Teknologi Pendidikan A
A. PENDAHULUAN
Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai
metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman dan kemasyarakatan untuk
mencapai kebenaran, Memperoleh pemahaman, memberi penjelasan ataupun melakukan
penerapan.
Pendidikan adalah suatu proses mentransfer ilmu dari pendidik kepada peserta didik yang
erat kaitannya dengan obyek pendidikan. Ilmu yang ditransfer umumnya ilmu
pengetahuan yang bersifat memberi pengetahuan peserta didik dengan harapan peserta
didik mampu mengetahui segala macam keadaan alam, sosial dan kebudayaan yang ada di
dunia.
Kenapa pendidikan itu disebut ilmu? Karena ilmu merupakan obyek utama dari
pendidikan. Tanpa ilmu, segala sesuatu tidak dapat berjalan dengan. Dibagian ini akan
dibahas pengertian pendidikan sebagai ilmu,persyaratan pendidikan sebagai ilmu,sifat-
sifat ilmu pendidikan dan perkembangan pendidikan di Indonesia .
B. PEMBAHASAN
b. Memiliki sistematika
Secara teoritik, sistematika ilmu pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga segi
tinjauan, yaitu : Melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi, dengan melihat
pendidikan sebagai upaya sadar, sekaligus upaya sadar dengan mengantisipasi
perkembangan sosio budaya di masa depan.
c. Memiliki metode
Metode metode yang dapat dipakai untuk ilmu pendidikan sebagai berikut
(Soedomo, 1990: 46 47; Mub, Said, 1989) :
Metode Normatif
Metode normatif berkenaan dengan konsep manusia yang diidealkan yang ingin
dicapai oleh pendidikan. Metode ini juga membawa pertanyaan yang berkenaan
dengan masalah nilai baik dan nilai buruk.
Metode Eksplanatori
Metode eksplanatori bersangkut paut dengan pertanyaan tentang kondisi dan
kekuatan apa yang membuat suatu proses pendidikan berhasil. Dalam hal ilmu
pendidikan mendapatkan bantuan dari berbagai teori tentang pendidikan yang
boleh jadi dihasilkan oleh ilmu ilmu lain.
Metode Teknologis
Metode teknologis ini mempunyai fungsi untuk mengungkapkan bagaimana
melakukannya dalam menuju keberhasilan pencapaian tujuan-tujuan yang
diinginkan.
Metode Deskriptif Fenomenologis
Metode ini menciba menguraikan kenyataan-kenyataan pendidikan dan
kemudian mengklasifikasikan sehingga ditemukan yang hakiki.
Metode Hermeneutis
Metode ini mencoba menguraikan kenyataan-kenyataan pendidikan yang
konkrit dan historis untuk menjelaskan makna dan struktur dari kegiatan
pendidikan.
Metode Analisis Kritis (Filosofis)
Metode ini menganalisis secara kritis tentang istilah-istilah, pernyataan-
pernyataan, konsep-konsep dan teori-teori yang ada atau digunakan dalam
pendidikan.
Syarat lain bagi disiplin ilmu pendidikan adalah memiliki evidensi empiris.
Yang dimaksud dengan evidensi empiris adalah adanya kesesuaian (korespondensi)
3
antara konsepsi teoritisnya dengan permasalahan dalam praktek sehingga disamping
dapat menjelaskan kasus kasus yang timbul, juga sekaligus dapat mendukung
diaplikasikannya dalam menjawab permasalahan pendidikan di lapangan, dalam
lingkup kajian ilmu pendidikan. Ini sesua dengan sifat ilmu pendidikan, yaitu teoritis
dan praktis.
5
upaya yang seharusnya dilakukan dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang
diharapkan.
C. PENUTUP
Dengan demikian pembelajaran perlu dikelola dengan baik agar dapat mencapai
hasil yang optimal. Untuk mewujudkan hal tersebut, pengelolaan pembelajaran
merupakan kunci keberhasilan menuju pembelajaran yang berkualitas.
Pada dasarnya, pendidikan erat hubunganya dengan ilmu karena obyek utama dari
pendidikan adalah ilmu. Isi cabang ilmu pendidikan ini selain mengenai perbangdingan
sistem pendidikan, tetapi juga meliputi kaitan atau peranan pendidikan terhadap
perkembangan aspek- aspek kehidupan lain yang meliputi ekonomi, sosial dan politik.
Ilmu pengetahuan menurut sistematikanya dibagi menjadi : Ilmu-ilmu murni adalah ilmu
yang mendahului pengalaman atau bebas dari pengalaman(matematika), Ilmu terapan
adalah ilmu yang dikaji berdasarkan pengalaman (empiris), penelitian, pengkajian dan
penyimpulan yang disusun secara teoritis dan dilaksanakan secara praktis. Ilmu
pendidikan adalah ilmu yang berdasarkan pengalaman(empiris), pendidikan, rohani,
normatif, memiliki obyek yang jelas, dapat diuji kebenarannya dan disusun secara
teoritis dan dilaksanakan secara praktis. Sehingga ilmu pendidikan memenuhi kriteria
atau syarat-syarat ilmu pengatahuan yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
6
7