BAB III
ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA
a. Evaluasi lokasi
Lokasi yang pilih untuk mendirikan bangunan sebagai tempat usaha Toko Buah
Impor adalah di pekarangan rumah tepatnya kampung pandai desa Tanah Pasir,
Aceh Utara
b. Sarana dan prasarana
Sarana yang digunakan untuk menunjang kegiatan usaha ini adalah dengan
memanfaatkan : Gerinda Tangan, Blower, Kipas, Palu kapasitas 3 kg dan 5 kg, Kursi,
dll Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan luas tanah sebesar 2,5m x 5m
yang digunakan sebagai tempat bekerja.
c. Tenaga pekerja
Tenaga pekerja yang di pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha ini adalah
tenaga yang sudah memahami dan tahu persis dalam proses manual pembuatan
pisau, dalam hal ini pekerja yang dibutuhkan ialah sebanyak 3 orang.
Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha pandai besi antara lain :
besi bekas yang masih bias dimanfaat ka dan tidak keropos, tentunya memiliki
ketahanan terhadap pengerjaan logam serta kayu bekas yang masih bisa dibentuk
untuk menjadi gagang pisau nantinya.
Perijinan
Usaha ini belum memiliki perijinan bersifat legal, seperti Surat Ijin Tempat Usaha
(SITU) dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), namun secara keseluruhan Namun
ini merupakan usaha rakyat dan hanya perizinan dari oaring yang berwenang didaerah
setempat.
Kepemilikan
104
Usaha ini kepemilikan pribadi jadi semua resiko, keuntungan, kerugian ataupun hal
lainnya nya tanggung jawab pemilik usaha ini.
Struktur Organisasi
Berikut sturuktur organisasi dalam unit usaha pandai besi :
Pemimpin
Usaha
Artinya setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan
penerimaan sebesar 8,00 rupiah.
e. Break Event Point = Biaya Tetap : 1 (Biaya Tidak Tetap : Hasil Usaha)
= Rp. 95.000 : 1 (Rp. 180.000 : Rp. 680.000)
= Rp. 95.000 : 1 (0,26)
= Rp. 95.000 : 0,24
= Rp. 395.833,33
Artinya usaha Mukena Batik Jambi ini tidak rugi dan tidak untung (impas) saat dikalikan
pendapatan sebesar Rp. 395.833,33 dari penjualan setiap kali produksi.
Sehingga keuntungan dalam 1 bulan produksi Mukena Batik Jambi ini dapat dihitung
sebagai berikut:
107
Jadi keuntungan bersih selama 1 bulan menjalankan produksi pisau adalah Rp 2.380.000.
Dan apabila usaha ini dapat bertahan dan mendapat keuntungan maksimum tiap kali
produksi, pengusaha dapat membuka peluang usaha dengan membuat tempat jualan. Dimana
pada proses pembuatan pisau ini akan diproduksi secara bervariasi lagi. Sehingga diharapkan
usaha ini dapat berjalan dengan baik serta berlanjut.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari perhintungan pada aspek keuangan usaha ini dapat
dikategorika sebagai salah satu usaha yang layak dijalankan dikarenakan dalam proses
pengoperasiaanya usaha mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp 2.380.000/bulannya.
4.2 Saran
Adapun saran yang diberikan untuk usaha pandai besi ini ialah dalam menjalankan
usaha pandai besi yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menjaga kualitas hasil produk
berupa pisau yang baik, serta menjaga stabilitas stock bahan baku berupa besi bekas serta
mencari segmen yang tepat, juga menentukan dalam harga pasar dan yang tidak kalah penting
ialah menjaga kualitas terhadap pelayanan dan kepercyaan dari konsumen.