Anda di halaman 1dari 52

ANALISIS PROGRAM KIA KB

TAHUN 2009-2011 KELURAHAN JAGALAN


KOTA KEDIRI

Di Susun Oleh :

BIDAN PTT

SRI WULANINGTYAS RESANTI

NRPTT : 13.4.0487796

DINAS KESEHATAN KOTA KEDIRI


PUSKESMAS KOTA WILAYAH UTARA

i
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS PROGRAM KIA KB TAHUN 2009-2011

KELURAHAN JAGALAN

Telah disahkan dan disetujui oleh

Kepala Puskesmas Kota Wilayah Utara

Bidan Koordinator, Bidan kelurahan,

Endah Tri Wahyuni Sri Wulaning Tyas Resanti, A.Md, Keb


NIP. 1982009/2011 2 200604 2 026 NRPTT : 13.4.048.7796

Kepala

Puskesmas Kota Wilayah Utara

dr. Muhammad Fajri M.


NIP. 19761113 200604 1 013

ii
KATA PENGANTAR

Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan & rahmadnya, sehingga
laporan Kinerja Bidan PTT Kelurahan Jagalan, Puskesmas Kota Wilayah Utara, Kota
Kediri dapat terselesaikan.
Sudah selayaknya manusia tidak luput dari salah & kekurangan, demikian juga
dengan laporan kinerja Bidan PTT Kelurahan Jagalan, Puskesmas Kota Wilayah Utara,
Kota Kediri ini. Semuanya ini tidak lepas dari Campur tangan dari berbagai pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikannya. Untuk itu tidak lupa kami ucapkan rasa
terima kasih yang mendalam kepada :
1. dr. Muhammad Fajri Selaku Kepala Puskesmas Kota Wilayah Utara, Kota kediri.
2. Kepala Kelurahan Jagalan, Kecamatan Kota, Kota Kediri
3. Bidan Endah Tri Wahyuni selaku bidan Koordinator Puskesmas Kota Wilayah
Utara Kota Kediri.
4. Semua bidan Puskesmas Kota Wilayah Utara.
5. Teman teman sejawat yang selalu memberikan dukungannya modal maupun
materiil selama proses penyusunan laporan kinerja Bidan PTT Kelurahan Jagalan
ini.
Kritik, Saran dan Masukan sangat kami harapkan demi kesempurnaan
penyusunan laporan kinerja Bidan PTT Kelurahan Jagalan di tahun tahun berikutnya.

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
PETA KELURAHAN JAGALAN
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar belakang ..................................................................................... 1
B. Analisis Situasi .................................................................................... 2
1. Wilayah .......................................................................................... 2
2. Sasaran ........................................................................................... 2
3. Sarana dan Prasarana ..................................................................... 2
BAB II : DEFINISI OPERASIONAL .............................................................. 4
BAB III : HASIL KEGIATAN DAN ANALISA ........................................... 11
A. Pencapaian Program KIA tahun 2009/2011 di Jagalan ...................... 11
1. Indikator Kesehatan ibu ................................................................. 11
2. Indikator kesehatan Anak .............................................................. 15
B. Pencapaian Program KB tahun 2009/2011 di Jagalan ........................ 18
BAB IV : PEMBAHASAN ............................................................................. 19
BAB V : KESIMPULAN ................................................................................ 24
A. Kesimpulan .......................................................................................... 24
B. Saran .................................................................................................... 25
LAMPIRAN

iv
v
PETA KELURAHAN JAGALAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian Integrasi dari pembangunan
Sumber daya manusia untuk memajukan Bangsa.
Keberhasilan pembangunan kesehatan di pengaruhi oleh Banyak faktor
terutama tenaga kesehatan yang bermutu & Profesional dalam perannya
sebagai pemikir, perencana, pelaksana, penggerak pembangunan.
Sudah satu Indikator yang menunjukkan keberhasilan pembangunan
kesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat, yang
diceriminkan melalui derajat kesehatan ibu & anak (KIA).
Bidan sebagai tenaga kesehatan, terdepan dalam memberikan pelayanan
kesehatan ibu & anak di masyarakat di tuntut untuk selalu memberikan
pelayanan terbaik & berkualitas di serta berorientasi pada kepuasan klien,
dengan memperhatikan apa yang menjadi hak haknya, demikian juga halnya
dengan Bidan PTT.
Bidan PTT sebagai pusat penggerak pembangunan dibidang kesehatan
pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta menjalankan 18 kegiatan
pokok puskesmas. Diantaranya kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang
merupakan lima prioritas program puskesmas.
Tujuan umum dari program KIA adalah tercapainya kemampuan hidup
sehat melalui peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak secara optimal
sebagai landasan bagi peningkatan kualitas hidup manusia. Sedangkan tujuan
khusus dari program KIA adalah meningkatkan kemandirian keluarga dalam
memelihara kesehatan ibu dan anak, dimana ibu dan anak merupakan
kelompok yang paling rentan dan peka terhadap berbagai masalah kesehatan
seperti kejadian kesakitan (morbiditas), gangguan gizi (malnutrisi) yang
seringkali berakhir dengan kecacatan (Disability) atau kematian (mortalitas).
Yang mana semuanya ini tidak bisa lepas dari SDM yang ada.
Salah satu evaluasi kinerja bidan PTT adalah dengan membuat laporan
tahunan. Evaluasi kinerja bidan PTT dengan cara membuat laporan di akhir
masa tugas selama 3 tahun merupakan syarat perpanjangan yang sekaligus
sebagai penilaian atau evaluasi dalam periode 3 tahun tersebut. Oleh karena

1
itulah maka laporan akhir masa penugasan periode tahun 2009/2011 ini harus
dibuat.

B. Analisis Situasi
1. Wilayah
a) Batas Wilayah Kelurahan Jagalan
Sebelah utara : Kelurahan Kemasan
Sebelah Selatan : Kelurahan Setono Pande
Sebelah barat : Kelurahan Pakelan
Sebelah Timur : Kelurahan Jamsaren, Kec. Pesantren
b) Luas Wilayah : + 15 Ha
c) Jumlah RT : 6
d) Jumlah RW : 2
2. Sasaran
Sasaran Jumlah 2009 2010 2009/2011
penduduk 2424 1802 1963
RW I 1136 869 962
RW 2 1288 933 1001
Sasaran jumlah penduduk per RW dari tahun 2009/2011
Sumber : Data Kelurahan dan kohort

Sasaran 2009 2010 2009/2011


Ibu hamil 32 32 32
Ibu bersalin / nifas 29 29 30
Bayi 29 29 29
Balita 115 116
172
Apras 57 58
PUS 412 306 334
Sasaran KIA dan KB dari tahun 2009/2011
Sumber : Data Kelurahan dan kohort

3. Sarana dan Prasarana


a) Data sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan yang ada di wilayah Kelurahan jagalan
- Posyandu balita : 2 Pos (Pos I bertempat di RW I)
(Pos 2 bertempat di RW 2)

2
- Posyandu Lansia : 2 Pos (Pos I (Lestari I) bertempat di RW I)
(Pos 2 (Lestari 2) bertempat di RW 2)
- Poskeskel : 1 Pos bertempat di Gedung Kelurahan

b) Data Ketenagaan
Sumber daya yang menunjang program KIA :
a. Jumlah tenaga kesehatan terdiri dari :
- PTT : 1 bidan
- Kontrak : 1 perawat puskeskel.
b. Jumlah Kader :
NAMA POSYANDU JUMLAH KADER
Posyandu Balita 10 Orang
Posyandu Lansia 9 Orang
Kader TBC 10 Orang
Kader Jumantik 6 Orang
Kader P4K 10 Orang
TOTAL 45 Orang
Tabel jumlah kader kesehatan
Sumber : Data Kelurahan

3
BAB II
DEFINISI OPERASIONAL

- ANALISIS:
Adalah sebuah langkah penjabaran suatu permasalahan dari setiap bagian dan
pemecahan bagian itu untuk mendapatkan pemahaman yang tepat serta arti
yang keseluruhan dari masalah tersebut. (Wikipedia)
- PROGRAM:
Adalah kumpulan instruksi atau perintah yang dirangkai sehingga membentuk
suatu proses. (Wikipedia)
- KESEHATAN IBU DAN ANAK
Adalah suatu program yang meliputi pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana,
bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi dan balita, remaja, dan
lansia. (Wikipedia)
Indikator Kesehatan Ibu :
1. AKSES PELAYANAN ANTENATAL (cakupan KI)
Cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh
tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan
penghitungan:
Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan
ACN oleh tenag a kesehatan di suatu wila yah kerja pada
kurun wakt u tertentu
x 100
Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wila yah kerja dalam
satu tahun
2. CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL(cakupan K4)
Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai
dengan standart,paling sedikit 4x dengan distribusi waktu 1x pada trimester
I,1x pada trimester II,2x pada trimester III disuatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu. Dengan penghitungan :
Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan
ACN minimal 4 kali sesuai standar oleh tenag a kesehatan
di suatu wila yah kerja pada kurun wakt u tertentu
x 100
Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wila yah kerja dalam
satu tahun

4
3. PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN
Cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di suatu wilayah kerja
dalam kurun waktu tertentu. Dengan penghitungan :
Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenag a kesehatan kompeten
di suatu wila yah kerja pada kurun wakt u tertentu
x 100
Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wila yah kerja dalam
satu tahun
4. PELAYANAN IBU NIFAS
Cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6jam sampai dengan 42 hari
pasca bersalin sesuai standart paling sedikit 3x dengan distribusi waktu
6jam-3hari,8-14 hari,dan 36-42 hari setelah bersalin disuatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu. Dengan penghitungan :
Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh tiga kali pelayanan nifas
sesuai standar oleh tenag a kesehatan di suatu wila yah kerja pada
kurun wakt u tertentu
x 100
Jumlah sasaran ibu nifas di suatu wila yah kerja dalam
satu tahun
5. DETEKSI FAKTOR RESIKO DAN KOMPLIKASI OLEH
MASYARAKAT
Cakupan ibu hamil dengan factor resiko komplikasi yang ditemukan oleh
kader atau masyarakat serta dirujuk ketenaga kesehatan disuatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan penghitungan :
Jumlah ibu hamil yang beresiko yang ditemukan kader atau masyarakat
di suatu wila yah kerja pada kurun wakt u tertentu
x 100
20% x jumlah sasaran ibu hamil di suatu wila yah dalam satu tahun

6. CAKUPAN PELAYANAN KOMPLIKASI OBSTETRI


Cakupan ibu dengan komplikasi kebidanan disuatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentuyang ditangani secara definitive sesuai dengan standart
oleh tenaga kesehatan yang kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan
rujukan. Dengan penghitungan :
Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif
di suatu wila yah kerja pada kurun wakt u tertentu
x 100
20% x jumlah sasaran ibu hamil di suatu wila yah dalam satu tahun

5
Indikator Kesehatan Anak :
1. CAKUPAN PELAYANAN NEONATUS PERTAMA(KNI)
Cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standart pada 6-48
jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan
penghitungan :
Jumlah neonatus yang mendapatka n pelayanan sesuai standar pada
6 - 48 jam setelah lahir di suatu wila yah kerja pada kurun wakt u tertentu
x 100
Jumlah seluruh sasaran bayi di suatu wila yah kerja dalam satu tahun

2. CAKUPAN PELAYANANKESEHATAN NEONATUS 0-28 HARI (KN


LENGKAP)
Cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standart paling
sedikit 3x dengan distribusi waktu 1x pada 6-48 jam,1x pada hari ke3-7
dan 1x pada hari 8- hari 28 setelah lahir disuatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu.
Dengan penghitungan :
Jumlah neonatus yang telah memperoleh tiga kali pelayanan kunjungan
neonatal sesuai standar di suatu wila yah kerja pada kurun wakt u tertentu
x 100
Jumlah seluruh sasaran bayi di suatu wila yah kerja dalam satu tahun

3. CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATUS


Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani secara definitive oleh
tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan
disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan penghitungan :
Jumlah neonatusde ngan komplikasi yang mendapat penanganan definitif
di suatu wila yah kerja pada kurun wakt u tertentu
x 100
15% x Jumlah seluruh sasaran bayi di suatu wila yah kerja dalam satu tahun

4. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI 29 HARI-12 BULAN


(KUNJUNGAN BAYI)
Cakupan bayi yang mendapatkan pelayanan paripurna minimal 4x yaitu 1x
pada umur 29 hr-2 bln,1x pada umur 3-5 bln,1x pada umur 6-8 bln,dan 1x
pada umur 9-11 bln sesuai standart disuatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. Dengan penghitungan :
Jumlah bayi yang telah memperoleh 4x pelayanan kesehatan sesuai standar
di suatu wila yah kerja pada kurun wakt u tertentu
x 100
Jumlah seluruh sasaran bayi di suatu wila yah kerja dalam satu tahun

6
5. CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA (12 BULAN-59 BULAN)
Cakupan anak balita (1259 bulan) yang memperoleh pelayanan sesuai
standart,meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8x
setahun,pemantauan perkembangan minimal 2x setahun,pemberian vit A
2x setahun. Dengan penghitungan :
Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan sesuai standar di suatu
wilayah kerja pada kurun wakt u tertentu
x 100
Jumlah seluruh anak balita di suatu wila yah kerja dalam satu tahun

- KELUARGA BERENCANA
Adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak
kehamilan dengan memakai kontrasepsi (Manuaba, 2003)
- KELUARGA BERENCANA MENURUT WHO
Adalah tindakan yang memakai individu atau pasangan suami istri untuk :
1. Mendapatkan obyek obyek tertentu.
2. Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan
3. Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan.
4. Mengatur interval diantara kehamilan.
5. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.
6. Menentukan jumlah anak dalam keluarga (Hanafi, 2004).
- CAKUPAN PESERTA KB AKTIF
Cakupan dari pesrta KB yang baru dan lama yang masih aktif menggunakan
alat dan obat kontrasepsi (Alokon) dibandingkan dengan jumlah PUS disuatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan penghitungan :
Jumlah peserta KB aktif
x 100
PUS
Standar : 70%
- PESERTA KB AKTIF DIBINA
Adalah peserta KB baru atau lama yang mendapat pelayanan KB sesuai
dengan standar yang ditentukan baik oleh unit depkes maupun unit swasta pada
suatu periode tahun kalender. Hitung satu kali dalam satu tahun kalender.
Dengan penghitungan :
Jumlah peserta KB aktif dibina
x 100
peserta KB aktif SM
Standar : 70%

7
- PESERTA KB DROP OUT (DO)
Adalah peserta KB baru atau lama yang berhenti atau tidak memakai salah satu
metode kontrasepsi dalam satu tahun kalender karena : ingin hamil, istirahat
minimal 3 bulan, alasan medis, menopause, cerai, mati, dan pindah ke wilayah
lain. Dengan penghitungan :
Jumlah peserta KB DO
x 100
CU semua metode
Toleransi 5% dari PA.
- KEGAGALAN
Kegagalan adalah peserta KB yang mengalami kehamilan pada saat sedang /
masih memakai salah satu metode kontrasepsi. Dengan penghitungan :
Jumlah peserta Hamil
x 100
CU semua metode
Toleransi 0,19%
- JUMLAH KASUS EFEK SAMPING
Adalah jumlah kasus efek samping dari peserta KB baru atau lama dengan
keluhan berupa tanda / gejala yang secara medis sebagai akibat dari metode
kontrasepsi yang digunakan (masih dalam batas fisiologis) seperti : spotting,
amenore, pusing/sakit kepala, mual / muntah, perubahan berat badan, nyeri
tempat insisi, nyeri perut, erosi dalam periode 1 tahun kalender dihitung satu
kali. Dengan penghitungan :
Jumlah kasus efek samping semua metode
x 100
CU semua metode
Toleransi : 12,5%
- JUMLAH KASUS KOMPLIKASI
Adalah jumlah kasus komplikasi dari peserta KB baru atau lama yang
mengalami gangguan kesehatan yang mengarah pada keadaan patologis,
sebagai akibat dari proses tindakan atau pemberian atau pemasangan alat
kontrasepsi yang digunakan seperti : perdarahan, infeksi, abses, flour albus
(patologis), perforasi, translokasi, hematoma, tekanan darah meningkat,
perubahan HB, ekspulsi dalam periode satu tahun kalender dihitung satu kali.
Dengan penghitungan :
Jumlah kasus komplikasi SM
x 100
CU semua metode
Toleransi : 2,5%

8
- CAKUPAN HASIL PROGRAM
Sasaran yang berhasil diliput/dicapai oleh program yang dilakukan oleh bidan
wilayah dibandingkan dengan target.
- TARGET
Jumlah sasaran yang direncanakan dan terjangkau dalam program.
- BIDAN PTT
Bidan yang bukan PNS diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan pekerjaan sebagai bidan dalam rangka pelaksanaan program
pemerintah.
- KEBERHASILAN PROGRAM KESEHATAN
Tingkat pencapaian program kesehatan dasar selama1 tahun(KI, K4, Deteksi
Dini Bumil Resti,dst)

9
TARGET PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

TAHUN TAHUN TAHUN


NO INDIKATOR
2009 2010 2011
1. Cakupan Kunjungan ibu 90% 95% 96%
hamil KI
2 Cakupan kunjungan ibu 85% 90% 91%
hamil K4
3. Cakupan komplikasi 80% 80% 80%
Kebidanan ditangani

4. Cakupan Pertolongan 90% 90% 93%


persalinan oleh tenaga
kesehatan
5. Cakupan Pelayanan 90% 94% 95%
Nifas
6. Cakupan KNI 95% 97% 99%
7. Cakupan KN Lengkap 90% 95% 95%
8. Cakupan Neo 80% 71% 73%
Komplikasi
9. Cakupan Kunjungan 75% 85% 90%
Bayi
10. Cakupan Pelayanan 75% 79% 81%
Anak Balita
Tabel Target Pelayanan Kesehatan ibu dan anak

10
BAB III
HASIL KEGIATAN DAN ANALISA

A. Pencapaian Program KIA tahun 2009/2011 di Jagalan


1. Indikator Kesehaan Ibu
1.1. Grafik pencapaian K1 ibu hamil di Kelurahan Jagalan
110
100 95 96 97
90 87.5
90 81
80
70
60
Target
50
Pencapaian
40
30
20
10
0
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011
Data Proyeksi pencapaian K1 ibu hamil tahun 2009/2011
Sumber : Kohort Kelurahan Jagalan

Hasil cakupan komulatif K1 ibu hamil Kelurahan Jagalan tahun 2009


81%, tahun 2010:87,5% tahun 2011:97%.Pencapaian KI tahun 2009-
2011 tahun untuk kel Jagalan yang tidak mencapai target adalah tahun
2009.

1.2. Grafik pencapaian K4 ibu hamil di Kelurahan Jagalan


110
100 90 93 91
90 85 84
80
70
60 50 Target
50
Pencapaian
40
30
20
10
0
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Data Proyeksi pencapaian K4 ibu hamil tahun 2009/2011


Sumber : Kohort Kelurahan Jagalan

11
Dari cakupan komulatif K4 ibu hamil kel Jagalan tahun
2009:50%,tahun 2010:84%,tahun 2011:91%,Pencapaian K4 untuk
Kel Jagalan tahun 2009-2011 mengalami peningkatan. Walaupun
masih belum mencapai target.

1.3. Grafik pencapaian deteksi ibu hamil resti oleh masyarakat di


Kelurahan Jagalan.
110
100
90
80
70
60
50
40
30
16.6 16.6 20%
20
10 0
0
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Data Proyeksi pencapaian deteksi ibu hamil resti oleh masyarakat tahun 2009/2011
Sumber : Kohort Kelurahan Jagalan

Hasil pencapaian deteksi ibu hamil resti oleh masyarakat Kelurahan


Jagalan, tahun 2009 0%, 2010 16,6%, tahun 2011 16,6%. Pencapaian
deteksi ibu hamil resti oleh masyarakat untuk Kelurahan Jagalan yang
ada di tahun 2010/2011 masih dalam batas angka toleransi.

1.4. Grafik pencapaian komulatif ibu hamil, dan ibu hamil resti yang
ditangani di Kelurahan Jagalan.
110
97
100
87.5
90 81
80
Ibu Hamil
70
60
50 Ibu Hamil Resti
Ditangani
40
30
20 20%
10
0
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Data Proyeksi pencapaian ibu hamil resti yang ditangani tahun 2009/2011
Sumber : Kohort Kelurahan Jagalan

12
Hasil pencapaian komulatif ibu hamil risti yang ditangani Kelurahan
Jagalan tahun 2009 0%, tahun 2010 19%, tahun 2011 19%. Analisis
pencapaian ibu hamil resti yang ditangani untuk Kelurahan Jagalan
yang ada di tahun 2010-2011 masih dalam batas angka toleransi.

1.5. Grafik pencapaian ibu hamil dan komplikasi kebidanan yang ditangani
di Kelurahan Jagalan.
160
140
120 Ibu Hamil
97
100 87.5
81
80
Komplikasi
60
kebidanan yang
40 28 ditangani
19
20 20%
0
0
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Data Proyeksi pencapaian komplikasi kebidanan yang ditangani tahun 2009/2011


Sumber : Kohort Kelurahan Jagalan

Hasil pencapaian komulatif komplikasi kebidanan yang ditangani di


Kelurahan Jagalan tahun 2009 0%, tahun 2010 19%, tahun 2011 28%.
Pencapaian komplikasi kebidanan tahun 2010 masih dalam batas
angka toleransi, tapi tahun 2011 komplikasi yang ada melebihi angka
toleransi.

13
1.6. Grafik pencapaian pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di
Kelurahan Jagalan.
110
97 96
100 90 90 93
90
80
70
60 55
Target
50
Pencapaian
40
30
20
10
0
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Data Proyeksi pencapaian pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan


tahun 2009/2011
Sumber : Kohort Kelurahan Jagalan

Hasil pencapaian komulatif pertolongan persalinan oleh tenaga


kesehatan di wilayah Jagalan tahun 2009 55%, tahun 2010 97%, tahun
2011 93%. Pencapaian pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
untuk Kelurahan Jagalan tahun 2009 2011 yang belum mencapai
target adalah tahun 2009 dan tahun 2011, dimana terjadi penurunan
dari tahun 2010 ke 2011.

1.7. Grafik pencapaian ibu nifas di Kelurahan Jagalan


110
100 94 93.1 95 93.3
90
90
80
70
60
48 Target
50
Pencapaian
40
30
20
10
0
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Data Proyeksi pencapaian ibu nifas tahun 2009/2011


Sumber : Kohort Kelurahan Jagalan

Hasil pencapaian komulatif pelayanan ibu nifas di wilayah Jagalan


tahun 2009 48%, tahun 2010 93,1%, tahun 2011 93,3%. Pencapaian

14
ibu nifas untuk Kelurahan Jagalan tahun 2009-2011 masih berada di
bawah target.

2. Indikator Kesehatan Anak


2.1.Grafik pencapaian KN 1 Murni di Kelurahan Jagalan
110
95 97 100 99 97
100
90
80
70
60 55.1
Target
50
Pencapaian
40
30
20
10
0
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Data Proyeksi pencapaian KN 1 murni tahun 2009/2011


Sumber : Kohort Kelurahan Jagalan

Hasil pencapaian komulatif KN1 murni di wilayah Jagalan tahun 2009


55,1%, tahun 2010 100%, tahun 2011 97%. Pencapaian KN 1 murni
untuk Kelurahan Jagalan tahun 2009-2011 yang belum mencapai
target adalah tahun 2009 dan 2011, dimana tahun 2010 ke 2011 terjadi
penurunan.

2.2. Grafik pencapaian KN lengkap di Kelurahan Jagalan


110 100
100 95 95 97
90
90
80
70
60
48.2 Target
50
Pencapaian
40
30
20
10
0
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Data Proyeksi pencapaian KN lengkap tahun 2009/2011


Sumber : Kohort Kelurahan Jagalan

15
Hasil pencapaian komulatif KN lengkap di Kelurahan Jagalan tahun
2009 48,2%, tahun 2010 100%, 2011 97%. Pencapaian KN lengkap
untuk Kelurahan Jagalan tahun 2009-2011 yang belum mencapai
target adalah tahun 2009.

2.3.Grafik pencapaian neonatal dan neonatal resti ditangani di Kelurahan


Jagalan
200
180
160
140
Neonatal
120
100 97
100
80
55 Neonatal
60
Risti yang
40 24 ditangani
20 7 3 20%
0
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Data Proyeksi pencapaian neonatal risti ditangani tahun 2009/2011


Sumber : Kohort Kelurahan Jagalan

Dari pencapaian komulatif neonatal resti / komplikasi yang ditangani


untuk Kelurahan Jagalan tahun 2009 24%, tahun 2010 7%, tahun 2011
3%. Pencapaian neonatal resti / Komplikasi yang ditangani untuk
kelurahan Jagalan yang tahun 2009 lebih dari angka toleransi, untuk
tahun 2010/2011 masih dalam batas angka toleransi.

2.4.Grafik pencapaian kunjungan bayi paripurna di Kelurahan Jagalan


110 100
100 90
90 85
80 75
66
70
60 52 Target
50
40 Pencapaian
30
20
10
0
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Data Proyeksi pencapaian kunjungan bayi paripurna tahun 2009/2011


Sumber : Kohort Kelurahan Jagalan

16
Hasil pencapaian komulatif pelayanan bayi paripurna tahun 2009
66%, tahun 2010 52%, tahun 2011 100%. Pencapaian kunjungan bayi
paripurna untuk kelurahan Jagalan tahun 2009-2011 yang belum
mencapai target adalah tahun 2009/2010.

2.5.Grafik pencapaian pelayanan anak balita paripurna di Kelurahan


Jagalan
110
100
90 79 81
80 75 73
70 63
60 Target
50
38 Pencapaian
40
30
20 Balita + balita balita
10 apras
0
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Data Proyeksi pencapaian anak balita paripurna tahun 2009/2011


Sumber : Kohort Kelurahan Jagalan

Hasil pencapaian komulatif pelayanan balita paripurna di Kelurahan


Jagalan tahun 2009 38%, 2010 63% tahun 2011 73%. Pencapaian
pelayanan anak balita paripurna untuk Kelurahan Jagalan untuk tahun
2009-2011 terjadi peningkatan, tapi masih belum mencapai target
yang ditentukan.

2.6. Grafik pencapaian pelayanan apras paripurna di Kelurahan Jagalan


110
100
90 79 81
80 75
70
60
50
40
30
20
10
0
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Data Proyeksi pencapaian pelayanan apras paripurna tahun 2009/2011


Sumber : Kohort Kelurahan Jagalan

17
Hasil pencapaian komulatif pelayanan apras paripurna di Kelurahan
Jagalan tahun 2009 38%, tahun 2010 60%, tahun 2011 83%.
Pencapaian pelayanan apras paripurna untuk Kelurahan Jagalan tahun
2009-2011 terjadi peningkatan, tapi masih belum mencapai target
yang ditentukan.

B. Pencapaian Program Keluarga Berencana (KB) tahun 2009/2011 di


Jagalan.
Grafik pencapaian pelayanan KB aktif di Kelurahan Jagalan
110
100
90
80
67 68 70% PUS
70
60 55
50
40
30
20
10
0
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Data proyeksi pencapaian KB aktif tahun 2009/2011


Sumber : Kohort Kelurahan Jagalan

Hasil pencapaian komulatif pelayanan KB aktif di kelurahan Jagalan tahun


2009 55%, tahun 2010 67%, tahun 2011 68%. Pencapaian pelayanan KB aktif
untuk Kelurahan Jagalan tahun 2009-2011 terjadi peningkatan. Tapi masih
berada di bawah target yang telah ditentukan.

18
BAB IV
PEMBAHASAN

Pelayanan kesehatan dasar yang harus dilakukan oleh seorang bidan PTT
antara lain adalah melaksanakan pemeriksaan berkala ibu hamil.
Hasil pencapaian komulatif K1 Kelurahan Jagalan menunjukkan bahwa : hasil
cakupan K1 ibu hamil untuk kelurahan jagalan tahun 2009-2011 mengalami
peningkatan, walaupun tahun 2009 / 2010 masih belum mencapai target tetapi
sudah naik, tahun 2011 sudah mencapi target yang telah di tentukan.
Demikian juga untuk cakupan K4 ibu hamil untuk kelurahan jagalan. Hasil
pencapaian komulatif menunjukkan bahwa tahun 2009-2011 cakupan K4 ibu
hamil untuk kelurahan jagalan mengalami peningkatan diman dari tahun 2009
sampai 2011 belum mencapai target, tahun 2010 sudah naik tetapi masih di bawah
target, tahun 2011 juga sudah naik tetapi masih dibawah target. Dari hasil analisis
K1 dan K4 periode tahun 2011 ini, bisa diketahui bahwa cakupan hasil program
untuk K1 dan K4 di bandingkan dengan target yang ditentukan untuk keluraran
jagalan masih berada di bawah target. Hal ini sudah tentu banyak faktor yang
mempengaruhi baik internal maupun external. Dari segi internal bidan PTT adalah
tenaga kesehatan yang langsung berhadapan dengan masyrakat.Peranan bidan
sangat penting, karena harus dapat mengidentifikasi dan menganalisis situasi
kelurahan tersebut . bidan harus dapat melaksanakan peran dan fungsinya
ditengah-tengah masyarakat tersebut.oleh karena itu guna mendukung pencapaian
program tersebut,lintas sector dan lintas program harus dilakukan. Bidan harus
melaksanakan pembinaan dan bimbingan baik dengan kader/petugas kesehatan
yang lain. Bidan harus mampu menganlisis program KIA yang kurang atau belum
tercapai sehingga dapat dilakukan tindak lanjut dan dapat meningkatkan cakupan
dalam hal ini, Cakupan K1/K4 dari target yang ditentukan ditahun berikutnya.
Selain pemeriksaan berkala pada ibu hamil, pelayanan kesehatan dasar lain
yang harus dilaksanakan adalah seorang bidan harus dapat melakukan deteksi dini
ibu hamil resti.Untuk deteksi ibu hamil resti bidan dapat melakukannya dengan
kader yang ada diwilayah tersebut. Dari hasil pencapaian deteksi dini ibu hamil
resti oleh masyarakat di kelurahan jagalan tahun 2009: 0%, tahun 2010
16,6%,tahun 2011 : 16,6%. Dari data yang ada dapat dilakukan evaluasi bahwa
untuk tahun 2009 tidak ditemukan kasus ibu hamil resti, hal ini bias karena
memang kasus ibu hamil resti benar-benar tidak ada tapi juga bisa karena memang

19
masyarakat tidak mengetahui adanya ibu hamil resti tersebut.Untuk tahun 2010-
2011, deteksi ibu hamil resti oleh masyarakat didapatkan : 16,6% yang artinya
peran serta kader/ masyarakat dalam penjringan ibu hamil resti sudah berjalan.
Sebagai bidan PTT, pembinaan kader juga merupakan tupoksi seorang
bidan.Bidan harus melakanakan pembinaan dan bimbingan terhadap kader yang
ada, bidan harus memberikan penerangan/ refresing tentang screening ibu hamil
resti dan komplikasi yang dapat terjadi . Refresing tentang scoring ibu hamil resti
berdasarkan kartu skor pudji rochyati [ KSPR ] harus benar benar diterapkan,
guna pengawasan/ pemantauan ibu hamil risti di wilayah jagalan.Dengan harapan
ibu hamil risti yang ada diwilayah jagalan, dan komplikasi yang terjadi dapat
tertangani oleh tenaga kesehatan dengan baik
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah, juga salah
satu program kesehatan ibu dan anak yang harus di capai oleh seorang bidan PTT.
Hasil pencapaian untuk cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di
kelurahan jagalan menunjukkan adanya peningkatan di tahun 2009-2010, Untuk
tahun 2010-2011 terjadi penurunan. Hal ini di karenakan ada beberapa factor yang
mempengaruhi, selain peran dan fungsi bidan PTT dalam wilayah itu juga ada
factor lain yang mempengaruhi antara lain kebiasaan dan latarbelakang dan sosial
budaya dari masyarakat tersebut , yakni adanya ibu hamil yang ingin melahirkan
dirumah orang tuanya.Ada juga ibu hamil-warga setempat yang tidak domisili di
wilayah tersebut. Dari sini dapat kita ketahui bagaimana status kependudukan
untuk sebagian warga di kelurahan tersebut.dimana untuk kelurahan jagalan ada
sebagian penduduknya yang tidak tinggal di wilayah kelurahan jagalan/ kos di luar
wilayah, tapi KTPnya jagalan, demikian juga sebaliknya untuk kelurahan jagalan
banyak warga pendatang yang kos dilingkungan wilayah jagalan,Disini peran dan
fungsi bidan dalam berkoordinasi dengan masyarakat/ kader setempat harus benar-
benar bisa berjalan, sehingga dapat efektif dalam pemantauan ibu hamil, dan ibu
bersalin yang ada,sekaligus ibu hamil yang keluar/ masuk kewilayah jagalan,
sehingga meskipun ibu hamil tersebut tidak tinggal di wilayah jagalan, masih bisa
terpantau, kalau perlu saling koordinasi antar kader dengan kader kelurahan lain].
Dengan harapan koordinasi yang dilakukaan dapat membantu peningkatan
cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan untuk Kelurahan Jagalan.
Cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak(KIA) saling berkaitan satu sama
lain,yang artinya cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang ada
juga sangat mempengaruhi cakupan pelayanan ibu nifas juga KNnya. Untuk

20
cakupan pelayanan ibu nifas kelurahan Jagalan tahun 2009-2011,didapatkan
data:kunjungan ibu nifas tahun2009 mencapai 48%,tahun 2010 : 93,1%, tahun
2011:93,3%, yang artinya sudah menunjukan adanya peningkatan.BIla dikaitkan
dengan pelayanan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,maka capaian
pelayanan ibu nifas jua dapat dipengaruhi oleh pelayanan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan. Bila ibu hamil banyak yang bersalin diluar wilayah
Jagalan,secara otomatis kunjungan ibu nifas akan berkurang.Dalam hal ini peran
serta kader sangat diperlukan. Bidan harus bisa melaksanakan peran dan fungsinya
ditengah masyarakat Jagalan. Bidan harus mampu menggerakkan dan membina
peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan sesuai dengan permasalahan
setempat,serta membina kerjasama lintasprogram dan lintas sector termasuk
lembaga swadaya masyarakat(LSM).
Pelayanan kesehatan neonatus adalah Pelayanan kesehatan sesuai standar
yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya
tiga kali selama periode 0-28 hari setelah lahir baik di fasilitas kesehatan maupun
kunjungan rumah. Cakupan pelayanan neonatal untuk Kelurahan Jagalan dari
tahun 2009-2010 mengalami peningkatan, sehingga di Tahun 2010 sudah melebihi
target. Hal ini berkaitan pula dengan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang ada, dimana pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan juga
terjadi penurunan untuk tahun 2011. Selain dua cakupan ini yang saling berkaitan,
juga ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi antara lain : faktor latar
belakang sosial budaya masyarakat, juga adanya warga Jagalan yang berdomisili
diluar wilayah. Demikian juga sebaliknya banyaknya pendatang / kos yang tinggal
di wilayah Jagalan. Untuk tahun 2011 terjadi penurunan sehingga cakupan masih
dibawah target. Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatal
terhadap pelayanan kesehatan dasar. Mengetahui sedini mungkin bila terdapat
kelainan atau masalah kesehatan pada neonatal. Resiko terbesar kematian neonatal
terjadi pada 24 jam pertama kehidupan, minggu pertama, dan bulan pertama
kehidupannya. Sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat dianjurkan
untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan selama 24 jam pertama. Demikian juga
untuk pelayanan KN lengkap, yang mana pencapaian KN lengkap untuk
Kelurahan Jagalan dari tahun 2009-2011 telah terjadi peningkatan dan sesuai
dengan target yang telah ditentukan. Berbeda dengan pelayanan neonatal dengan
komplikasi, dimana pelayanan neonatal dengan komplikasi adalah penanganan
neonatal dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan,

21
kecacatan dan kematian oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan.
Dimana 15%nya dari bayi lahir hidup diperkirakan mengalami komplikasi.
Dari kasus yang ada di Kelurahan Jagalan, bayi komplikasinya masih dalam
batas angka toleransi, dimana tertinggi pada tahun 2009 (24%) untuk tahun 2010-
2011 terjadi penurunan (7%-3%) dan semuanya telah tertangani oleh tenaga
kesehatan. Beberapa upaya dari pemerintah telah dilakukan guna peningkatan
akses dan kualitas penanganan komplikasi neonatal tersebut, antara lain
penyediaan PKM Mampu PONED juga RS PONEK untuk kasus yang tidak
mampu ditangani.
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang
diberikan oleh tenaga kesehatan kepada Bayi sedikitnya 4 kali selama periode 29
hari sampai dengan 11 bulan setelah lahir. Pelayanan tersebut adalah :
- Kunjungan bayi 1 kali pada umur 29 hari sampai dengan 2 bulan.
- Kunjungan bayi 1 kali pada umur 3-5 bulan
- Kunjungan bayi 1 kali pada umur 6-8 bulan
- Kunjungan bayi 1 kali pada umur 9-11 bulan
Selain itu juga meliputi pelayanan imunisasi dasar lengkap, status DDTKnya,
pemberian vitamin A 100.000IU (6-11 bulan).
Dari pelayanan kesehatan bayi, data yang ada untuk Kelurahan Jagalan tahun
2009 2011, terjadi penurunan dari tahun 2009-2010, akan tetapi untuk tahun
2011 terjadi peningkatan dengan hasil sudah sesuai dengan target yang ditentukan.
Kunjungan bayi bertujuan untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan
kesehatan dasar, untuk mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada
bayi sehingga cepat mendapat pertolongan, pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit melalui pemantauan pertumbuhan, imunisasi, serta
peningkatan kualitas hidup bayi dengan stimulasi tumbuh kembang. Dengan
demikian hak anak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terpenuhi.
Demikian juga untuk pelayanan kesehatan anak balita. 5 tahun pertama
kehidupan, pertumbuhan mental dan intelektual berkembang pesat. Masa ini
merupakan masa keemasan (golden periode) dimana terbentuk dasar dasar
kemampuan keindraan, berfikir, berbicara serta pertumbuhan mental intelektual
yang intensif dan awal pertumbuhan moral. Pada masa ini stimulasi sangat penting
untuk mengoptimalkan fungsi fungsi organ tubuh dan rangsangan
pengembangan otak. Upaya deteksi dini gangguan pertumbuhan dan

22
perkembangan pada anak usia dini menjadi sangat penting agar dapat dikoreksi
sedini mungkin dan atau mencegah gangguan ke arah yang lebih berat.
Hasil pelayanan balita paripurna untuk Kelurahan Jagalan tahun 2009-2011
terjadi peningkatan walaupun di tahun 2011 masih berada sedikit dibawah target.
Sebagai upaya pemerintah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian,
bekerjasama dengan WHO telah mengadakan paket pelatihan MTBS, yang mulai
dikembangkan di Indonesia sejak tahun 1996 dan implementasinya tahun 1997,
hingga sekarang. Standar pelayanan anak balita meliputi :
- Minimal 8 kali pelayanan, pemantauan pertumbuhan melalui buku KIA /
KMS.
- DDTK minimal 2x dalam satu tahun.
- Pemberian vitamin A dosis tinggi (200.000IU) 2x dalam setahun.
Sama halnya dengan pelayanan apras paripurna, dimana pada apras
merupakan kelanjutan dari anak balita. Dimana pelayanan tersebut sampai dengan
anak usia 84 bulan. Pelayanan yang diberikan bisa disekolah / diposyandu. DDTK
yang dilakukan minimal 2x dalam setahun. Hasil analisa pencapaian pelayanan
apras paripurna untuk Kelurahan Jagalan dari tahun 2009-2011 terjadi peningkatan
diakhir pencapaian tahun 2011 Kelurahan Jagalan sudah sesuai dengan target yang
ditentukan.
Pelayanan KB bertujuan untuk menunda (merencanakan) kehamilan, juga
untuk menjarangkan atau menghentikan kehamilan. Sampai saat ini cakupan KB
aktif di Indonesia mencapai 61,4% (SDKI 2007). Cakupan peserta KB aktif untuk
Kelurahan Jagalan dari tahun 2009-2011 terjadi peningkatan meskipun masih
berada di bawah target. Hal ini dikarenakan kesadaran PUS untuk berKB yang
masih rendah. Masih adanya kekhawatiran PUS akan resiko atau efek yang terjadi
akibat berKB. Untuk mempertahankan dan meningkatkan cakupan peserta KB
aktif bidan selaku petugas kesehatan dan PLKB perlu koordinasi guna
meningkatkan cakupan, antara lain selain pengelolaan program dari KB sendiri
juga upaya yang berhubungan dengan pelayanan baik peningkatan kwalitas dan
tehnis, juga pelatihan pelatihan tentang klinis dan non klinis secara
berkesinambungan perlu dilakukan, selain itu juga refresing tentang sistem
pencatatan dan pelaporan pelayanan KB.

23
BAB V
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
A.1 Dari hasil pencapaian program KIA KB untuk Kelurahan Jagalan dari
tahun 2009-2011 yang mengalami peningkatan :
A.1.1. Indikator Kesehatan Ibu :
- K1 mengalami peningkatan dan mencapai target yang
ditentukan.
- K4 mengalami peningkatan meskipun masih berada di bawah
target
- Deteksi ibu hamil resti oleh masyarakat, cakupannya masih
berada dalam batas angka toleransi.
- Ibu hamil resti yang ditangani oleh tenaga kesehatan,
cakupannya juga masih berada dalam batas angka toleransi.
- Komplikasi kebidanan yang ditangani oleh tenaga kesehatan
terjadi peningkatan, dan kasus komplikasinya lebih dari 20%.
- Pelayanan ibu nifas terjadi peningkatan dan mencapai target
yang ditentukan.
A.1.2. Indikator Kesehatan Anak
- Neonatal resti yang ditangani terjadi penurunan, dengan kasus
neorestinya masih dalam batas angka toleransi.
- Bayi paripurna mengalami penurunan dan peningkatan dan
cakupannya mencapai target yang ditentukan.
- Balita paripurna mengalami peningkatan dan cakupannya
masih sedikit dibawah target.
- Apras paripurna mengami peningkatan dan mencapai target
yang ditentukan.
A.1.3. Program KB :
Cakupan serta KB aktif terjadi peningkatan dengan cakupan akhir
tahun 2011 masih berada di bawah target.

24
A.2. Dari hasil pencapaian program KIA KB untuk Kelurahan Jagalan dari
tahun 2009-2011 yang mengalami penurunan :
A.2.1. Indikator Kesehatan Ibu :
- Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di akhir tahun
2011 masih dibawah target.
A.2.2. Indikator Kesehatan Anak
- KN1 murni terjadi peningkatan dan penurunan dengan
cakupan akhir tahun 2011 masih dibawah target.
- KN lengkap terjadi peningkatan dan penurunan, dengan
cakupan akhir tahun 2011 mencapai target yang telah
ditentukan.
A.2.3. Program KB : -

B. SARAN
B.1. Saran untuk Bidan :
- Bidan diharapkan minimal dapat mempertahankan cakupan program
KIA / KB yang sudah baik.
- Bidan lebih meningkatkan kerjasama dengan kader dan masyarakat
dibidang kesehatan, terutama berkaitan dengan pencapaian program
dan juga permasalahan yang ada di tengah masyarakat terlebih bila
masalah tersebut adalah masalah kesehatan.
- Bidan lebih mengoptimalkan lagi peran serta dirinya, juga peran serta
kader atau masyarakat dibidang kesehatan.
- Bidan hendaknya betul-betul melaksanakan POA yang sudah dibuat
sesuai dengan permasalahannya.

25
LAMPIRAN
POA TAHUN 2010

BENTUK PELAKSANAAN WAKTU


NO KEGIATAN SASARAN LOKASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
1. Pelayanan kesehatan 1. Pendataan bayi Bayi Masyarakat Bidan wilayah
Neonatus dan bayi
2. DDTK Bayi Posyandu Bidan wilayah
3. Kunjungan Bayi resti Masyarakat Bidan wilayah
rumah bayi resti
2. Pelaksanaan 1. Pelaksanaan Bayi balita Posyandu Bidan wilayah
Kesehatan balita posyandu balita dan bumil
2. Sweepping Bayi > 6 Posyandu Bidan wilayah
pemberian bulan dan petugas gizi
vitamin A balita
3. DDTK Balita Posyandu, Bidan wilayah
TK, PAUD
4. Pembinaan pada
a. TK Anak TK TK Bidan Wilayah
b. PAUD Anak PAUD PAUD Bidan wilayah

26
BENTUK PELAKSANAAN WAKTU
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
3. Pelayanan kesehatan 1. Kunjungan Bumil Resti Kunjungan Bidan wilayah
Bumil rumah bumil rumah
Resti
2. Koordinasi Bumil kek Kunjungan Bidan wilayah
dengan bagian rumah
gizi tentang
PMT bagi
bumil kek
3. Kelas ibu hamil Ibu hamil di Kelurahan Bidan wilayah
wilayah
kelurahan
4. Pertemuan untuk Kasus Poskeskel Bidan wilayah
membahas kematian dan kader
komplikasi bayi dan
kebidanan dan bumil/ kasus
neonatus serta resti yang ada
kematian bayi
dan bumil bila

27
BENTUK PELAKSANAAN WAKTU
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
ada
5. Kemitraan BPS/ BPM Puskesmas Bidan
dengan BPS/ dan bidan Koordinator
BPM wilayah
4. Pendampingan P4K 1. Pembinaan pada Kader Kelurahan Bidan wilayah
kader kesehatan
5. Pelayanan ibu 1. Kunjungan Bulin & Kunjungan Bidan wilayah
bersalin dan bufas/ rumah, ibu bufas rumah
kR bersalin & bufas

6. Pelayanan KB 1. Mencari data WUS Posyandu Bidan Wilayah


untuk pemetaan (Wanita Usia dan Kader
KB aktif Subur)

2. Penyuluhan / PUS Posyandu Bidan dan Kader
motifasi KB
7. Pengendalian 1. Posyandu Lansia Posyandu Kelurahan Bidan wilayah
penyakit tidak lansia di
menular (PTM) Kelurahan

28
BENTUK PELAKSANAAN WAKTU
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
2. Kemitraan Kader untuk Puskesmas Bidan wilayah
dengan kader pengiriman
untuk pasien
meningkatkan
kesadaran
masyarakat
terhadap
pemeriksaan
IV/ A dan Pap
Smear
3. Pelayanan Warga Poskes kel - Bidan wilayah
pengobatan di jagalan - Perawat
Puskeskel poskeskal

29
LAMPIRAN
POA TAHUN 2011

BENTUK PELAKSANAAN WAKTU


NO KEGIATAN SASARAN LOKASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
1. Pelayanan kesehatan 1. Pendataan bayi Bayi Masyarakat Bidan wilayah
Neonatus dan bayi
2. DDTK Bayi Posyandu Bidan wilayah
3. Kunjungan Bayi resti Masyarakat Bidan wilayah
rumah bayi resti
2. Pelaksanaan 1. Pelaksanaan Bayi balita Posyandu Bidan wilayah
Kesehatan balita posyandu balita dan bumil
2. Sweepping Bayi > 6 Posyandu Bidan wilayah
pemberian bulan dan petugas gizi
vitamin A balita
3. DDTK Balita Posyandu, Bidan wilayah
TK, PAUD
4. Pembinaan pada
a. TK Anak TK TK Bidan Wilayah
b. PAUD Anak PAUD PAUD Bidan wilayah

30
BENTUK PELAKSANAAN WAKTU
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
3. Pelayanan kesehatan 6. Kunjungan Bumil Resti Kunjungan Bidan wilayah
Bumil rumah bumil rumah
Resti
7. Koordinasi Bumil kek Kunjungan Bidan wilayah
dengan bagian rumah
gizi tentang
PMT bagi
bumil kek
8. Kelas ibu hamil Ibu hamil di Kelurahan Bidan wilayah
wilayah
kelurahan
9. Pertemuan untuk Kasus Poskeskel Bidan wilayah
membahas kematian dan kader
komplikasi bayi dan
kebidanan dan bumil/ kasus
neonatus serta resti yang ada
kematian bayi
dan bumil bila

31
BENTUK PELAKSANAAN WAKTU
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
ada
10. Kemitraan BPS/ BPM Puskesmas Bidan
dengan BPS/ dan bidan Koordinator
BPM wilayah
4. Pendampingan P4K 1. Pembinaan pada Kader Kelurahan Bidan wilayah
kader kesehatan
5. Pelayanan ibu 1. Kunjungan Bulin & Kunjungan Bidan wilayah
bersalin dan bufas/ rumah, ibu bufas rumah
kR bersalin & bufas

6. Pelayanan KB 1. Mencari data WUS Posyandu Bidan Wilayah


untuk pemetaan (Wanita Usia dan Kader
KB aktif Subur)

2. Penyuluhan / PUS Posyandu Bidan dan Kader
motifasi KB
7. Pengendalian 1. Posyandu Lansia Posyandu Kelurahan Bidan wilayah
penyakit tidak lansia di
menular (PTM) Kelurahan

32
BENTUK PELAKSANAAN WAKTU
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
2. Kemitraan Kader untuk Puskesmas Bidan wilayah
dengan kader pengiriman
untuk pasien
meningkatkan
kesadaran
masyarakat
terhadap
pemeriksaan
IV/ A dan Pap
Smear
3. Pelayanan Warga Poskes kel - Bidan wilayah
pengobatan di jagalan - Perawat
Puskeskel poskeskal

33
LAMPIRAN
POA TAHUN 2012

BENTUK PELAKSANAAN WAKTU


NO KEGIATAN SASARAN LOKASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
1. Pelayanan kesehatan 1. Pendataan bayi Bayi Masyarakat Bidan wilayah
Neonatus dan bayi
2. DDTK Bayi Posyandu Bidan wilayah
3. Kunjungan Bayi resti Masyarakat Bidan wilayah
rumah bayi resti
2. Pelaksanaan 1. Pelaksanaan Bayi balita Posyandu Bidan wilayah
Kesehatan balita posyandu balita dan bumil
2. Sweepping Bayi > 6 Posyandu Bidan wilayah
pemberian bulan dan petugas gizi
vitamin A balita
3. DDTK Balita Posyandu, Bidan wilayah
TK, PAUD
4. Pembinaan pada
a. TK Anak TK TK Bidan Wilayah
b. PAUD Anak PAUD PAUD Bidan wilayah

34
BENTUK PELAKSANAAN WAKTU
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
3. Pelayanan kesehatan 1. Kunjungan Bumil Resti Kunjungan Bidan wilayah
Bumil rumah bumil rumah
Resti
2. Koordinasi Bumil kek Kunjungan Bidan wilayah
dengan bagian rumah
gizi tentang
PMT bagi
bumil kek
3. Kelas ibu hamil Ibu hamil di Kelurahan Bidan wilayah
wilayah
kelurahan
4. Pertemuan untuk Kasus Poskeskel Bidan wilayah
membahas kematian dan kader
komplikasi bayi dan
kebidanan dan bumil/ kasus
neonatus serta resti yang ada
kematian bayi
dan bumil bila

35
BENTUK PELAKSANAAN WAKTU
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
ada
5. Kemitraan BPS/ BPM Puskesmas Bidan
dengan BPS/ dan bidan Koordinator
BPM wilayah
4. Pendampingan P4K 1. Pembinaan pada Kader Kelurahan Bidan wilayah
kader kesehatan
5. Pelayanan ibu 1. Kunjungan Bulin & Kunjungan Bidan wilayah
bersalin dan bufas/ rumah, ibu bufas rumah
kR bersalin & bufas

6. Pelayanan KB 1. Mencari data WUS Posyandu Bidan Wilayah


untuk pemetaan (Wanita Usia dan Kader
KB aktif Subur)

2. Penyuluhan / PUS Posyandu Bidan dan Kader
motifasi KB

36
BENTUK PELAKSANAAN WAKTU
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
7. Pengendalian 1. Posyandu Lansia Posyandu Kelurahan Bidan wilayah
penyakit tidak lansia di
menular (PTM) Kelurahan
2. Kemitraan Kader untuk Puskesmas Bidan wilayah
dengan kader pengiriman
untuk pasien
meningkatkan
kesadaran
masyarakat
terhadap
pemeriksaan
IV/ A dan Pap
Smear
3. Pelayanan Warga Poskes kel - Bidan wilayah
pengobatan di jagalan - Perawat
Puskeskel poskeskal

37
JADWAL KEGIATAN POSYANDU
KELURAHAN JAGALAN

Bulan
Posyandu Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Posyandu Balita RW I Selasa minggu kedua

RW 2 Tgl 23

Posyandu Lansia RW I (Lestari I) Kamis minggu kedua

RW 2 (Lestari 2) Tgl 16

Pertemuan Kader Sesuai dengan perjanjian

Poskeskel Setiap hari selasa dan jumat

38
4 bayi

3 bayi

39

PEMETAAN IBU HAMIL DAN NEONATAL RESTI DI KELURAHAN JAGALAN


TAHUN 2009
Bu Dwi M Bu Reny

Bu Erika Bu Kasmiati
Bu Nununung
Bu Devina

By. Adnan

Bayi
Imroatus Bu Reny

PEMETAAN IBU HAMIL DAN NEONATAL


40 RESTI DI KELURAHAN JAGALAN
TAHUN 2010
Bu Ema
Bu Veny Bu Bahrul
Ayu
Bu Lina

Bu Siti Aliyah

Bayi cinta
Bu Reny

41
PEMETAAN IBU HAMIL DAN NEONATAL RESTI DI KELURAHAN JAGALAN
TAHUN 2011
FOTO KEGIATAN DI KELURAHAN JAGALAN

42
FOTO KEGIATAN DI KELURAHAN JAGALAN

43
FOTO KEGIATAN DI KELURAHAN JAGALAN

44
FOTO KEGIATAN DI KELURAHAN JAGALAN

45
FOTO KEGIATAN DI KELURAHAN JAGALAN

46
FOTO KEGIATAN DI KELURAHAN JAGALAN

47

Anda mungkin juga menyukai