SINOPSIS QUNUT RAMADHAN

16 RAMADHAN 1438 H / 11 JUNI 2017

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KOTA BAUBAU
 SINOPSIS QUNUT RAMADHAN
16 RAMADHAN 1438 H / 11 JUNI 2017

ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

SEJAK AGAMA ISLAM MASUK DI NEGERI INI PADA

PERTENGAHAN ABAD KE 16 MASEHI, TELAH MENJADIKAN
AGAMA ISLAM SEBAGAI DASAR DARI KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA KE SELURUH WILAYAH
KESULTANAN BUTON KALA ITU, BAHKAN HINGGA SAAT INI.
KETIKA BULAN SUCI RAMADHAN TIBA, RITUAL KEAGAMAAN
MELALUI PELAKSANAAN PUASA, TELAH MENGHIASI
BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN SOSIAL KEMASYARAKATAN,
AL Quran Kuno Wakuntere
SEBAGAI BENTUK APLIKASI TERHADAP NILAI-NILAI ISLAM YANG
MENJADI PEDOMAN BAGI UMAT YANG BERAGAMA.
Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Baubau
 DALAM SALAH SATU RIWAYAT RASULULLAH MENYAMPAIKAN BAHWA MALAM PERTAMA
SAMPAI DENGAN MALAM KE SEPULUH PUASA RAMADHAN DISEBUT SEBAGAI PERIODE KE
RAHMATAN, MALAM KESEBELAS SAMPAI DENGAN MALAM KE DUA PULUH ADALAH PERIODE
PENGAMPUNAN SERTA MALAM KE DUA PULUH SATU SAMPAI PADA MALAM KE TIGA PULUH
RAMADHAN MERUPAKAN PERIODE KEMENANGAN DAN KEBAHAGIAAN.
PEMAHAMAN MASYARAKAT BUTON TENTANG AJARAN ISLAM, KHUSUSNYA RUKUN PUASA
RAMADHAN, TIDAK TERPISAHKAN DENGAN PROSES KEBERADAAN MANUSIA. HAL INI DITANDAI
KETIKA MANUSIA MERASAKAN LAPAR DAN DAHAGA SERTA MENGHINDARI HAL-HAL YANG
MEMBATALKAN PUASA, ADALAH MERUPAKAN SIMBOLISASI SEORANG IBU YANG SEDANG
MENGANDUNG HARUS MEMPUASAKAN DIRINYA, DENGAN PENUH KESABARAN DAN KEPASRAHAN
AGAR TERLAHIR GENERASI YANG SHALEH SHALEHAH, YANG SAYANG PADA ORANG TUANYA, PATUH
PADA PEMERINTAH DAN TAAT PADA ALLAH DAN RASUL-NYA. PADA PRINSIPNYA, PUASA
RAMADHAN DIANGGAP SEBAGAI BENTUK MANIFESTASI AWAL DARI PROSES KEJADIAN MANUSIA.
MASYARAKAT BUTON MEYAKINI BAHWA SESEORANG YANG BERPUASA PADA HARI
PERTAMA HINGGA HARI KE SEPULUH DISIMBOLKAN BAHWA DIRINYA SEMENTARA BERADA DI
Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Baubau
 ALAM ARWAH, PUASA PADA HARI KESEBELAS SAMPAI HARI KE
LIMA BELAS MERUPAKAN SIMBOL BAHWA MANUSIA TELAH
MEMASUKI ALAM MITSAL DAN KETIKA PUASA MEMASUKI MALAM
KE ENAM BELAS, MERUPAKAN SIMBOL BAHWA MANUSIA TELAH
BERADA DI ALAM AJSAM. DI ALAM AJSAM INILAH PROSES
KEJADIAN MANUSIA TELAH BERUSIA 120 HARI DALAM
KANDUNGAN. SAAT ITULAH TUHAN MELALUI MALAIKAT-NYA
MENIUPKAN ROH KE DALAM KANDUNGAN SEORANG IBU SEBAGAI
Masjid Quba Baadia PERSIAPAN MEMASUKI ALAM INSAN ATAU MANUSIA YANG
SEMPURNA.
INILAH YANG DIMAKSUDKAN RASULULLAH SAW DALAM SABDANYA, YANG ARTINYA:
KEMUDIAN DIUTUSLAH MALAIKAT UNTUK MENIUPKAN ROH KEDALAMNYA,
MEMERINTAHKAN DENGAN MENULISKAN 4 KALIMAT, YAITU TENTANG CATATAN REZEKINYA,
UMURNYA, AMAL PERBUATANNYA DAN NASIBNYA SEBAGAI ORANG YANG BERUNTUNG ATAU
MERUGI.
Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Baubau
 QUNUT RAMADHAN YANG DILAKSANAKAN PADA 15 HARI PUASA ATAU 16 MALAM
RAMADHAN, DIMULAI JAM 00.00 TENGAH MALAM. PELAKSANAAN QUNUT RAMADHAN DIHADIRI
OLEH SELURUH SARANA HUKUMU MASJID AGUNG KERATON BERSAMA DENGAN UNSUR
PEMERINTAH DAN MASYARAKAT. DIAWALI DENGAN PELAKSANAAN SHALAT TARAWIH SECARA
BERJAMAAH, BERDOA DAN BERMUNAJAT KEHADIRAT ALLAH SWT.
MELALUI PROSESI QUNUT RAMADHAN INI DIHARAPKAN TERJALINNYA HUBUNGAN YANG
HARMONIS ANTARA ULAMA DAN UMARA, SEBAGAIMANA TERLUKISKAN DALAM PESAN
RASULULLAH SAW, YANG ARTINYA :
ADA DUA GOLONGAN MANUSIA, YANG APABILA BAIK, MAKA BAIKLAH MANUSIA ITU DAN
APABILA JAHAT, MAKA JAHATLAH MANUSIA. ITULAH HUBUNGAN ANTARA ULAMA DAN UMARA
SETELAH SELESAI PELAKSANAAN SHALAT TARAWIH DAN QUNUT, DILANJUTKAN DENGAN
PELAKSANAAN SAHUR BERSAMA, DIAWALI DENGAN PEMBACAAN DOA AWAL OLEH SEORANG MOJI
TERTUA DARI SEGI USIA BERTEMPAT DIBARUGA KERATON. DOA BERSAMA INI DIMAKSUDKAN
UNTUK MEMOHON KEHADIRAT ILAHI RABBI, AGAR MASYARAKAT DI NEGERI INI TETAP

Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Baubau

DILIMPAHKAN REZEKI, DIBERIKAN RASA AMAN DAN TERTIB, DIJAUHKAN DARI SEGALA MARA
BAHAYA.
DEMIKIAN PULA HARAPAN SELURUH MASYARAKAT DAN PEMERINTAH, SEHINGGA MELALUI
VISI KOTA BAUBAU YAKNI MEWUJUDKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA YANG MAJU, SEJAHTERA DAN
BERBUDAYA, DENGAN MISI UTAMA, MENJADIKAN BAUBAU SEBAGAI KOTA YANG TERTIB, AMAN,
MAJU, POPULER, INDAH, LANCAR DALAM RANGKA MENSEJAHTERAHKAN MASYARAKAT LAHIR DAN
BATHIN, YANG TERKANDUNG DALAM SLOGAN TAMPIL MESRA INSYA ALLAH DAPAT
DIWUJUDKAN.

SEBAGAI KELANJUTAN DARI RANGKAIAN KEGIATAN PROSESI QUNUT RAMADHAN INI, DI

AKHIRI DENGAN PELAKSANAAN PROSESI QADHIRI YANG AKAN DILAKSANAKAN PADA MALAM
KEDUA PULUH TUJUH RAMADHAN, SEBAGAI SIMBOL BAHWA PROSES KEJADIAN MANUSIA AKAN
BERPINDAH KE ALAM INSAN YAITU MENUJU KELAHIRAN, DENGAN KEYAKINAN BAHWA RAHMAT
LAILATUL QADRI AKAN TURUN KEPADA SELURUH UMAT MANUSIA, SERTA MELALUI SATU SYAWAL
SEMUA MANUSIA AKAN MENSUCIKAN DIRI LAHIR BATHIN YAITU KEMBALI PADA FITRAHNYA
SEBAGAIMANA SEORANG YANG BARU DILAHIRKAN OLEH IBUNYA. MELALUI SATU SYAWAL ITU
Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Baubau
PULA SEMUA MANUSIA DIANJURKAN UNTUK SALING MEMBERI MAAF, SEBAGAI SIMBOL
DIBANGUNNYA BABAKAN SILATURAHMI.
DEMIKIAN SINOPSIS QUNUT RAMADHAN PADA MALAM INI, LEBIH DAN KURANGNYA MOHON
DIMAAFKAN.
SEKIAN,,

BILLAHI TAUFIQ WALHIDAYAH

WASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.

Baruga Keraton Buton / 11 Juni 2017

Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Baubau