Anda di halaman 1dari 7

HIPERTIROID PADA KEHAMILAN MOLA HIDATIDOSA

Erwin Pangkahila
Karel Pandelaki

Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract: We reported a suspected pregnancy associated with 2-month-vaginal bleeding in a


42-year-old female. She was diagnosed with hyperthyroidism associated with mola
hydatidosa. The diagnosis of hyperthyroidism was based on anamnesis, and physical, labo-
ratory, and radiological examinations. We found palpitation, weakness, loss of weight, much
sweating, tachicardia, and some enlargement of the thyroid glands. The laboratory examina-
tion showed an increase of hCG and free T4, in addition to a decrease of TSHs. In the USG
examination we found a snow-like pattern. The histopathological examination showed avas-
cularization with hydrophic degeneration of the villi, and cysterna formation, all of which
concluded that it was a mola hydatidosa pregnancy. The patient was treated with PTU 100 mg
and propanolol 10 mg three times daily for the hyperthyroidism, and a total hysterectomy
operation for the mola hydatidosa pregnancy. Prognosis of the patient was dubious.
Keywords: hyperthyroid, mola hydatidosa, hCG, FT4, TSHs.

Abstrak: Telah dilaporkan seorang perempuan umur 42 tahun dengan dugaan kehamilan dan
mengalami perdarahan jalan lahir sejak dua bulan lalu, yang kemudian didiagnosis dengan
hipertiroid pada mola hidatidosa. Diagnosis hipertiroid pada kehamilan mola hidatidosa dite-
gakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, laboratorium dan radiologi. Ditemukan ge-
jala jantung berdebar, kelemahan badan, penurunan berat badan dan berkeringat banyak, serta
tanda takikardi dan pembesaran ringan kelenjar tiroid. Pemeriksaan laboratorium terdapat pe-
ningkatan kadar hCG dan T4 bebas serta penurunan kadar TSHs. Pemeriksaan USG tampak
gambaran snow-like pattern dan histopatologi terdapat vili yang alami degenerasi hidropik,
avaskuler dengan pembentukan sisterna yang menyimpulkan suatu kehamilan mola hidati-
dosa. Pengobatan dengan pemberian PTU 100 mg dan propanolol 10 mg, kedua-duanya tiga
kali sehari untuk penanganan hipertiroid, serta dilakukan tindakan operasi histerektomi totalis
untuk penanganan kehamilan mola hidatidosanya. Prognosis penderita adalah dubia.
Kata kunci: hipertiroid, mola hidatidosa, hCG, FT4, TSHs.

Hipertiroid adalah hiperfungsi kelenjar 1000 kehamilan, dan tiga kali lebih tinggi
tiroid, berupa peningkatan biosintesis dan dari insiden di Eropa dan Amerika Utara.
sekresi hormon oleh kelenjar tiroid.1 Salah Angka kejadian di Indonesia sendiri dila-
satu penyebab sekunder terjadinya hiper- porkan satu kehamilan mola diantara 85-
tiroid adalah kehamilan mola yang termasuk 375 kehamilan.1,2,4 Frekuensi hipertiroid pa-
dalam penyakit trofoblastik gestasional.2,3 da kehamilan mola diperkirakan antara lima
Mola hidatidosa tergolong dalam penyakit sampai 64%.5
trofoblas, dan merupakan kehamilan yang Penyebab hipertiroid pada kehamilan
berkembang tidak normal.1 mola hidatidosa akibat peningkatan kadar
Insiden penyakit trofoblas ini sangat human Chorionic Gonadotropin (hCG). Ka-
bervariasi antar negara di dunia. Di Jepang dar hCG yang tinggi ini berefek stimulasi
dilaporkan insiden penyakit ini dua dari terhadap kelenjar tiroid, sehingga terjadi

124
Pangkahila, Pandelaki; Hipertiroid pada Kehamilan Mola Hidatidosa 125

peningkatan kadar hormon tiroid dalam pemeriksaan stik tiga bulan yang lalu. Ke-
serum yang menyebabkan terjadinya tiro- luhan ini mendorong penderita untuk ber-
toksikosis.6-8 obat ke Puskesmas. Setelah beberapa hari
Gejala klinis bervariasi dari asimpto- berobat di Puskesmas penderita tidak mera-
matis sampai krisis tiroid. Manifestasi kli- sa terjadi perbaikan, sehingga ia dirujuk ke
nis dapat berupa kelemahan badan, penu- RSU Prof. Dr. R.D. Kandou. Penderita juga
runan berat badan, kelemahan otot, tidak mengeluh jantung berdebar, sering rasa mu-
tahan terhadap panas, berkeringat banyak, al dan muntah, penurunan berat badan, ke-
takikardi dan pembesaran kelenjar tiroid lemahan badan, berkeringat banyak, serta
yang minimal.9,10 pembesaran leher yang ringan. Jantung ber-
Pemeriksaan laboratorium yang diper- debar dirasakannya sejak dua bulan lalu dan
lukan adalah pemeriksaan kadar hCG, ka- timbul walaupun ia dalam keadaan istirahat.
dar Free T4 (FT4) dan Thyroid Stimulating Berat badannya turun tiga kg dalam tiga bu-
Hormone (TSH) untuk hipertiroid. Peme- lan terakhir. Pembesaran leher dirasakannya
riksaan penunjang lainnya yang dibutuhkan sejak satu bulan lalu. Pembesaran hanya
adalah USG, foto toraks, dan pemeriksaan ringan saja dan penderita tidak mengalami
histopatologik untuk mendiagnosis suatu kesukaran dalam proses menelan makanan
kehamilan mola.11-13 atau minum air. Tidak terdapat gangguan
Diagnosis ditegakkan berdasarkan a- dalam buang air besar dan buang air kecil.
namnesa, pemeriksaan fisik, dan pemerik- Pada pemeriksaan fisik ditemukan ke-
saan laboratorium, serta pemeriksaan pe- adaan umum tampak sakit sedang, kesa-
nunjang.1 daran kompos mentis, tinggi badan 155 cm,
Penanganan kasus ini mencakup pe- berat badan 46 kg. Tekanan darah 150/90
nanganan terhadap hipertiroid dan keha- mmHg, nadi 108 x/menit teratur, pernafasan
milan mola hidatidosa. Keadaan hipertiroid 24 x/menit, dan suhu badan 37,80C. Kon-
sekunder ini akan secara cepat membaik jungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus,
setelah evakuasi jaringan mola.3,14 faring tidak hiperemis, dan tidak ada pem-
Berikut ini akan dilaporkan sebuah besaran tonsil. Pada leher, pembesaran ke-
kasus hipertiroid pada kehamilan mola lenjar tiroid dengan ukuran kira-kira 2 X 3
hidatidosa yang dirawat di RSU Prof Dr RD cm, konsistensi lunak, difus, tidak nyeri pa-
Kandou Manado. da penekanan, tekanan vena jugularis 5 + 1
cm H2O, dan tidak terdapat pembesaran ke-
lenjar getah bening. Dada tampak simetris
LAPORAN KASUS
kiri dan kanan, fremitus raba normal, per-
Seorang perempuan berusia 42 tahun kusi sonor, batas paru hati pada ruang antar
dikonsulkan dari Bagian Kebidananan dan iga IV, suara nafas vesikuler, dan tidak ter-
Kandungan dengan diagnosis kehamilan dapat ronki maupun mengi. Pada pemerik-
mola hidatidosa disertai suspek hipertiroid saan jantung, iktus kordis tampak, teraba di
untuk rawat bersama dalam penanganan ruang antar iga V garis mid klavikula kiri.
selanjutnya. Data penderita lainnya adalah Suara jantung pertama dan kedua normal,
pekerjaan ibu rumah tangga, alamat di regular, dan tidak terdapat bising. Pada pe-
Tuminting Manado, masuk rumah sakit meriksaan abdomen didapatkan perut tam-
dengan keluhan perdarahan jalan lahir yang pak cembung, hati dan limpa tidak teraba,
sudah dialami sejak dua bulan yang lalu. bising usus normal, dan tinggi fundus uteri
Perdarahan terjadi sedikit demi sedikit dan satu cm bawah umbilikus. Ekstremitas tera-
hilang timbul. Penderita memerlukan pem- ba hangat, tidak ditemukan tremor, dan ti-
balut perempuan satu sampai dua kali setiap dak didapatkan adanya edema.
harinya. Penderita sebelumnya mengetahui Pada pemeriksaan laboratorium saat
bahwa ia sedang hamil anak ketiga melalui masuk rumah sakit didapatkan kadar hemo-
pemeriksaan air seni dengan menggunakan globin 11.8 g/dL, leukosit 10.400/uL, trom-
126 Jurnal Biomedik, Volume 1, Nomor 2, Juli 2009, hlm. 124-130

bosit 313.000/uL, GDS 79 mg/dL, ureum 34 dikenal dengan hipertiroid pada penyakit
mg/dL, kreatinin 0.7 mg/dL, SGOT 26 u/L, trofoblastik, dimana termasuk didalamnya
SGPT 28 u/L, waktu perdarahan dua menit, adalah kehamilan mola dan penyakit tro-
waktu pembekuan 10 menit. Pemeriksaan poblastik yang persisten. Mola hidatidosa
endokrin kadar serum TSHs 0,016 IU/ml, adalah suatu penyakit trofoblas dan me-
FT4 4,15 ng/dl dan kadar hCG 596.236 rupakan kehamilan yang tidak normal, di-
mIU/ml. EKG menunjukkan sinus takikardi. tandai oleh kelainan plasenta berupa proli-
Foto toraks posisi antero-posterior tidak me- ferasi sel-sel trofoblas serta degenerasi hi-
nunjukkan kelainan, dan hasil USG menun- drofik dari vili korealis.1
jukkan tidak tampak kantung janin melain- Angka kejadiannya di Indonesia dan
kan tampak gambaran vesikuler di seluruh negara berkembang sangat tinggi diban-
kavum uteri dan snow-like pattern yang me- dingkan dengan negara maju. Data rumah
nyimpulkan suatu kehamilan mola hidatido- sakit di Indonesia menunjukkan satu keha-
sa. milan mola diantara 85-375 kehamilan.1,2,4
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan Frekuensi hipertiroid pada kehamilan mola
fisik, laboratorium, dan radiologi, maka di- diperkirakan antara 5 sampai 64%.5
tegakkan diagnosis hipertiroid pada keha- Parazzini dkk. melaporkan bahwa risiko
milan mola hidatidosa tersebut meningkat dua kali lebih tinggi
Penanganan penderita berupa pembe- pada perempuan diatas 35 tahun, dan 7,5
rian Propiltiourasil (PTU) 100 mg tiga kali kali lebih tinggi pada perempuan diatas 40
sehari dan Propanolol 10 mg tiga kali sehari tahun.2 Pada kasus ini ditemukan perem-
dan tindakan operatif histerektomi serta puan berusia 42 tahun dengan hipertiroid
transfusi PRC 230 cc sebanyak dua kantong pada kehamilan mola hidatidosa.
selama operasi. Patofisiologi terjadinya hipertiroid pa-
Pada hari ketiga perawatan, keadaan da kehamilan mola hidatidosa adalah terja-
umum sedang, kesadaran kompos mentis. dinya peningkatan kadar serum hCG yang
Keluhan jantung berdebar telah berkurang. mempunyai efek stimulasi tiroid.1,15 Pada
Tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 96x/ trimester pertama kehamilan normal, kadar
menit, respirasi 20x/menit, dan suhu badan hCG akan mencapai puncak, sedangkan
37,2C. Hasil pemeriksaan laboratorium kadar TSH serum akan turun sampai kadar
didapatkan Hb 10.9 g/dL, leukosit 11.000/ yang rendah. Pada kehamilan normal, se-
uL, dan trombosit 342.000/uL. Hasil pe- bagian besar penurunan kadar TSH serum
meriksaan histopatologi menunjukkan gam- ini tidak berlangsung lama. Pada keadaan
baran vili korealis berukuran besar dan ber- patologi dimana kadar hCG meningkat se-
bentuk bulat, mengalami degenerasi hidro- cara bermakna untuk waktu yang cukup
pik, avaskuler, dengan pembentukan sister- lama, maka akan terjadi stimulasi kelenjar
na, kesemuanya ini menyimpulkan suatu ke- tiroid secara bermakna pula. Keadaan ini
hamilan mola hidatidosa. akan menyebabkan penurunan kadar TSH
Pada hari keempat perawatan, keadaan dan peningkatan kadar hormon bebas.
umum sedang, kesadaran kompos mentis, Hormon hCG dan TSH merupakan hormon
keluhan jantung berdebar tidak ada lagi. Te- yang termasuk dalam kelompok hormon
kanan darah 120/80 mmHg, nadi 88 x/me- glikoprotein yang mengandung subunit
nit, respirasi 20 x/menit, dan suhu badan dan subunit . Subunit pada hormon
36,6C. Penderita kemudian dipulangkan hCG dan hormon TSH 85% memiliki kesa-
dan dianjurkan kontrol di poliklinik endo- maan pada 114 asam amino pertama. Persa-
krin dan poliklinik ginekologi. maan ini menyebabkan terjadi stimulasi ber-
lebihan hCG terhadap reseptor TSH pada
kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon
PEMBAHASAN
tiroksin dan triodotironin.5,15
Trophoblastic hyperthyroidism, yang Gejala klinis tirotoksikosis dapat di-
Pangkahila, Pandelaki; Hipertiroid pada Kehamilan Mola Hidatidosa 127

jumpai pada mola hidatidosa dengan be- hCG > 50.000 IU/L, dan menetap lebih dari
berapa sifat yang istimewa, yaitu sering satu minggu.5 Pada kasus ini ditemukan
tidak menunjukkan gambaran klinis tiro- peningkatan kadar hCG, T4 bebas, dan pe-
toksikosis yang umum, walaupun hasil nurunan kadar TSHs.
pemeriksaan laboratorium jelas menunjuk- Pemeriksaan penunjang yang diperlu-
kan keadaan hipertiroid. Hal ini menye- kan untuk menegakkan diagnosis adalah pe-
babkan keadaan tersebut seringkali tidak meriksaan USG dan histopatologi. Pemerik-
terdiagnosis.1 Gejala klinis yang kurang saan USG menunjukkan tidak tampak kan-
nyata ini disebabkan oleh karena sekresi tung janin, tampak gambaran vesikuler di
berlebihan hormon tiroid hanya terjadi da- seluruh kavum uteri, dan snow-like pattern
lam waktu yang singkat saja, atau karena yang menyimpulkan suatu kehamilan mola
gejala dan tanda tirotoksikosis ini tersamar hidatidosa. Pemeriksaan histopatologi me-
oleh gejala dan tanda penyakit tropoblastik nunjukkan gambaran vili korealis berukuran
ini.15 Perjalanan penyakitnya dapat timbul besar dan berbentuk bulat, mengalami dege-
secara cepat atau dapat tiba-tiba muncul nerasi hidropik, avaskuler, disertai pemben-
sebagai keadaan yang sangat berat. Keadaan tukan sisterna yang menyimpulkan suatu
sangat berat tersebut dapat berupa krisis kehamilan mola hidatidosa (Gambar 1).
tiroid atau gagal jantung mendadak.1 Gejala
dan tanda klinis tirotoksikosis yang dapat
timbul adalah berkeringat banyak, tidak ta-
han terhadap panas, palpitasi, sesak nafas,
kelemahan badan, penurunan berat badan,
nafsu makan bertambah, pembesaran kelen-
jar tiroid yang ringan, tremor, takikardi, dan
fibrilasi atrial.15 Pada kasus ini ditemukan
gejala jantung berdebar, kelemahan badan,
penurunan berat badan, dan berkeringat ba-
nyak, serta tanda takikardi dan pembesaran
ringan kelenjar tiroid.
Pemeriksaan laboratorium yang diper-
lukan pada hipertiroid dengan kehamilan
mola adalah pemeriksaan kadar hormon
hCG, FT4 dan TSHs. Hipertiroid pada ke-
hamilan mola ditunjukkan dengan pening- Gambar 1. Foto histopatologis penderita
katan kadar FT4 dan FT3, penurunan TSHs
dan peningkatan hCG yang sangat bermak-
na.5 Peningkatan kadar hCG yang sangat
tinggi mencapai 1000 kali dari nilai normal.
Pada penyakit trofoblastik kadar hCG
umumnya melebihi 300.000 IU/L, dan
selalu melebihi 100.000 IU/L.16 Rasio T3:T4
pada kehamilan mola sangat rendah, tidak
seperti pada penyakit Graves yang sering
lebih besar dari dua puluh.3,17 Penelitian
yang dilakukan oleh Glinoer menyimpulkan
bahwa setiap kenaikan kadar hCG sebesar
10.000 IU/L akan meningkatkan kadar T 4
sebesar 0,1ng/dl, dan menurunkan kadar
TSH sebesar 0,1 mIU/L. Peningkatan kadar
serum T4 akan terjadi hanya bila konsentrasi Gambar 2. Foto USG penderita
128 Jurnal Biomedik, Volume 1, Nomor 2, Juli 2009, hlm. 124-130

Pada kasus ini hasil USG menunjuk- an kehamilan mola hidatidosa sendiri adalah
kan gambaran snow like pattern. Selain itu gelembung mola harus dievakuasi secepat
hasil pemeriksaan histopatologi menunjuk- mungkin. Terdapat dua cara evakuasi yaitu
kan gambaran degenerasi hidropik dari vili kuret vakum dan histerektomi totalis. Tin-
korealis, yang menyimpulkan suatu keha- dakan histerektomi dilakukan hanya untuk
milan mola hidatidosa (Gambar 2). golongan berisiko tinggi, yaitu umur > 35
Diagnosis tirotoksikosis pada mola hi- tahun dengan jumlah anak cukup, sebagai
datidosa dapat ditegakkan dan dipastikan tindakan profilaksis terhadap terjadinya ke-
dengan pemeriksaan kadar hormon tiroid ganasan di uterus.18 Pada penderita ini dibe-
bebas, yaitu FT4, dan TSH yang sangat rikan terapi PTU 100 mg tiga kali sehari dan
rendah. Indeks Wayne tidak selalu dapat propanolol 10 mg tiga kali sehari untuk pe-
dijadikan pegangan. Nilai indeks Wayne nanganan hipertiroid, serta dilakukan tin-
yang rendah tidak menyingkirkan tirotok- dakan operasi histerektomi totalis untuk pe-
sikosis pada kehamilan mola hidatidosa. nanganan kehamilan mola hidatidosanya.
Hal-hal khusus yang dapat mengarahkan ke Prognosis hipertiroid pada kehamilan
dugaan yang kuat adalah frekuensi nadi, mola hidatidosa adalah tergantung dari ke-
besarnya uterus, dan kadar hCG. Nadi yang adaan pasca evakuasi jaringan mola. Keada-
100 X/menit tanpa sebab lain yang dapat an hipertiroid sekunder ini umumnya akan
diterangkan memiliki sensitivitas 100% dan secara cepat membaik setelah evakuasi ja-
spesifisitas 32%. Besarnya uterus dengan ringan mola. Sekitar 15-20% dari penderita
tinggi fundus uteri yang lebih besar dari ke- mola pasca evakuasi dapat mengalami
hamilan 20 minggu mempunyai sensitivitas transformasi keganasan menjadi Tumor
73% dan spesifisitas 100%. Kadar hCG Trofoblastik Gestasional (TTG). Bila hal ini
300.000 mIU/ml memiliki sensitivitas 100% terjadi maka prognosis akan menjadi buruk.
dan spesifisitas 85%.1 Pada kasus ini diag- Perlu dilakukan follow up selama satu ta-
nosis hipertiroid pada kehamilan mola hida- hun, tetapi dapat juga sampai dua tahun.
tidosa ditegakkan berdasarkan kadar FT 4 Dalam tiga bulan pertama pasca evakuasi,
yang tinggi, kadar TSHs yang rendah, ting- penderita diminta datang untuk kontrol se-
ginya kadar hCG, serta hasil pemeriksaan tiap dua minggu. Kemudian dalam tiga bu-
USG dan histopatologi yang mendukung lan berikutnya setiap satu bulan. Selanjut-
kearah suatu kehamilan mola hidatidosa. nya dalam enam bulan terakhir setiap dua
Nilai indeks Wayne pada penderita ini ada- bulan. Setelah jaringan mola dievakuasi,
lah 16. kadar hCG akan menurun secara perlahan-
Penanganan hipertiroid pada kehamilan lahan, sampai akhirnya tidak terdeteksi lagi.
mola adalah pada saat diagnosis ditegakkan
perlu segera diberikan terapi. Mengingat ti-
rotoksikosis dapat mendadak menjadi berat,
maka pada saat diagnosis ditegakkan sedini
mungkin diberikan pengobatan PTU 100
mg tiga kali sehari, dan menjelang tindakan
kuretase ditambahkan larutan Lugol 10 tetes
tiap delapan jam. Bila diperlukan kuretase
dapat dilakukan tanpa menunggu keadaan
yang dianggap eutiroid. Pada krisis tiroid
pengobatan adalah sama seperti pengobatan
krisis tiroid umumnya. Propiltiourasil lebih
terpilih dari pada metimazol atau karbi-
mazol, karena kerjanya yang lebih cepat dan Gambar 3. Kurva regresi hCG normal dan ab-
kemampuannya menghambat konversi T4 normal paska evakuasi kehamilan mola hidati-
menjadi T3 di jaringan.1 Prinsip penangan- dosa.
Pangkahila, Pandelaki; Hipertiroid pada Kehamilan Mola Hidatidosa 129

Waktu rata-rata yang diperlukan untuk 5. Fantz CR, Dagogo-Jack S, Ladenson JH,
men-capai kadar normal (<5 mIU/ml) Gronowski AM. Thyroid function
adalah 12 minggu. Terdapat beberapa jenis during pregnancy. Clinical Chemistry
kurva regresi, antara lain yang dibuat oleh 1999 Oct 4;45(12);2250-58.
Mochizuki. Menurut Mochizuki pada kea- 6. Hershman JM. Human chorionic gonado-
tropin and the thyroid: hyperemesis
daan normal kadar hCG akan turun meng- gravidarum and trophoblastic tumors.
ikuti kurva regresi (Gambar 3). Terjadi dis- Thyroid [serial online] 1999 Jul [cited
torsi dari kurva regresi yang normal, berarti 2008 May 28]; 9(7):653-7. Available
terjadi keganasan. Oleh karena itu diagnosis from: URL:http://www.ncbi.nlm.nih.
dini TTG dapat ditegakkan dengan memper- gov/pubmed/10447009
hatikan kurva regresi ini, dengan syarat pen- 7. Amir S, Osathanondh R, Berkowitz RS,
derita harus patuh melakukan follow up.18 Goldstein DP. Human chorionic go-
nadotropin and thyroid function in pa-
tients with hydatidiform mole. Am J
KESIMPULAN Obstet Gynecol [serial online] 1984 Nov
Telah dilaporkan sebuah kasus hiper- 15 [cited 2008 May 28]; 150(6):723-8.
Available from: URL: http://www.ncbi.
tiroid pada kehamilan mola hidatidosa pada
nlm.nih.gov/pubmed/6496594
seorang perempuan G3P2A0 berumur 42
8. Norman RJ, Green-Thompson RW, Jialal
tahun. Penderita masuk rumah sakit dengan L, Soutter WP, Pillay NL, Joubert SM.
keluhan utama perdarahan jalan lahir diser- Hyperthyroidism in gestational tropho-
tai keluhan pembesaran kelenjar tiroid, pal- blastic neoplasia. Clin Endocrinol [serial
pitasi, mual, dan muntah. Pemeriksaan labo- online] 1981 Oct [cited 2008 May 28];
ratorium menunjukkan kadar hCG dan FT4 15(4):395-401. Available from: URL:
meningkat, serta TSHs yang rendah. Peme- http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/73
riksaan penunjang dan histopatologi me- 18191
nyimpulkan suatu kehamilan mola hidatido- 9. Jameson JL, Weetman AP. Disorders of
sa. Penderita diberi pengobatan OAT (obat the thyroid gland. In: Braunwald E,
Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Longo
anti tiroid) dan histerektomi totalis. Progno- DL, Jameson JL, editors. Harrisons
sis penderita adalah dubia. principles of internal medicine. 17th ed.
New York: McGraw Hill, Health
DAFTAR PUSTAKA Professors Division; 2008. p. 2250-55.
1. Kariadi SHKS. Tirotoksikosis pada keha- 10. Kopp P, Jameson JL. Thyroid disorders.
milan. Dalam: Noer S, Waspadji S, In: Jameson JL, Collins FS, editors.
Rachman AM, Lesmana LA, dkk, editor. Principles of Molecular Medicine. New
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam; Jilid Jersey: Humana Press; 1998. p. 459-73.
1,edisi III. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 11. Miyai K, Tanizawa O, Yamamoto T,
1996. h. 773-8. Azukizawa M, Kawai Y. Pituitary-
2. Berkowitz RS, Goldstein DP. Chorionic thyroid function in trophoblastic disease.
tumors. N Engl J Med 1996 Dec Clin Endocrinol [serial online] 1976
5;335(23):1740-7. [cited 2008 May 28]; 42:254-59. Avail-
3. Padmanabhan LD, Mhaskar R, Mhaskar able from: URL: http://jcem.endojour-
A, Vallikad E. Trophoblastic hyper- nals.org/cgi/content/abstract/42/2/254
thyroidism. JAPI [serial online] 2003 Oct 12. Higgins HP, Hershman JM, Kenimer JG,
[cited 2008 May 28]; 51: 1011-13. Patillo RA, Bayley TA, Walfish P. The
Available from: URL:http://lib.bioinfo. thyrotoxicosis of hydatidiform mole.
pl/anth:valikad Ann Intern Med [serial online] 1975 Sep
4. Davies TF, Larsen PR. Thyrotoxicosis. In: [cited 2008 May 28]; 83(3):307-11.
Larsen PR, Kronenberg HM, Melmed S, Available from: URL: http://www.ncbi.
Polonsky KS, editor. Williams textbook nlm.nih.gov/pubmed/1180425
of endocrinology. 10th ed. Philadelphia: 13. Ngowngarmratana S, Sunthornthepva-
Saunders by Elsevier; 2003. p. 374-421. rakul T, Kanchanawat S. Thyroid
130 Jurnal Biomedik, Volume 1, Nomor 2, Juli 2009, hlm. 124-130

function and human chorionic gonado- Hill; 1995. p. 435-519.


tropin in patients with hydatidiform 16. Lemon M, Bevan BR, Pennington GW.
mole. J Med Assoc Thai [serial online] Thyroid function in tropoblastic disease.
1997 Nov [cited 2008 May 28]; Br J Obstet Gynaecol [serial online]
80(11):693-9. Available from: URL: 1987 Nov [cited 2008 May 28];
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/93 94(11):1084-8. Available from: URL:
85765 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28
14. Leiser AL, Aghajanian C. Evaluation and 27721
management of gestational trophoblastic 17. Nagataki S, Mizuno M, Sakamoto S, Irie
disease. Community Oncology [serial M, Shizume K. Thyroid function in
online] 2006 Mar [cited 2008 May 28]; molar pregnancy. Clin Endocrinol [serial
152-6. Available from: URL: http:// online] 1977 [cited 2008 May 28];
www.communityoncology.net/journal/art 44:254-63 Available from: URL: http://
icles/0303152.pdf jcem.endojournals.org/cgi/content/abstra
15. Utiger RD. The thyroid: physiology, thyro- ct/44/2/254
toxicosis, hypothyroidism and the pain- 18. Martaadisoebrata D. Buku pedoman pe-
ful thyroid. In: Felig P, Baxter JD, ngelolaan penyakit trofoblas gestasional.
Frohman LA, editors. Endocrinology and Edisi 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedok-
Metabolism. 3rd ed. New York: McGraw teran EGC; 2005. h. 1-41.

Anda mungkin juga menyukai