Anda di halaman 1dari 97

STANDAR DOSEN

PENDIDIKAN TINGGI VOKASI


TENAGA KESEHATAN

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN


BADAN PPSDM KESEHATAN
2013
i
i
KATA PENGANTAR

Ketentuan yang termaktub dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun


2005 tentang Guru dan Dosen dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi
akademis, kompetensi dan sertifikat pendidik.

Guna memenuhi amanat UU tersebut Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga


Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan pada tahun 2013 ini melakukan revisi terhadap
Standar Dosen Pendidikan Tenaga Kesehatan yang diterbitkan tahun 2009. Revisi ini
dilakukan agar standar ini lebih spesifik mengatur standarisasi terhadap kualifikasi
akademik dan kompetensi bagi dosen pendidikan vokasi tenaga kesehatan.

Walaupun demikian mengingat bahwa tenaga kesehatan saat ini terdiri dari berbagai
kategori dan berbagai jenis serta masih dalam pengembangan keilmuan berkaitan
pendidikan akademis, profesi dan vokasi maka standar ini belum dapat sepenuhnya
memuaskan semua stakeholder terkait. Kritik dan saran tetap diharapkan agar Standar
ini dapat digunakan dengan seutuhnya .

Sebagai akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak berkat
bantuan dan kerjasama yang sangat berharga dalam menyelesaikan penyusunan
Standar Dosen Pendidikan Tenaga Kesehatan.

Jakarta, Desember 2013


Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan

dr. Donald Pardede, MPPM


NIP. 195804021986111001

ii
DAFTAR ISI

SAMBUTAN ................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ii

DAFTAR ISI .................................................................................................


iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Tujuan Standar............................................................................................ 3
C. Manfaat Standar ......................................................................................... 3
D. Pengertian .................................................................................................. 4
E. Landasan Hukum ........................................................................................ 6

BAB II KARAKTERISTIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN 9


KESEHATAN
A. Kualifikasi Akademik Dosen ........................................................................ 10
B. Kompetensi Dosen .................................................................. 10
C. Jabatan Akademik Dosen ....................................................... 12
D. Beban Kerja Dosen ................................................................. 14
E. Hak dan Kewajiban Dosen ...................................................... 15
F. Pembinaan dan Pengembangan ............................................. 17
G. Penghargaan ........................................................................... 18
H. Rasio Dosen dengan Mahasiswa............................................. 18

BAB III SERTIFIKASI DOSEN ................................................................... 19

BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 21

KONTRIBUTOR

iii
iii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I. Kompetensi Dosen Pendidikan Vokasi

LAMPIRAN II. Kualifikasi Akademik Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi Tenaga

Kesehatan

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kondisi dosen Pendidikan Vokasi Tenaga Kesehatan saat ini masih heterogen baik
kualifikasi akademik maupun kompetensinya. Untuk menyikapi kesenjangan
tersebut maka perlu adanya antisipasi dan strategi kebijakan dalam perencanaan
dan penataan yang tepat dan menyeluruh agar arah pengembangan dan
pembinaan dosen Pendidikan Vokasi Tenaga Kesehatan terarah sesuai dengan
amanat Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan


Tinggi Pasal 1 angka 14 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2009 tentang Dosen Pasal 1 angka 1 menyatakan Dosen adalah pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, dan teknologi, melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Selanjutnya Pasal 12, ayat (1) menyatakan dosen sebagai anggota sivitas
akademika memiliki tugas mentransformasikan ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi yang dikuasainya kepada mahasiswa dengan mewujudkan suasana
belajar dan pembelajaran sehingga mahasiswa aktif mengembangkan potensinya.
Ayat (2) Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan suatu cabang
ilmu pengetahuan dan/atau teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta
menyebarluaskannya. Ayat (3) Dosen secara perseorangan atau kelompok wajib
menulis buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau

1
publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan
budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi sivitas akademika.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 45 tentang Guru dan Dosen


menyatakan bahwa Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang
dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal 46 ayat (1)
Kualifikasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 45 diperoleh melalui pendidikan
tinggi program pasca sarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian,
ayat (2) Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum lulusan Program Magister
untuk program diploma atau program sarjana.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen,


Pasal 2 menyatakan bahwa Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi
kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya
pula Pasal 1 angka 4 disebutkan bahwa Sertifikasi adalah proses pemberian
sertifikat pendidik untuk dosen. Pasal 1 angka 5 Sertifikat pendidik adalah bukti
formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga
profesional.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan


Tinggi Pasal 44 ayat (1) Sertifikat kompetensi merupakan pengakuan kompetensi
atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian cabang ilmunya dan/atau
memiliki prestasi di luar program studinya. Ayat (2) Sertifikat kompetensi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Perguruan Tinggi bekerja
sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang

2
terakreditasi kepada lulusan yang lulus uji kompetensi. Pasal 16 ayat (1)
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi program diploma yang
menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian tertentu sampai
program sarjana terapan. Ayat (2) Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud ayat
(1) dapat dikembangkan oleh Pemerintah sampai program magister terapan atau
program doktor terapan.

Penyusunan standar dosen pendidikan vokasi dimaksudkan untuk memberi


kepastian agar dosen benar-benar mampu menjalankan misi pendidikan di
perguruan tinggi dan memenuhi tuntutan kualitas tenaga pendidik yang
profesional.

B. Tujuan Standar Dosen

Standar dosen bertujuan sebagai acuan nasional bagi pengelola Institusi


penyelenggara pendidikan dalam pengembangan kualifikasi akademik dan
kompetensi dosen. Secara spesifik, standar ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Pedoman bagi pengelola pendidikan dalam menyusun berbagai kebijakan


yang berkenaan dengan seleksi, rekruitmen, penempatan, pembinaan,
penghargaan dan sistem karir dosen.
2. Pedoman bagi dosen untuk selalu menyelaraskan kinerja dengan ukuran-
ukuran kualitas yang berlaku secara nasional.
3. Penyelaras pengembangan dosen dengan komponen-komponen lain dalam
sistem pendidikan tinggi.
4. Acuan bagi kinerja dosen sehingga dapat diperoleh instrumen dan prosedur
penilaian yang sahih dan handal.
5. Acuan dalam penilaian kinerja dosen yang bertugas pada satuan
penyelenggara pendidikan kesehatan.

3
C. Manfaat Standar Dosen

1. Bagi Institusi Pendidikan :

a. Perencanaan dan pelaksanaan rekruitmen tenaga pendidik.


b. Perencanaan program pelatihan bagi dosen yang memerlukannya sesuai
dengan hasil supervisi dan evaluasi.
c. Penyusunan pola supervisi dan evaluasi kinerja tenaga dosen.
d. Seleksi tenaga dosen yang berprestasi, yang mungkin akan mendapat
promosi.
e. Menyediakan dukungan bagi pengembangan program pendidikan baik
berupa fasilitas, sarana prasarana, maupun kesejahteraan bagi dosen.
f. Penjaminan mutu institusi pendidikan tinggi tenaga kesehatan.

2. Bagi masyarakat :
a. Menilai mutu layanan yang diberikan oleh dosen dan institusi pendidikan
sehingga masyarakat dapat menetapkan pilihan pendidikan yang tepat.
b. Mengidentifikasi terjadinya pelanggaran dalam penyelenggaraan
pendidikan oleh dosen.
c. Menjadi pengendali mutu pendidikan.
3. Bagi dosen, manfaat standar ini adalah untuk mengukur kualitas diri, kualitas
kinerja dan pengembangan diri.

D. Pengertian

1. Standar adalah suatu kriteria baku minimal yang harus dipenuhi dan menjadi
acuan untuk menentukan sesuatu.
2. Standar pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria minimal tentang
kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat

4
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
3. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan
sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian
kepada Masyarakat
5. Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai
tenaga pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu.
6. Dosen tidak tetap adalah dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus
sebagai tenaga pendidik tidak tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu.
7. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi
oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
8. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan. Kompetensi yang harus dikuasai oleh dosen meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan
kompetensi sosial.
9. Sertifikat Pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan
kepada dosen sebagai tenaga profesional.
10. Sertifikasi dosen adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen
dalam jabatan.
11. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang

5
dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu
serta memerlukan pendidikan profesi.
12. Satuan pendidikan tinggi adalah kelompok layanan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi.
E. Landasan Hukum

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Lembaran Negara RI Tahun 2003 No.78, Tambahan Lembaran Negara RI No.
4301).
2. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara RI Tahun 2005 No.157, Tambahan Lembaran Negara RI No. 4586).
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
RI Nomor 144 Tahun 2009, Tambahan Lembaran Negara RI Tahun 2009 No.
5063).
4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. (Lembaran
Negara RI Tahun 2012 Nomor 158 dan Tambahan Lembaran Negara RI No.
5336)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara RI Tahun 1996 No.49, Tambahan Lembaran Negara RI No.
3637).
6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
RI Tahun 2009 No.6, Tambahan Lembaran Negara RI No. 5007)
7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
8. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia

6
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 17 tahun 2008 tentang perubahan
pertama atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 42 Tahun 2007
Tentang Sertifikasi Dosen.
10. Peraturan Menteri Kesehatan HK.03.051/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk
Teknis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kemenkes
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 17 Tahun 2013
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.

7
8
BAB II
KARAKTERISTIK DOSEN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan merupakan komponen


strategis pembangunan kesehatan guna mempercepat pemerataan pelayanan
kesehatan dan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan. Tujuan dari upaya
pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan adalah meningkatnya
pemberdayaan dan penyediaan sumber daya manusia dibidang kesehatan dari
masyarakat dan pemerintah yang bermutu dalam jumlah dan jenis yang cukup sesuai
dengan kebutuhan. Salah satu komponen sumber daya manusia di Kementerian
Kesehatan adalah dosen di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Dosen Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan adalah pendidik profesional dan


ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Politeknik Kesehatan adalah unit pelaksana teknis
Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
(BPPSDMK), yang dapat nyelenggarakan program pendidikan Diploma, Sarjana Sain
Terapan, Magister Terapan dan Doktor Terapan bidang Kesehatan.

Kualitas manusia yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada masa yang akan datang
adalah manusia yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu menghadapi
persaingan yang semakin ketat dengan bangsa lain di dunia. Kualitas manusia tersebut
dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan dilakukan oleh dosen
yang kompeten.

8
A. KUALIFIKASI AKADEMIK DOSEN

Dosen di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan harus memenuhi


syarat sebagai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berwawasan
Pancasila dan UUD 1945, memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
tenaga pengajar, mempunyai moral dan integritas yang tinggi serta berakhlak mulia
serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan
negara serta agama.

Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat


jasmani dan rohani serta memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan oleh institusi
pendidikan tinggi yang bersangkutan, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan
akademik yang harus dimiliki oleh dosen yang dibuktikan dengan kepemilikan ijazah
sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal. Dosen memiliki
kualifikasi akademik minimum lulusan program magister untuk membina mahasiswa
program sarjana dan program diploma dan lulusan program doktor untuk membina
mahasiswa program pascasarjana. Kualifikasi akademik dosen diperoleh melalui
pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang
keahlian. Sertifikat pendidik untuk dosen diberikan setelah memenuhi syarat
memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada perguruan tinggi sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun, memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya asisten
ahli dan lulus sertifikasi, hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

9
B. KOMPETENSI DOSEN

Dosen memiliki kompetensi pendidik minimum yang dinyatakan dengan sertifikat


yang meliputi:

1. Kompetensi pedagogik:
a) Memahami karakteristik dan kebutuhan belajar mahasiswa;
b) Membuat silabus dan RPP;
c) Mengembangkan strategi pembelajaran yang mendidik, kreatif, humanis dan
mencerdaskan;
d) Mengelola pembelajaran dengan menekankan penerapan prinsip andragogi
dan meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa;
e) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran;
f) Melakukan penilaian dan evaluasi pembelajaran yang valid dan reliabel;
g) Melaksanakan bimbingan dalam rangka mengembangkan potensi
mahasiswa.

2. Kompetensi profesional:

a) Memahami filosofi, konsep, struktur, materi dan menerapkan pola pikir yang
sesuai dengan bidang ilmunya;
b) Mengembangkan materi pembelajaran yang inspiratif sesuai dengan tuntutan
yang selalu berkembang;
c) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan mencari
alternatif solusinya;
d) Memahami metodologi keilmuan dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan dan atau teknologi;
e) Belajar sepanjang hayat dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi atau profesi;

10
f) Melakukan penelitian dan/atau pengembangan serta mempresentasikan
hasilnya dalam forum ilmiah dan/atau profesi;
g) Menghasilkan dan mempublikasikan karya ilmiah, seni atau prototipe dalam
bidang keahliannya;
h) Melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai bidang keahliannya;
i) Menggunakan bahasa asing untuk mendukung pengembangan bidang
keilmuan dan/atau profesinya.

3. Kompetensi kepribadian:
a) Bertindak sesuai dengan norma dan tata nilai agama yang dianut, hukum,
sosial,dan budaya Indonesia;
b) Menampilkan diri sebagai pribadi yang ikhlas, jujur, adil, stabil, berwibawa
dan memiliki integritas;
c) Menunjukkan loyalitas terhadap institusi, bertanggung jawab, dan memiliki
etos kerja yang tinggi;
d) Berperilaku sesuai kode etik dosen dan/atau kode etik profesi;
e) Berperilaku kreatif, inovatif, adaptif dan produktif, berorientasi pada
pengembangan berkelanjutan;
f) Menampilkan sikap kepemimpinan yang visioner.

4. Kompetensi Sosial:
a) Bersikap inklusif, tidak diskriminatif dan memiliki kesadaran serta kecakapan
untuk berpartisipasi aktif sebagai warga negara yang demokratis dan
menghargai multibudaya;
b) Berinteraksi dan berkomunikasi efektif, santun dan adaptif dengan berbagai
kalangan, termasuk inter dan antar komunitas profesi;
c) Bersikap terbuka dan menghargai pendapat, saran, serta kritik dari pihak lain.

11
Secara terperinci kompetensi dosen vokasi pendidikan tenaga kesehatan
diuraikan pada lampiran I

C. JABATAN AKADEMIK DOSEN

Jabatan fungsional dosen atau jabatan akademik dosen adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang dosen dalam satu
satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian
tertentu serta bersifat mandiri. Tugas pokok jabatan akademik dosen meliputi
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat. Jenjang jabatan akademik
dosen merupakan jabatan keahlian, dibawah pembinaan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Jabatan akademik dari yang paling rendah sampai tinggi meliputi :

1. Asisten ahli
2. Lektor
3. Lektor Kepala
4. Profesor
Sedangkan jenjang pangkat, golongan ruang setiap jenjang jabatan akademik
dosen dari yang paling rendah sampai tinggi, meliputi :
1. Asisten ahli, Penata Muda Tingkat I, Golongan Ruang III/b
2. Lektor, terdiri dari :
a) Penata, golongan ruang III/c
b) Penata tingkat I, golongan ruang III/d
3. Lektor kepala, terdiri dari :
a) Pembina, golongan ruang IV/a
b) Pembina tingkat 1, golongan ruang IV/b

12
c) Pembina utama muda, golongan IV/c
4. Profesor, terdiri dari :
a) Pembina utama madya, golongan ruang IV/d
b) Pembina utama, golongan ruang IV/e

Penetapan pangkat, golongan ruang sesuai dengan masing-masing jenjang jabatan


akademik yang ditentukan berdasarkan jumlah angka kredit yang telah ditetapkan.
Penetapan jenjang jabatan akademik dosen untuk pengangkatan dalam jabatan
ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki setelah ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, sehingga jenjang jabatan,
pangkat dapat tidak sesuai dengan jenjang jabatan dan pangkat.

D. BEBAN KERJA DOSEN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 72 menyatakan bahwa


beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran,
membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan, serta
melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Beban kerja dosen sebagaimana dimaksud tersebut sekurang-kurangnya 12 (dua


belas) satuan kredit semester (SKS) dan maksimal 16 (enam belas) SKS.
Sedangkan sesuai dengan PP nomor 37 tahun 2009 tentang dosen bahwa beban
kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16
(enam belas) SKS pada tiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya
mencakup pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan Karya Ilmiah,
pengabdian kepada masyarakat serta penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Adapun ketentuan dalam pelaksanaan beban kerja tersebut adalah:

1. Beban kerja pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9

13
(sembilan) SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan.
2. Beban kerja pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggrakan oleh program
tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain.
3. Beban kerja penunjang dapat dilaksanakan dalam kedudukan panitia dalam
institusi pendidikan yang bersangkutan, lembaga lain/ pemerintahan, organisasi
profesi, delegasi antar lembaga, mendapat penghargaan/tanda kehormatan.
4. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling
sedikit sepadan dengan 3 ( tiga ) SKS
5. Dosen yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi sampai
dengan tingkat jurusan/Prodi diwajibkan melaksanakan dharma pendidikan
paling sedikit sepadan dengan 3 ( tiga ) SKS.

Penghitungan beban kerja dosen mengacu pedoman beban kerja dosen Kementrian
Kesehatan.

E. HAK DAN KEWAJIBAN DOSEN

1. Hak Dosen
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, dosen mempunyai hak :
a) Dosen berhak mendapatkan tunjangan profesi diberikan kepada dosen yang
memenuhi persyaratan dengan melaksanakan tridharma perguruan tinggi
dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan
paling banyak 16 (enam belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan
kualifikasi akademiknya
b) Dosen yang diangkat oleh Pemerintah atau penyelenggara pendidikan tinggi
atau satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan masyarakat dan
ditugaskan oleh Pemerintah pada perguruan tinggi di daerah khusus berhak
memperoleh tunjangan khusus yang ditanggung oleh Pemerintah.

14
c) Pemerintah memberikan tunjangan kehormatan kepada profesor yang
diangkat oleh penyelenggara pendidikan tinggi atau satuan pendidikan tinggi
setara 2 (dua) kali gaji pokok profesor yang diangkat oleh Pemerintah pada
tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama.
d) Tunjangan profesi, tunjangan khusus, dan tunjangan kehormatan bagi dosen
tetap yang bukan pegawai negeri sipil diberikan sesuai dengan kesetaraan
tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang berlaku bagi dosen pegawai negeri
sipil.
e) Pemerintah menjamin terwujudnya maslahat tambahan kepada dosen yang
diangkat oleh Pemerintah, penyelenggara pendidikan tinggi atau satuan
pendidikan tinggi yang diselenggarakan masyarakat.
f) Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berhak mendapatkan
promosi sesuai dengan prestasi kerja.
g) Dosen yang melaksanakan tugas keprofesionalannya berhak mendapatkan
penghargaan. Dosen yang mendapat penghargaan merupakan dosen
berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus.
h) Dosen berhak memperoleh kesempatan meningkatkan Akses Sumber
Belajar, Informasi, Sarana dan Prasarana Pembelajaran, serta Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat
i) Dosen berhak mendapat perlindungan dalam melaksanakan tugas dalam
bentuk rasa aman dan jaminan keselamatan dari Pemerintah, pemerintah
daerah, penyelenggara pendidikan tinggi atau satuan pendidikan tinggi,
organisasi profesi, dan/atau masyarakat sesuai dengan kewenangannya.
j) Dosen berhak memiliki kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik,
dan otonomi keilmuan, merupakan kebebasan yang dimiliki dosen untuk
melaksanakan kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan

15
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan/atau
olahraga secara mandiri dan bertanggung jawab.
k) Dosen berhak memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan
menentukan kelulusan mahasiswa sesuai dengan kriteria dan prosedur yang
ditetapkan oleh perguruan tinggi dan peraturan perundang-undangan.
l) Dosen berhak memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi
atau organisasi profesi keilmuan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang undangan.
m) Dosen yang diangkat Pemerintah berhak memperoleh cuti sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Kewajiban Dosen

Dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, dosen berkewajiban :

a) Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;


b) Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran;
c) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;
d) Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang
sosioekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
e) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik,
serta nilai-nilai agama dan etika; dan
f) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

F. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN

16
Pembinaan dan Pengembangan Dosen meliputi pembinaan dan pengembangan
profesi dan karier.
1. Pembinaan profesi meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial dan kompetensi profesional
2. Pembinaan dan pengembangan profesi dosen dilakukan melalui jabatan
fungsional.
3. Pembinaan dan pengembangan karir meliputi penugasan, kenaikan pangkat
dan promosi.

G. PENGHARGAAN

Penghargaan terhadap dosen diberikan atas dasar prestasi, dedikasi yang luar
biasa dan yang bertugas di daerah khusus. Penghargaan diberikan oleh
Pemerintah, Pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi keilmuan dan
atau satuan pendidikan tinggi. Bentuk penghargaan tersebut dapat berupa tanda
jasa, kenaikan pangkat istimewa, finansial, piagam, dan/atau bentuk
penghargaan lain. Pemberian penghargaan dapat diberikan pada saat
memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan republik Indonesia, Hari
Kesehatan Nasional, Dies Natalis, Hari Pendidikan Nasional.

H. RASIO DOSEN DENGAN MAHASISWA

Rasio dosen tetap dengan mahasiswa pendidikan tenaga kesehatan yaitu 1 :


17-23 (satu banding tujuh belas sampai dua puluh tiga). Implementasi rasio
dalam proses pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan metode proses
pembelajaran yang digunakan, mengingat proses pembelajaran pendidikan
tenaga kesehatan selain teori dikelas juga dilakukan di laboratorium serta
praktik dilapangan dan masyarakat (RS, Puskesmas, dan fasilitas pelayanan
kesehatan), pelayanan yang diberikan berfokus kepada manusia yang beresiko

17
tinggi.

BAB III
SERTIFIKASI DOSEN

Sertifikasi dosen yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun
2007 tentang Sertifikasi Dosen bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen.
Dengan adanya sertifikasi diharapkan mutu dosen terjamin mutunya, karena hanya
dosen profesional yang memiliki sertifikat pendidik, yang berwenang mengelola proses
pembelajaran di institusi pendidikan. Sertifikat pendidik untuk dosen diberikan setelah
memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada perguruan tinggi sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun;
2. Memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya asisten ahli ; dan
3. Lulus sertifikasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi yang menyelenggarakan
program pengadaan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi yang ditetapkan
oleh Pemerintah.

Manfaat sertifikasi bagi dosen adalah sebagai berikut :

1. Melindungi profesi dosen dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat
merusak citra profesi dosen.
2. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan

18
profesional.
3. Menjadi wahana penjaminan mutu dan kontrol mutu bagi pengguna layanan
pendidikan.
4. Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan tenaga kesehatan dari keinginan
internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku.
5. Memperoleh tunjangan profesi bagi dosen yang lulus sertifikasi

19
BAB IV
PENUTUP

Standar Dosen Pendidikan Tenaga Kesehatan ini dimaksudkan sebagai pedoman


institusi pendidikan di lingkungan Pendidikan Tenaga Kesehatan dalam menyiapkan dan
mengembangkan dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan. Oleh karenanya,
penggunaan standar ini digunakan dalam membantu perencanaan peningkatan
kualifikasi akademik dan sertifikasi dosen agar menghasilkan dosen yang memiliki
sertifikat kompetensi sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang diajarkan yang
dihasilkan oleh perguruan tinggi serta memiliki kemampuan untuk dapat bersaing baik di
taraf Nasional maupun Internasional.

Pengakuan kedudukan dosen sebagai tenaga profesional yang telah memenuhi standar
nasional akan dapat mengangkat harkat dan martabat dosen, meningkatkan kompetensi
dosen dalam meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan mutu dosen sebagai pendidik
profesional dan ilmuan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan sangat
diperlukan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan dengan kebutuhan
masyarakat, dan berdaya saing dalam kehidupan global. Dosen masa depan adalah
dosen yang memenuhi standar nasional sebagai acuan dasar dalam pelaksanaan
pendidikan mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, tekhnologi dan seni melalui pendidikan, peneltian dan pengabdian
masyarakat yang bermutu, sehingga penyelenggara pendidikan mampu menghasilkan
lulusan yang bermutu.

20
LAMPIRAN

22
LAMPIRAN I

Tabel 1
Kompetensi Dosen Pendidikan Vokasi
No. Kompetensi Sub Kompetensi
1. Kompetensi 1.1 Mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan
Pedagogik pembelajaran
1.2 Melaksanakan pembelajaran berdasarkan silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran
1.3 Menerapkan berbagai pendekatan pembelajaran sesuai
dengan ciri pendidikan vokasi
1.4 Mengembangkan strategi pembelajaran sesuai dengan
karakteristik mahasiswa dan bahan ajar
1.5 Menerapkan berbagai metode pembelajaran yang inspiratif,
komunikatif, interaktif, kreatif, inovatif, menantang,
menyenangkan, dan memotivasi
1.6 Mengembangkan bahan ajar, lembar kerja, checklist yang
menunjang pembelajaran di kelas, laboratorium, bengkel
kerja, studio, klinik dan/atau sejenisnya

1.7 Melaksanakan prosedur operasi standar (POS) kegiatan di


kelas, laboratorium, bengkel kerja, studio, klinik dan/atau
sejenisnya
1.8 Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
dalam merancang dan melaksanakan kegiatan
pembelajaran
1.9 Membimbing mahasiswa dengan pendekatan belajar tuntas
(mastery learning)
1.10 Menerapkan metode yang tepat dalam mengembangkan
jiwa kewirausahaan dan kemandirian mahasiswa
1.11 Melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik pendidikan vokasi
2. Kompetensi 2.1 Menjadi pribadi yang disiplin, teliti, tekun, jujur, gigih, adil,
Kepribadian bertanggung jawab dan memiliki integritas tinggi yang patut
diteladani
2.2 Menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, adaptif, dan produktif,
berorientasi pada pengembangan berkelanjutan

2.3 Berperilaku sesuai dengan ajaran agama, norma, hukum,


dan nilai-nilai yang dikembangkan oleh perguruan tinggi
masing-masing sesuai dengan budaya Indonesia
2.4 Memiliki etos kerja dan dedikasi yang tinggi
2.5 Memiliki loyalitas terhadap institusi
2.6 Berperilaku sesuai dengan kode etik dosen dan/atau kode
etik profesi
3. Kompetensi 3.1 Bersikap inklusif dan menghargai keragaman agama, sosial

23
No. Kompetensi Sub Kompetensi
Sosial dan budaya
3.2 Berkomunikasi secara efektif dan santun dengan pemangku
kepentingan
3.3 Menjalin kerja sama dalam tim dan dengan berbagai pihak
terkait
3.4 Menghargai pendapat, saran dan kritik yang membangun
4. Kompetensi 4.1 Melakukan penelitian terapan yang bermanfaat bagi
Profesional masyarakat dan Ilmu Pengetahuan Teknologi, dan
mempresentasikan hasil penelitiannya di tingkat lokal
dan/atau nasional
4.2 Melakukan pengembangan dan pemutakhiran ilmu,
teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi kemanusiaan
4.3 Menyelesaikan berbagai permasalahan yang terkait dengan
bidang keahlian berdasarkan pendekatan inter disiplin atau
multi disiplin
4.4 Mengembangkan budaya kerja secara profesional dalam
penyelesaian masalah
4.5 Menguasai konsep teoretis dan keterampilan praktis di
bidang keahliannya
4.6 Menguasai minimal satu bahasa internasional
4.7 Menerapkan prosedur operasi standar kerja dan
keselamatan dan kesehatan kerja
4.8 Menerapkan standar nasional dan/atau standar internasional
yang terkait
4.9 Mengelola dan mensupervisi kelompok kerja
4.10 Memiliki kemampuan belajar mandiri secara berkelanjutan

4.11 Melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan


bidang keahliannya
4.12 Menyusun laporan tertulis secara komprehensif

24
LAMPIRAN II

Kualifikasi Akademik Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi Tenaga Kesehatan dari 20


program studi yaitu :
1. Keperawatan
2. Kebidanan
3. Farmasi
4. Analisa Farmasi dan Makanan
5. Kesehatan Lingkungan
6. Gizi
7. Fisioterapi
8. Okupasi Terapi
9. Terapi Wicara
10. Teknik Radiologi dan Radioterapi
11. Teknik Gigi
12. Keperawatan Gigi
13. Teknik Elektromedik
14. Analis Kesehatan
15. Refraksionis Optisi
16. Ortetik Prostetik
17. Kardiovaskuler
18. Akupuntur
19. Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
20. Jamu

24
Standar Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi Tenaga Kesehatan

1. Tabel pada lampiran II berisi program magister (S2) bagi dosen pengampu mata
kuliah sesuai dengan mata kuliah yang diampu pada masing-masing program studi.
2. Nomor urut nama program yang terdapat pada kolom (3) dan (4) tidak menunjukkan
urutan atau prioritas.
3. Standar Dosen Pendidikan Tingi Vokasi Tenaga Kesehatan berlaku sejak Surat
Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan tentang Standar Dosen Pendidikan
Tinggi Vokasi Tenaga Kesehatan, maka bagi dosen yang sudah mengambil
pendidikan magister sebelum Standar Dosen ini diberlakukan tetap dapat menjadi
dosen pengampu mata kuliah.
4. Tedapat beberapa program studi yang belum memiliki pendidikan magister yang
inline, maka pendekatan yang dapat diambil adalah menggunakan pendekatan
rumpun kesehatannya atau menggunakan rumpun ilmu sesuai dengan mata kuliah
yang terdapat pada program studi tersebut.
5. Pada tatanan perencanaan standar ini harus digunakan sebagai dasar menyusun
perencanaan pengembangan tenag dosen, artinya program studi yang dipilih untuk
melanjutkan studi bagi dosen harus sudah disesuaikan dengan standar ini.
6. Dalam rekruitmen dosen, standar ini harus digunakan untuk menentukan criteria
dosen yang diminta, sebagai contoh : apabila program studi kebidanan meminta
formasi dosen maka dapat menuliskan syarat latar belakang pendidikannya adalah :
S2 Kesehatan dengan peminatan Kespro/KIA dan memiliki latar belakang pendidikan
D3 atau D4 Kebidanan

25
PROGRAM STUDI : KEPERAWATAN
Program Sarjana (S1/D4) yang
No Mata Kuliah Program Magister (S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Keperawatan Kesehatan Jiwa 1. Magister Terapan 1. D IV Keperawatan Jiwa/
Keperawatan Perawat Pendidik Minat
2. Sp Keperawatan Jiwa Jiwa
3. Magister Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
4. Magister Kesehatan 3. S1 Kesmas (D III
Peminatan Ilmu Perilaku atau Keperawatan)
Promosi Kesehatan 4. S1 Psikologi (D III
5. Magister Psikologi Keperawatan)
2. Keperawatan anak 1. Magister Terapan 1. D IV Keperawatan Anak/
Keperawatan Perawat Pendidik Minat
2. Sp Keperawatan Anak Anak
3. Magister Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
4. Magister Kesehatan 3. S1 Kesmas/S1 Non
peminatan KIA Kesehatan dengan latar
belakang D3 Keperawatan
3. Keperawatan Maternitas 1. Magister Terapan 1. D IV Keperawatan /Perawat
Keperawatan Pendidik Minat Maternitas
2. S.Kp/Ners
2. Sp Keperawatan Maternitas 3. S1 Kesmas/S1 Non
3. Magister Keperawatan Kesehatan dengan latar
4. Magister Kesehatan belakang D3 Keperawatan
peminatan Kesehatan
Reproduksi
5. Magister Kesehatan
peminatan KIA
4. Keperawatan Medikal bedah 1. Magister Terapan 1. D IV Keperawatan Medical
Keperawatan Bedah/ Perawat Pendidik
2. Sp Keperawatan Medikal Minat Medical Bedah
Bedah 2. S.Kp/Ners
3. Magister Keperawatan
5. Keperawatan Keluarga 1. Magister Terapan 1. D IV Keperawatan /Perawat
Keperawatan Pendidik Minat Komunitas
2. Sp Keperawatan Komunitas 2. S.Kp/Ners
3. Magister Keperawatan 3. S1 Kesehatan
4. Magister Kesehatan Minat Masyarakat/S1 Non
Promosi Kesehatan atau Kesehatan dengan Latar
Kesehatan Reproduksi Belakang D3 Keperawatan
5. Magister Kesehatan Minat
KIA
6. Keperawatan Gerontik 1. Magister Terapan 1. D IV Keperawatan (Perawat
Keperawatan Pendidik Minat Jiwa)
2. Sp Keperawatan Komunitas 2. S.Kp/ Ners
26
Program Sarjana (S1/D4) yang
No Mata Kuliah Program Magister (S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
3. Sp Keperawatan Medikal
Bedah
4. Magister Keperawatan
5. Magister Kesehatan
7. Keperawatan Komunitas 1. Magister Terapan 1. D.IV Keperawatan
Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
2. Sp Keperawatan Komunitas 3. S1 Kesmas/ / S1 Non
3. Magister Keperawatan Kesehatan Belakang D3
4. Magister Kesehatan Keperawatan

8. Keperawatan Kegawat daruratan 1. Magister Terapan 1. D IV Keperawatan Medikal


Keperawatan Bedah/Gawat Darurat
2. Sp Keperawatan Medikal (anak, dll)
bedah/ Anak/ Maternitas/ 2. S.Kp/ Ners
Jiwa
3. Magister Keperawatan
9. Konsep dasar Keperawatan 1. Magister Terapan 1. D.IV Keperawatan
Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
2. Sp Keperawatan Medikal
Bedah/ Anak/ Maternitas/
Jiwa
3. Magister Keperawatan
4. Magister Kesehatan
10. Kebutuhan dasar manusia 1. Magister Terapan 1. D IV Keperawatan
Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
2. Magister Keperawatan 3. S1 Kesmas/ S1 Non
3. Magister Kesehatan Kesmas dengan latar
belakang D3 Keperawatan

11. Etika Keperawatan 1. Magister Terapan 1. D IV Keperawatan


Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
2. Magister Keperawatan 3. S1 Kesmas/ S1 Non
3. Magister Kesehatan Kesehatan dengan latar
belakang D3 Keperawatan
12. Keperawatan Profesional 1. Magister Terapan 1. DIV Keperawatan
Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
2. Sp. Keperawatan
3. Magister Keperawatan
13. Komunikasi dalam Keperawatan 1. Magister Terapan 1. D IV Keperawatan
Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
2. Magister Keperawatan 3. S1 Non Kesehatan dengan
3. Magister Kesehatan latar belakang D3
Keperawatan
14. Riset keperawatan 1. Magister Terapan 1. D IV Keperawatan
Keperawatan 2. S.Kp/ Ners

27
Program Sarjana (S1/D4) yang
No Mata Kuliah Program Magister (S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
2. Magister Keperawatan 3. S1 kesmas/S1 Non
3. Magister Kesehatan Kesehatan dengan latar
Peminatan Biostatistik belakang D3 Keperawatan
15. Dokumentasi keperawatan 1. Magister Terapan 1. D IV Keperawatan
Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
2. Magister Keperawatan
16. Manajemen dan Kepemimpinan 1. Magister Terapan 1. D IV Keperawatan
Dalam Keperawatan Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
2. Magister Keperawatan
17. Promosi Kesehatan 1. Magister Terapan 1. D IV Keperawatan
Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
2. Magister Keperawatan
3. Magister Kesehatan
Peminatan Promosi
Kesehatan

28
PROGRAM STUDI : KEBIDANAN

Program Sarjana (S1/D4) yang


Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Biologi Dasar dan Biologi 1. Magister Biomedik 1. Dokter
Perkembangan
2. Komunikasi dalam Praktik 1. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan
Kebidanan 2. Magister Kebidanan 2. S1 Kebidanan
3. Magister Kesehatan 3. S1 Kesehatan peminatan
peminatan Promkes Promkes
4. Magister Komunikasi 4. S1 Non Kesehatan dengan
5. Magister Psikologi latar belakang D3
Kebidanan
5. S1 Komunikasi
6. S1 Psikologi
3. Ketrampilan Dasar Kebidanan I 1. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan
2. Magister Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
3. Magister Kesehatan S1 Non Kesehatan dengan
(peminatan Kespro/ KIA) latar belakang D3
4. Magister Kesehatan Kebidanan
4. Ketrampilan Dasar Kebidanan II 1. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan
2. Magister Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
3. Magister Kesehatan S1 Non Kesehatan dengan
(peminatan Kespro/ KIA) latar belakang D3
4. Magister Kesehatan Kebidanan
5. Kesehatan Reproduksi dan 1. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan
Keluarga Berencana 2. Magister Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
3. Magister Kesehatan S1 Non Kesehatan dengan
peminatan Kespro latar belakang D3
Kebidanan
6. Asuhan Kebidanan Kehamilan 1. Magister Kebidanan 1. D IV Kebidanan
2. Magister Kesehatan dengan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
peminatan Kespro/KIA S1 Keperawatan/ S1 Non
3. Magister Terapan Kebidanan Kesehatan dengan latar
belakang D3 Kebidanan
7. Asuhan Kebidanan Persalinan dan 1. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan
Bayi Baru Lahir 2. Magister Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
3. Magister Kesehatan S1 Non Kesehatan dengan
peminatan Kespro/ KIA latar belakang D3
Kebidanan
8. Asuhan Kebidanan Nifas dan 1. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan
Menyusui 2. Magister Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
3. Magister Kesehatan S1 Non Kesehatan dengan
peminatan Kespro/ KIA latar belakang D3
Kebidanan

29
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


9. Asuhan Kebidanan Neonatus, 1. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan
Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah 2. Magister Kebidanan Sp. 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
maternal dan perinatal S1 Non Kesehatan dengan
3. Magister Kesehatan latar belakang D3
peminatan KIA Kebidanan
10. Asuhan Kebidanan Kegawat 1. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan
daruratan Maternal Neonatal 2. Magister Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
3. Magister Kesehatan S1 Non Kesehatan dengan
peminatan Kespro/ KIA latar belakang D3
Kebidanan
11. Asuhan Kebidanan Komunitas 1. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan
2. Magister Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
3. Magister Kesehatan S1 Non Kesehatan dengan
peminatan Kespro/Promkes/ latar belakang D3
KIA Kebidanan
12. Praktik Kebidanan I (Asuhan 1. Magister Kebidanan 1. D IV Kebidanan
Bersalin, Nifas, KB, Neonatus, 2. Magister Kesehatan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah peminatan Kespro/ KIA S1 Non Kesehatan dengan
Normal) 3. Magister Terapan Kebidanan latar belakang D3
Kebidanan

13. Prakti Kebidanan II (Asuhan 1. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan


Kebidanan Komunitas, Kesehatan 2. Magister Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
Reproduksi dan Kegawatdaruratan 3. Magister Kesehatan S1 Non Kesehatan dengan
Maternal neonatal) peminatan Kespro/ KIA latar belakang D3
Kebidanan
14. Praktik Kebidanan III (Praktik 4. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan
Komprehensif) 5. Magister Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
6. Magister Kesehatan S1 Non Kesehatan dengan
peminatan Kespro/ KIA latar belakang D3
Kebidanan
15. Konsep Kebidanan 1. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan
2. Magister Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
3. Magister Kesehatan S1 Non Kesehatan dengan
peminatan Kespro latar belakang D3
Kebidanan

16. Etikolegal dalam Praktik 1. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan


Kebidanan 2. Magister Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
3. Magister Hukum Kesehatan S1 Non Kesehatan dengan
4. Magister Kesehatan latar belakang D3
peminatan Promkes Kebidanan

30
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


17. Kesehatan Masyarakat 1. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan
2. Magister Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
3. Magister Kesehatan S1 Non Kesehatan dengan
peminatan Kespro/ KIA latar belakang D3
Kebidanan
18. Metode Penelitian dan Statistik 1. Magister Terapan Kebidanan 1. D IV Kebidanan
Dasar 2. Magister Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/
3. Magister Kesehatan S1 Non Kesehatan dengan
latar belakang D3
Kebidanan

31
PROGRAM STUDI : FARMASI

Program Sarjana (S1/D4) yang


Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Ilmu Perilaku & Etika 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Magister Kesehatan 2. Apoteker
2. Fisika Farmasi 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Magister Fisika 2. S1 Fisika + (DIII Farmasi)
3. Apoteker
3. Perundang-undangan Kesehatan 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Magister Hukum Kesehatan
4. Farmasetika Dasar 1. Magister Teknologi Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Magister Farmasi
5. Farmasetika I, II 1. Magister Teknologi Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Magister Farmasi
6. Farmakologi Dasar 1. Magister Farmakologi 1. S1 Farmasi
2. Magister Farmasi 2. Apoteker

7. Farmakologi I, II 1. Magister Farmakologi 1. S1 Farmasi


2. Magister Farmasi 2. Apoteker
8. Farmakognosi I, II 1. Magister Fitokimia/ Bahan 1. S1 Farmasi
Alam
2. Magister Farmasi
9. Kimia Farmasi I, II 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Magister Kimia Farmasi 2. S1 Kimia + Sertifikat
Kompetensi Bidang Kimia
Farmasi
10. Farmasi Rumah Sakit 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Magister Farmasi Klinik Sp 2. Apoteker
Farmasi Rumah Sakit
11. Teknologi Farmasi 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Apoteker
12. Pemasaran Farmasi 1. Magister Manajemen 1. S1 Farmasi + Sertifikat
Farmasi Kompetensi Bidang
2. Magister Farmasi Pemasaran Farmasi
13. Spesialite dan Alat Kesehatan 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi + Sertifikat
Kompetensi Bidang Alat
Kesehatan,
14. Manajemen, Pengadaan Farmasi 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi + Sertifikat
dan Akuntansi 2. Magister Manajemen Kompetensi Akuntansi
Rumah Sakit
3. Magister Manajemen
Farmasi, Spesialias
Farmasi Rumah Sakit

32
PROGRAM STUDI : ANALISA FARMASI DAN MAKANAN

Program Sarjana (S1/D4) yang


Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Teknik Pemisahan 1. Magister Kimia 1. S1 Farmasi
2. Magister Farmasi 2. S1 Kimia + Mempunyai
sertifikat Kompetensi dalam
bidang Tehnologi Analisa
Laboratorium
2. Teknik Analisis Kromatografi 1. Magister Kimia 1. S1 Farmasi
2. Magister Farmasi 2. S1 Kimia + Mempunyai
sertifikat Kompetensi dalam
bidang Tehnologi Analisa
Laboratorium
3. Teknik Analisis Fisika 1. Magister Kimia 1. S1 Fisika
2. Magister Fisika 2. S1 Kimia + Mempunyai
sertifikat
Kompetensi dalam bidang
Tehnologi Analisa
Laboratorium
4. Teknik Analisis Elektro Kimia 1. Magister Kimia 1. S1 Kimia + Mempunyai
sertifikat Kompetensi dalam
bidang Tehnologi Analisa
Laboratorium
5. Analisa Hayati 1. Magister Biologi 1. S1 Biologi + Mempunyai
2. Magister Mikrobiologi sertifikat Kompetensi dalam
3. Magister Biomed bidang Tehnologi
Mikrobiologi
6. Teknologi Analisa Spektro 1. Magister Farmasi 1. S1 Kimia + Mempunyai
Fotometri 2. Magister Kimia sertifikat Kompetensi dalam
bidang Analisa Instrumen
7. Analisa Obat dan Narkoba 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
8. Analisa Obat Tradisional 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Magister Kimia
9. Analisa Kosmetika dan Alat 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
Kesehatan 2. Magister Kimia
10. Analisa Makanan dan Minuman 1. Magister Kimia 1. S1 Kimia
2. Magister Farmasi
11. Kimia Analisa 1. Magister Kimia 1. S1 Kimia
12. Kimia Fisika 1. Magister Kimia 1. S1 Kimia
2. Magister Fisika
13. Kimia Organik 1. Magister Kimia 1. S1 Kimia
14. Kimia Dasar 1. Magister Kimia 1. S1 Kimia
15. Biologi 1. Magister Biologi 1. S1 Biologi
2. Magister Biomed
16. Mikrobiologi 1. Magister Biologi 1. S1 Biologi
2. Magister Biomed 2. S1 Mikrobiologi
3. Magister Mikrobiologi
33
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
17. Metodologi Penelitian 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan
18. Statistika 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan
(Biostatistik) 2. S1 Statistik
2. Magister Statistik

34
PROGRAM STUDI : KESEHATAN LINGKUNGAN

Program Sarjana (S1/D4) yang


Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
1. Dasar-dasar Kesehatan 1. Magister Terapan 1. D IV Kesling
Lingkungan Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
2. Magister Terapan Sanitasi
3. Magister Kesehatan
Masyarakat Peminatan
Kesehatan Lingkungan
4. Magister Ilmu Lingkungan
2. Per Undang Undangan 1. Magister Hukum Kesehatan 1. S1 Kesehatan Masyarakat
2. Magister Kesehatan 2. S1 Hukum
Masyarakat Peminatan
Kesehatan Lingkungan
3. Parasitologi 1. Magister Parasitologi dan 1. D IV Kesling
Entomologi kesehatan 2. S1 Biologi
2. Magister Biologi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
3. Magister Biomedik Peminatan Kesehatan
4. Magister Terapan Sanitasi Lingkungan
4. Dasar teknik 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan Peminatan Kesehatan
2. Magister Teknik Lingkungan Lingkungan
3. Magister Teknologi
Lingkungan
4. Magister Terapan Sanitasi
5. Statistik Kesehatan 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Biostatistika/ Epidemiologi/ Peminatan Biostatistik/
Kesehatan Lingkungan Epidemiologi
6. Toksikologi Lingkungan 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan Peminatan Kesehatan
2. Magister Teknik Lingkungan Lingkungan
3. Magister Teknologi 3. S1 Kimia
Lingkungan
4. Magister Terapan Sanitasi
7. Instrumentasi 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan Peminatan Kesehatan
2. Magister Teknik Lingkungan Lingkungan
3. Magister Ilmu Lingkungan
4. Magister Teknologi
Lingkungan
5. Magister Terapan Sanitasi

8. Entomologi Kesehatan 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan


35
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan Peminatan Kesehatan
2. Magister Entomologi Lingkungan
Kesehatan
3. Magister Biomedik
4. Magister Terapan Sanitasi
9. Ekologi kesehatan 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan Peminatan Kesehatan
2. Magister Ilmu Lingkungan Lingkungan
3. Magister Teknik Lingkungan 3. S1 Biologi
4. Magister Teknologi
Lingkungan
5. Magister Terapan Sanitasi
10. Penyehatan Udara 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan Peminatan Kesehatan
2. Magister Teknik Lingkungan Lingkungan
3. Magister Teknologi 3. S1 Teknik Lingkungan
Lingkungan
4. Magister Ilmu Lingkungan
5. Magister Terapan Sanitasi
11. Penyehatan Makanan Minuman 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
A Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan/ Peminatan Kesehatan
Epidemiologi Lingkungan
2. Magister Teknologi Pangan 3. S1 Biologi
3. Magister Terapan Sanitasi
12. Penyehatan Tanah dan 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Pengelolaan Sampah Masyarakat Peminatan 2. D IV Teknik Lingkungan
Kesehatan Lingkungan 3. S1 Teknik Lingkungan
2. Magister Teknik Lingkungan 4. S1 Kesehatan Masyarakat
3. Magister Teknologi Peminatan Kesehatan
Lingkungan Lingkungan
4. Magister Kimia
5. Magister Terapan Sanitasi
13. Epidemiologi Lingkungan A 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan/ Peminatan Kesehatan
Epidemiologi Lingkungan/ Epidemiologi
2. Magister Terapan Sanitasi
14. Penyehatan Air dan Pengelolaan 1. Magister Teknik lingkungan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Limbah Cair - A 2. Magister Teknologi 2. D IV Teknik Lingkungan
Lingkungan 3. S1 Kesehatan Masyarakat
3. Magister Kimia Peminatan Kesehatan
4. Magister Kesehatan Lingkungan
36
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
Masyarakat Peminatan 4. S1 Teknik Lingkungan
Kesehatan Lingkungan
5. Magister Terapan Sanitasi
15. Pengendalian vektor dan binatang 1. Magister Entomologi 1. D IV Kesehatan Lingkungan
pengganggu - A Kesehatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
2. Magister Kesehatan peminatan Kesehatan
Masyarakat Peminatan Lingkungan
Kesehatan Lingkungan 3. S1 Biologi
3. Magister Biologi
4. Magister Terapan Sanitasi
16. Analisis Dampak Kesehatan 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Lingkungan Masyarakat Peminatan 2. D IV Teknik Lingkungan
Kesehatan Lingkungan 3. S1 Kesehatan Masyarakat
2. Magister Teknik Peminatan Kesehatan
Lingkungan Lingkungan
3. Magister Teknologi 4. S1 Teknik Lingkungan
Lingkungan
4. Magister Ilmu Lingkungan
5. Magister Terapan Sanitasi
17. Tata Graha 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Masyarakat Peminatan 2. S1 Perhotelan
Kesehatan Lingkungan 3. S1 Kesehatan Masyarakat
2. Magister Teknik Sanitasi Peminatan Kesehatan
3. Magister Teknik Interior Lingkungan
18. Sanitasi Tempat-tempat Umum 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
dan Pariwisata Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan Peminatan Kesehatan
2. Magister Teknik Lingkungan Lingkungan
3. Magister Teknologi
Lingkungan
4. Magister Terapan Sanitasi
19. Sanitasi Pemukiman 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Masyarakat Peminatan 2. D IV Teknik Lingkungan
Kesehatan Lingkungan 3. S1 Kesehatan Masyarakat
2. Magister Teknik Lingkungan Peminatan Kesehatan
3. Magister teknologi Lingkungan
Lingkungan 4. S1 Teknik Lingkungan
4. Magister Terapan Sanitasi
20. Sanitasi Rumah Sakit 1. Magister teknik Lingkungan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
2. Magister Teknologi 2. D IV Teknik Lingkungan
Lingkungan 3. S1 Kesehatan Masyarakat
3. Magister Ilmu Lingkungan 4. S1 Teknik Lingkungan
4. Magister Terapan Sanitasi
21. Promosi Kesehatan 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Promosi Kesehatan/ Peminatan Promosi
37
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)
(1) (2) (3) (4)
Kesehatan Lingkungan Kesehatan
2. Magister Terapan Sanitasi

22. Sanitasi Industri dan Keselamatan 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan


Kerja Masyarakat Peminatan 2. D IV Teknik Lingkungan
Kesehatan Lingkungan/ 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Hyperkes/ Kesehatan Peminatan Kesehatan
Lingkungan Lingkungan
2. Magister Teknik Lingkungan 4. S1 Hyperkes
3. Magister Teknologi 5. S1 Teknik Lingkungan
Lingkungan
4. Magister Ilmu Lingkungan
5. Magister Terapan Sanitasi
23. Manajemen HACCP 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan/ Peminatan Kesehatan
Epidemiologi Lingkungan
2. Magister Teknologi Pangan 3. S1 Teknologi Pangan
24. Dasar-dasar Pemecahan Masalah 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Lingkungan Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan/ peminatan Kesehatan
Epidemiologi Lingkungan
2. Magister Terapan
Lingkungan
25. K3 1. Magister Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan
Masyarakat Peminatan 2. D IV Hyperkes
Kesehatan Lingkungan/ 3. D IV Teknik Lingkungan
Hyperkes 4. S1 Kesehatan Masyarakat
2. Magister Teknik Lingkungan Peminatan Kesehatan
3. Magister Teknologi Lingkungan/ Hyperkes
Lingkungan 5. S1 Teknik Lingkungan
4. Magister Terapan Sanitasi
5. Magister Ergonomi
26. Fisio Anatomi 1. Magister Biomedik 1. S1 Kedokteran Umum
2. Magister Kedokteran Dasar 2. S1 Keperawatan
Peminatan Faal
3. Magister Keperawatan

38
PROGRAM STUDI : GIZI

Program Sarjana (S1/D4) yang


No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Ilmu Gizi Dasar 1. Magister Terapan Gizi 1. D-IV Gizi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Masyarakat Peminatan Peminatan Gizi
Gizi/Promosi Kesehatan 3. S1 Gizi
3. Magister Gizi Klinik
2. Ilmu Kimia Dasar 1. Magister Terapan Gizi 1. D-IV Gizi
2. Magister Kimia 2. S1 Kimia
3. Magister Biomedik 3. S1 Gizi
4. Magister Kesehatan 4. S1 Kesehatan Masyarakat
Masyarakat Minat Gizi PeminatanGizi
3. Ilmu Kimia Makanan 1. Magister Terapan Gizi 1. D-IV Gizi
2. Magister Gizi 2. S1 Gizi
3. Magister Kimia 3. S1 Teknologi Pangan
4. Magister Kesehatan 4. S1 Kesehatan Masyarakat
Masyarakat Peminatan Gizi PeminatanGizi
5. Magister Teknologi Pangan
4. Anatomi Fisiologi 1. Magister Biomedik/ Biokimia 1. S1 Kedokteran Umum
2. Magister Gizi Klinik 2. S1 Kedokteran Hewan
3. Magister Terapan Gizi 3. D-IV Gizi
4. Magister Kesehatan 4. S1 Gizi
5. S1 Kesmas Peminatan Gizi

5. Biokimia Gizi 1. Magister Biomedik 1. S1 Kedokteran Umum


2. Magister Kesehatan 2. S1 Kedokteran Hewan
Masyarakat Peminatan Gizi 3. D-IV Gizi
3. Magister Biokimia 4. S1 Gizi
4. Magister Terapan Gizi 5. S1 Kesmas Peminatan Gizi
5. Magister Gizi Klinik
6. Ilmu Bahan Makanan 1. Magister Terapan Gizi 1. D IV Gizi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Gizi
Masyarakat Peminatan Gizi 3. S1 Kesmas Peminatan Gizi
3. Magister Gizi
4. Magister Teknologi Pangan
7. Mikrobiologi Pangan 1. Magister Kesehatan Masyarakat 1. D IV Gizi
Peminatan Gizi 2. S1 Gizi
2. Magister Mikrobiologi Pangan 3. S1 Teknologi Pangan
3. Magister Teknologi Pangan 4. S1. Biologi

8. IKM Promosi Kesehatan 1. Magister Terapan Gizi 1. D-IV Gizi


2. Magister Gizi 2. S1 Gizi
3. Magister Kesehatan Masyarakat 3. S1 Kesmas Peminatan
Peminatan Promosi Kesehatan / Promosi Kesehatan / Gizi
Gizi
39
Program Sarjana (S1/D4) yang
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


9. Statistika 1. Magister Terapan Gizi 1. D-IV Gizi
2. Magister Gizi 2. S1 Gizi
3. Magister Kesehatan 3. S1 Kesmas Peminatan
Masyarakat Peminatan Biostatistika / Epidemiologi
Biostatistika / Epidemiologi
10. Manajemen Dasar 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi
Masyarakat 2. S1 Gizi
2. Magister Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
3. Magister Terapan Gizi
11. Psikologi 1. Magister Psikologi 1. D-IV Gizi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Gizi
Masyarakat Peminatan 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Promosi Kesehatan / Gizi
3. Magister Gizi Terapan
4. Magister Gizi
12. Patologi Manusia (Dasar 1. Magister Biomedik/ Biokimia 1. D-IV Gizi
Lanjut) 2. Magister Kesehatan 2. S1 Gizi
Masyarakat Peminatan Gizi 3. S1 Kesmas Peminatan Gizi
3. Magister Terapan Gizi
4. Magister Gizi Klinik
13. Gizi Kuliner Dasar dan Lanjut 1. Magister Terapan Gizi 1. D-IV Gizi
2. Magister Kesehatan 2. S 1 Gizi
Masyarakat Peminatan Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
3. Magister Gizi Peminatan Gizi
4. Magister Tata Boga 4. S1 Tata Boga

14. Penyuluhan dan Konseling Gizi 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi


(PKG) Dasar Masyarakat Peminatan Gizi 2. S1 Gizi
2. Magister Kesehatan 3. S1 Kesehatan Masyarakat
Masyarakat Peminatan Peminatan Gizi / Promosi
Promosi Kesehatan Kes
3. Magister Gizi Klinik 4. S1 GMSK
4. Magister Terapan Gizi
5. Magister Gizi dan Ekologi
Manusia
15. Gizi Dalam Daur Kehidupan 1. Magister Terapan Gizi 1. D IV Gizi
(GDDK) 2. Magister Kesehatan 2. S1 Gizi
Masyarakat peminatan Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
3. Magister Gizi Klinik Peminatan Gizi
4. Magister Kesehatan Olahraga 4. S1 GMSK
5. Magister Biomedik
6. Magister Gizi dan Ekologi
Manusia
16. Komunikasi 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi
40
Program Sarjana (S1/D4) yang
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


Masyarakat Peminatan Gizi / 2. S1 Gizi
Promosi Kes 3. S1 Kesehatan Masyarakat
2. Magister Gizi dan Ekologi Peminatan Gizi
Manusia 4. S1 GMSK
3. Magister Terapan Gizi
4. Magister Gizi
17. Ekonomi Pangan dan Gizi 1. Magister Kesehatan 1. D IV Gizi
Masyarakat Peminatan Gizi 2. S1 Gizi
Masyarakat 3. S1 Kesehatan Masyarakat
2. Magister Teknologi Pangan Peminatan Gizi
3. Magister Gizi dan Ekologi 4. S1 GMSK
Manusia
4. Magister Ekonomi Pangan
5. Magister Terapan Gizi
6. Magister Gizi Masyarakat
18. Penilaian Status Gizi (PSG) 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi
Masyarakat Peminatan Gizi 2. S1 Gizi
2. Magister Terapan Gizi 3. S1 Kesmas peminatanGizi
3. Magister Gizi
4. Magister Biomedik
19. Epidemiologi Gizi 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi
Masyarakat Peminatan Gizi 2. S1 Gizi
2. Magister Terapan Gizi 3. S1 Kesmas
3. Magister Gizi peminatanGizi/Epidemiologi
4. Magister Epidemiologi
20. Teknologi Pangan 1. Magister Kimia 1. D-IV Gizi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Gizi
Masyarakat Peminatan Gizi 3. S1 Teknologi Pangan
3. Magister Gizi 4. S1 Kesmas Peminatan
4. Magister Teknologi Pangan Gizi
5. Magister Terapan Gizi
21. Komputer 1. Magister Sains Terapan Gizi 1. D. IV Gizi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Kesmas peminatan
Masyarakat Peminatan Gizi Gizi / Epidemiologi /
3. Magister Epidemiologi Biostatistik
4. Magister Biostatistik 3. S1 Gizi
5. Magister Gizi
22. Metodologi Penelitian 1. Magister Sains Terapan Gizi 4. D. IV Gizi
2. Magister Kesehatan 5. S1 Kesmas peminatan
Masyarakat Gizi / Epidemiologi /
3. Magister Epidemiologi Biostatistik
4. Magister Biostatistik 6. S1 Gizi
5. Magister Gizi
23. Kewirausahaan 1. Magister Sains Terapan Gizi 1. D. IV Gizi
41
Program Sarjana (S1/D4) yang
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


2. Magister Kesehatan 2. S1 Kesmas peminatan Gizi
3. Magister Boga 3. S1 Gizi
4. Magister Gizi
24. Isu Mutakhir Iptek Kesehatan 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi
Gizi Masyarakat Peminatan Gizi 2. S1 Kesmas peminatan Gizi
2. Magister Gizi Klinik 3. S1 Gizi
3. Magister Terapan Gizi
4. Magister Teknologi Pangan
5. Magister Biomedik
25. Dietetika Dasar dan Lanjut 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi
Masyarakat Peminatan Gizi 2. S1 Gizi
2. Magister Gizi Klinik 3. S1 Kesmas Peminatan Gizi
3. Magister Terapan Gizi
4. Magister Biomedik
26. Survei Konsumsi Pangan 1. S2 Kesehatan Masyarakat 1. D-IV Gizi
Peminatan Gizi 2. S1 Gizi
2. Magister Terapan Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
3. Magister Gizi Peminatan Gizi
27. Pengawasan Mutu Pangan 1. Magister Kimia 1. D-IV Gizi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Gizi
Masyarakat Peminatan Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
3. Magister Gizi Magister
4. Teknologi Pangan
5. Magister Terapan Gizi
28. Perencanaan Program Gizi 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi
(PPG) Masyarakat Peminatan Gizi 2. S1 Gizi
2. Magister Terapan Gizi 3. S1 Kesehtaan Masyarakat
3. Magister Epidemiologi Peminatan
4. Magister Biostatistik Gizi/Epidemiologi/
5. Magister Gizi Biostatistik
29. Etika Profesi 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi
Masyarakat Peminatan Gizi 2. S1 Gizi
2. Magister Terapan Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
3. Magister Gizi Peminatan Gizi
30. Manajemen Sistem 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi
Penyelenggaraan Makanan Masyarakat Peminatan Gizi 2. S1 Gizi
Institusi (Dasar dan Lanjut) 2. Magister Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
3. Magister Terapan Gizi Peminatan Gizi
31. Asuhan Gizi Klinik 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi
Masyarakat Peminatan Gizi 2. S1 Gizi
2. Magister Biomedik 3. S1 Kesmas Peminatan Gizi
3. Magister Terapan Gizi
4. Magister Gizi
32. Program Intervensi Gizi 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi
42
Program Sarjana (S1/D4) yang
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


Masyarakat Masyarakat Peminatan Gizi 2. S1 Gizi
2. Magister Terapan Gizi 3. S1 Kesehtaan Masyarakat
3. Magister Gizi Peminatan Gizi/Biostatistik
4. Magister Epidemiologi
5. Magister Biostatistik
33. Sistem Penyelenggaraan 1. Magister Kesehatan 1. D-IV Gizi
Makanan Institusi Masyarakat Peminatan Gizi 2. S1 Gizi
2. Magister Teknologi Pangan 3. S1 Kesehatan Masyarakat
3. Magister Terapan Gizi Peminatan Gizi
4. Magister Gizi

43
PROGRAM STUDI : FISIOTERAPI

Program Sarjana (S1/D4) yang


Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Sumber Fisis I, II 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi
7. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
8. Magister Fisiologi
2. Terapi Latihan I, II 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Profesi Fisioterapi (Physio)
3. Magister Kesehatan
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
5. Magister Fisiologi
Konsentrasi/ Peminatan
Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologii
7. Magister Olahraga
8. Magister K3
3. Biomekanik 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi
7. Magister Olahraga
8. Magister K3
9. Magister Fisiologi
4. Fisiologi Latihan 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi

44
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


5. Magister Kesehatan
Masyarakat
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi
7. Magister Olahraga
8. Magister K3
9. Magister Fisiologi
5. Pemeriksaan Fisioterapi I, II 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi
7. Magister Olahraga
8. Magister K3
6. FT Pediatri 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat konsentrasi
KIA
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologii
7. Magister Olahraga
8. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
7. FT Muskuloskeletal I, II 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konentrasi Fisiologi
7. Magister Olahraga
8. Magister K3
9. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
45
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


8. FT Neuromuskuler 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi
7. Magister Olahraga
8. Magister K3
9. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
9. FT Kardiovaskuler 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterap
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi
7. Magister Olahraga
8. Magister K3
9. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
10. FT Respirasi 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi
7. Magister Olahraga
8. Magister K3
9. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
11. Terapi Manual/ Massage 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
46
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi
7. Magister Olahraga

12. FT Kesehatan wanita 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)


2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat peminatan
Reproduksi/ KIA
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Kons,Fisiologi
7. Magister Olahraga
8. Magister K3
13. Manajemen Pelayanan Fisioterapi 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Profesi Fisioterapi (Physio)
3. Magister Kesehatan
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi
7. Magister K3
8. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
9. Magister SDM
14. FT Komprehensif I, II 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi
7. Magister K3
8. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
47
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


15. FT Rehabilitasi Bersumberdaya 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
Masyarakat 2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi
7. Magister K3
16. FT Olah Raga 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi
7. Magister Olahraga
8. Magister K3
9. Magister Biomedik
Konsentrasi Farmakologi
17. Terapi Latihan 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi
7. Magister K3
8. Magister Fisiologi
18. Etika Profesi 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat
5. Magister Fisiologi
Peminatan Fisioterapi
6. Magister Biomedik
Konsentrasi Fisiologi
7. Magister Hukum Kesehatan
48
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


19. Fisioterapi Pada Integument 1. Magister Fisioterapi 1. D.IV Fisioterapi (SST)
2. Magister terapan Fisioterapi 2. S1 Fisioterapi (SFT)
3. Magister Kesehatan 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
4. Magister Kesehatan
Masyarakat

49
PROGRAM STUDI : OKUPASI TERAPI

Program Sarjana (S1/D4)


yang melatarbelakangi
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Magister pada
kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Konsep dan Pendekatan Okupasi 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
Terapi 2. Magister Kesehatan
2. Pemeriksaan Okupasi Terapi 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan 2. D4 Fisioterapi
3. S1 Kedokteran
3. Perkembangan Manusia 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Psikologi
3. Magister Psikologi
4. AnalisIs Aktivitas 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan
5. Biomekanik Aktivitas 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Biomekanik 2. D4 Fisioterapi
3. Magister Kesehatan 3. S1 Biomedik
4. Magister Fisiologi Exercise 4. S1 Kedokteran
6. Fisiologi Aktivitas 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Kedokteran
3. Magister Fisiologi Aktivitas
4. Magister Olahraga
5. Magister Biomedik
7. Analisis Lingkungan & Ergonomi 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Kesehatan
8. OT Pada Psikososial I 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Kedokteran
3. Magister Psikologi
4. Kedokteran Sp Kesehatan Jiwa
9. OT Pada Seksualitas 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Psikologi 2. S1 Psikologi
3. Magister Kesehatan
4. Magister Keperawatan
5. Magister Kebidanan
10. OT Rematologi 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Kedokteran Sp Orthopedi dan 2. S1 Kedokteran
Trauma
11. OT Pada penyakit Dalam dan 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
Bedah 2. Magister Kesehatan 2. S1 Kedokteran
3. Kedokteran Sp Penyakit dalam
dan bedah
12. OT Pada Problematika Tangan 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Kedokteran
3. Kedokteran Sp Orthopedi dan
Trauma
50
Program Sarjana (S1/D4)
yang melatarbelakangi
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Magister pada
kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


13. OT Pada Pediatri 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Psikologi
3. Magister Psikologi
4. Kedokteran Sp anak
14. OT Pada Neurologi 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan
3. Kedokteran Sp saraf
15. OT Pada Psikososial II 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Psikologi
3. Magister Psikologi
4. Kedokteran Sp Kesehatan Jiwa
16. OT Pada Ortopedi 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan 2. D IV Fisioterapi
3. Kedokteran Sp Orthopedi dan 3. S1 Kedokteran
Trauma
17. Praktek Klinik 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Psikologi
3. Magister Psikologi
4. Kedokteran Sp Rehab Medik
18. OT Pada Geriatri 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Psikologi
3. Magister Psikologi 3. S1 Kedokteran
4. Kedokteran Sp kesehatan jiwa
19. OT Pada Rehabilitasi Sumber 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
Daya Masyarakat 2. Magister Kesehatan 2. S1 Psikologi
3. Magister Psikologi
4. Kedokteran Sp Rehab Medik
20. Manajemen Pelayanan OT 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Psikologi
3. Magister Psikologi
4. Kedokteran Sp Rehab Medik
21. Teori OT Dan Okupasi Terapetik 1. Magister Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Psikologi
3. Magister Psikologi
4. Kedokteran Sp Rehab Medik

51
PROGRAM STUDI : TERAPI WICARA

Program Sarjana (S1/D4) yang


Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Pengantar Terapi Wicara 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Kesehatan berlatar
belakang profesi
2. Perilaku Komunikasi Normal 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Kesehatan berlatar
3. Magister Psikologi belakang profesi
3. S1 Psikologi
3. Ortopedagogik 1. Magister Pendidikan Luar 1. D.IV Terapi Wicara
Biasa 2. S1 Pendidikan Luar Biasa
2. Magister Pendidikan
4. Audiologi 1. Dokter Spesialis THT 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Terapi Wicara 2. S1 Kedokteran
3. Magister Kesehatan
5. Linguistik 1. Magister Terapi Wicara 1. D IV Terapi Wicara
2. Magister Linguistik 2. S1 Bahasa Indonesia
3. Magister Kesehatan 3. S1 Sastra Bahasa indonesia
6. Dasar-dasar Afasia 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
3. Dokter Spesialis Saraf 3. S1 Kedokteran
7. Dasar-dasar Disfonia Afonia 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
3. Dokter Spesialis THT 3. S1 Kedokteran
8. Disartria 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
3. Dokter Spesialis Saraf 3. S1 Kedokteran
9. Disaudia 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
3. Dokter Spesialis THT 3. S1 Kedokteran
10. Disfagia 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
3. Dokter Spesialis THT 3. S1 Kedokteran
11. Disglosia 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
3. Dokter Spesialis THT 3. S1 Kedokteran
12. Dislalia 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
3. Dokter Spesialis THT 3. S1 Kedokteran
13. Dislogia 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
3. Dokter Spesialis THT 3. S1 Kedokteran
14. Disfonia 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
52
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


3. Dokter Spesialis THT 3. S1 Kedokteran
15. Afonia 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
3. Dokter Spesialis THT 3. S1 Kedokteran
16. Afasia Perkembangan, Dewasa 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
3. Magister Psikologi 3. S1 Psikologi
17. Gagap 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
3. Magister Psikologi 3. S1 Psikologi
18. Klater Latah 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
3. Magister Psikologi 3. S1 Psikologi
19. Peralatan Terapi Wicara 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
3. S1 Kesehatan berlatar
belakang profesi
20. Manajemen Klinik I, II, III 1. Magister Terapi Wicara 1. D.IV Terapi Wicara
2. Magister Kesehatan 2. S1 Terapi Wicara
3. S1 Kesehatan berlatar
belakang profesi
21. Manajemen Pelayanan 1. Magister Kesehatan 1. D.IV Terapi Wicara
2. S1 Kesehatan berlatar
belakang profesi

53
PROGRAM STUDI : TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

Program Sarjana (S1/D4) yang


No Mata Kuliah Program Magister (S2) Melatarbelakangi Program
Magister pada Kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Anatomi Fisiologi I 1. Magister Biomedik 1. S1 Kedokteran + Profesi
Anatomi Fisiologi II 2. Magister Kesehatan 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
3. Magister Radiologi (+D. III TRR)
4. Magister Terapan 3. D. IV TR
Kesehatan (Teknologi
Imejing Diagnostik)
2. Patofisiologi 1. Dokter Spesialis 1. S1 Kedokteran + Profesi
2. Magister Biomedik 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+ D. III TRR)
3. D. IV TR
3. Keperawatan Radiologi 1. Magister Keperawatan 1. S1 Keperawatan + Profesi
2. Magister Kesehatan 2. D. IV Keperawatan
3. Magister Terapan 3. S1 Kesehatan / S1 lainyya
Kesehatan (Keperawatan) + D III TRR
4. Magister Terapan 4. D. IV TR
Kesehatan (Teknologi
Imejing Diagnostik)

4. Fisika Dasar 1. Magister Fisika 1. S1 Fisika / S1 Pendidikan


2. Magister Kesehatan Fisika
2. S1 Fisika Medik
5. Teknik Pesawat Radiologi 1. Magister Elektro (Medik) 1. S1 Fisika Medik (+D. III
2. Magister Teknik / Enginering TRR/ D3 TEM)
(Medik) 2. D IV TEM
3. Magister Radiologi 3. D IV TR
4. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi
Imejing Diagnostik)
5. Magister Terapan
(Peminatan Elektromedik)
6. Radiobiologi 1. Magister Biomedik 1. S1 Fisika Medik
2. Magister Fisika Medik 2. D. IV TR
3. Magister Radiologi 3. S1 Kesehatan / S 1 Lainnya
4. Magister Terapan (+D III TRR)
Kesehatan (Teknologi
Imejing Diagnostik)
5. Magister Kesehatan
7. Matematika Radiologi 1. Magister Matematika 1. S1 Matematika / S1
2. Magister Fisika Pendidikan Matematika
3. Magister Kesehatan 2. S1 Fisika / Fisika Medik
8. Komputer Radiologi 1. Magister Komputer 1. S1 Komputer
2. Magister Kesehatan 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
54
Program Sarjana (S1/D4) yang
No Mata Kuliah Program Magister (S2) Melatarbelakangi Program
Magister pada Kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


3. Magister Radiologi (+D. III TRR)
4. Magister Terapan Kesehatan 3. D IV TR
(Teknologi Imejing
Diagnostik)
9. Farmasetika Radiologi 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Magister Kesehatan 2. S1 Kedokteran + profesi
3. Magister Radiologi 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
4. Magister Terapan Kesehatan (+D. III TRR)
(Teknologi Imejing 4. DIV TR
Diagnostik)
10. Teknik Pesawat Imejing 1. Magister Elektro (Medik) 1. S1 Fisika Medik (+D. III
2. Magister Teknik/ Engineering TEM)
(Medik) 2. D IV TEM
3. Magister Radiologi 3. D IV TR
4. Magister Kesehatan 4. S1 Kesehatan/S1 Lainnya
5. Magister Terapan (+ D III TRR)
Kesehatan (Peminatan
Teknologi Imejing Diagnostik)
11. Fisika Radiasi 1. Magister Fisika 1. S1 Fisika / Pendidikan Fisika
2. Magister Kesehatan 2. Fisika Medik
12. Teknik Radiografi 1 Teknik 1. Magister Radiologi 1. D IV TR
Radiografi 2 Teknik Radiografi 3 2. Magister Terapan Kesehatan 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
Teknik Radiografi 4 Teknik (Peminatan Teknologi (+D. III TRR)
Radiografi 5 Imejing Diagnostik)
3. Magister Kesehatan
13. Anatomi Radiologi 1. Sp 1 Radiologi 1. S1 Kedokteran + Profesi
2. Magister Biomedik 2. D. IV TR
3. Magister Radiologi 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
4. Magister Terapan Kesehatan (+ D. III TRR)
(Peminatan Teknologi
Imejing Diagnostik)
5. Magister Kesehatan
14. Radiofotografi I Radiofotografi II 1. Magister Radiologi 1. D. IV TRR
2. Magister Terapan Kesehatan 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(Peminatan Teknologi (+D. III TRR)
Imejing Diagnostik) 3. S1 Fisika/Fisika Medik
3. Magister Kesehatan
15. Teknik USG Dasar 1. Sp 1 Radiologi 1. S-1 Kedokteran + Profesi
2. Magister Radiologi 2. D. IV TR
3. Magister Terapan Kesehatan 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(Peminatan Teknologi (+D. III TRR)
Imejing Diagnostik)
4. Magister Kesehatan
16. Teknik Kedokteran Nuklir 1. Magister Radiologi 1. S1 Kedokteran + Profesi
55
Program Sarjana (S1/D4) yang
No Mata Kuliah Program Magister (S2) Melatarbelakangi Program
Magister pada Kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


2. Sp-1 Radiologi / Kedokteran 2. D. IV TR
Nuklir 3. S1 Kesehatan / S1 lainnya
3. Magister Terapan Kesehatan (+D. III TRR)
(Peminatan Teknologi
Imejing Diagnostik)
4. Magister Kesehatan
17. Teknik Radioterapi Dasar 1. Magister Fisika Medik 1. S1 Fisika / Pendidikan Fisika
2. Magister Radiologi 2. S1 Fisika Medik
3. Sp Radioterapi / Radiologi / 3. S1 Kedokteran + Profesi
Onkologi 4. D. IV TR
4. Magister Terapan Kesehatan 5. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(Peminatan Teknologi (+D III TRR)
Imejing Diagnostik)
5. Magister Kesehatan
18. Jaminan dan Kendali Mutu 1. Magister Fisika Medik 1. S1 Fisika / Fisika Medik
Radiologi 2. Magister Radiologi 2. D. IV TR
3. Magister Terapan 3. S1 Kesehatan / S 1 Lainnya
Kesehatan (Teknologi (+D. III TRR)
Imejing Diagnostik)
4. Magister Kesehatan
19. Teknik CT Scan Dasar 1. Magister Radiologi 1. D.IV TRR
2. Magister Terapan 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
Kesehatan (Peminatan + D III TRR
Teknologi Imejing Diagnostik) 3. S1 Kedokteran + Profesi
3. Sp Radiologi
20. Teknik MRI Dasar 1. Magister Radiologi 1. D.IV TRR
2. Magister Terapan Kesehatan 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(Peminatan Teknologi + D III TRR
Imejing Diagnostik) 3. S1 kedokteran + Profesi
3. Sp Radiologi
21. Fisika Imejing 1. Magister Fisika / Fisika Medik 1. S1 Fisika / Fisika Medik
2. Magister Radiologi 2. S1 Kesehatan / S1 lainnya +
3. Magister Kesehatan D III TRR
4. Magister Terapan 3. D IV TR
Kesehatan (Peminatan
Teknologi Imejing
Diagnostik)
22. Jaminan Mutu 1. Magister Fisika Medik 1. S1 Fisika / Fisika Medik
Radiologi Lanjut 2. Magister Radiologi 2. D. IV TR
3. Magister Kesehatan 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
4. Magister Terapan Kesehatan (+D. III TRR)
(Peminatan Teknologi
Imejing Diagnostik)
23. Anatomi Crossectional 1. Magister Radiologi 1. S1 Kedokteran + Profesi
56
Program Sarjana (S1/D4) yang
No Mata Kuliah Program Magister (S2) Melatarbelakangi Program
Magister pada Kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


2. Sp Radiologi 2. D. IV TR
3. Magister Biomedik 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
4. Magister Kesehatan (+ D. III TRR)
5. Magister Terapan Kesehatan
(Teknologi Imejing
Diagnostik)
24. Teknik MRI Lanjut I 1. Magister Radiologi 1. D. IV TR
2. Magister Terapan Kesehatan 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(Peminatan Teknologi + D III TRR
Imejing Diagnostik) 3. S1 Kedokteran + Profesi
3. Sp1 Radiologi
25. Teknik CT lanjut I 1. Magister Radiologi 1. D.IV TRR
2. Magister Terapan 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
Kesehatan (Peminatan + D III TRR
Teknologi Imejing Diagnostik) 3. S1 kedokteran + Profesi
3. Sp1 Radiologi
26. Teknik MRI Lanjut II 1. Magister Radiologi 1. D.IV TRR
2. Magister Terapan Kesehatan 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(Peminatan Teknologi + D III TRR
Imejing Diagnostik) 3. S1 Kedokteran + Profesi
3. Sp1 Radiologi
27. Teknik CT Lanjut II 1. Magister Radiologi 1. D.IV TRR
2. Magister Terapan 2. S1 Kesehatan / S1 lainnya +
Kesehatan (Peminatan D III TRR
Teknologi Imejing Diagnostik) 3. S1 Kedokteran + Profesi
3. Sp1 Radiologi
28. Teknik Imejing 1. Magister Radiologi 1. D.IV TR
2. Magister Kesehatan 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
3. Magister Terapan Kesehatan (+D. III TRR)
(Peminatan Teknologi 3. S1 Kedokteran + Profesi
Imejing Diagnostik)
4. Sp 1 Radiologi
29. Etika Profesi dan Hukum 1. Magister Hukum Kesehatan 1. S1 Hukum
Pelayanan Kesehatan 2. Magister Kesehatan 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(+D. III TRR)
30. Proteksi Radiasi 1. Magister Fisika Medik 1. S1 Fisika Medik
2. Magister Kesehatan 2. D. IV TR
3. Magister Radiologi 3. S1 Kesehatan / S 1 Lainnya
4. Magister Terapan Kesehatan + D III TRR
(Peminatan Teknologi
Imejing Diagnostik)
31. Fisika Radiodiagnostik 1. Magister Fisika Medik 1. S1 Fisika Medik
2. Magister Kesehatan 2. D IV TR
3. Magister Radiologi 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
57
Program Sarjana (S1/D4) yang
No Mata Kuliah Program Magister (S2) Melatarbelakangi Program
Magister pada Kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


4. Magister Terapan Kesehatan + D III TRR
(Peminatan Teknologi
Imejing Diagnostik)
32. Metodologi Penelitian 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
2. Magister Radiologi 2. D IV TR
3. Magister Terapan Kesehatan
(Peminatan Teknologi
Imejing Diagnostik)
33. Statistik 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
2. Magister Statistik 2. S1 Statistik

34. Keselamatan dan Kesehatan 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan / S1 Lainnya


Kerja 2. Magister Radiologi (+D.III TRR)
3. Magister Terapan Kesehatan 2. DIV TR
(Peminatan Teknologi
Imejing Diagnostik)
35. Manajemen Radiologi 1. Magister Manajemen 1. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
2. Magister Kesehatan (+ D. III TRR)
3. Magister Radiologi 2. DIV TR
4. Magister Terapan
Kesehatan (Peminatan
Teknologi Imejing
36. Epidemiologi dan Ekologi 1. Magister Epidemiologi S1 Kesehatan / S1 Lainnya
2. Magister Kesehatan
37. Pendidikan dan Promosi Magister Kesehatan S1 Kesehatan / S1 Lainnya
Kesehatan
38. Biostatistika 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan / S1 Lainya (+
2. S2 Radiologi D.III TRR)
3. Magister Terapan Kesehatan 2. DIV TRR
(Teknologi Imejing
Diagnostik)
39. Manajemen Radiologi Lanjut 1. Magister Manajemen 1. S1 Kesehatan / S1 lainnya
2. Magister Kesehatan (+ D. III TRR)
3. Magister Radiologi 2. DIV TRR
4. Magister Terapan
Kesehatan (Teknologi
Imejing Diagnostik
40. Tugas Akhir 1. Magister Radiologi 1. D. IV TRR
2. Magister Terapan Kesehatan 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya
(Peminatan Teknologi (+D. III TRR)
Imejing Diagnostik) 3. S1 Kedokteran + Profesi
3. Magister Kesehatan
4. Sp 1 Radiologi
41. Tugas Akhir Lanjut 1. Magister Kesehatan 1. D. IV TRR
58
Program Sarjana (S1/D4) yang
No Mata Kuliah Program Magister (S2) Melatarbelakangi Program
Magister pada Kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


2. Magister Radiologi 2. S1 Kesehatan / S1 lainnya
3. Magister Terapan Kesehatan (+D. III TRR)
(Teknologi Imejing 3. S1 Kedokteran + Profesi
Diagnostik)
4. Sp1 Radiologi

59
PROGRAM STUDI : TEKNIK GIGI

Program Sarjana (S1/D4) yang


Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Gigi Tiruan Sebagian Lepasan 1. Magister Kedokteran Gigi 1. Dokter gigi
2. Dokter Gigi Spesialis 2. D.IV Keperawatan Gigi
Prostodonsia 3. DIII Teknik Gigi + Pelatihan
3. Magister Kesehatan Keteknisian Gigi khusus
Prostodonsia
2. Gigi Tiruan lengkap Lepasan 1. Magister Kedokteran Gigi 1. Dokter Gigi
2. Dokter Gigi Spesialis 2. D.IV Keperawatan Gigi
Prostodonsia 3. DIII Teknik Gigi + Pelatihan
3. Magister Kesehatan Keteknisian gigi Khusus
Prostodonsia
3. Gigi Tiruan Cekat Akrilik 1. Magister Kedokteran Gigi 1. Dokter Gigi
2. Dokter Gigi Spesialis 2. D.IV Spesialis Prosto
Prostodonsia 3. D.IV Keperawatan Gigi
3. Magister Kesehatan 4. DIII Teknik Gigi + Pelatihan
Keteknisian Gigi Khusus
Prostodonsia
4. Gigi Tiruan Cekat Logam 1. Magister Kedokteran Gigi 1. Dokter Gigi
2. Dokter Gigi Spesialis 2. D.IV Spesialis Prosto
Prostodonsia 3. D.IV Keperawatan Gigi
3. Magister Kesehatan 4. DIII Teknik Gigi + Pelatihan
Keteknisian Gigi Khusus
Prostodonsia
5. Gigi Tiruan Kerangka Logam 1. Magister Kedokteran Gigi 1. Dokter Gigi
2. Dokter Gigi Spesialis 2. D.IV Spesialis Prosto
Prostodonsia 3. D.IV Keperawatan Gigi
3. Magister Kesehatan 4. DIII Teknik Gigi + Pelatihan
Keteknisian Gigi Khusus
Prostodonsia
6. Gigi Tiruan Cekat Porselen 1. Magister Kedokteran Gigi 1. Dokter Gigi
2. Dokter Gigi Spesialis 2. D.IV Keperawatan Gigi
Prostodonsia 3. DIII Teknik Gigi + Pelatihan
3. Magister Kesehatan Keteknisian Gigi Khusus
Prostodonsia
7. Ilmu Pembuat Alat Orthodonti 1. Magister Kedokteran Gigi 1. Dokter Gigi
2. Dokter Gigi spesialis 2. D.IV Keperawatan Gigi
Prostodonsia 3. DIII Teknik Gigi + pelatihan
Keteknisian Gigi Khusus
3. Dokter gigi Spesialis
Prostodonsia
Orthodonsia
4. Magister Kesehatan
8. Etika Profesi 1. Magister Kedokteran Gigi 1. Dokter Gigi
2. Magister Kesehatan 2. D.IV Keperawatan Gigi

60
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


3. D III Teknik gigi
9. Manajemen Laboratorium 1. Magister Kedokteran Gigi 1. Dokter Gigi
2. Magister Manejemen 2. D IV Keperawatan Gigi
Pelayanan Kesehatan gigi 3. D III Teknik Gigi
3. Magister kesehatan
10. Penggunaan dan Pemeliharaan 1. Magister Kedokteran Gigi 1. Dokter Gigi
Alat 2. Magister Kesehatan 2. D.IV Keperawatan Gigi
3. D. III Teknik Gigi +
Sertifikat Pelatihan
Pemeliharaan Alat
Kesehatan Gigi
11. Dental Material 1. Magister Kedokteran Gigi 1. Dokter Gigi
2. Dokter Gigi spesialis Dental 2. D.IV Keperawatan Gigi
Material 3. D. III Teknik Gigi+ Sertifikat
3. Magister Kesehatan Pelatihan Dental Material
12. Anatomi Gigi 1. Magister Kedokteran Gigi 1. Dokter Gigi
2. Magister Biomedik 2. D.IV Keperawatan Gigi

61
PROGRAM STUDI : KEPERAWATAN GIGI

Program Sarjana (S1/D4) yang


Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Farmakologi 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan Gigi/
Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Farmasi 2. Dokter Gigi
3. Magister Kesehatan
2. Pengendalian infeksi silang 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan Gigi/
Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan 2. Dokter Gigi
3. Dental Morfologi gigi 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan Gigi/
Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Biologi Mulut 2. Dokter Gigi
3. Magister Kesehatan
4. Konservasi Gigi 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan Gigi/
Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi Spesialis 2. Dokter Gigi
Konservasi Gigi
3. Magister Kesehatan
5. Dental Material 1. Magister Kesehatan 1. D. IV Kesehatan Gigi /
2. Dokter Gigi Spesialis Keperawatan Gigi
Dental Material 2. Dokter Gigi
3. Magister Biomatrial
6. Penggunaan dan 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan Gigi /
Pemeliharaan Alat Kedokteran Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
Gigi (PPAKG) 2. Magister Kesehatan 2. Dokter Gigi
7. Dental asistensi 1. Magister Sains Terapan 1. D.IV Kesehatan Gigi /
Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan 2. Dokter Gigi
8. Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan Gigi /
Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Dokter Gigi Spesialis Oral 2. Dokter Gigi
Medis
3. Magister Kesehatan
4. Magister Biologi Mulut
5. Magister Oral Medis
9. Preventif Dentistry 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan/
Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan Gigi 2. Dokter Gigi
Promotif-Preventif
3. Dokter Gigi Spesialis
Periodontologi
4. Magister Kesehatan
5. Dr. Spesialis gigi anak
11. Pendidikan Kesehatan Gigi 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan /
62
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan 2. Dokter Gigi
3. Magister Kesehatan Gigi
Promotif-Preventif
12. Etika Profesi dan Hukum 1. Magister Sains Terapan 1. D.IV Kesehatan /
Kesehatan Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Hukum 2. Dokter Gigi
Kesehatan
3. Magister Kesehatan
13. Pelayanan Asuhan 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan/
Keperawatan Gigi dan Mulut Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
Individu 2. Magister Manajemen 2. Dokter Gigi
Pelayanan Kesehatan
Gigi
3. Magister Kesehatan
14. Pelayanan Asuhan Keperawatan 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan/
Gigi dan Mulut Masyarakat Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Manajemen 2. Dokter Gigi
Pelayanan Kesehatan
Gigi
3. Magister Kesehatan
15. Pelayanan Asuhan Keperawatan 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan/
Gigi dan Mulut Pasien Rawat Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
Inap 2. Magister Manajemen 2. Dokter Gigi
Pelayanan Kesehatan
Gigi
3. Magister Kesehatan
16. Ilmu Kesehatan Masyarakat 1. Magister Sains Terapan 1. D.IV Kesehatan/
Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan 2. Dokter Gigi

17. Metodologi penelitian dan 6. Magister Sains Terapan 7. D. IV Kesehatan/


Statistik Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
7. Magister Manajemen 8. Dokter Gigi
Pelayanan Kesehatan
Gigi
8. Magister Kesehatan
18. Histologi dan Anatomi Fisiologi 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan/
Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Biomaterial 2. Dokter Gigi
3. Magister Kesehatan
19. Mikrobiologi 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan/
Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Biomedik 2. Dokter Gigi
63
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatarbelakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


3. Magister Kesehatan
20. Dasar-Dasar Pencabutan Gigi 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan/
Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan 2. Dokter Gigi
3. Dokter Gigi Spesialis
Bedah Mulut
21. Manajemen Kesehatan Gigi 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan/
dan Mulut Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan 2. Dokter Gigi
22. Media Komunikasi 1. Magister Komunikasi 9. D. IV Kesehatan/
2. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
Keperawatan Gigi 10. Dokter Gigi
3. Magister Kesehatan
4. Magister Manajemen
Pelayanan Kesehatan
Gigi
23. Komunikasi Dalam 1. Magister Komunikasi 1. D. IV Kesehatan/
Keperawatan Gigi 2. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi
Keperawatan Gigi 2. Dokter Gigi
3. Magister Kesehatan
4. Magister Manajemen
Pelayanan Kesehatan
Gigi
24. Kebutuhan Dasar Manusia 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan/
Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan 2. Dokter Gigi
3. Magister Keperawatan
25. Kewirausahaan 5. Magister Sains Terapan 4. D. IV Kesehatan/
Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
6. Magister Kesehatan 5. Dokter Gigi
7. Magister Kewira usahaan
8. Magister Manajemen
Pelayanan Kesehatan
Gigi
26. Sosiologi Kesehatan 1. Magister Sains Terapan 1. D. IV Kesehatan/
Keperawatan Gigi Keperawatan Gigi
2. Magister Kesehatan 2. Dokter Gigi
3. Magister Manajemen
Pelayanan Kesehatan
Gigi

64
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTROMEDIK

No Mata Kuliah Program Magister Magister Program Sarjana (S1/D4) yang


(S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Matematika 1. Magister MIPA 1. S1 MIPA
2. Magister teknik Elektro 2. S1 Teknik Fisika
3. S1 Teknik Elektro
2. Fisika Dasar 1. Magister MIPA 1. S1 MIPA
2. Magister Teknik Elektro 2. S1 Teknik Fisika
3. Elektronika Diskrit 1. Magister Teknik Elektro 1. S1 Teknik Fisika
2. Magister Sains Terapan 2. S1 Teknik Elektro
3. S1 Pendidikan Elektronika
4. DIV TEM
4. Rangkaian Listrik 1. Magister Teknik Fisika 1. S1 Teknik Fisika
2. Magister Teknik Elektro 2. S1 Teknik Elektro
3. Magister Sains Terapan 3. S1 Pendidikan Elektronika
4. DIV TEM
5. Kimia Klinik 1. Magister Teknik Kimia 1. D IV Analis Kesehatan
2. S1 Teknik Kimia
3. DIV Analis Kimia
6. Menggambar Teknik Dasar 1. Magister Teknik Elektro 1. D IV TEM
2. Magister Sains Terapan 2. S1 Teknik Elektro
7. Instalasi Listrik 1. Magister Teknik Elektro 1. D IV TEM
2. Magister Sains Terapan 2. S1 Teknik Elektro
3. S1 Pendidikan Elektronika
8. Anatomi Fisiologi 1. Magister Kesehatan 1. Dokter
9. Bahasa Pemrograman 1. Magister Informatika 1. D IV TEM
2. Magister Teknik Elektro 2. S1 Teknik Elektro
3. Magister Sains Terapan
(TEM)
10. Sensor dan Transduser 1. Magister Teknik Fisika 1. S1 Teknik Fisika
2. Magister Teknik Elektro 2. S1 teknik Elektro
3. Magister Teknologi Biomedis 3. S1 MIPA
4. Magister Sains Terapan 4. DIV TEM
(TEM)
11. Elektronika Terintegrasi 1. Magister Teknik Elektro 1. S1 Teknik Fisika
2. Magister Sains Terapan 2. S1 Teknik Elektro
(TEM) 3. DIV TEM
12. Teknik Tenaga Listrik 1. Magister Teknik Elektro 1. S1 Teknik Fisika
2. Magister Sains Terapan 2. S1 Teknik Elektro
(TEM) 3. S1 Pendidikan Elektronika
4. DIV TEM
13. Teknik Digital 1. Magister Teknik Elektro 1. S1 Teknik Fisika
2. Magister Teknik Fisika 2. S1 Teknik Elektro
3. Magister Sains Terapan 3. S1 Fisika
(TEM) 4. DIV TEM
65
No Mata Kuliah Program Magister Magister Program Sarjana (S1/D4) yang
(S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)

14. Elektronika Terapan 1. Magister Teknik Elektro 1. S1 Teknik Elektro


2. Magister Sains Terapan 2. DIV TEM
(TEM)
15. Fisika Lanjut 1. Magister MIPA 1. S1 MIPA
2. S2 Teknik Elektro 2. S1 Teknik Fisika
16. Radiologi Dasar 1. Magister Teknik Elektro 1. D IV TRO
(+DIII TEM) 2. D IV TEM
2. Magister Teknologi Biomedis 3. S1 Teknik Nuklir
3. Magister Sains Terapan 4. S1 Teknik Elektro
(TEM) (Peminatan Instrumentasi
Medik)
17. Teknologi Mekanik 1. Magister Teknik Mesin 1. D IV TEM
2. Magister Sains Terapan 2. S1 Teknik Mesin
(TEM)
18. Peralatan Laboratorium Teknik 1. Magister Teknik Elektro 1. D IV TEM
Dasar (+DIII TEM) 2. D IV Analis Kesehatan
2. Magister Teknik Fisika(+DIII 3. S1 Teknik Fisika
TEM 4. S1 Elektro (Peminatan
3. Magister Teknologi Instrumentasi Medik)
Biomedis(+DIII TEM)
4. Magister Sains Terapan
(TEM) (+DIII TEM)
19. Peralatan terapi 1. Magister Teknik 1. D IV Fisioterapi
Elektro(+DIII TEM) 2. D IV TEM
2. Magister Teknik Fisika 3. S1 Teknik Fisika
3. Magister Sains Terapan 4. S1 Elektro (Peminatan
(TEM) Instrumentasi Medik)
4. Magister Teknologi Biomedik
20. Peralatan Diagnostik Dasar 1. Magister Teknik Elektro 1. D IV TEM
2. Magister Teknik Fisika 2. S1 Teknik Fisika
3. Magister Sains Terapan 3. S1 Elektro (Peminatan
(TEM) Instrumentasi Medik)
4. Magister Teknologi Biomedis
21. Microcontroller 1. Magister Teknik Elektro 1. D IV TEM
2. S1 Teknik Elektro
22. Radiologi Lanjut 1 & 2 1. Magister Teknik Elektro 1. D IV TEM
2. Magister Teknologi Biomedis 2. D IV TRO
3. Magister Sains Terapan 3. S1 Teknik Nuklir
(TEM)
23. Peralatan Laboratorium Klinik 1. Magister Teknik Elektro 1. D IV Analis Kesehatan
Lanjut 2. Magister Teknik Fisika 2. D IV TEM
3. Magister Teknologi Biomedis 3. S1 Teknik Fisika
4. Magister Sains Terapan 4. S1 Elektro (Peminatan
66
No Mata Kuliah Program Magister Magister Program Sarjana (S1/D4) yang
(S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


(TEM) Instrumentasi Medik)
24. Peralatan Diagnostik Lanjut 1. Magister Teknik Elektro (DIII 1. D IV TEM
TEM) 2. S1 Teknik Fisika
2. Magister Teknik Fisika 3. S1 Elektro (Peminatan
3. Magister Sains Terapan Instrumentasi Medik)
(TEM)
4. Magister Teknologi Biomedis
25. Kalibrasi Peralatan Kesehatan 1. Magister Teknik Elektro 1. D IV TEM
2. Magister Teknik Fisika 2. S1 Teknik Fisika
3. Magister Sains Terapan 3. S1 Elektro (Peminatan
(TEM) Instrumentasi Medik)
4. Magister Teknologi Biomedis
26. Peralatan Bedah dan Anastesi 1. Magister Teknik Elektro (DIII 1. D IV TEM
TEM) 2. S1 Teknik Fisika
2. Magister Teknik Fisika 3. S1 Elektro (Peminatan
3. Magister Sains Terapan Instrumentasi Medik)
(TEM)
4. Magister Teknologi Biomedis
27. Peralatan Life Support dan Life 1. Magister Teknik Elektro(DIII 1. D IV TEM
Saving TEM) 2. S1 Teknik Fisika
2. Magister Teknik Fisika(DIII 3. S1 Elektro (Peminatan
TEM) Instrumentasi Medik)
3. Magister Sains Terapan
(TEM)
4. Magister Teknologi Biomedis
28. Sistem Jaringan Rumah Sakit 1. Magister Sains Terapan 1. D IV TEM
2. Magister Informatika 2. S1 Informatika
3. Magister Teknik Elektro
4. Magister Teknologi Biomedis
29. Etika Profesi 1. Magister Sains Terapan 1. D IV TEM
(TEM)
2. Magister Teknik Elektro
(+DIII TEM)
30. Manajemen Pemeliharaan 1. Magister Manajemen Teknik 1. D IV TEM
Peralatan Kesehatan 2. Magister Manajemen
3. Magister Teknik Biomedik
4. Magister Sains Terapan
(TEM)
5. Magister Teknik Elektro
6. Magister Kesehatan
31. Keselamatan Keamanan 1. Magister Keselamatan 1. D IV TEM
Peralatan Kesehatan Kesehatan Kerja (K3) 2. S1 Teknik Fisika
2. Magister Sains Terapan
(TEM)
67
No Mata Kuliah Program Magister Magister Program Sarjana (S1/D4) yang
(S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


3. Magister Teknik Elektro
32. Perancangan Peralatan Medis 1. Magister Teknik Elektro 1. D IV TEM
2. Magister Sains Terapan 2. S1 Teknik Eletro
33. Ekonomi Teknik 1. Magister Manajemen 1. S1 Ekonomi
Teknologi
2. Magister Teknik Elektro
3. Magister Manajemen
4. Magister Sains Terapan
(TEM)

68
PROGRAM STUDI : ANALIS KESEHATAN

No Mata Kuliah Program Magister Magister Program Sarjana (S1/D4) yang


(S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Kimia Analitik 1. Magister Terapan Analis 1. D IV Analis Kesehatan
Kesehatan 2. S1 Kimia
2. Magister Kimia
2. Biokimia 1. Magister Terapan Analis 1. D IV Analis Kesehatan
Kesehatan 2. S1 Kimia
2. Magister Biokimia 3. S1 Biologi
3. Magister Kedokteran
Laboratorium
4. Magister Kimia
5. Magister Biomedik
Peminatan biokimia
3. Biologi Molekuler 1. Magister Terapan Analis 1. D IV Analis Kesehatan
Kesehatan 2. S1 Biologi
2. Magister Biokimia 3. S1 Kimia
3. Magister Biomedik 4. Dokter
Peminatan Mikrobiologi
4. Magister Immunologi
5. Magister Biomedik
peminatan Immunologi
4. Instrumentasi 1. Magister Terapan Analis 1. D IV Analis Kesehatan
Kesehatan 2. D IV TEM
2. Magister Kimia 3. S1 Kimia
3. Magister Biomedik 4. S1 Biologi
(Instrumentasi) 5. S1 Farmasi
4. Magister Farmasi
5. Media dan Reagensia 1. Magister Terapan Analis 1. D IV Analis Kesehatan
Kesehatan 2. S1 Kimia
2. Magister Kimia 3. S1 Biologi
3. Magister Kedokteran 4. S1 Farmasi
Laboratorium
4. Magister Mikrobiologi
5. Magister Famasi
6. Magister Parasitologi
7. Magister Biologi
6. Analisa Air, Makanan dan 1. Magister Kimia 1. D IV Analis Kesehatan
Minuman 2. Magister Biomedik 2. S1 Kimia
3. Magister Ilmu Pangan
Konsentrasi Kimia Pangan
7. Bakteriologi 1. Magister Mikrobiologi 1. D IV Analis Kesehatan
2. S1 Biologi
3. Dokter
8. Parasito logi 1. Magister Parasitologi 1. D IV Analis Kesehatan

69
No Mata Kuliah Program Magister Magister Program Sarjana (S1/D4) yang
(S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


2. Magister Mikrobiologi 2. S1 Biologi
3. Dokter Hewan
4. Dokter
9. Mikologi 1. Magister Parasitologi 1. D IV Analis Kesehatan
2. Magister Mikrobiologi 2. S1 Biologi
3. Dokter Hewan
4. Dokter
10. Virologi 1. Magister Mikrobiologi 1. D IV Analis Kesehatan
2. Magister Biomedik 2. S1 Biologi
3. Dokter Hewan
11. Imunoserologi 1. Magister Imunoserologi 1. D IV Analis Kesehatan
2. Dokter Spesialis Anatomi 2. S1 Biologi
3. Dokter
12. Kimia Klinik 1. Magister Kedokteran 1. D IV Analis Kesehatan
Laboratorium 2. Dokter
2. Dokter Spesialis Patologi 3. S1 Kimia
Klinik
13. Hematologi 1. Magister Imunologi 1. D IV Analis Kesehatan
2. Magister Kedokteran 2. Dokter
Laboratorium 3. S1 Kimia
4. S1 Biologi
14. Toksikologi 1. Magister Farmasi 1. D IV Analis
2. Magister Kimia 2. S1 Kimia
3. S1 Farmasi
4. Kesehatan
15. Sitohistoteknologi 1. Dokter Spesialis Patologi 1. D IV Analis Kesehatan
Anatomi 2. Dokter
2. Magister Imunologi 3. S1 Biologi
4. S1 Kimia
16. Transfusi darah/ 1. Magister Imunologi 1. D IV Analis Kesehatan
Imonohematologi 2. Magister Kedokteran 2. Dokter
Laboratorium 3. S1 Kimia
4. S1 Biologi
17. Manajemen dan Pengelolaan 1. Magister Manajemen 1. D IV Analis Kesehatan
Laboratorium Kesehatan 2. D4 Hiperkes
2. Magister Kimia 3. S1 Kesehatan Masyarakat
3. Magister Famasi Peminatan Mutu Pelayanan
Kesehatan
4. S1 Farmasi

18. Pemantapan Mutu laboratorium 1. Magister Kedokteran 1. D IV Analis Kesehatan


Laboratorium 2. D4 Hiperkes
2. Magister Kimia 3. Dokter
3. Magister Farmasi
70
No Mata Kuliah Program Magister Magister Program Sarjana (S1/D4) yang
(S2) melatarbelakangi Program
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


19. Etika Profesi dan Ilmu Perilaku 1. Magister Kesehatan 1. D IV Analis Kesehatan
Masyarakat Peminatan Ilmu 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Perilaku/Promosi Peminatan Ilmu Perilaku
Kesehatan
2. Magister Manajemen
Kesehatan
3. Magister Hukum Kesehatan
20. Epidemiologi 1. Magister Kesehatan 1. D IV Analis Kesehatan
Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Epidemiologi/ Biostatistika Peminatan Epidemiologi/
Biostatistika
21. IKM dan Promosi Kesehatan 1. Magister Kesehatan 1. DIV Analis Kesehatan
Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
Promosi Kesehatan
2. Magister Kesehatan
Lingkungan
22. Kesehatan dan Keselamatan 1. Magister Kesehatan 1. D IV Analis Kesehatan
Kerja Masyarakat Peminatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
K3/Ergonomi Peminatan K3
2. Magister Manajemen
Kesehatan
3. Magister Promosi
Kesehatan
23. Statistik 1. Magister Biostatistika 1. D IV Kesehatan
2. S1 Kesehatan Masyarakat
Peminatan Biostatistika

71
PROGRAM STUDI : REFRAKSIONIS OPTISI

Program Sarjana (S1/D4)


yang melatarbelakangi
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Magister pada
kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Instrumentasi Laboratorium 1. Magister Optometris 1. S1 Optometris
Optik 2. Magister Terapan Optometris 2. S1 Terapan Optometris
3. Magister Kesehatan + DIII RO 3. S1 Kesehatan + D III RO
2. Klinik Refraksi 1. Magister Optometris 1. S1 Optometris
2. Magister Terapan Optometris 2. S1 Terapan Optometris
3. Dokter Spesialis Mata 3. S1 Kesehatan + D III RO
4. Magister Kesehatan + DIII RO
3. Klinik Optiks I (Surfacing) 1. Magister Optometris 1. S1 Optometris
2. Magister Terapan Optometris 2. S1 Terapan Optometris
3. Magister Kesehatan + DIII RO 3. S1 Kesehatan + D III RO
4. Klinik Optiks II (Dispensing) 1. Magister Optometris 1. S1 Optometris
2. Magister Terapan Optometris 2. S1 Terapan Optometris
3. Magister Kesehatan + DIII RO 3. S1 Kesehatan + D III RO
5. Lensa Kontak 1. Magister Optometris 1. S1 Optometris
2. Magister Terapan Optometris 2. S1 Terapan Optometris
3. Dokter Spesialis Mata 3. Dokter
4. Magister Kesehatan + DIII RO 4. S1 Kesehatan + D III RO
6. Penglihatan Sub Normal 1. Magister Optometris 1. S1 Optometris
2. Magister Terapan Optometris 2. S1 Terapan Optometris
3. Dokter Spesialis Mata 3. S1 Kesehatan + D III RO
4. Magister Kesehatan + DIII RO
7. Penilaian Penglihatan Binokuler 1. Magister Optometris 1. S1 Optometris
2. Magister Terapan Optometris 2. S1 Terapan Optometris

3. Dokter Spesialis Mata 3. S1 Kesehatan + D III RO


4. Magister Kesehatan + DIII RO
8. Penglihatan Binokuler dan 1. Magister Optometris 1. S1 Optometris
Ortoptik 2. Magister Terapan Optometris 2. S1 Terapan Optometris
3. Dokter Spesialis Mata 3. S1 Kesehatan + D III RO
4. Magister Kesehatan + DIII RO
9. Ergonomi Penglihatan 1. Magister Optometris 1. S1 Optometris
2. MagisterTerapan Optometris 2. S1 Terapan Optometris
3. Magister Ergonomi 3. S1 Kesehatan + D III RO
4. Magister K3
5. Magister Kesehatan + DIII RO
10. Fisiologi Penglihatan dan 1. Magister Optometris 1. S1 Optometris
Persepsi 2. Magister Terapan Optometris 2. S1 Terapan Optometris
3. Dokter Spesialis Mata 3. Dokter
4. Magister Kesehatan + DIII RO 4. S1 Kesehatan + D III RO
11. Penilaian Visual dan Okuler 1. Magister Optometris 1. S1 Optometris
2. Magister Terapan Optometris 2. S1 Terapan Optometris
72
Program Sarjana (S1/D4)
yang melatarbelakangi
No Mata Kuliah Program Magister Magister (S2)
Program Magister pada
kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


3. Dokter Spesialis Mata 3. Dokter
4. Magister Kesehatan + DIII RO 4. S1 Kesehatan + D III RO
12. Praktek Klinik Dasar ( Klinik 1. Magister Optometris 1. S1 Optometris
Refraksi,Lensa Kontak, Klinik 2. Magister Terapan Optometris 2. S1 Terapan Optometris
Optik I, Klinik Optik II ) 3. Magister Kesehatan + DIII RO 3. S1 Kesehatan + D III RO
13. Praktek Klinik Lanjutan ( Klinik 1. Magister Optometris 1. S1 Optometris
Refraksi,Lensa Kontak, Klinik 2. Magister Terapan Optometris 2. S1 Terapan Optometris
Optik I, Klinik Optik II ) 3. Magister Kesehatan + DIII RO 3. S1 Kesehatan + D III RO
14. Etika Profesi 1. Magister Optometris 1. S1 Optometris
2. Magister Terapan Optometris 2. S1 Terapan Optometris
3. Magister Kesehatan + DIII RO 3. S1 Kesehatan + D III RO
15. Anatomi dan Fisiologi Mata 1. Dokter Spesialis Mata 1. Dokter
2. Magister Biomed peminatan 2. S1 Optometris
Anatomi 3. S1 Terapan
3. Magister Optometris Optometris
4. Magister Terapan Optometris 4. S1 Kesehatan +
5. Magister Kesehatan + DIII RO D III RO
16. Fisika Optik Mata 1. Magister Fisika 1. S1 Fisika
2. Magister Optometris 2. S1 Optometris
3. Magister Terapan Optometris 3. S1 Terapan Optometris
4. Magister Kesehatan + DIII RO 4. S1 Kesehatan + D III RO
17. Farmakologi Umum dan Mata 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Dokter Spesialis Mata
3. Magister Optometris 2. Dokter
4. Magister Terapan Optometris 3. S1 Optometris
5. Magister Kesehatan + DIII RO 4. S1 Terapan Optometris
5. S1 Kesehatan + D III RO
18. Manajemen Optik 1. Magister Manajemen 1. S1 Manajemen + D III RO
2. Magister Kesehatan peminatan 2. S1 Manajemen
Manajemen Pelayanan 3. S1 Kesehatan + D III RO
Kesehatan
3. Magister Kesehatan + DIII RO
19. Patologi Mata dan Mikrobiologi 1. Dokter Spesialis Mata 1. Dokter
2. Magister Mikrobiologi 2. S1 Mikrobiologi
3. Magister Optometris 3. S1 Optometris
4. Magister Terapan 4. S1 Terapan Optometris
Optometris 5. S1 Kesehatan + DIII RO
5. Magister Kesehatan + DIII RO
20. Pencegahan Kebutaan 1. Dokter Spesialis Mata 1. Dokter
2. Magister Optometris 2. S1 Optometris
3. Magister Terapan Optometris 3. S1 Terapan Optometris
4. Magister Kesehatan + DIII RO 4. S1 Kesehatan + DIII RO

73
PROGRAM STUDI : ORTOTIK PROSTOTIK

Program Sarjana (S1/D4)


Program Magister Magister yang melatarbelakangi
No Mata Kuliah
(S2) Program Magister pada
kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Psikologi 1. Magister Psikologi 1. Sarjana Psikologi
2. Rehabilitasi Fisik 1. Spesialis Rehabilitasi Medik 1. D IV/S1 Fisioterapi
2. Magister Fisoterapi 2. Sarjana Kedokteran
3. Magister Kesehatan
3. Anatomi 1. Magister Anatomi 1. D IV/S1 OP
2. Spesialis Anatomi 2. D IV Fisioterapi
3. Magister OP 3. Sarjana Kedokteran
4. Magister Kesehatan
4. Fisiologi 1. Magister Fisoterapi 1. D IV/S1 Fisoterapi
2. Magister Fisiologi 2. Sarjana Kedokteran
3. Magister Kesehatan 3. Sarjana Kesehatan
5. Patologi 1. Magister Patologi 1. Sarjana Kedokteran
2. Spesialis Patologi
6. Menggambar Teknik dan 1. Magister Teknik Sipil 1. S1 Teknik Sipil
Estetika 2. Magister Arsitektur 2. S1 Arsitektur
7. Teknologi Mekanika 1. Magister Teknik Mesin 1. S1 Teknik Mesin
8. Pengantar OP 1. Magister Ortotik Prostotik 1. D.IV OP
2. Magister Kesehatan 2. Kategori I OP Standar
ISPO
3. S1 OP
9. Pengetahuan Bahan OP 1. Magister Ortotik Prostotik 1. D.IV OP
2. Magister Kesehatan 2. Kategori I OP Standar
ISPO
3. S1 OP
10. Matematika Teknik 1. Magister Teknik 1. S1 Teknik
11. Praktek Kerja Bangku 1. Magister Ortotik Prostotik 1. D.IV OP
2. Magister Kesehatan 2. Kategori I OP Standar
ISPO
3. S1 OP
12. Dokumentasi Persiapan Praktek 1. Magister Ortotik Prostotik 1. D.IV OP
Profesional (DP3OP) 2. Magister Kesehatan 2. Kategori I OP Standar
ISPO
3. S1 OP
13. Teknik Ortotik Anggota Gerak 1. Magister Ortotik Prostotik 1. D.IV OP
Atas (AGA) 2. Magister Kesehatan 2. Kategori I OP Standar
ISPO
3. S1 OP
14. Teknik Prostetik Anggota Gerak 1. Magister Ortotik Prostotik 1. D.IV OP
Atas (AGA) 2. Magister Kesehatan 2. Kategori I OP Standar
ISPO

74
Program Sarjana (S1/D4)
Program Magister Magister yang melatarbelakangi
No Mata Kuliah
(S2) Program Magister pada
kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


3. S1 OP
15. Teknik Ortotik Spinal 1. Magister Ortotik Prostotik 1. D.IV OP
2. Magister Kesehatan 2. Kategori I OP Standar
ISPO
3. S1 OP
16. Teknik Ortotik Anggota Gerak 1. Magister Ortotik Prostotik 1. D.IV OP
Bawah (AGB) 2. Magister Kesehatan 2. Kategori I OP Standar
ISPO
3. S1 OP
17. Teknik Prostetik Anggota Gerak 1. Magister Ortotik Prostotik 1. D.IV OP
Bawah (AGB) 2. Magister Kesehatan 2. Kategori I OP Standar
ISPO
3. S1 OP

75
PROGRAM STUDI : KARDIOVASKULER

Program Sarjana (S1/D4)


Program Magister Magister yang melatarbelakangi
No Mata Kuliah
(S2) Program Magister pada
kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Pengenalan Teknik Kardiovaskuler 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D IV Teknik Kardiovaskuler
2. Patofisiologi Kasdiovaskuler 1. Dokter Spesialis Jantung 1. S1 Kedokteran
dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Penyakit
Dalam
3. Struktur Fungsi dan Dinamika 1. Dokter Spesialis Jantung 1. S1 Kedokteran
Kardiovaskuler dan Pembuluh Darah
2. Dokter Spesialis Penyakit
Dalam
4. Teknik Non Invasif KV/ 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D.IV Teknik kardiovaskuler
Elektrokardiografi dan Pembuluh Darah 2. D.IV Keperawatan
2. Dokter Spesialis (Kardiovaskuler)
Kardiovaskuler
5. Teknik Ekokardiografi I 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D. IV teknik Kardiovaskuler
dan Pembuluh Darah 2. D.IV Keperawatan
2. Dokter Spesialis (Kardiovaskuler)
kardiovaskuler
6. Teknik Elektrofisiologi I 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D.IV Teknik Kardiovaskuler
dan Pembuluh Darah 2. D. IV Keperawatan
2. Dokter Spesialis (Kardiovaskuler)
Kardiovaskuler
7. Teknik Perfusi I 1. Dokter Spesialis jantung 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler
dan Pembuluh Darah 2. D. IV Keperawatan (
2. Dokter Spesialis Penyakit Kardiovaskuler)
Dalam
8. Teknik CPRD dan ACLS 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D. IV Keperawatan (
dan Pembuluh Darah Kardiovaskuler)
9. Teknik Invasif Kardiovaskuler I 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D. IV Tekbik Kardiovaskuler
dan Pembuluh Darah 2. D. IV Keperawatan (
2. Dokter Spesialis Penyakit Kardiovaskuler)
Dalam
10. Farmakologi Kardiovaskuler 1. Dokter Spesialis Jantung 1. S1 Kedokteran
dan Pembuluh Darah 2. S1 Farmasi
2. Magister Farmasi
3. Dokter Ahli Farmakologi
Klinik
11. Teknik Non Invasif KV II: Uji Latih 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler
jantung dan Pembuluh Darah 2. D. IV Keperawatan
2. Dokter Spesialis Penyakit (Kardiovaskuler)
Dalam
12. Teknik Elektrofisiologi II 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler
76
Program Sarjana (S1/D4)
Program Magister Magister yang melatarbelakangi
No Mata Kuliah
(S2) Program Magister pada
kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


dan Pembuluh Darah 2. D. IV Keperawatan
2. Dokter Spesialis Penyakit (Kardiovaskuler)
Dalam
13. Teknik Ekokardiografi II 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler
dan Pembuluh Darah 2. D. IV Keperawatan
2. Dokter Spesialis Penyakit (Kardiovaskuler)
Dalam
14. Teknik Perfusi II 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler
dan Pembuluh Darah 2. D. IV Keperawatan
2. Dokter Spesialis Penyakit (Kardiovaskuler)
Dalam

15. Teknik Invasif Kardiovaskuler II 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler


dan Pembuluh Darah 2. D.IV Keperawatan
2. Dokter Spesialis Penyakit (Kardiovaskuler)
Dalam
16. Teknik Non Invasif kardiovaskuler III 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler
dan Pembuluh darah 2. D. IV Keperawatan
2. Dokter Spesialis Penyakit (Kardiovaskuler)
Dalam
17. Teknik Ekokardiografi III 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler
dan Pembuluh Darah 2. D. IV Keperawatan
2. Dokter Spesialis Penyakit (Kardiovaskuler)
Dalam
18. Teknik Elektrofisiologi III 1. Dokter Spesialis jantung 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler
dan Pembuluh Darah 2. D. IV Keperawatan
2. Dokter Spesialis Penyakit (Kardiovaskuler)
Dalam
19. Teknik Perfusi III 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler
dan Pembuluh Darah 2. D. IV Keperawatan
2. Dokter Spesialis Penyakit (Kardiovaskuler)
Dalam
20. Teknik Invasif Kardiovaskuler III 1. Dokter Spesialis Jantung 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler
dan Pembuluh Darah 2. D. IV Keperawatan
2. Dokter Spesialis Penyakit (Kardiovaskuler)
Dalam
21. Rehabilitasi dan Prevensi 1. Dokter Spesialis Jantung 1. S1 keperawatan
dan Pembuluh Darah
22. Instrumentasi Medik 1. Magister Biomedikal 1. S1 Biomedik
Enginering
23. Ilmu Perawatan Dasar 1. Magister Keperawatan 1. S1 Keperawatan
24. Proteksi Radiasi 1. Magister Fisika Medis 1. S1 Fisika
25. Dokumentasi Hasil Pemerikasaan 1. Magister Rekam Medis 1. S1 Rekam Medis
77
Program Sarjana (S1/D4)
Program Magister Magister yang melatarbelakangi
No Mata Kuliah
(S2) Program Magister pada
kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


26. Teknik Vaskuler Sonografi 1. Dokter Spesialis Jantung 1. S1 Kedokteran
dan Pembuluh Darah
27. Etika Profesi 1. Magister Kesehatan 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler

78
ROGRAM STUDI : AKUPUNKTUR

Program Sarjana (S1/D4)


Program Magister Magister yang melatarbelakangi
No Mata Kuliah
(S2) Program Magister pada
kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Dasar Akupunktur (I, II, III, IV) 1. Magister Akupunktur 1. D IV Akupunktur
2. Magister Kesehatan 2. Dokter
3. Magister Kedokteran 3. S1 Kesehatan dengan latar
dengan peminatan belakang D III Akupunktur
Akupunktur
2. Diagnosa Akupunktur (I, II, III) 1. Magister Akupunktur 1. D IV Akupunktur
2. Magister Kesehatan 2. Dokter
3. Magister Kedokteran 3. S1 Kesehatan dengan latar
dengan peminatan belakang D III Akupunktur
Akupunktur
3. Terapi Akupunktur (I, II, III) 1. Magister Akupunktur 1. D IV Akupunktur
2. Magister Kesehatan 2. Dokter
3. Magister Kedoteran dengan 3. S1 Kesehatan dengan latar
peminatan Akupunktur belakang D III Akupunktur
4. Penerapan Akupunktur pada 1. Magister Akupunktur 1. D IV Akupunktur
berbagai kasus 2. Magister Kesehatan 2. Dokter
(I, II, III, dan IV) 3. Magister Kedoteran dengan 3. S1 Kesehatan dengan latar
peminatan Akupunktur belakang D III Akupunktur

5. Akupunktur Lanjut 1. Magister Akupunktur 1. D IV Akupunktur


2. Magister Kesehatan 2. Dokter
3. Magister Kedoteran dengan 3. S1 Kesehatan dengan latar
peminatan Akupunktur belakang D III Akupunktur
6. Korelasi Anatomi, Fisiologi dan 1. Magister Akupunktur 1. D IV Akupunktur
Akupunktur 2. Magister Kedokteran 2. Dokter
dengan peminatan 3. S1 Kesehatan dengan latar
Akupunktur belakang D III Akupunktur
3. Magister Anatomi Fisiologi
7. Anatomi Akupunktur 1. Magister Akupunktur 1. D IV Akupunktur
2. Magister Kesehatan 2. Dokter
3. Magister Kedoteran dengan 3. S1 Kesehatan dengan latar
peminatan Akupunktur belakang D III Akupunktur
8. Biologi Akupunktur 1. Magister Akupunktur 1. S1 Kesehatan
2. Magister Kesehatan 2. S1 Biologi
3. Magister Kedokteran 3. D IV Akupunktur
dengan peminatan 4. Dokter
Akupunktur
4. Magister Biomedik
9. Kimia Terapan 1. Magister Akupunktur 1. S1 Kesehatan
2. Magister Kesehatan 2. S1 Kimia
3. Magister Akupunktur
79
Program Sarjana (S1/D4)
Program Magister Magister yang melatarbelakangi
No Mata Kuliah
(S2) Program Magister pada
kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


4. Magister Biomedik
10. Biofisika 1. Magister Akupunktur 1. S1 Kesehatan
2. Magister Kesehatan 2. Dokter
3. Magister Kedokteran 3. S1 Fisika
peminatan Akupunktur 4. S1 Biologi
4. Magister Biomedik
11. Fisika Terapan 1. Magister Akupunktur 1. S1 Kesehatan
2. Magister Kesehatan 2. S1 MIPA
3. Magister Biomedik
12. Keterapian Fisik 1. Magister Akupunktur 1. D-IV/S1 Akupunktur
2. Magister Kesehatan 2. D-IV/S1 Fisioterapi
3. Magister Kedoteran dengan 3. S1 Kesehatan dengan latar
peminatan Akupunktur belakang D III Akupunktur
13. Ilmu Faal (Fisiologi) 1. Magister Biomedik 1. Dokter
2. Magister Fisiologi 2. S1 Biomedik
3. Dokter Spesialis Fisiologi 3. S1 Kesehatan dengan latar
belakang D III Akupunktur
14. Ilmu Penyakit (Patofisiologi) 1. Magister Biomedik 1. Dokter
2. Magister Patologi
3. Dokter Spesialis Patologi
15. Asuhan Akupunktur 1. Magister Akupunktur 1. D IV Akupunktur
2. Magister Kesehatan 2. S1 Kesehatan dengan latar
3. Magister dengan peminatan belakang D III Akupunktur
Akupunktur
16. Istilah Kesehatan dan Akupunktur 1. Magister Kesehatan 1. D IV Akupunktur
2. Magister Kedokteran 2. Dokter
dengan peminatan 3. S1 Kesehatan dengan latar
Akupunktur belakang D III Akupunktur
3. Magister Biomedik
17. Kegawatdaruratan Akupunktur 1. Magister Kesehatan 1. D IV Akupunktur
2. Magister Kedokteran 2. S1 Kesehatan dengan latar
dengan peminatan belakang D III Akupunktur
Akupunktur
3. Dokter Spesialis Anastesi
18. Etika Profesi dan Hukum 1. Magister Kedoteran dengan 1. D IV Akupunktur
Kesehatan peminatan Akupunktur 2. S1 Hukum Kesehatan
2. Magister Hukum Kesehatan 3. S1 Kesehatan dengan latar
3. Magister Kesehatan belakang D III Akupunktur
19. Bahasa Mandarin 1. Magister Sastra Mandarin 1. S1 Sastra Mandarin
20. Pengantar Herbal dan Bahan 1. Magister Herbal 1. S1 Farmasi
Alam 2. Magister Farmakologi 2. Dokter
3. S1 Kesehatan

80
Program Sarjana (S1/D4)
Program Magister Magister yang melatarbelakangi
No Mata Kuliah
(S2) Program Magister pada
kolom (3)

(1) (2) (3) (4)

21. Kewirausahaan 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan


2. Magister Managemen 2. S1 Managemen
22. Managemen Klinik 1. Magister Akupunktur 1. D IV Akupunktur
2. Magister Kesehatan 2. S1 Kesehatan dengan latar
3. Magister Manajemen belakang D III Akupunktur
Kesehatan

81
PROGRAM STUDI : REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (RMIK)

Program Sarjana (S1/D4)


Program Magister Magister yang melatarbelakangi
No Mata Kuliah
(S2) Program Magister
pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Manajemen Informasi Kesehatan 1. Magister kesehatan (Simkes) 1. DIV RMIK
(MIK) I, II, III, IV, V 2. Magister Informasi 2. S1 Ilmu Kesehatan (+DIII
Kesehatan RMIK)
(Simkes)
3. Magister Kesehatan
2. Teknologi Informasi Komunikasi 1. Magister Komputer 1. S1 Komputer (+DIII RMIK)
(TIK) I, II, III, IV, V, VI 2. Magister Informasi 2. DIV RMIK
Kesehatan (Simkes)
3. Magister Informasi
Kesehatan
4. Magister Kesehatan
3. Klasifikasi dan Kodefikasi 1. Magister Ilmu Kedokteran 1. DIV RMIK
Penyakit Masalah terkait Dasar 2. S 1 Kesehatan
kesehatan serta Tindakan 2. Magister Kesehatan Masyarakat (+DIII RMIK)
(KKPMT) I, II, III, IV, V, VI, VII 3. Dokter
4. S1 Keperawatan
(+DIII RMIK)
4. Sistem Informasi Kesehatan 1. Magister Informasi 1. DIV RMIK
(SIK) I, II, III Kesehatan (Simkes) 2. S1 Ilmu Kesehatan
2. Magister Informasi 3. S1 lainnya (+DIII RMIK)
Kesehatan
3. Magister Kesehatan
5. Manajemen Unit Kerja 1. Magister Manajemen 1. S1 Manajemen (+DIII
(MUK ) I, II, III 2. Magister Kesehatan RMIK)
3. Magister Kesehatan 2. S1 Ilmu Kesehatan
(+DIII RMIK)
3. DIV RMIK
6. Farmakologi 1. Magister Farmakologi 1. S1 Sains
2. Magister Kesehatan 2. Dokter
3. Magister Farmasi 3. DIV RMIK

7. Manajemen Mutu Informasi 1. Magister Informasi 1. DIV RMIK


Kesehatan Kesehatan (Simkes) 2. S1 Kesehatan
(MMIK) I, II, III 2. Magister Informasi masyarakat (+DIII RMIK)
Kesehatan 3. S1 lainnya (+DIII RMIK)
3. Magister Kesehatan
8. Metodologi Penelitian Kesehatan 1. Magister Kesehatan 1. S1 Ilmu Kesehatan
2. DIV RMIK

82
PROGRAM STUDI : JAMU

Program Sarjana (S1/D4) yang


Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatar belakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


1. Anatomi Fisiologi 1. Magister Biomedik/IKD 1. S1 Kesehatan
2. Magister Anatomi 2. Dokter
3. Magister Fisiologi
2. Psikologi 1. Magister Psikologi 1. S1 Psikologi

3. Ilmu Gizi 1. Magister Gizi 1. S1 Kesehatan


2. Dokter Spesialis Herbal 2. D4/S1 Gizi
3. Magister Herbal
4. Mikrobiologi & Parasitologi 1. Magister Biomedik/IKD 1. S1 Kesehatan
2. Magister Mikrobiologi/ 2. S1 Mikrobiologi/ Parasitologi
Parasitologi
5. Farmakologi dan Toxikologi 1. Magister Farmasi/ 1. S1 Farmasi
Farmakologi 2. S1 Apoteker

6. Biokimia 1. Magister Biomedik/ IKD 1. S1 Kesehatan


2. Magister Herbal 2. S1 Biokimia
3. Dokter
7. Patologi 1. Magister Kesehatan 1. Dokter
2. Magister Patologi 2. S1 Kesehatan
3. Dokter Spesialis
Patologi
9. Kimia Dasar 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Magister Biokimia 2. S1 Kesehatan
3. Magister Kesehatan 3. S1 Apoteker
10. Analisis Intrumen 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan
2. Magister Farmasi 2. S1 Farmasi
3. S1 Apoteker
11. Analisis Farmasi 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. S1 Apoteker
12. Biofarmasetika dan Fitofarmasi 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. S1 Apoteker
13. Pelayanan Jamu Pada Kasus Medik I 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan dengan latar
2. Dokter spesialis Herbal belakang D III Jamu
3. Magister herbal 2. Dokter
14. Riset 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan dengan latar
2. Magister Farmasi belakang D III Jamu
3. Magister Herbal
15. Pelayanan Jamu Pada Kasus Medik II 1. Magister Kesehatan 2. S1 Kesehatan dengan latar
2. Dokter Spesialis Herbal belakang D III Jamu
3. Magister herbal 3. Dokter
16. Pelayanan Jamu Pada Kasus Medik III 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan dengan latar

83
Program Sarjana (S1/D4) yang
Program Magister Magister
No Mata Kuliah melatar belakangi Program
(S2)
Magister pada kolom (3)

(1) (2) (3) (4)


2. Dokter Spesialis Herbal belakang D III Jamu
3. Magister Herbal 2. Dokter
17. Pelayanan Jamu Pada Klien Gerontik 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan dengan latar
2. Dokter Spesialis Herbal belakang D III Jamu
3. Magister Herbal 2. Dokter
18. Teknologi Pasca Panen 1. Magister Farmasi 1. S1 Kesehatan dengan latar
2. Magister Kesehatan belakang D III Jamu
3. Magister Pertanian 2. S1 Pertanian
19. Interaksi Jamu 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Magister Herbal 2. S1 Apoteker
3. S1 Kesehatan
20. Ekstraksi bahan alam 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Magister Herbal 2. S1 Apoteker
3. S1 Kesehatan
21. Botani Tanaman Obat 1. Magister Pertanian 1. S1 Pertanian
2. Magister Farmasi 2. S1 Farmasi
3. Magister Biologi 3. S1 Apoteker
4. S1 Biologi
22. Formulasi&Teknologi SediaanJamu 1. Magister Farmasi 1. S1 Farmasi
2. Magister Herbal 2. S1 Apoteker
3. S1 Kesehatan
23. Kebutuhan dasar Manusia 1. Magister Kesehatan 1. Dokter
2. Magister Herbal 2. S1 Kesehatan
24. Dokumentasi 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan
2. Magister Farmasi 2. S1 Farmasi
3. Magister Herbal 3. S1 Apoteker
25. Konsep dasar Jamulogi 1. Magister Kesehatan 1. S1 Kesehatan dengan latar
2. Magister Herbal belakang D III Jamu
3. Magister Humaniora 2. Dokter
3. S1 Humaniora /Sosiologi

84
KONTRIBUTOR

Standar Dosen Pendidikan Vokasi Tenaga Kesehatan ini berhasil disusun atas
pertisipasi aktif dan kontribusi positif dari berbagai pihak, antara lain:

Narasumber: Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M. Pd, Kons (BSNP)

Tingkat Pusat: dr. Donald Pardede, MPPM; Dra. Trini Nurwati, M.Kes; Asep Fithri
Hilman, S.Si, M.Pd; Syafdewiyani, SKp, M.Kep; Armey Yudha Purwitasari, SE, MKM;
Ns. I Ratnah, S.Kep; Dora Handyka, SST; Eric Irawati, S.SiT.

Tingkat Daerah: Arnisam, SKM, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Aceh); drg. Ngena Ria,
M.Kes Poltekkes Kemenkes Medan); Hj. Anita Puri, SKp, MM (Poltekkes Kemenkes
Tanjung Karang); Wahyu Widagdo, SKp, M.Kes, Sp. Kom (Poltekkes Kemenkes Jakarta
I); Dra. Misde Yola, M.Pd (Poltekkes Kemenkes Jakarta II); Yeti Resnayati, S.Kp, M.Kes
(Poltekkes Kemenkes Jakarta III); Dra. Hj. Euis Nurhayati, M.Kes (Poltekkes Kemenkes
Bandung); drg. Yayah Sopianah, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya); drg.
Supriyana, M.Pd (Poltekkes Kemenkes Semarang); Rini Indriati, S.Si, M.Kes (Epid)
(Poltekkes Kemenkes Semarang); Satino, SKM, MScN (Poltekkes Kemenkes
Surakarta); Abidillah Mursyid, SKM, MS (Poltekkes Kemenkes Yogyakarta); Dra. Wieke
Sriwulan, ST, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Surabaya); Her Gumiwang Ariswati, ST, MT
(Poltekkes Kemenkes Surabaya); Afnani Toyibah, A.Per.Pen, M.Pd (Poltekkes
Kemenkes Malang); Anak Agung Gde Raka Kayanaya, SST, M.Kes (Poltekkes
Kemenkes Denpasar); Hj. Nurlaila, S.Pd, SST, M.Pd (Poltekkes Kemenkes Kalimantan
Timur); Dini Nahariyah, S.Sos (Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur); H. Muhammad
Muslim, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Banjarmasin); H. Muhammad Nur, S.SiT, S.Kep,
M.Kes (Poltekkes Kemenkes Makassar); Drs. Meildy Pascoal, M.Kes (Poltekkes
Kemenkes Manado); dr. Zulazmi Mamdy, MPH (Uhamka), Sri Wahyu Budoyo K, Amd
RO, S.Pd (ARO Gapopin).
85
Dan semua individu/pihak yang telah membantu penyusunan Standar Dosen Pendidikan
Vokasi Tenaga Kesehatan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan nama dan gelar

86

Anda mungkin juga menyukai