Anda di halaman 1dari 7

102

BAB III
ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

3.1 Aspek Pemasaran


Dalam aspek pemasaran ini UD. Pandai Lestari mencantumkan semgmentsi,
targeting, dan positioning.
1. Segmentasi pasar dari UD. Pandai Lestari adalah masyarakat kota maupun kabupaten
Aceh Utara serta ruang lingkup daerah kawasan Aceh.
2. Target dari UD. Pandai Lestari mencakup Ibu-ibu rumah tangga kemudian para
pedagang yang membutuhkan pisau maupun parang dalam pekerjaannya.
3. Posisi pasar dari UD. Pandai Lestari adalah menciptakan image di benak konsumen
sebagai produsen yang memproduksi macam jenis pisau yang baik dan bermutu
dimata para pemakai.

3.2 Aspek Teknis dan Teknologi


3.2.1 Rencana Pengembangan

a. Evaluasi lokasi
Lokasi yang pilih untuk mendirikan bangunan sebagai tempat usaha Toko Buah
Impor adalah di pekarangan rumah tepatnya kampung pandai desa Tanah Pasir,
Aceh Utara
b. Sarana dan prasarana
Sarana yang digunakan untuk menunjang kegiatan usaha ini adalah dengan
memanfaatkan : Gerinda Tangan, Blower, Kipas, Palu kapasitas 3 kg dan 5 kg, Kursi,
dll Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan luas tanah sebesar 2,5m x 5m
yang digunakan sebagai tempat bekerja.

c. Tenaga pekerja
Tenaga pekerja yang di pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha ini adalah
tenaga yang sudah memahami dan tahu persis dalam proses manual pembuatan
pisau, dalam hal ini pekerja yang dibutuhkan ialah sebanyak 3 orang.

d. Bahan bahan utama


103

Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha pandai besi antara lain :
besi bekas yang masih bias dimanfaat ka dan tidak keropos, tentunya memiliki
ketahanan terhadap pengerjaan logam serta kayu bekas yang masih bisa dibentuk
untuk menjadi gagang pisau nantinya.

e. Bangunan dan tata letak bangunan


Berkaitan dengan bangunan dan tata letak workshop, unit usaha pandai besi
didirikan di atas tanah seluah 2,5m x 5m. Bentuk bangunan berupa tempat bekerja
seperti bengkel.

3.2.2 Rencana Pengoperasian Usaha


a. Proses operasi usaha
Prose operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk,
penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya
penjualan dan pemesanan.

b. Kegiatan perawatan mesin


Kegiatan perawatn mesin dilakukan dalam sebulan sekali .Perawatan dilakukan
secara berkala dan berkelanjutan sehingga memperpnjang umur ekonomis dari
mesin sehingga mesin dapat lebih lama digunakan dalam proses operasi.

3.3 Aspek Manajemen


Dalam aspek manajemen ini hal-hal yang dianalisis antara lain tentang masalah
perijinan/aspek legalitas, kepemilikan, struktur organisasi.

Perijinan
Usaha ini belum memiliki perijinan bersifat legal, seperti Surat Ijin Tempat Usaha
(SITU) dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), namun secara keseluruhan Namun
ini merupakan usaha rakyat dan hanya perizinan dari oaring yang berwenang didaerah
setempat.

Kepemilikan
104

Usaha ini kepemilikan pribadi jadi semua resiko, keuntungan, kerugian ataupun hal
lainnya nya tanggung jawab pemilik usaha ini.

Struktur Organisasi
Berikut sturuktur organisasi dalam unit usaha pandai besi :

Pemimpin
Usaha

Pekerja 1 Pekerja 2 Pekerja 3

3.4 Aspek Lingkungan Industri


Letak unit usaha merupakan di sentra tempat produksinya berbagai macam alat tajam
seperti pisau, parang serta kerajinan senjata khas aceh berupa rencong. Terdapat lebih kurang
dari 20 unit usaha yang sama, yang mana pada masing-masing unit usaha menciptakan
berbagai macam produk yang berbeda.
Dalam hal ini, yang mana telah dilakukannya survey terlebih dahulu dan kurangnya
persaingan antara unit usaha satu dengan yang lainnya hal ini disebabkan karena masing-
masing unit usaha mempunyai agen penampung sendiri serta mempunyai pangsa pasar yang
berbeda.

3.5 Aspek Yuridis


Dalam proses pengoperasiannya setiap hari usaha ini belum memiliki perijinan yang
bersifat legal, seperti Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP), namun secara keseluruhan ini merupakan usaha pribadi. Dan usaha ini merupakan
usaha rakyat dan hanya perizinan dari orang yang berwenang didaerah setempat. Usaha ini
kepemilikan pribadi jadi semua resiko, keuntungan, kerugian ataupun hal lainnya nya
tanggung jawab pemilik usaha ini sendiri.

3.6 spek Finansial


105

3.6.1 Rencana Produksi


Rencana Produksi pisau selama satu bulan adalah sebagai berikut:
a. 1 minggu: 40 unit
b. 1 bulan : 4 x 40 = 160 paket
Jadi, harga per unit dari pisau ialah : Rp 17.000

3.6.2 Analisa Keuangan


Dalam investasi awal yang harus diperlukan yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Investasi Awal
No Pengeluaran Harga
1 Mesin gerinda tangan 1 @ Rp. 228.000 Rp. 228.000,00
2 Kapak 1 @ Rp. 150.000 Rp. 150.000,00
3 Jepitan Besi 1 @ Rp. 100.000 Rp. 100.000,00
4 Palu 3 kg 1 @ Rp. 65.000 Rp. 65.000,00
5 Palu 5 kg 1 @ Rp. 150.000 Rp. 150.000,00
6 Blower 1 @ Rp. 220.000 Rp. 220.000,00
Seng Penutup 2,5m x 5m
7 Rp. 312.500,00
Rp. 25.000
8 Pagar Kayu (bambu) 5 @ Rp. 5.000 Rp. 25.000,00
Tempat pemukul bekas 1 @ Rp.
9 Rp. 50.000,00
50.000
10 Drum minyak bekas 1 @ Rp. 75.000 Rp. 75.000,00
11 Kursi 2 @ Rp. 70.000 Rp. 140.000,00
12 Kipas Angin 1 @ Rp. 45.000 Rp. 45.000,00
Kayu Pondasi (pohon pinang) 4 @ Rp.
13 Rp. 400.000,00
100.000
14 Listri per bulan Rp. 100.000,00
JUMLAH Rp. 2.060.500,00

3.6.3 Biaya Operasional per Bulan


a. Biaya Operasional / minggu

Tabel 3.2 Biaya Operasional


No Pengeluaran Harga
1 Besi bekas 5 kg @ Rp 7.500 Rp. 37.500,00
2 Kayu untuk gagang 3 kg @ Rp 2.500 Rp. 7.500,00
JUMLAH Rp. 45.000,00
106

b. Biaya Operasional / Bulan


Tabel 3.3 Biaya Operasional
No Pengeluaran harga
1 Besi bekas 20 kg @ Rp 7.500 Rp. 150.000,00
2 Kayu bekas untuk gagang 12 kg @ Rp. 30.000,00
Rp 2.500
JUMLAH Rp. 180.000,00

3.6.4 Analisis Usaha


a. Biaya Poduksi = Biaya tidak tetap ( Variabel Cost) + Biaya Tetap (Fixed Cost)
= Rp. 180.000 + Rp. 95.000 = Rp. 85.000

b. Hasil Usaha = Jumlah Produksi x Harga Jual


= 40 x Rp. 17.000
= Rp. 680.000,00

c. Keuntungan = Hasil Usaha Biaya Produksi


= Rp. 680.000 - Rp. 85.000
= Rp. 595.000
d. Jangka Waktu Pengembalian Modal (Payback Period)
= [(Peralatan + Biaya Produksi) : Keuntungan]
= [(Rp. .355.000 + Rp. 84.000) : Rp. 595.000]
= 0,73 Kali Produksi
Artinya modal akan kembali setelah produksi selama 1 kali produksi yang dihasilkan.

R/C = Hasil Usaha : Biaya Produksi


= Rp. 680.000 : Rp. 85.000
= Rp. 8,00

Artinya setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan
penerimaan sebesar 8,00 rupiah.

e. Break Event Point = Biaya Tetap : 1 (Biaya Tidak Tetap : Hasil Usaha)
= Rp. 95.000 : 1 (Rp. 180.000 : Rp. 680.000)
= Rp. 95.000 : 1 (0,26)
= Rp. 95.000 : 0,24
= Rp. 395.833,33
Artinya usaha Mukena Batik Jambi ini tidak rugi dan tidak untung (impas) saat dikalikan
pendapatan sebesar Rp. 395.833,33 dari penjualan setiap kali produksi.
Sehingga keuntungan dalam 1 bulan produksi Mukena Batik Jambi ini dapat dihitung
sebagai berikut:
107

Keuntungan Perbulan = Keuntungan perhari hari aktif kerja


= Rp. 595.000 1 minggu
= Rp 595.000
Keuntungan 4 bulan produksi = Keuntungan perbulan 4 minggu
= Rp 595.000 x 4 minggu
= Rp 2.380.000

Jadi keuntungan bersih selama 1 bulan menjalankan produksi pisau adalah Rp 2.380.000.
Dan apabila usaha ini dapat bertahan dan mendapat keuntungan maksimum tiap kali
produksi, pengusaha dapat membuka peluang usaha dengan membuat tempat jualan. Dimana
pada proses pembuatan pisau ini akan diproduksi secara bervariasi lagi. Sehingga diharapkan
usaha ini dapat berjalan dengan baik serta berlanjut.

3.7 Aspek Lingkungan Hidup


Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak
besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang
diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang
dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek Abiotik,Biotik, dan Kultural. Dasar hukum
AMDAL adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang "Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup".
108

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari perhintungan pada aspek keuangan usaha ini dapat
dikategorika sebagai salah satu usaha yang layak dijalankan dikarenakan dalam proses
pengoperasiaanya usaha mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp 2.380.000/bulannya.

4.2 Saran
Adapun saran yang diberikan untuk usaha pandai besi ini ialah dalam menjalankan
usaha pandai besi yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menjaga kualitas hasil produk
berupa pisau yang baik, serta menjaga stabilitas stock bahan baku berupa besi bekas serta
mencari segmen yang tepat, juga menentukan dalam harga pasar dan yang tidak kalah penting
ialah menjaga kualitas terhadap pelayanan dan kepercyaan dari konsumen.

Anda mungkin juga menyukai