetujui dan selaku berkoordinasi dengan
konsultan pengawas.

Mutu Pekerjaan.
Seluruh pekerjaan mengacu kepada peraturan peraturan / pedoman yang telah
ditetapkan pemerintah. Sebelum memulai item pekerjaan kami akan selalu meminta
ijin kepada Konsultan Pengawas dan dalam proses pelaksanaan pekerjaan tenaga
tenaga ahli kami akan selalu monitoring sehingga pekerjaan sesuai standard teknis
yang telah ditentukan serta selalu koordinasi dengan Konsultan Pengawas.

V. Pengendalian Teknis
Pengendalian Teknis pekerjaan dengan menyiapkan gambar kerja ( shop Drawing )
untuk setiap item pekerjaan, dilengkapi dengan bahan yang digunakan serta petunjuk
pelaksanaan.

VI. Pengendalian Biaya


Pengendalian Biaya dengan acuan Time Schedule yang dilengkapi bobot nilai pekerjaan
setiap item pekerjaan, dari hasil evaluasi setiap minggu dapat diketahui perolehan
presentasi pekerjaan ( bobot pekerjaan ) dan biaya yang dikeluarkan, dari situ dapat
dilihat efisiensi pekerjaan dilihat dari pengeluaran biaya tanpa mempengaruhi mutu /
kualitas pekerjaan.

C. METODE PELAKSANAAN
Setelah kita menerima SPMK ( Surat Perintah Mulai Kerja ) dan penyerahan lahan maka
dengan segera kita akan mulai pelaksanaan Pembangunan Gedung Tempat
Pendidikan Permanen UGB dan RKB Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Agar
pembangunan berjalan dengan lancar, tepat mutu dan tepat waktu maka, kami menerapkan
suatu metode pelaksanaan dengan tahap-tahap sebagai berikut :

I. Penanganan Pekerjaan Persiapan


Tahap awal terlebih dahulu diadakan pembersihan lapangan / lokasi pekerjaan ( yang
sangat perlu dibersihkan ) dari segala sesuatu yang dapat mengganggu kelancaran
pekerjaan.
Mobilisasi peralatan, seperti mendatangkan mesin molen, scafolding dan peralatan2
lain yang digunakan selama proyek. Dan untuk mobilisasi material atau peralatan
harus dipertimbangkan agar tidak mengganggu jalan.
Melakukan pengukuran awal / setting out untuk penggambaran kembali lokasi
pembanguan dengan dilengkapi keterangan keteangan mengenai peil, ketinggian
tanah, letak pohon, letak batas-batas tanah dengan yang sudah ditra kebenarannya.
Membuat Direksi keet sebagai tempat rapat evaluasi proyek antara Direksi, Konsultan
Pengawas, dan kontraktor. Sedangkan Brak kerja/gudang untuk penempatan
peralatan pertukangan dan tempat penyimpanan bahan material. Adapun penentuan
lokasi Direksi keet dan Brak kerja harus mendapat persetujuan dari direksi dan
konsultan pengawas.
Membuat pagar keliling proyek dari seng. Tujuan pemagaran adalah untuk keamanan
proyek itu sendiri.
Dalam pelaksanaan pekerjaan harus diperhitungkan jumlah tenaga kerja yang akan
didatangkan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan bahan
material yang sekiranya memerlukan pemesanan lama bisa diorderkan terlebih dahulu.
II. Penanganan Pekerjaan Utama
Setelah Pekerjaan Persiapan selesai maka dengan segera kita mulai pekerjaan
pembangunan rumah dinas. Dengan penataan personil di lapangan dan kedatangan
material yang lancar sehingga pekerjaan ini bisa selesai dengan tepat waktu.
Pembangunan Gedung Tempat Pendidikan Permanen UGB dan RKB Kecamatan Jebres
Kota Surakarta ini meliputi beberapa item pekerjaan di antaranya adalah sebagai
berikut :

A. Pekerjaan Tanah
1. Galian tanah untuk pondasi harus sampai tanah keras (sesuai gambar) lereng
galian harus sedemikian rupa sehingga tidak mudah longsor.
2. Setelah melakukan penggalian pemborong diharuskan melapor kepada
Direksi/Konsultan Pengawas dan dimintakan persetujuan sebelum mulai dengan
pekerjaan pondasi.
3. Tanah galian pondasi harus dibuang (ditimbun) diluar bouplank dan diratakan
sedemikia rupa sehingga air hujan lekas dapat mengalir ke saluran pembuang.
Tanah antara tepi galian dengan bouplank harus selalu rata, dan bersih dari
timbunan.
4. Selama pelaksanaan supaya dibuat saluran pembuangan darurat untuk
menghindari gangguan air setempat.
5. Bekas parit-parit, lubang-lubang tanah galian dalam bangunan harus ditimbun
dengan pasir urug dibasahi sampai padat sehingga menutup lubang galian sampai
permukaan atas pondasi. Untuk lubang-lubang bekas galian diliar bangunan
penimbunan dapat digunakan dengan tanah bekas asalkan dipecah-pecah dulu
dan ditimbun secara berlapis-lapis dan ditumbuk sampai padat.
6. Urug tanah guna peninggian peil diambil/didatangkan dari luar lokasi pekerjaan,
Urugan dipadatkan lapis demi lapis, tiap lapis 20 cm.
7. Jenis tanah urug yaitu tanah padas pasir.
8. Urugan pasir dikerjakan untuk bawah pondasi, bawah rabat lantai, samping
pondasi batu bata, pemadatan dengan dikocor air.

B. Pekerjaan Pondasi
- Pondasi Batu Kali
Pasangan batu kali dengan adukan 1 PC : 6 Ps. Sebelum dipasang pondasi
terlebih dulu dibuat profil-profil pondasi dari bambu atau kayu pada setiap pojok
galian yang bentuk dan ukurannya sesuai dengan penampang pondasi.

C. Pekerjaan Beton
Pekerjaan struktur beton meliputi :
- Beton Sloof
- Beton kolom
- Beton Balok latai
- Beton ringbalk

Untuk melaksanakan Pekerjaan struktur beton metode yang kita gunakan adalah :
1. Pekerjaan Besi
Bahan Besi beton yang digunakan sesuai dengan ukuran yang tercantum
dalam gambar, perakitan besi disesuaikan dengan gambar kerja.
Spesifikasi besi beton sesuai dengan mutu beton yang dipersyaratkan dalam
RKS.
Untuk perakitan besi dilaksanakan oleh tukang besi yang professional.
Dalam proyek ini kita mendatangkan tukang besi sebanyak 2 orang dibantu
tenaga sebanyak 5 orang.
2. Pekerjaan Bekisting
- Bekisting yang digunakan dari papan kayu dan rangka kayu yang kuat dan
tidak mudah berubah bentuk.
- Untuk perancah digunakan scaffolding
- Bekisting harus diberi penguat datar dan silangan sehingga selama dalam
pelaksanaan bekisting tidak akan bergerak, dan dibuat cukup rapat untuk
menghindarkan keluarnya adukan dan air semen.
- Penyusunan bekisting harus sedemikian rupa sehingga pada waktu
pembongkarannya tidak akan merusak dinding, balok atau kolom beton
yang bersangkutan.
- Pembongkaran Bekisting.
Cetakan tidak boleh dibongkar sebelum beton mencapai kekuatan khusus
yang cukup.

Pembongkaran bekisting dilakukan apabila sudah mendapat persetujuan


Direksi dan konsultan pengawas.

3. Pekerjaan Pengecoran
- Sebelum pengecoran dimulai, semua bagian-bagian yang akan dicor harus
bersih dan bebas dari kotoran dan bagian beton yang terlepas. Bagian-
bagian yang akan ditanam dalam beton sudah harus terpasang (pipa-pipa
untuk instalasi listrik, plumbing dan perlengkapan-perlengkapan lain).
- Material yang dibutuhkan antara lain :Semen, Kerikil, Pasir beton dan Air.
- Pengecoran sloof, ring balk dan kolom dilakukan dengan pengadukan biasa
menggunakan mesin molen.
- Sebelum memulai pengecoran, pekerjaan pembesian dan lain2 harus
diperiksa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi dan Konsultan
Pengawas.

D. Pekerjaan Penutup Atap dan rangka atap


Rangka atap menggunakan kuda2 kayu, usuk dan reng menggunakan kayu kruing,
lisplank menggunakan kayu kamper. Penutup Atap menggunakan genteng plentong
besar, Kerpusan menggunakan genteng sejenis. Genteng sebelum dipasang harus
diajukan dulu ke direksi atau konsultan pengawas untuk di setujui.

E. Pekerjaan Pasangan dan Plesteran


Dalam pemasangan diusahakan pasangan bata horizontal dengan alat bantu kayu
lot pengukur ketegakan pasangan dan benang.
Pekerjaan plesteran dan sponengan dilakukan setelah pekerjaan pasangan dinding
selesai. Sebelum memulai pekerjaan, pekerjaan pipa-pipa dan conduit mekanikal
dan elektrikal harus sudah selesai.

F. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela


Meliputi pekerjaan pemasangan pintu dan jendela kayu kamper. Pembuatan pintu
panil jendela dilakukan oleh tenaga profesional tukang kayu. Pembuatan mengacu
kepada gambar kerja.

G. Pekerjaan Langit-langit
Plafond Kantor menggunakan plafond gypsum dengan rangka hollow galvanis.
Sebelum memasang Plafond, kerangka untuk tumpuan pemasangan disesuaikan
dengan gambar, baik letak, bentuk maupun ukurannya.

H. Pekerjaan Keramik
Meliputi pemasangan keramik lantai 40x40, keramik lantai 20x20, dan dinding km
20x20, pola keramik menyesuaikan gambar dan RKS yang ada.

I. Pekerjaan Cat
Menggunakan Cat sekualitas catylac untuk interior dan untuk plafond sekualitas
catylac dikerjakan setelah semua pekerjaan pasangan dan plesteran selesai.
Permukaan dinding yang akan dicat harus betul-betul kering sebelum dilakukan
pengecatan.

J. Pekerjaan Elektrikal
Pemasangan lampu dilaksanakan berbarengan dengan pemasangan plafond.
Penempatan titik-titik lampu disesuaikan dengan gambar.

K. Pekerjaan Mekanikal dan Sanitair


Meliputi perbaikan saluran air bersih dan air bekas, Pasang kloset duduk, wastafel,
kran air dan floordrain pada kamar mandi.

III. Penanganan Pekerjaan pada Masa Pemeliharaan


Setelah tahap pekerjaan selesai dilaksanakan dan telah diadakan pemeriksaan dalam
rangka penyerahan pekerjaan maka kontraktor memiliki kewajiban / tanggung jawab
terhadap masa pemeliharaan. Pada Pembangunan Gedung Tempat Pendidikan
Permanen UGB dan RKB Kecamatan Jebres Kota Surakarta masa pemeliharaan
ditentukan selama 180 hari kalender. Pada masa itu apabila terjadi kerusakan terhadap
bangunan maka kontraktor masih bertanggung jawab penuh untuk memperbaiki segala
kerusakan yang ada.

Pada bangunan arsitektur misalnya :

1. Warna cat yang pudar sebelum habis masa pemeliharaan, maka kita harus mengecat
ulang.
2. Terjadinya plesteran yang retak maka kita wajib memperbaikinya
3. Untuk kaca-kaca pintu maupun jendela harus dibersihkan sebulan sekali. Harus
diperhatikan pada sealent dan karet yang mungkin lepas, maka kita wajib
mengembalikan seperti semula.
4. Pada plafond yang terdapat rembesan air, harus dicari dulu apa penyebabnya.
Misalnya terjadi karena atap yang bocor maka kita harus memperbaiki atap terlebih
dahulu, baru mengganti plafond gypsum yang baru.

IV. Penanganan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 )


Dalam pelaksanaan Pembangunan Gedung Tempat Pendidikan Permanen UGB
dan RKB Kecamatan Jebres Kota Surakarta, ini nantinya keselamatan kerja
sangatlah penting untuk diperhatikan. Dalam mengantisipasi timbulnya kecelakaan kerja
maka kami selaku kontraktor pelaksana akan melaksanakan langkah sebagai berikut :

1. Mengikutsertakan seluruh tenaga kerja dan personil yang terlibat di lapangan pada
program Jamsostek.
2. Menggunakan atribut keselamatan seperti :sarung tangan, sepatu karet, dan helm.

3. Menyediakan perlengkapan P3K pada kantor direksi keet.


4. Memasang rambu-rambu keselamatan di lokasi proyek.
Rambu-rambu sangat penting diperhatikan agar terhindar dari kecelakaan di tempat
kerja. Rambu rambu yang dipasang dibedakan berdasarkan warnanya.

Demikian metode pelaksanaan ini kami sampaikan agar nantinya didalam proses pelaksanaan
pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan rencana kerja sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan sesuai dengan jadwal selama 90 hari kalender dan memenuhi standart waktu, tepat
mutu dan tepat sasaran / guna. Sehingga bisa menyerahkan pekerjaan pada Pengguna
Anggaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Surakarta, 11 Agustus 2013


CV. ADIPURA JAYA

Ir. ANDYKA DARMAWAN


Direktur

Anda mungkin juga menyukai