A. BUKU I
Isi buku KTSP secara garis besar terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian muka,
bagian isi dari bagian lampiran. Berikut komponen-komponen yang harus ada pada
tiap bagian sebagai berikut:
Isi:
1. Bagian muka
Pada bagian ini minimal terdapat hal-hal sebagai berikut :halaman sampul,
Kata pengantar ,lembur pengesahan,daftar isi ,daftar table ,daftar gambar ,dan
daftar lampiran serta dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan.
a. Halaman sampul terdiri dari: logo SMK ,judul dokumen , nama instansi ,nama
kota dan tahun. Contoh dapat dilihat pada lampiran 1
b. Kata pengantar yang berisi ungkapan tentang rasa syukur , tujuan penyusunan
dokumen, serta ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yg dirasakan
membantu penyelesain dokumen. Kata pengantar dibuat secara singkat dan di
tandatangani oleh kepala SMK.
c. Lembar pengesahan adalah lembaran yang berisi keberlakukan dokumen yg
berisi kata-kata pengesahan dan keberlakuan dokumen deangan dilengkapi
tempat di tetapkannya,tanggal pada lembar pengesahan, yaitu kepala
SMK,ketua komite SMK,ketua yayasan (bagi SMK swasta),pengawas SMK dan
penjabat yg berwenang.contoh dapat dilihat lampiran 2
d. Daftar isi, yaitu berisi bagian-bagian dokumen serta penunjukan halaman.
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang isi
dokumen. Sebelah kanan atas ditulis kata halaman. Angka-angka petunjuk
halaman ditempatkan sedemikian rupa sehingga membentuk garis lurus vertikal
sejajar dengan huruf ndari katahalaman
e. Daftar tabel.daftar tabel dibuat bila ada yg berisi nomer urut tabel, judu tabel,
dan nomor halaman tempat pemuatan setiap tabel. Penomoran tabel
menunjukan bab dan nomor urut tabel dalam bab. Missal tabel 2.1 jumlah guru
dan tingkat pendidikanny. Artinya, tabel yg di makasud berada pada bab 2
nomor 1
f. Daftar gambar. Daftar gambar (bila ada) berisi nomor urut gambar , judul
gambar , dan nomor halaman tempat pemuatan setiap gambar. Penomoran
gambar menunjukan bab dan nomor urut bab misal gambar 2.1 jumlah guru
dan tingkat pendidikannya. Artinya , gambar yang dimaksud berada pada bab 2
nomor 1
g. Daftar lampiran, yaitu memuat nomor, judul, halaman, dan tempat lampiran itu
berada. Judul lampiran yg lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal.
2. Bagian isi
Pada bagian ini terdiri dari beberapa bab, di antaranya:bab 1 pendahuluan, bab 2
tujuan, visi dan misi SMK, bab 3 muatan kurikuler, bab 4 pengaturan beban
belajar, bab 5 kalender pendidikan dan bab 6 penutup. Bagia-bagian isi ini akan di
jelaskan di bawah ini ;
a. Bab I pendahuluan
Pada bagian ini terdiri dari latar belakang, landasan hukum, tujuan penyusunan
kurikulum, prisip penyusunan kurikulum, acuan konseptual dan kondisi objektif
SMK.
1) Latar belakang. Pada bagian ini dituliskan tentang alasan penyusunan KTSP
minimal mencakup: tuntutan terhadap adanya dokumen kurikulum, kondisi
objektif SMK dan kebutuhan SMK terhadap kurikulum
2) Landasan hukum. Pada bagian ini disebutkan peraturan dan perundangan
yang berkaitan dengan kurikulum 2013, kurikulum 2006 dan kelembagaan
SMK.
3) Tujuan penyusunan. Pada bagian ini diuraikan tujuan penyusunan KTSP
secara oprasional.
4) Prinsip-prinsip penyusunan KTSP. Pada bagian ini diuraikan prinsip
penyusunan kurikulum sesuai dengan permendikbud no.61 tahun 2014,
kemudian di oprasionalkan dalam program pendidikan di SMK yg di
dasarkan pada kondisi dan tuntutan lingkungan, dengan mencantumkan
sumber rujukan (referensi) yg dapat di percaya.
5) Acuan operasional KTSP.pada bagian ini diuraikan acuan konseptual
kurikulum sesuai dengan permendikbud no.61 tahun 2014 dan PMA no 117
tahun 2014, kemudian dioprasionlkan dalam program pendidikan di SMK yg
di dasarkan yg di dasarkan pada kondisi dan tuntutan lingkungan, dengan
mencantumkan sumber rujukan (referensi)yg dapat dipercaya.
6) Kondisi SMK
a) Analisis lingkungan internal merupakan urain kondisi SMK yang
mencerminkan kekuatan dan kelemahan SMK, meliputi:
(1) Identitas SMK (kode registrasi SMK, nama resmi SMK, SK
pendirian, akreditasi;
(2) SMK, alamat lengkap SMK, identitas kepala SMK,komite SMK,
rekening bank, dll)
(3) Data kepemilikan lahan,bangunan dan sarana prasarana
(4) Rekapitulasi data siswa (3 tahun terakhir)
(5) Profil pendidik dan tenaga kependidikan
(6) Rekapitulasi data orang tua siswa meliputi pekerjaan, pendidikan,
penghasilan
(7) Data tamatan (3 tahun tetakhir)
(8) Prestasi SMK (3 tahun terakhir)
(9) Struktur organisasi
f. Bab VI penutup
Pada bagian ini satuan pendidikan mengemukakan harapan-harapan dalam
penyusunan KTSP sekaligus permalahan yg dihadapi serta solusinya dalam
renagka rencana tindak lanjuti pendidikan di SMK.
g. Bagian lampiran-lampiran
Bagian ini dilampirkan berbagai dokumen yg berhubungan dengan dokumen
KTSP, misalnya III serta dokumen lainnya yg harus dilampirkan seperti SK
TPKM, SK penetapan mulok beerta SK/KD atau KI/KD-nya, SK penetapan
ketuntasan belajar,SK. Penetapan kegiatan ekstrakurikuler, berita acara
masing-masing kegiatan penyusunan KTSP, daftar hadir kegiatan,dan
dokumen lainnya yg dianggap perlu)
4. Pengembangan silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah/SMK atau beberapa sekolah/SMK, kelompok
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP)pada atau pusat kegiatan guru (PKG),
dan dinas pendidikan/kemenag.
a. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yg bersangkutan mampu
mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah/SMK dan lingkungannya;
b. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan
pengembang silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/SMK dapat
mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk
mengembangkan silabus yg akan digunakan oleh sekolah tersebut;
c. Di SD/MI semua guru kelas, dai kelas I samai kelas VI. Menyusun silabus
secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu
disusuan secara bersama. Oleh guru yg terkait;
d. Sekolah/SMK yg belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,
sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum
MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yg akan
digunakn oleh sekolah/SMK dalam lingkup MGMP/PKG setempat;
e. Dinas pendidikan/kemenag setempat dapat memfasilitaskan penyusunan
silabus dengan membentuk sebuah tim yg terdiri dari para guru
berpengalaman di bidangnya masing-masing
Nama SMK :.
Mata pelajaran :..
Kelas :.
Semester :.
Kompetensi inti :..
KI 1 :
KI 2 :
KI 3 :
KI 4
ALOKA SUMB
MATERI KEGIATAN
KOMPETE SI ER
PEMBELAJ PEMBELAJ PENILAIAN
NSI DASAR WAKT BELAJ
ARAN ARAN
U AR
,,20.
Mengetahui
Kepala SMK, Guru mata pelajaran,
.
NIP NIP
Catatan/ penjelasan:
a. Kolom kompetensi dasar dengan memindahkan dari kolom KD di atas yg
sudah susun.
b. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yg releven,dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan KD.
c. Kegiatan pembelajaran memuat deskripsi umum proses pembelajaran yg
akan dilakukan dengan menggunakan model/metode pembelajaran yg
diintegrasikan dengan pendekatan saintifik (mengamati, menannya,
mengumpulkan informasi
b) Tujuan
Penyusunan panduan ini bertujuan :
a. Menjelaskan penertian RPP;
b. Arti penting proses perencanaan pembelajaran dalam proses pencapaian
kompetensi siswa.
c. Menjelaskan komponen RPP
d. Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan RPP
e. Menjelaskan langkah-langkah penyusan RPP
c) Manfaat
Perencanaan pembelajaran merupakan bagian penting dalam pelaksanaan
pendidikan di SMK. Melalui perencanan pembelajaran yg baik, guru akan
lebih mudah dalam belajar. Perencannaan pembelajaraan dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik,SMK,mata
pelajaran,dsb.
Buku ini disusun dengan harapan bermanfaat bagi semua pihak yg
berkepentingan dengan pengembangan perencanaan pembelajaran, seperti
kepala sekolah,guru,pengawas SMK atas maupun Pembina pendidikan
lainnya. Bagi kepala SMK panduan ini dapat dijadikan bahan pembinaan
terhadap guru sebagai bagian dari tugasnya dalam melakukan supervise
tehadap proses perencanaan pembelajaran.
Bagi guru, panduan ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu referensi
untuk meningkatkan kompetensi dalam pengembangan perencanaan
pembelajaran. Sehingga akan menghasilkan satu kegiatan pembelajaran yg
berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan,menantang,memotivasi peserta didik untuk berpatsipasi aktif,
serta memberikan ruang yg cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian
sesuai dengan bakat,minat, dan perkembangan fisik serta psikolpogis peserta
didik.
Bagi pengawas SMK atau para Pembina pendidikan lainnya keberadaan
panduan juga diharapkan mendatangkan manfaat dalam melakukan supervisi
dan memberikan layanan professional,berupa bimbingan teknis dan
pendampingan secara terprogram dan berkelanjutan.
2. Definisi operasional
Berdasarkan pp 19 tahun 2005 pasal 20 dinyatakan bahwa: perencaan
proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yg
memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengejaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Sesuai dengan permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses
dijelaskan bahwa RPP di jabarkan dari silabus untuk mengarakan kegiatan
belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan
pendididkan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,menyenangkan,
menantang,memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif, serta memberikan
ruang yg cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian, sesuai dengan
bakat,minat,dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
b) kegiatan inti
berisi langkah-langkah sistematis yg dilalui peserta didik untuk dapat
mengkonstruksi ilmu sesuai dengan schemata (frame work) masing-
masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar
peserta didik dapat menunjukan perubahan perilaku ebagai
dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indicator. Untuk
memudahkan, biasanya kegiatan inti dilengkapi dengan lembaran
kerja siswa (LKS), baik yg berjenis cetak atau noncetak. Khusus untuk
pembelajaran berbasis ICT yg online dengan koneksi internet,
langkah-langkah kerja peserta didik harus dirumuskan detail mengenai
waktu akses dan alamat website yg jelas. Termasuk alternatif yg harus
di tempuh jika koneksi mengalami kegagalan.
c) Kegiatan penutup
1) Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat
rangkuman/simpulan;
2) Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat dengan
memberikan tes tertulis atau meminta peserta didik untuk
mengulang kembali simpulan yg telah di susun atau dalam bentuk
Tanya jawab dengan mengambil + 25% peserta didik sebagai
sempelnya;
3) Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa
kegiatan diluar kelas, dirumah atau tugas sebagai bagian
remedial/pengayaan.
A. Identitas
Nama SMK :
Mata pelajaran :
Kelas/semester :
Standar kompetensi :
Kompetensi dasar :
Indicator :
Alokasi waktu :x menit ( pertemuan)
B. Tujuan pembelajaran
C. Materi pembelajaran
D. Metode pembelajaran
E. Kegiatan pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran :
Pertemuan 1
Kegiatan awal
Kegiatan inti
Kegiatan penutup
Pertemuan 2. dst
F. Sumber belajar
G. Penilaian
.,20.
Mengetahui
Kepala SMK., Guru Mata Pelajaran
. ..
NIP. NIP.
KETENTUAN PENULISAN
A. Format pengetikan
1. Kertas
Kertas yg digunakan adalah jenis HVS putih, ukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm) tebal
kertas 80 gram.
2. Bidang pengetikan
Bidang pengetikan berjarak masing-masing dari tepi kiri, atas, kanan, bawah adalah
4,4,3,3 cm (lihat lampiran 11 contoh ukuran bidang pengetikan). Hasil pengetikan
adalah tepi kanan rata(full justificational).
3. Awal paragraf
Awal paragraph dimulai 1,2 cm (7 ketukan) dari tepi kiri bidang pengetikan sesudah
tanda baca titik,koma,titik dua,dan titik koma hendaknya diberi jarak satu ketukan
kosong.
4. Penomoran halaman
Bagian awal dokumen diberi nomor halaman menggunakan angka romawi (misalnya
i,ii,iii,iv) di tengah bagian bawah halaman.nomor halaman pada bagian inti dan
bagaian penutup dokumen menggunakan angka arab melanjutkan nomor halaman
sebelumnya.
5. Jenis huruf dan ukuran
Dokumen hendaknya diketik dengan computer menggunakan program windows
dengan jenis huruf(font) resmi. Dalam hal menulis dokumen ini digunakan jenis huruf
times new roman ukuran 12 point. Jenis huruf ini disebut huruf operasional karena
jarak antarhuruf bergantung pada besar kecilnya huruf. Misalnya huruf M berukuran
leih besar dri huruf i, sehingga jarak antara dua huruf selalu rapat.
6. Modus huruf
Penggunaan huruf normal,miring (italic), dan tebal (bold) diatur sebagai berikut:
a. Normal. Jenis huruf normal digunakan untuk:1) teks induk,2) tabel,3) gambar,4)
bagan,5) catatan dan 6) lampiran;
b. Miring(italic). Jenis huruf miring digunakan untuk:1) kata nonbahasa Indonesia yg
masih asing,2) kata berasal dari bahasa daerah,3 istilah belum lazim dan 4)
bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan bold-normal,tetapi
boleh bold-miring);
c. Tebal (bold).jenis huruf tebal digunakan untuk :1)judul bab,2) judul subbab dan 3)
bagian penting dari suatu contoh dicetak bold-italic;
7. Spasi
Antar baris dalam dokumen diketik dengan spasi 1,5. Jarak antara akhir judul bab
dengan awal teks adalah 3 spasi. Jarak antara akhir teks dengan subjudul adalah 3
spasi. Jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya adalah 1,5 spasi.spasi
antar kata tidak boleh terlalu renggang dalam teks. Contoh jarak antarbaris dan
pengetikan teks sebagai tersebut dibawah ini
Contoh salah:
Bidang pengetikan berjarak masing- masing dari tepi kiri,atas, kanan,
bawah adalah 4,4,3,3 cm (lihat lampiran 10 contoh ukuran bidang
pengetikan). Hasil pengetikan adalah tepi kanan rata (full justification).
Meskipun demikian, harap diupayakan spasi antar kata cukup rapat.
Contoh benar:
Bidang pengetikan berjarak masing-masing dari tepi kiri, atas, kanan, bawah
adalah 4, 4, 3, 3 cm (lihat lampiran 10 Contoh Ukuran Bidang Pengetikan).
Hasil pengetikan adalah tepi kanan rata (full justification). Meskipun demikian,
harap diupayakan spasi antarkata cukup rapat.
PENUTUP
Pedoman ini disusun dengan harapan pihak terkaiat dapat menjadikan pedoman ini
dalam giatan penyusunan dan pengembangan dokumen 1,2,3 ktsp di SMK dilingkungan
kementerian provinsi jawa barat.hal-hal yg belum diatur dalam pedoman ini akan diatur
kemudian sesuai dengan perkembangan peraturan dan tuntutan kebutuhan. Semoga
dokumen KTSP pada SMK yg tersusun dapat lebih baik dan berkualitas sesuai dengan
tuntutan regulasi dan kebutuhan.
CONTOH HALAMAN SAMPUL :
LOGO SMK/PROVINSI
BUKU I DOKUMEN
KURIKULUM SMK .
TAHUN PELAJARAN .
LOGO SMK/PROVINSI
BUKU II
PENGEMBANGAN SILABUS
KURIKULUM MADRASAH
TAHUN PELAJARAN .
BUKU III
PENGEMBANGAN RPP
KURIKULUM SMK .
TAHUN PELAJARAN .
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT setelah mendapatkan masukan
serta pertimbangan dari Tim Pengembang Kurikulum dan Komite SMK dengan ini
dinyatakan bahwa Dokumen I, II, dan III Kurikulum SMK ..
Tahun Pelajaran . ditetapkan pemberlakuannya pada tanggal . Juli 20.
Selanjutnya KTSP ini akan dievaluasi dan dikembangkan penggunaannya serta dijadikan
bahan pertimbangan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan pendidikan SMK dalam
rangka penyusunan dan pengembangan kurikulum pada tahun pelajaran berikutnya.
Ditetapkan di : ..
pada tanggal : ..
. .
NIP
Nomor Registrasi : ..
Tanggal : ..
.
NIP
CONTOH DAFTAR ISI :
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Tujuan Penyusunan
D. Prinsip-prinsip Penyusunan KTSP
E. Acuan Operasional KTSP
F. Kondisi SMK
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN
A. Tujuan Pendidikan Nasional
B. Visi SMK
C. Misi SMK
D. Tujuan SMK
BAB III MUATAN KURIKULER
A. Struktur Kurikulum
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
2. Muatan Lokal
3. Pengembangan Diri
a) Kegiatan Pelayanan Konseling;
b) Kegiatan Ekstrakurikuler
c) Pembiasaan
4. Ketuntasan Belajar
5. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
6. Peminatan dan atau Penjurusan
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
BAB IV PENGATURAN BEBAN BELAJAR
A. Beban Belajar
B. Beban Belajar Tambahan
BAB V KALENDER PENDIDIKAN
A. Permulaan Tahun Pelajaran
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
C. Pengaturan Waktu Libur
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. SK Susunan Tim Pengembang Kurikulum
2. Daftar Hadir dan Berita Acara Kegiatan Workshop/Raker/Lokakarya KTSP
3. Daftar Hadir dan Berita Acara Kegiatan Penetapan Mulok dilengkapi beserta
SK/KI/KD nya
4. SK Penetapan Ketuntasan Belajar/KKM
5. SK Penetapan Kegiatan Ko Kurikuler dan Ekstrakurikuler dilengkapi dengan program,
nama Pembina, waktu dan tempat kegiatan berlangsung
6. Dan lain-lain yang sesuai keperluan