Anda di halaman 1dari 31

Penyusunan Database Komunitas Gang Kober

(Studi Perencanaan di RT 02 /RW 04 Wilayah Kober, Depok)

Makalah ini Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah Dasar-Dasar Perencanaan Sosial

Oleh:

Abhista Ekaprameswari Shabila (1506731025)


Alya Rizqia Farahdilla (1506687245)
Indah Yulianti (1506726694)
Mery Yalestri Sari (1506687062)
Putri Ayu Iramaya (1506755044)
Siti Nurdiyana (1506687125)
Yusup Ridwansyah (1506766050)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Departemen Sosiologi
Universitas Indonesia
2017

12
ABSTRAK

Penyusunan Data Base Komunitas Spasial Gang Kober di RT 02/ RW 04


(Studi Perencanaan di RT 02 /RW 04 Wilayah Kober, Depok)

Makalah ini membahas mengenai perencanaan yang kami susun dengan tujuan untuk
meningkatkan social engagement di masyarakat yang berfokus pada adanya penyebaran
informasi mengenai warga, tokoh masyarakat, pedagang dan pengusaha di Gang Kober yaitu
RT 02/RW 04. Semakin maraknya usaha di daerah hunian yang cukup ramai penduduknya
seperti di wilayah Kober yang aksesnya dekat dengan keramaian pusat kegiatan aktivitas
masyarakat ini tak mengurangi kemungkinan bahwa daerah di Gang Kober belum tentu antar
masyarakat yang tinggal didaerah tersebut akan mengenal satu sama lain. Dengan kata lain,
social engagement dalam keberlangsungan kehidupan mereka dan bahkan merupakan
kebutuhan dasar mereka masih kurang terpenuhi, seperti interakasi sosial di masyarakat.
Kurangnya social engagement ini mungkin bisa diatasi dimulai dari hal kecil seperti yang
akan kelompok kami lakukan melalui cara merumuskan perencanaan peningkatan social
engagement di wilayah Gang Kober RT 02/RW 04 dengan pengadaan suatu program
pendataan warga, tokoh masyarakat, pedagang dan pengusaha.
Adapun metode yang kami gunakan yaitu dengan mendata setiap warga, tokoh
masyarakat, pedagang dan pengusaha di Gang Kober RT 02/RW 04 kota Depok dengan
konten nama pemilik usaha atau nama warga, jenis usaha/keahlian, alamat, serta batas waktu
buka usaha tersebut setiap harinya. Fungsi data base ini adalah untuk mengetahui jumlah
warga, tokoh masyarakat, pengusaha atau pedagang yang ada di Gang Kober RT 02/RW 04.
Data base ini dapat memudahkan masyarakat sekitar RT 02/RW 04 untuk mengenal dan
mengetahui daerah sekitar tempat tinggalnya dan potensi yang dimiliki oleh daerahnya.
Penelitian makalah ini menggunakan pendekatan penelitian kualititatif dengan teknik
pengumpulan data primer berupa wawancara dan observasi pengamatan. Adapun proses
perencanaan penyusunan data base ini didokumentasikan dalam bentuk cetak berupa buku
serta bentuk digital yaitu melalui official account media sosial Line Messenger.

Kata Kunci : Data Base, Perencanaan, Social Engagment


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Depok menjadi salah satu kota di Indonesia dengan pemukiman padat dan penduduk
yang banyak. Tercatat dalam website pemerintahan Depok bahwa jumlah penduduk Depok
tahun 2016 sebesar 1.803.708 jiwa. Selain pemukiman dan penduduk yang banyak, Depok
juga menjadi salah satu kota yang didominasi oleh pendatang baru yang berimigrasi ke kota
ini. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok (dalam Tempo) tahun 2016 mencatat
ada kenaikan jumlah penduduk 47.133 jiwa dengan sumbangan paling besar karena ada
dominasi dari pendatang baru yang migrasi ke Depok.Pendatang baru meningkat karena
beberapa perguruan tinggi ada di Kota Depok ini merubah beberapa wilayah di kota Depok
yang awalnya tempat tinggal penduduk asli menjadi kontrakan atau kos-kosan dengan
sasaran mahasiswa yang berkuliah dibeberapa perguruan tinggi di Depok. Salah satunya
adalah Gang Kober yang menjadi wilayah yang mayoritas bangunannya sudah berubah,
semula menjadi tempat tinggal penduduk asli kemudian menjadi kontrakan atau kos-kosan
dengan sasaran mahasiswa yang berkuliah di beberapa perguruan tinggi dan karyawan yang
bekerja di Depok dan sekitarnya.
Komunitas Gang Kober merupakan contoh yang cukup representatif untuk
menggambarkan komunitas yang memiliki mobilitas tinggi. Interaksi yang kurang antara
penghuni kos-kosan dengan masyarakat sekitar menimbulkan dampak yang akan
mempengaruhi keberlanjutan dari Komunitas Gang Kober. Hal ini menyebabkan social
engagement menjadi salah satu permasalahan yang ada di masyarakat kota tersebut, karena
arus migrasi yang terus menerus terjadi. Social engagement ini diperlukan untuk menunjang
basic needs manusia yaitu berinteraksi antar sesama dan pemanfaatan komunitas atau daerah
untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Informasi, rasionalitas pilihan, serta peningkatan
interaksi menjadi hal yang penting untuk dipenuhi dalam rangka meningkatkan partisipasi
sosial Komunitas Gang Kober. Oleh karena itu, tim peneliti mencoba untuk memberikan
solusi dengan membuat data base masyarakat Komunitas spasial di Gang Kober khususnya
di RT 02/RW 04, peneliti menggunakan informasi mengenai penghuni kos-kosan, tokoh
masyarakat, pedagang dan pengusaha di Gang Kober RT 02/ RW 04 untuk meningkatkan
social engagement di wilayah ini.
1.2. Rumusan Masalah
Gang Kober menjadi salah satu wilayah yang mayoritas bangunannya sudah berubah di
kota Depok, yang semula merupakan tempat tinggal penduduk asli kemudian menjadi
kontrakan atau kos-kosan dengan sasaran mahasiswa yang berkuliah di beberapa perguruan
tinggi dan karyawan yang bekerja di Depok dan sekitarnya. Mayoritas penghuni kos-kosandi
Gang Kober adalah mahasiswa Universitas Indonesia yang memiliki tingkat kesibukan cukup
tinggi dan dari berbagai daerah. Interaksi yang kurang antara mahasiswa dengan masyarakat
sekitar menjadi dampak yang akan mempengaruhi keberlanjutan dari Komunitas Kober.
Dengan latar belakang banyaknya bangunan yang digunakan sebagai tempat kos,
wilayah di Gang Kober ini juga lebih ramai akan pedagang yang berusaha menyajikan
kebutuhan penduduk di Gang kober. Perubahan tersebut secara sosial juga berpengaruh
dengan adanya perubahan interaksi antara penghuni kos-kosan yang umumnya pendatang dan
belum mengenal Gang kober secara keseluruhan dengan warga, tokoh masyarakat , pedagang
dan pembuka usaha di Gang kober. Kebutuhan mereka tidak jarang harus dipenuhi dengan
waktu cepat, namun dengan terbatasnya informasi dan kedekatan antar warga, penghuni kos-
kosan hal ini kadang menemukan kesulitan. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya
pengetahuan penghuni kos-kosan yang dalam hal ini sebagai pendatang yang belum bisa
mengenali daerah tempat tinggalnya secara keseluruhan. Selain itu, akses informasi yang
terbatas serta ketiadaan waktu yang dimiliki oleh khususnya para penghuni kosan untuk
mengenali wilayahnya menyebabkan seringkali pemenuhan kebutuhan standar yang
sebenarnya bisa didapatkan secara lebih cepat, dekat , dan mudah, menjadi lambat, jauh, dan
sulit karena mereka harus beranjak lebih jauh dari wilayah pemukiman untuk memenuhi
kebutuhan kebutuhan yang dimiliki.
Informasi, rasionalitas pilihan, serta peningkatan interaksi menjadi hal yang penting
untuk dipenuhi dalam rangka meningkatkan partisipasi sosial Komunitas Kober. Oleh karena
itu, fokus utama yang akan dibahas dalam program perencanaan ini adalah bagaimana
ketelibatan sosial yang terjadi di pemukiman padat penduduk di kota Depok, yaitu Gang
Kober khususnya RT 02/RW 04 dengan mayoritas penduduk sekarang diwilayah tersebut
adalah mahasiswa sebagai pendatang baru.
1.3. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana kondisi social engagement di komunitas gang kober RT 02/04 ?
2. Bagaimana ketersediaan database di komunitas gang kober RT 02/04 ?
3. Apa bentuk strategi dalam menjembatani social engagement masyarakat dari
penyusunan database di komunitas gang kober RT 02/04 ?

1.4. Tujuan Penelitian


1.4.1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan sebuah output atau keluaran yang
berupa database bagi masyarakat Gang Kober untuk upaya pemenuhankebutuhan dasar
bagi manusia, khususnya warga Gang Kober, kota Depok. Kemudian diharapkan bisa
meningkatnya social engagement berupa interaksi sosial antar sesamanya yang mampu
mengatasi kesulitan-kesulitan yang muncul di dalam komunitas terutama pada
pemenuhan kebutuhan sehari-hari

1.4.2. Tujuan Khusus


Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk menjawab berbagai penelitian
kelompok kami yang mana pada proses perencanaan meningkatkan social engagement
masyarakat, kami berusaha mewujidkan melalui output berupa penyusunan data base
dan penyampaian informasi terkait pengusaha (data kios) lewat media sosial official
account Line Messenger. Sehingga tujuan khusus dari penelitian ini adalah menjawab
pertanyaan penelitian yang telah dirumusakan, yakni:
1. Bagaimana kondisi social engagement di komunitas gang kober RT 02/04 ?
2. Bagaimana ketersediaan database di komunitas gang kober RT 02/04 ?
3. Apa bentuk strategi dalam menjembatani social engagement masyarakat dari
penyusunan database di komunitas gang kober RT 02/04 ?

1.5. Signifikansi Penelitian


Sebagai bentuk dari upaya peningkatan social engagement masyarakat komunitas
warga Gang Kober, kota Depok yang diasumsikan bisa berfungsi sebagai pemenuhan
kebutuhan dasar untuk berinteraksi sesamanya ketika mengalami kesulitan dalam pencarian
informasi mengenai usaha di lingkungannya untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, hasil penelitian kami terkait perencanaan program ini diharapkan dapat
memberikan manfaat secara teoritis dan juga secara praktis
1.5.1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian sosiologis yang dapat
mengembangkan serta memperkaya kajian sosiologis mengenai kajian dasar-dasar
perencanaan sosial
1.5.2. Secara Praktis
Penelitian yang dilakukan untuk membuat suatu perencanaan program ini dapat
bermanfaat dimana hasil keluaran atau outputnya, yakni berupa informasi mengenai
usaha di wilayah jalan utama Kober, kota Depok ini bia menjai bahan kajian atau
rekomendasi dalam upaya peningkatan social engagement bagi warga komunitas gang
Kober itu sendiri khususnya, maupun masyarakat baru atau pendatang.
BAB II

KERANGKA KONSEPTUAL

2.1. Tinjauan Pustaka


Prawiradireja (2015) dalam studi analisanya yang berjudul Model Pengelolaan dan
Penyampaian Informasi Melalui Website Pemerintah Daerah sebagai Media Pengembangan
Ruang Publik dan Potensi Sosial Ekonomi Daerah (Studi Kasus www.surabaya.go.id dan
www.lumajang.go.id) mengatakan bahwa berdasarkan peraturan dari Menteri Komunikasi
dan Informasi (Menkominfo) Nomor 28/PER/M.KOMINFO/9/2006 bahwa setiap pemerintah
daerah, pemerintah pusat dan lembaga tinggi negara harus memiliki nama domain atau
website bagi tiap daerahnya merupakan pokok permasalahan yang mana dijadikan sarana
kepemerintahan untuk meningkatkan reformasi birokrasi serta dengan tersedianya website ini
menunjang ketersediaan informasi daerah serta salah satu alat interaksi langsung antara
pemerintah daerah dengan masyarakat baik yang berada di dalam wilayah pemerintah
daerahnya maupun masyarakat yang ada di luar daerah.
Keberadaan website bukan hanya menjadi sebagai keharusan dari peraturan saja, tetapi
memiliki fungsi sosial yang tinggi. Media website kemudian berkembang menjadi aplikasi
yang dapat menjawab berbagai keluhan dan memberikan pilihan yang rasional bagi
penggunanya.Penggunaan aplikasi secara bijak dapat berpengaruh positif, seperti untuk
merekatkan hubungan antaranggota komunitas, terutama untuk generasi millennia saat ini.
Dengan demikian, keberadaan suatu database atau website yang mana menyediakan
data suatu komunitas sehingga dapat membantu keterlibatan sosial atau partisipasi sosial serta
dapat merekatkan hubungan antar anggota komunitas khususnya bagi komunitas Kober yang
mana mayoritas penduduknya adalah mahasiswa dari berbagai daerah (penduduk pendatang).

2.1.1 Social Engagement


Istilah social engagement atau yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
menjadi keterlibatan sosial juga didefinisikan oleh beberapa para ahli. Menurut Prohaska,
Anderson, dan Binstock (2012) mendefinisikan istilah social engagement ini sebagai kata
yang digunakan dan mengacu pada adanya partisipasi dalam aktivitas di sebuah kelompok
sosial. Kemudian oleh Avison, Mc Leod , dan Pescosolido (2007), istilah social engagement
didefinisikan sebagai sebagai eksistensi partisipasi individual yang mengacu pada peran-
peran dan hubungan-hubungan sosialnya. Adapun Zhang, Jiang, dan Carroll pun juga
mendefinisikan social engagement sebagai suatu komitmen dari para anggota kelompok
untuk tetap di dalam kelompoknya dan saling berinteraksi dengan anggota lainnya. Dari
berbagai pengertian term social engagement dari para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa
dalam memaknai social engagement terkait pada pelaksanaan perencanaan penelitian kami
sebagai sebuah keterlibatan sosial yang dilakukan oleh setiap individu di satu komunitas,
yakni komunitas Kober dan non-Kober yang mana difokuskan pada interaksi sosial anggota
dalam komunitas.

2.1.2 Database
Istilah database Menurut Inmon (2003), didefinisikan sebagai sekumpulan data yang
saling berhubungan dan disimpan berdasarkan suatu skema1. Selanjutnya, menurut Connolly
dan Begg (2010), database mempunyai arti sebagai suatu kumpulan berbagai data logika
terkait dan deskripsi, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi organisasi.
Selanjutnya, menurut OBrien (2010) database adalah suatu kumpulan elemen data yang
terintegrasi yang berhubungan secara logikal. Dari beberapa pengertian menurut para ahli di
atas, maka kami peneliti menyimpulkan dan membatasi database pada penelitian kami
sebagai sebuah kumpulan data yang berhubungan secara logikal serta disimpan berdasarkan
suatu skema tertentu yang bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan
oleh organisasi. Pada pelaksanaan perencanaan, organisasi yang peneliti maksudkan di sini
adalah komunitas, baik komunitas Kober maupun komunitas non-Kober.

2.1.3 Perencanaan
Waterston (1965 : 26) dalam Conyer (1994 : 4) memaparkan bahwa perencanaan
merupakan usaha yang secara sadar, terorganisasi, dan terus menerus yang dilakukan untuk
memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Selanjutnya Faludi (1973) juga mendefinisikan perencanaan adalah sebuah penggunaan
metode ilmiah dalam pembentukan kebijakan; sebuah proses menentukan tindakan yang
diperlukan untuk masa depan melalui seperangkat pilihan (Faludi, 1973)2. Sedangkan
Davidoff dan Thomas A. Reiner mendefinisikan perencanaan sebagai a process for
determining appropriate future action through a sequence of choices. yakni proses untuk
menentukan masa depan lewat tindakan-tindakan yang mempunyai seperangkat pilhan-
pilihan.

1
https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00631-SI%20Bab2002.pdf, diakses pada 14 April
2017 pukul 07:58
2
Pemaknaan perencanaan, disampaikan dalam kuliah Sosiologi Komunitas oleh Prof. Dody Prayogo
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian


Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
penelitian kualitatif yang mana kami melakukan metode wawancara dan observasi dalam
proses pengumpulan data dari para pengusaha beserta usaha yang dibukanya di sepanjang
jalan Kober, kota Depok.

3.2. Tipe Penelitian


3.2.1. Berdasarkan Tujuan
Berdasarkan tujuan penelitian, maka tipe penelitian yang kami lakukan adalah
eksplorasi dimana penelitian berusaha untuk mengenalkan suatu cara atau metode baru
untuk meningkatkan social engagement pada masyarakat di wilayah RT 02/ RW 04
yaitu melalui pengumpulan database warga di lingkungan tersebut.
3.2.2. Berdasarkan Manfaat
Berdasarkan manfaat penelitian. Tipe penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah penelitian dan pengembangan. Program pengumpulan database dalam penelitian
ini dilakukan untuk memberikan kebermanfaatan berbasis data kepada masyarakat di
wilayah RT 02 RW 04 Kober yang kelak bisa digunakan sebagai sarana informasi
kependudukan bagi warga di wilayah tersebut.

3.3. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi dimana
peneliti terjun secara langsung dalam mengumpulkan data warga dan pemetaankewilayahan
di RT 02 RW 04

3.4. Subjek Penelitian


Subjek Penelitian dalam penelitian ini adalah masyarakat RT 02/RW 04 Kober,
pengusaha sepanjang jalan kober, dan seluruh ketua RT dan RW di wilayah kober.
Isi Ketua Rukun Tetangga (RT) 02 Wilayah Kober, Pemilik atau Penjaga
Kos-Kosan, dan pemilik atau penjaga usaha serta pedagang.

Cakupan Jalan Kober RT 02/ RW 04


Waktu 7 April 2017 -

3.5. Teknik Penarikan Sampel


Teknik penarikan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling. Peneliti mengambil sampel dengan menentukan kriteria khusus terhadap sampel,
yaitu orang-orang yang dianggap ahli bisa menjai informan peneliti. Adapun yang kami
jadikan sampel adalah Ketua RT karena objek penelitian kami adalah lingkup Rukun
Tetangga 02, kemudia pemilik atau penjaga kos-kosan yang ada di wilayah RT 02, pemilik
atau penjaga usaha, serta pedagang yang ada di wilayah RT 02.
3.6. Jenis Data Penelitian
3.6.1. Data Primer
Data primer dari poses perencanaan atau penelitian kami ini adalah data yang peneliti
dapatkan berdasarkan wawancara dan observasi yang berupa identias nama, nomor hp,
alamat yang didapatkan dari warga RT 02/ RW 04, khususnya adalah untuk pemilik
kost RT 02, ketua RT 02, ketua RW 04, dan pengusaha di sepanjang jalan utama Kober.
3.6.2. Data Sekunder
Data sekunder pada penelitian atau proses perencaan kami ini berupa data-data yang
diambil dari studi-sudi sebelumnya seperti Skripsi, Jurnal, atau laman berita dari
internet terkait lokasi penelitian atau perencanaan kami.
3.7. Teknik Pengolahan Data
Karena pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, maka peniliti
mengolah data melalui tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan/verifikasi (Miles dan Huberman (1992 : 16-18)
Gambar 1 : Komponen-Komponen Analisis data; Model Interaktif

3.7.1. Reduksi Data


Reduksi data merupakan proses berpikir sensitive yang memerlukan kecerdasan,
keluasaan, dan kedalaman wawasan yang tinggi.Merudksi data berarti merangkum, memilih
hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting serta mencari tema dan pola
yang ditemukan di lapangan. Tujuannya agar peneliti mendapatkan gambaran yang jelas
terait permsalahan yang ingin diselesaikan.
Dalam penelitian ini, reduksi data dilakukan dengan menetapkan fokus permsalahan
pada ketersediaan database komunitas yang ada pada Gang Kober RT 002 dengan batasan
komunitas pengusaha, pemilik kosa-kosan serta pejabat daerah atau tokoh setempat.
Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai Ketua RT terlebih dahulu dan
memetakan lingkungan.
3.7.2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang akan memeberikan gambaran
penelitian secara menyeluruh. Data disajikan dengan jelas dan menyeluruh sehingga dapat
melihat pola hubungan yang terjadi.
Penyajian data diawali dengan hasil wawancara ketua RT 002 dan observasi lingkungan
setempat. Pemetaan juga disajikan dalam penyajian data karena dapat menjelaskan lingkup
daerah yang dijadikan sasaran oleh peniliti.
3.7.3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mencari arti,
makna, penjelasm yang dilakukan terhadap data yang telah dianalisis dengan mencari hal-hal
penting. Hasil dari kesimpulan dari penelitian ini dikeluarkan dalam bentuk fisik berupa
database yang dianggap perlu untuk memudahkan serta meningkatkan social engagement
masyarakat di Gang Kober RT 002
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Sejarah dan Karakteristik Wilayah Jalan Kober, Kota Depok


Perkembangan yang berujung pada perubahan yang terjadi di Depok menciptakan
sebuah sejarah dan cerita tersendiri yang terbilang unik, yang muncul dari masyarakat yang
tinggal di kota tersebut. Banyak narasi-narasi kecil yang mulai tenggelam oleh bangunan-
bangunan besar dan megah yang mulai berdiri di lingkungan sekitar Kampus Depok.
Dilansir dari penulisan Zikri (2010) yang berjudul Jalan Kober dan Ziarah Malam di
Kuburan Syekh Al-Maghribi, tidak ada yang mengetahui pasti mengenai sejarah Jalan
Kober, Kota Depok yang merupakan kawasan yang mulai dikembangkan sejak masa krisis
ekonomi tahun 1998. Ketidakjelasan akan sejarah pasti Jalan Kober ini disebabkan karena
para tetua atau tokohyang dianggap sangat paham akan sejarahnya sudah meninggal dunia,
sementara pihak keluarga dekat para tetua ini juga tidak begitu memahami sejarah asal mula
Jalan Kober.
Data dari penulisan Pratama (2012) menyebutkan dari pernyataan Ali Djahrie yang
merupakan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (2012) bahwa
dahulu, wilayah Kober merupakan areal persawahan dan ladang buah-buahan seperti jambu,
rambutan, mangga, serta umbi-umbian." Perkembangan pesat wilayah gang Kober sebagai
sentra usaha rumah kost mulai terjadi pada awal periode krisis moneter 1998 hingga
reformasi berdiri yang mana awal pertumbuhannya dimulai sejak periode 1979-1980.
Kemunculan rumah-rumah kost juga dibarengi dengan berdirinya usaha-usaha kecil dan
menengah, seperti rumah makan, toko buku, tempat fotokopi, atau warnet3.
Mengenai karakteristik wilayah Jalan Kober, dari data yang dilansir dari penulisan
Pratama (2012), kawasan jalan Kober ini cukup unik yang mana terdapat dua kelompok,
yangs atu adalah kelompok asli atau warga asli Kober yang merupakan masyarakat keturunan
Sunda dari daerah Parung-Sawangan-Bogor, dan yang kedua adalah warga pendatang yang
berasal dari luar Depok, seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Padang, Medan, dan lain-lain.
Lebih lanjut, pada penulisan Pratama (2012) disebutkan juga bahwa di tahun 20120, ternyata
banyak kasus penculian atau kemalingan yang terjadi yang mana para korban-korbannya
berasal dari warga pendatang dan khususnya para mahasiswa yang tinggal di kos-kosan. Di

3
Pratama, Causa. 2012. Laporan Mendalam/Inves: Hubungan Antara Status Sosial-Ekonomi Warga Gang
Kober, Depok Dengan Maraknya Aksi Pencurian
sini, menurut beberapa pandangan warga memang hubungan sosial di antara warga asli dan
warga pendatang terbilang kurang erat. Tambahan dari pendapat Djahrie dalam Pratama
(2012) bahwa kondisi ini disinyalir disebabkan karena adanya kecemburuan sosial antar dua
kelompok masyarakat tersebut. Di saat suatu usaha yang dilakukan warga asli dan warga
pendatang sama, tetapi values (nilai-nilai) yang diraih berbeda karena warga pendatang inilah
umumnya mereka yag mendirikan usaha rumah-rumah kost di gang Kober.

4.2. Gambaran Model Analisis Siklus Goodman dalam Proses Penyusunan Database
Komunitas Gang Kober di RT 02/ RW 04
Analisa rumusan perencanaan penyususnan Data Base Komunitas Spasial Gang Kober
di RT 02/ RW 04 menggunakan kerangka berpikir berupa model Siklus Goodman. Model
siklus Goodman ini terdiri dari empat bagian besar, yaitu analisis situasi, perencanaan,
implementasi, dan monitoring evaluasi.

Analisis Situasi

Monitoring Perencanaan
dan Evaluasi

Implementasi

Gambar 2 : Model Analisis Siklus Goodman


4.2.1 Gambaran Aspek Analisis Situasi Proses Penyusunan Database Komunitas Gang
Kober di RT 02/ RW 04
Ada beberapa bagian dalam aspek analisis situasi proses perencanaan database
komunitas gang Kober di RT 02/ RW 04 yang terbagi menjadi Setiap aspek dalam model
Siklus Goodman memiliki dimensi, misalnya aspek analisis situasi yang terbagi atas internal
dan eksternal. Gejala permasalahan yang muncul dalam kmunitas wilayah Kober RT 02/ RW
04 adalah kurangnya social engagement atau kurangnya keterlibatan sosial dari komunitas ini
yang mana gejala ini timbul karena keterbatasan informasi yang tersedia mengenai pendataan
penghuni kos dalm Wilayah Kober RT 02/ RW 04.
Komponen-komponen dari gejala permasalahan yang muncul yang termasuk ke
dalam dimensi analisis internal ini memengaruhi perilaku stakeholder dan anggota-anggota
yang termasuk ke dalam komunitas wilayah Gang Kober RT 02/ RW 04, yang mana ini

terkait dengan dimensi eksternal. Dimensi eksternal ini MELIPUTI APA???


GATAU TAMBAHIN PLIS MKSH

4.2.2 Gambaran Aspek Perencanaan Proses Penyusunan Database Komunitas Gang


Kober di RT 02/ RW 04
Aspek perencanaan ini merupakan aspek lanjutan dari aspek analisis situasi yang
berfokus pada kegiatan membangun organisasi dan manajemen organisasi yang salah satunya
adalah memetakan siapa saja stakeholder yang terlibat di dalam komunitas Gang Kober RT
02/RW 04, kemudian peran stakeholder serta komunikasi yang terjalin antara stakeholder
tersebut.
Adpaun di wilayah RT 02/ RW 04 ini terdapat beberapa stakeholder yang terkait,
yaitu Ketua Rukun Tetangga (RT) 02, pemilik kos, serta pedagang atau pemilik usaha yang
terdapat di wilayah RT 02 yang mana ketiganya terlibat dalam kehidupan di wilayah RT
02/RW 04. Para pemilik kos wajib melaporkan kelengkapan kos-kosan serta data para
penghuninya, serta para pedagang atau pemilik usaha seharusnya melapor usahanya pada
pihak RT.
4.2.3 Gambaran Aspek Implementasi Proses Penyusunan Database Komunitas Gang
Kober di RT 02/ RW 04
Aspek selanjutnya di dalam proses perencanaan model Siklus Goodman adalah aspek
implementasi, yaitu upaya dari program perencanaan yang sedang diterapkan. Dalam proses
ini, melibatkan partisipasi dari para stakeholder dan juga masyarakat komunitas Gang Kober
RT 02/ RW 04. Menurut Goodman, tahap implementasi ini terdiri dari membentuk kelompok
kerja dalam masyarakat, melibatkan masyarakat ke dalam kelompok kerja (partisipasi),
membangun kemitraan sumber daya, melakukan pelatihan dan asistensi teknis, serta
pelaporan kegiatan keseluruhan (internal dan eksternal).

Tabel 4.1. Penjelasan Gambaran Model Analisis Siklus Goodman

Dimensi Deskripsi
Aspek

Keterlibatan a. Kurangnya keterlibatan sosial yang


sosial menyatukan anggota komunitas

Keterbatasan a. Kurang dilakukan pendataan bagi pemilik kos


informasi dan juga pedagang

Internal

Analisis Pendataan secara a. Kurangnya penguasaan teknologi dari local


Situasi manual leader

Eksternal
1.
Local
Leader

Peranan
Perencanaan stakeholder

Komunikasi
stakeholder

Program
Jangka
Pendek

Implementasi

Program
Jangka
Panjang

Program
Jangka
Monitoring Pendek
Tidak Ada
Evaluasi Program
Jangka
Panjang
4.3. Analisis Temuan Masalah Komunitas Gang Kober di Wilayah Kober, RT 02/ RW
04

(INI MUNGKIN DITARUH HASIL WAWANCARA


KALIAN YG SAMA PAK RT NYA AJA KALI
YA??? TOLONG JABARIN YAK DESKRIPSIIN
MASALAHNYA APA SESUAI KATA PA RT. Q
KAN GAIKUT WKTU ITU MKSHH
4.3.1 Analisis Masalah Keterbatasan Informasi di Wilayah RT 02/ RW 04

Keterbatasan Informasi
dalam Wilayah Kober
RT 02, RW 04

Kurangnya kesadaran Bentuk pendataan masih


pendataan penghuni kos manual

keterbatasan kemampuan
Sikap acuh dari Keterbatasan waktu
local leader dalam
penghuni penghuni
penguasaan teknologi
Gambar 2 : Pohon Masalah di Wilayah Kober, RT 02/RW 04

Gambar berikut menunjukkan bahwa masalah utama yang terdapat di wilayah Kober
RT 02/ RW 04 adalah keterbatasan informasi di dalam wilayah Kober RT 02/ RW 04,
khususnya pendataan penghuni kos-kosan. Mungkin memang dilakukan pendataan namun
pendataan tersebut tidak dilaporkan kepada pihak RT mengenai nama-nama penghuni dari
suatu kos-kosan, sebab yang memiliki data tersebut hanya pemilik atau penjaga kosannya
saja dan terkadang data tersebut juga kurang lengkap. Keterbatasan informasi dan data
penghuni kos-kosan ini disebabkan karena dua hal. Yang pertama adalah kurangnya
kesadaran dari penghuni kos untuk dilakukan pendataan atau mengisi pendataan. Hal ini
dikarenakan waktu penghuni kos yang sangat terbatas, seperti yang kita ketahui bahwa
sebagian besar penghui kos hanya menggunakan tempat kosnya itu untuk tidur atau
beristirahat saja, serta karena sikap acuh dari penghuni kos, yang merasa bahwa pendataan
penghuni kos itu tidak begitu penting dan hanya digunakan sebagai formalitas saja.
Yang kedua adalah karena bentuk pendataan yang masih manual. Memang
sebenarnya telah dilakukan pendataan nama kos-kosan yang ada di wilayah Kober RT 02/
RW 04. Namun, pendataan hanya sederhana sebatas nama kos dan pemiliknya saja yang ada
di RT 02 secara manual sehigga agak sulit ketika dilakukan pengecekan. Pendataan secara
manual ini disebabkan karena stakeholder (RT, pemilik atau penjaga kos-kosan) ini memiliki
kemampuan mereka yang terbatas dalam penguasaan teknologi.

4.3.2 Analisis Solusi Keterbatasan Informasi dalam Komunitas di Wilayah Kober, RT


02/ RW 04

(UDAH LIAT MAKALH KAK DEWO TAPI


GANGERTI MASAA MAAPINN YAKK
WKWKWK MINTA TOLONG LAGII
WKWK :D
4.3.3 Analisis Pohon Tujuan

Tersedianya Informasi dalam


Wilayah Kober RT 02, RW
04

Keterlibatan warga asli Kemudahan mengakses


dengan warga pendatang usaha barang dan asa

Ketersedian para penghuni


Ketersediaan para penghuni
kos untuk berpartisipasi
kos untuk mengisi pendataan
dalam wilayahnya

Gambar 2 : Pohon Tujuan di Wilayah Kober, RT 02/RW 04


Gambar di atas menunjukkan bahwa tujuan pertama dalam perencanaan ini adalah
tersedianya informasi dalam wilayah Kober khususnya RT 02/RW 04. Informasi yang akan
disediakan terkait tokoh masyarakat, ketua RT, ketua RW, kos-kosan (pemilik dan penjaga
kos), serta usaha atau pedagang yang ada di wilayah Kober RT 02/RW 04. Selain itu tujuan
keduanya ketika sudah tersedianya informasi dalam wilayah Kober khususnya RT 02/RW 04
adalah adanya keterlibatan warga asli dengan warga pendatang. Keterlibatan warga asli
dengan pendatang ini dapat dilakukan atau diwujudkan dengan cara pengisian form di bit.ly
pada setiap penghuni kos dan berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh wilayah
Kober khususnya RT 02/RW 04. Tujuan ketiga setelah tersedianya informasi dalam wilayah
Kober khususnya RT 02 RW 04 adalah kemudahan dalam mengakses usaha baik berbentuk
barang maupun jasa dengan bentuk mengizinkan para pencari informasi untuk mendata usaha
mereka
LAMPIRAN DATABASE
1. Database Kos-Kosan
No Nama Kos Alamat Jenis Kos- Jumlah Kamar No. Hp Penjaga/ Pemilik Rate dan Jam
Kosan Fasilitas Malam
1. Anggraini Gang Putri 3 kamar 021-7866446 ( Ibu Ermi/ - Rp 500.000 Pukul 23.00
Pancoran Pemilik kos) - 3 kamar
RT 02/ RW mandi
04, No.22, - Kasur
Pondok - Lemari
Cina, Depok
2. Griya Dzyfa Jalan Kober Putri
no.34
3. Wisma Okki Jalan Kober Putri
4. Pondok Q-Tela Pondok Cina Putri 18 kamar (3 082218868643 (Ibu Nani/ - Rp 900.000 Pukul 23.00
no.39, RT tingkat) Pemilik Kos) (non AC),
04/ RW 04 Rp 1.500.000
(AC)
- Kasur
- Lemari
- Wi-Fi
- Ruang TV +
dapur (di
lantai 3)
5. Pondok Putri Jalan Kober Putri - Rp 900.000
AnNur RT 02/ RW - Wi-Fi
04, Pondok
Cina, Beji,
Depok
6. Pondok Salina Jalan Kober, Putri 16 kamar 021-763951 (Pemilik Kos/
RT 02/RW Ny. Irsal Zein)
04, No.32
7. Luluna Kos Putri 082311123526 (Ibu Lulu) - Kamar Jam 24.00
ukuran besar atau 01.00
(Rp
1.050.000/ 1
orang dan
Rp.
1.000.000/ 2
orang)
- Wi-fi
8. Kos Putri Amanah Putri
9. Putri
2. Database Usaha/Pedagang

No Nama Usaha/ Nama Alamat Jam Menu/ Barang Dagangan Rate Harga Kontak Usaha
Pemilik Usaha Operasional

1. Warung Samudra Jl. Margonda, Gang 24 Jam Sembako, Kelontong (Sapu Rp. 250 - Rp. 0852-61205774 /
Kober, RT 02/RW dan Gelas Plastik) 185.000 0823-61087746
04 no.3

2. Warung Makan Jl. Margonda, Gang 09.00 - 01.00 Pecel lele, ayam, bebek, Rp. 3.000 - Rp. 0857-75626891
Moro Seneng Kober, RT 02/RW malam kwetiau, stoto, cah kangkung, 28.000
Line : Saroni62
04 no. 14 A capcay, nasi goring, nasi
uduk, ati ampela, tahu, tempe,
usus, dan berbagai minuman

3. Toko Buku Bursa Jl. Margonda, Gang Senin-Sabtu: Berbagai macam buku Rp. 1.000 - 021-7863803 /
Nurul Fikri Kober, RT 02/ RW 09.00-17.00 dan Rp.5.000.000 021-7869787 /
04 No.33 Minggu: 09.00- WA : 0812-
15.00 9209922

4. Warung Sunda Jl. Margonda, Gang Setiap Hari : Aneka makanan matang : orek Rp. 3.000-Rp. 0896-7665578
Fadila / Bapak Kober RT 02/ RW 06.00-22.00 tempe, kentang sambal, ayam 15.000
Suhendi 04 goreng, dan sebagainya
5. Toko Barokah / Ibu Jl. Margonda, Gang Setiap Hari : Easy Pay ( Pulsa, PDAM, Rp. 500 0812-85366821
Nur Kober RT 02/ RW 05.30-22.00 Program Televisi, Paket Data,
Rp. 20.000
04 No.19 dsb) dan sembako

6 Ibu Puspa Jl. Margonda, Gang Setiap Hari : Mie matang dan berbagai Rp. 1.000- Rp. 0895- 110098152
Kober RT 02/ RW 12.00-18.00 macam minuman dingin 5.000
04

No. 12

7. Mix Dinner & Jl. Margonda, Gang Selasa- Jumat : Mie mirip, chicken karage, Rp. 7.000- Rp. 0838-74777429 /
Florist Kober RT 02/ RW 11.30- 21.00 chicken katsu, bakso, dan 40.000 0877-77883506
04 dan Sabtu- berbagai macam minuman
Minggu : 11.30-
No. 494 C
22.00

8. Praktek Dokter Jl. Margonda Gang Senin Sabtu : Menangani berbagai 021-78880669
Gigi Kober RT 02/ RW 10.00-22.00 permasalahan gigi
04

9. PP Properti Jl. Margonda, Gang 021-22373999


Evenciio Wisma Kober RT 02/ RW
Seratus Sejahtera 04
10. Evencio Margonda Jl. Margonda, Gang 021-22373999
(Marketing Galery) Kober RT 02/ RW
04

No. 492 C

11. Gadiza Jl. Margonda, Gang 09.00- 20.00 Berbagai Baju Muslimah 0822-11551979 /
Kober RT 02/ RW 0856-97771574
04

No. 494 F

12. Tewink Salon Jl. Margonda, Gang 09.00-21.00 Berbagai macam perawatan Rp. 30.000 Rp. 0813-14328123
Muslimah Kober RT 02/ RW rambut dan tubuh (medicure, 300.000
04 No. 494 G pedicure, potong rambut, cuci
rambut, dsb)

13. Roxy Net Jl. Margonda, Gang 24 Jam Warung Internet, Print, dan 021-95777957
Kober RT 02/ RW sebagainya
04 No. 498 E

14. Kantor Notaris Jl. Margonda, Gang Senin-Jumat: Pembuatan SKMHT, 021- 78882854
PPAT Retno Kober RT 02/ RW 08.00-17.00 dan legalisasi, akta kuasa, akta
Sabtu: 08.00- pendirian usaha dan
Ariani,S.H.,M.Kn 04 12.00 sebagainya

No. 498 C

15. Nasi Kuning Jl. Margonda, Gang Setiap Hari : Nasi kuning, es pisang hijau, Rp. 2.000-Rp. 0812-10009035
Ambon dan Kue Kober RT 02/ RW 06.00 s.d selesai es kacang merah, pisang asar, 15.000
Khas Ambon / Ibu 04 asida, roti ampas terigu, kue
Ucia cara, gogos dan sebagainya

16. Arabian Kebab Jl. Margonda, Gang Kebab dan Burger Rp. 8.000- Rp.
Kober RT 02/ RW 20.000
04

17. Martabak Jl. Margonda, Gang Martabak Manis dan Rp. 20.000 Rp.
Kober RT 02/ RW Martabak Telur 60.000
04

18. Bubur Ayam Jl. Margonda, Gang Setiap Hari : Bubur ayam, sate ampela, sate Rp. 2.000-
Kober RT 02/ RW 05.00-22.00 usus, dan sate telur Rp.10.000
04

19. Klinik Nirmala 021-7873877

Jl. Margonda, Gang Senin-Sabtu: Pemeriksaan gigi, pemolesan,


Kober RT 02/ RW 08.00-21.00 pemutihan gigi, pembentukan
04 gigi kembali, cabut gigi,
tambal gigi, complete/partial
No. 492 A
dentures fixing, pemeriksaan
gigi dan pembersihan gigi,
konsultasi medis umum, cek
kesehatan, pelayanan
kesehatan, gigi, pengobatan,
konsultasi

20. Nurul Fikri English Jl. Margonda, Gang Senin-Sabtu: Pelayanan Bimbingan Belajar Rp. 500.000- Rp. 021-7863737
Course (NEC) Kober RT 02/ RW 08.00-18.00 550.000
04 No. 492 B

21. Tranz-Eat Jl. Margonda, Gang Setiap Hari : Hotplate, Indomie, Rice Rp. 7.000- 021 7866470
Kober RT 02/ RW 10.00-22.00 Bowl, Mie Goreng, Nasi Rp.30.000 021 8212060
04 No. 429 E Goreng, Rameyeon, Roti
Bakar, Steak, berbagai macam
minuman, dan sebagainya

22 Zoya Jl. Margonda Raya Setiap hari: Baju dan accessories Rp. 35.000-Rp. 021 7874672
no 492F 10:00-21.00 muslimah 300.000

23 Warung Bapak Jl. Margonda Raya, Setiap hari : Warun rokok dan makanan Rp . 500 Rp. 08138926754
Asmat samping NEC 06:00 24:00 ringan 20.000

24 Rumah makan Jl Margonda Raya Setiap hari : Masakan khas Padang Lintau Rp. 3000 Rp. 021 7868257
Sederhana 09:00- 22:00 65.000

25 Omega Kunci Jl. Margonda Raya Senin-Sabtu: Keramik dan berbagai - 021 7863640
properti rumah
08:00-17:00

26 MUG Jl. Margonda Raya Setiap hari : Kopi dan makanan Indonesia Rp. 15.000 Rp. 021 29436541
No. 488 09:00-02:00 40.000

27 Jaya Baru Mobil Jl. Margonda Raya Setiap hari : Mobil bekas, cash dan kredit 021 7874161
No. 478 08:00-17:00

28 Es pocong Jl. Margonda Raya Setiap hari: Makanan dan minuman Rp. 10.000-Rp. 081318326401
No. 476 12:00-22:00 17.000

29 Sambel somplak Jl. Margonda Raya


no 476

30 Warung Babe Jl. Margonda (depan Setiap hari: Makanan ringan dan rokok Rp. 500- Rp. 085891976395
sambel somplak 07:00-24:00 25.000
Daftar Pustaka

Pratama, Causa. 2012. Laporan Mendalam/Inves: Hubungan Antara Status Sosial-Ekonomi


Warga Gang Kober, Depok Dengan Maraknya Aksi Pencurian

Prawiradireja, Sanhari dan Achmad Choiron. 2015.Model Pengelolaan dan Penyampaian


Informasi Melalui Website Pemerintah Daerah sebagai Media Pengembangan Ruang
Publik dan Potensi Sosial Ekonomi Daerah. Jurnal Ilmu KomunikasiMessageVol.5
No.1

Sulaeman, M. Munandar, Siti Homza. 2012. Pengembangan (Modifikasi) Teori Modal Sosial
Dan Aplikasinya yang Berbasis Masyarakat Petani Peternak (Studi Kasus Pendekatan
Sosiologis Pada Kelompok Dan Organisasi Usaha Tani Ternak Sapi Perah di
Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung). Laboratorium Sosiologi dan
Penyuluhan Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran

Thomas R. Prohaska; Lynda A. Anderson; Robert H. Binstock (5 April 2012). Public Health
for an Aging Society. JHU Press. pp. 249252. ISBN 978-1-4214-0535-3, diakses pada
14 April 2017 pukul 17:53

Zikri, Manshur. 2010. Jalan Kober dan Ziarah Malam di Kuburan Syekh Al-Maghribi, dalam
www.akumassa.com, diakses pada 23 April 2017 pukul 22:43

https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00631-SI%20Bab2002.pdf,
diakses pada 14 April 2017 pukul 07:58

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/45654/Chapter%20II.pdf;jsessio
nid=6AFEC8B00D83ACFFFD23999AC220C483?sequence=4, diakses pada 21 April
2017 pukul 19:02

Anda mungkin juga menyukai