1. Mahasiswa Elektro,
2. Dosen Teknik Teknik Elektro Universitas Suryadarma
ABSTRAK
Kata kunci : Air Conditioning (AC), Cooled Energy Storage (CES), Air Handling Unit (AHU),
Evaporator.
82
Harapan kedepannya dapat digunakan terdiri dari empat komponen utama yaitu
pada saat beban puncak yang diperkirakan beban kompresor, kondensor, katup ekspansi dan
puncak berada pada jam 18.00-20.00 terutama evaporator. Dalam siklus ini uap refrigeran
untuk pelanggan-pelanggan industri seperti hotel,
bertekanan rendah akan ditekan oleh kompresor
rumah sakit, bandara dll yang menggunakan
sistem water chiller. sehingga menjadi uap refrigeran bertekanan
tinggi, dan kemudian uap refrigeran bertekanan
II. DASAR TEORI tinggi diembunkan menjadi cairan refrigeran
bertekanan tinggi dalam kondensor. Kemudian
Siklus refrigerasi kompresi uap cairan refrigeran tekanan tinggi tersebut
merupakan jenis mesin pendingin yang paling tekanannya diturunkan oleh katup ekspansi agar
sering digunakan saat ini. Mesin pendingin ini
Cairan refrigeran tekanan rendah tersebut dapat
menguap kembali dalam evaporator menjadi uap
refrigeran tekanan rendah. Susunan keempat
komponen tersebut secara skematik dapat P
ditunjukkan pada Gambar 1 dan sketsa proses
siklus kompresi uap standar dalam diagram T-S
ditunjukkan pada Gambar 2 sedangkan dalam
diagram P-h ditunjukkan pada Gambar 3.
3 2
Q
3 2
Kondensor
4 1
84
Konsumsi Energi memanfaatkan fungsi evaporator sebagai sumber
Konsumsi energi adalah konsumsi energi pendinginannya, dimana evaporator dimasukkan
yang dibutuhkan selama pengoprasian sistem kedalam box yang telah diisi air dengan volume
3
berlangsung. 0,072 m .
w
com = VI1 cos (2.10) Dengan menggunakan pompa, air dingin
tersebut dialirkan ke AHU, selanjutnya
wpompa= VI2 cos (2.11) dimanfaatkan sebagai pendingin ruangan.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan dua
Dimana : cara pengoperasian. Pertama, sistem AC dan
AHU dioperasikan secara bersamaan, sedangkan
w
com = Daya kompresor (watt) cara kedua sistem AC dioperasikan untuk
wpompa= Daya pompa mendinginkan air di box CES sampai mencapai
(watt)V = Tegangan (Volt) temperatur yang hampir sama seperti pada saat
I1 = Kuat Arus kompresor (Ampere) cara pertama. Selanjutnya sistem AC dimatikan
I2 = Kuat Arus pompa (Ampere) dan AHU dioperasikan untuk mendinginkan
cos=0,85 ( dari pengalaman lapangan) ruangan.
Box CES/Evaporator
Pompa Air
AHU
Ruangan
86
sebelumnya, kerja sistem semakin besar akibat
dari beban pendinginan yang semakin besar untuk
mendinginkan ruangan (menurunkan temperatur
ruangan). Berbeda dengan half sistem nilainya
lebih tinggi dibanding dengan full sistem karena air
yang didinginkan di box CES dalam keadaan
diam (tidak bersirkulasi) kompresor hanya
bekerja pada 30 menit pertama untuk
mendinginkan air saja dan tidak mengambil
panas lingkungan.
COP (Coeffitient of Performance) adalah
perbandingan dari Dampak Refrigerasi dengan
Kerja Kompresi. Dari Gambar 9. dapat dilihat
bahwa, COP dari AC split half sistem lebih rendah
jika dibandingkan dengan AC split full sistem. Dari
grafik juga dapat dilihat bahwa selama 60 menit
selang waktu pengujian, tidak terjadi penurunan
COP yang signifikan pada AC split full sistem.
Gambar 9. Perbandingan COP Full Sistem Perubahan paling besar terlihat pada AC split half
Dan Half Sistem Terhadap Waktu sistem terjadi peningkatan COP terutama selang
waktu menit ke 20-30 hal ini disebabkan karena
pada selang waktu tersebut terjadi penurunan
Dari gambar 7. terlihat bahwa hubungan kerja kompresi karena temperatur air sudah
antara kerja kompresi terhadap waktu terjadi semakin rendah serta peningkatan dampak
penurunanan, artinya semakin lama waktu refrigerasi (pembagi COP kecil).
pengoperasian AC split, semakin rendah kerja Selanjutnya hubungan waktu terhadap
kompresinya hal ini disebabkan karena air sudah temperatur udara dan temperatur air dapat
semakin dingin. Pada AC split dengan full sistem dilihat pada gambar berikut.
bekerja selama 60 menit karena kompresor terus
bekerja sampai 60 menit sedangkan pada AC split
dengan half sistem hanya memiliki 30 menit
karena kerja kompresor hanya bekerja pada 30
menit pertama dan 30 menit berikutnya kompresor
berhenti bekerja selanjutnya AHU dioperasikan
.
Disini terlihat bahwa AC split dengan full
sistem kerja kompresinya lebih rendah
dibandingkan dengan AC split half sistem,
disebabkan karena air yang terdapat pada box
evaporator full sistem volumenya mengecil akibat
dari air bersirkulasi sedangkan pada half sistem
kerja kompresi lebih tinggi karena air pada box
CES diam (tidak bersirkulasi) volume air tetap, Gambar 10. Perbandingan Temperatur Udara Full
namun pada menit ke 30 terjadi penurunan kerja Sistem Dan Half Sistem Terhadap Waktu
kompresi diakibatkan karena temperatur air sudah
semakin rendah sehingga tidak membutuhkan
kerja kompresi yang besar.
88
VI. DAFTAR PUSTAKA
[2]. Arora, C.P., 2000, Refrigeration and Air [5] Stoecker, Wilbert F., Jerold W. J., 1992.
Conditioning, Second Edition. Tata Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara,
alih McGraw-Hill. bahasa Supratman Hara,
EdisiKelima, Penerbit Erlangga, Jakarta
[3]. Brown.A.I., Marco.S.M., 1958, Introduction
to Heat Transfer, ed, McGraw-Hill Book
Company, New York.
89